Anda di halaman 1dari 2

Put – Uni – Aud

Ny. Cicin Kuraesini, 46th

Kepada Yth. :
Klinis : Hipertensi pulmonal

S:
Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 3 bulan ini, sesak bertambah sewaktu melakukan
aktifitas, berkurng jika istirahat.Batuk kering(+), demam(-), penurunan BB signifikan(-)
Riwayat TB(-), kontak penderita TB(-), riw penyakit jantung sejak 10 th ini, riw
hipertensi(-)

O:
CT cardiac 17 juni 2022
Kesan saat ini:
Dilatation right atrium and right ventricele
Pulmonary hypertension
Kardiomegali
Penebalan pleura di hemithorak lateral tengah sampai bawah kiri; multiple nodul
hiperdens di segmen anterobasal lobus inferior paru kanan dan segment apicoposterior
lobus superior paru kiri; ground glass opacity di segment superior dan anterobasal lobus
inferior paru kanan ec proses infeksi.

Pemeriksaan laboratorium
Darah lengkap : dalam batas normal

Dilakukan CT scan thorak potongan aksial dengan ketebalan 5.00 mm. Scanning tanpa dan
dengan memakai kontras intravena (Ultravist 300mgI/ml, Volume: 60ml, flow: 2cc/detik,
delay: 35 detik). Dilakukan rekonstruksi digital.

Scanning window mediastinum :


 A. karotis, a. subclavia kiri, truncus brachiocephalica, v. brachiocephalica masih tampak
normal.
 Vena cava superior, aorta ascenden, arcus aorta dan aorta descenden masih dalam batas
normal.
 Main pulmonary arteri tampak dilatasi dengan diameter lk. 40.2 mm (Normal : 29 mm), ascending
aorta berdiameter lk. 27.9 mm (Normal : 34.7 mm). Ratio main pulmonary arteri dengan
ascending aorta lk. 1.44 (Normal < 1.05).
 Trakhea di tengah.
 Cabang utama bronchus kanan dan kiri terbuka.
 Tampak bayangan hipodens dengan ring enhancement di upper paratraheal kanan (2R,
berdiameter lk. 1.34 cm), upper paratracheal kiri (2L, berdiameter lk 1.18cm), lower
paratracheal kanan (4R, berdiameter lk 1.89cm), dan paraaorta (6, berdiameter lk 1.13 cm).
 Tampak nodul kalsifikasi di lapang atas paru kiri.
 Tampak lesi hipoden, tepi irregular di hemithorak posterolateral bawah kiri.
 Tampak pembesaran jantung (CTR: 66%).
 Tampak kalsifikasi di arcus aorta, aorta descending, dan aorta descending.

Scanning window paru:


 Tampak nodul hiperdens di segmen anterobasal, laterobasal dan anterobasal lobus inferior
paru kanan.
 Tampak nodul kalsifikasi di segmen apicoposterior lobus superior kiri.
 Tampak ground-glass opacity di segmen superior dan laterobasal lobus inferior paru kanan.
Put – Uni – Aud

 Tampak fibrosis minimal di segmen lateral lobus medius, segmen anterobasal lobus inferior
paru kanan serta segmen postero basal segmen inferior paru kiri.

Skeletal yang terscanning:


• Tampak osteofit di end-plate corpus vertebra thorakalis.

Kesimpulan :
 Multiple nodul di segmen anterobasal, laterobasal dan anterobasal lobus inferior paru
kanan; Ground-glass opacity di segmen superior dan laterobasal lobus inferior paru
kanan; Nodul kalsifikasi di segmen apicoposterior lobus superior kiri; Fibrosis minimal
di segmen lateral lobus medius, segmen anterobasal lobus inferior paru kanan serta
segmen postero basal segmen inferior paru kiri; Penebalan pleura di hemithorak
lateral bawah kiri, ec. Proses inflamasi kronis.
 Pembesaran KGB di upper paratraheal kanan (2R), upper paratracheal kiri (2L), lower
paratracheal kanan (4R), paraaorta (6); dengan diameter antara lk. 1.13-1.89 cm.
 Kardiomegali disertai hipertensi pulmonal dan atherosclerosis aorta.
 Skeletal yang terscanning: Spondylosis vertebra thorakalis.

Terima kasih atas kepercayaan teman sejawat.

Salam Sejawat,

dr. Irma Hassan Hikmat, Sp.Rad(K), M.Kes

Anda mungkin juga menyukai