Anda di halaman 1dari 23

COR PULMONAL

NS. YUDHA ANGGIT J, M.KES

L/O/G/O

SISTEM KERJA JANTUNG


Atrium kanan menerima darah miskin oksigen dari tubuh dan memompanya ke
ventrikel kanan melalui katup trikuspid.
Ventrikel kanan memompa darah yang miskin oksigen ke paru-paru melalui
katup paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya
ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
Ventrikel kiri memompa darah yang kaya oksigen melalui katup aorta
ke seluruh tubuh.

"Sesak napas sering kali diakibatkan oleh kelainan jantung


dan paru-paru. akan tetapi bisa juga sesak napas
berhubungan dengan kelainan jantung dan paru-paru
secara bersamaan, yang disebut Cor Pulmonale

Jantung dan paru menjadi organ utama dalam sistem


sirkulasi darah manusia
Cor Pulmonale adalah penyakit paru yang disertai
penebalan (hipertrofi) dan atau pelebaran (dilatasi) pada
bilik/ventrikel kanan jantung.

Cor Pulmonale

Menurut WHO ( 1963 ), Definisi Cor Pulmonale adalah: Keadaan


patologis dengan di temukannya hipertrofi ventrikel kanan yang
disebabkan oleh kelainan fungsional dan struktur paru. Tidak
termasuk kelainan karena penyakit jantung primer pada jantung
kiri dan penyakit jantung konginetal ( bawaan ).
Cor pulmonal adalah respon maladaptif dari hipertensi
pulmonal (shujaat, 2007)
Penyakit
ventrikel
kanan
abnormalitas jantung kiri
kongenital

BUKAN

yg
disebabkan
oleh
atau penyakit jantung

cor pulmonal (Sovari, 2013)

Acute cor pulmonale adalah peregangan atau


pembebanan akibat hipertensi pulmonal akut, yg sering
disebabkan oleh emboli paru masif
Chronic cor pulmonale adalah hipertrofi dan dilatasi
ventrikel kanan akibat hipertensi pulmonal yang
berhubungan dengan penyakit paru obstruktif atau
restriktif

Etiologi (4)
1. PPOK
2. Penyakit pembuluh darah paru (Emboli, jaringan paru,
atau kanker paru)
3. Hipertensi arteri pulmonal yg disebabkan tumor
mediastinum, aneurisma, granuloma, atau fibrosis
4. Penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis)

Manifestasi Klinis
Symptoms:
Dyspnea
Fatigue, lethargi
Syncope
decreasing CO
Angina Chest pain penebalan arteri pulmo dan
ventrikel kanan
Less common: cough, haemoptysis, suara serak
(kompresi saraf laringeal akibat dilatasi arteri pulmonal)
Kegagalan ventrikel kanan yg parah Kongesti vena
Merusak sel heparsirosishepatomegaly and right
upper quadrant discomford

Sign: Detect from


Pulmonary hypertension: peningkatan diameter dada,
peningkatan usaha nafas, restriksi dinding dada,
auskultasi jantung terdengar sistolik murmur (tricuspid
regurgitasion), diastolik murmur (pulmonary
regurgitation), auskultasi paru terdengar wheezes and
creckles
Right ventricular hyperthropy: distensi vena jugularis,
Right ventricular failure: peningkatan tekanan vena
jugularis, hepatojugular refluks, pulsasi hepatik
(rosenbach sign), acites, hiperresonan paru

Patofisiologi
PPOK menyebabkan:
1. Berkurangnya vascular bed paru
2. Asidosis dan hiperkapnia
3. Hipoksia alveolar
4. Polisitemia hiperviskositas darah

Keempatnya menyebabkan timbulnya hipertensi pulmonal


(perjalanan lambat)
Jangka panjang hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan
COR PULMONAL

Treatment
Treat The Underlying Pulmonary Disease (PRIMARY GOAL OF TREATMENT)
General Principles :
Decrease The Work Of Breathing
Noninvasive Mechanical Ventilation, Bronchodilatation
Ex. Bronchodilatation : b2 agonist (kerja cepat salbutamol & lama- albuterol),
ipraporpium br, gol. Xantin (teofilin, aminofilin)
inflamasi : kortikosteroid
Treating The Underlying Infection
Adequate Oxygenation
Maintain Oxygen Saturation Of More Than 90 % - 92 %
Vasodilators
The most effective oral vasodilators are the calcium channel blockers

Anticoagulants
-Based on small clinical trials, many clinicians recommend chronic anticoagulant
therapy with warfarin in patients with primary pulmonary hypertension
Blood Transfussion If They Are Anemic
Phlebotomy
If The Hematocrit Exceeds 65%
To Reduce Pulmonary Artery Pressure
Diuretics
Effective In The Treatment Of Right Ventricular Heart Failure
Precautions : Chronic Use Of Diuretic, May Lead To Contraction Alkalosis And
Worsening Of Hypercapnea
Digoxin
UNCERTAIN BENEFIT - MAY LEAD TO ARRHYTHMIA
If Needed, It Should Be Given At The Low Doses And With Strict Monitoring

Prognosis
Cor pulmonal pada PPOK merefleksikan keparahan dan dapat
menyebabkan kematian
Hipertensi pulmonal dg edema perifer memiliki prognosis buruk
30% pasien dapat survive selama 5 tahun

Komplikasi
Gagal jantung kanan
Edema perifer
Kematian

Pemeriksaan diagnostik

Chest radiography: pembesaran arteri pulmonary central


EKG: RVH, deviasi axis kanan, peningkatan gelombang P di lead II
Echochardiography
MRI
Biopsy paru

Asuhan keperawatan
Pengkajian
Anamnesa meliputi:
1. Identitas pasien dapat terjadi pada dewasa dan anak-anak
2. Keluhan utama: sesak dan chest pain
3. Riwayat penyakit saat ini: diawali dg tanda-tanda letih, sesak dan
nyeri dada, batuk produktif
4. Riwayat penyakit dahulu: riwayat COPD, fibrosis paru, hipertensi
pulmonal
5. Pemeriksaan fisik

Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas b.d sempitnya lapang respirasi
Gangguan pertukaran gas b.d hipoksemia
Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
anorexia
Intoleransi aktifitas b.d kelemahan fisik dan keletihan
Perubahan pola eliminasi urin b.d oliguria

Thank You!
L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai