Oleh:
Nadia C. Sihombing
Pembimbing:
dr. Leddy N. Rumansara, SP.JP, FIHA
DEFINISI
Etiologi:
• Kifoskloliosis
Kelainana dinding toraks • ALS (Amiotrofik lateral sklerosis)
dan otot pernapasan • Miastenia Gravis
Sindrom Pickwickian
dan sleep apnea
Hipertensi
Tromboemboli pulmonel
Ateri pulmoner
Gagal jantung
kanan
1. Laboratorium
Hematokrit polisitemia
Antinuclear antibody penyakit vaskuler kolagenaskuler kolagen seperti skleroderma,
seperti skleroderma
Protein S dan C, Antitrombin III, Faktor V Leyden, antikardiolipin antibodi, dan
homocysteine hiperkoagulasi
Analisis gas darah saturasi oksigen,
Pemeriksaan kadar BNP ( Brain Natruretic PeptidePeptide)) hipertensi pulmonal dan
gagal jantung kanan,
Spirometri fungsional paru.
Foto toraks
2. Terapi O2 pada penderita cor pulmonale yang disebabkan oleh PPOK harus
berhati- hati oleh karena dapat mengakibatkan retensi CO22 Oleh karena
itu pemeriksaan analisa gas darah yang berulang-ulang sangat penting.
Biasanya O2 diberikan dengan konsentrasi rendah. Pemberian terapi
oksigen jangka panjang pada pasien PPOK terbukti memperbaiki prognosis
dan dapat mencegah terjadinya hipertropi ventrikel kanan.
3. Mengatasi infeksi saluran nafas, yakni dengan pemberian
antibiotik yang sesuai dan dengan dosis adekuat.
70%
Umumn mening
ya gal
buruk dalam 2
jam
TERIMAKSIH