S:
Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 1th, sesak hilang timbul, bertambah sesak jika beraktifitas.
Batuk kering sejak 1th, penurunan bb signifikan(-), Riwayat TB(-), riwauayt kontak TB(-)
Riwayat HT(+) tidak terkontrol, CKD (+)
0:
Ro thorak tanggal 15-6-2022:
KESAN :
- Efusi pleura kanan dengan suspek pneumonia kiri.
Laboratorium
Hb: 9
Leukosit:5.33
Dilakukan CT scan thorak potongan aksial dengan ketebalan 1.00mm. Scanning tanpa dan dengan memakai
kontras intravena (Ultravist 300mgI/ml, Volume: 70ml, flow: 2cc/detik, delay: 25 detik). Dilakukan
rekonstruksi digital.
Kesimpulan :
Efusi pleura bilateral terutama kanan, disertai dengan atelectasis kompresif sebagian lobus
superior, medius dan inferior kanan.
Ground-glass opacity di sebagian besar lobus superior dan inferior paru kiri, Konsolidasi multifocal
di segment apicoposterior lobus superior paru kiri, ec. DD/ - Proses inflamasi.
- Edema paru alveolar kiri.
Pembesaran KGB di lower cervical bilateral (1RL), upper paratracheal kanan (2R), lower
paratracheal kanan (4R), dan paraaorta (6); dengan diameter antara lk. 1.17 – 1.46 cm.
Traction bronchiectasis di segment posterior lobus superior, segment medial lobus medius, dan
segment posterior lobus inferior paru kanan; Fibrosis di segment apical dan posterior lobus
superior, serta segment superior dan posterobasal lobus inferior paru kanan, ec. Proses inflamasi
kronis.
Kardiomegali disertai dilatasi main pulmonary artery dan ascending aorta.
Atherosclerosis aorta.
Skeletal yang terscanning: Spondylosis vertebrae cervicothoracalis.
Abdomen yang tersacnning: Hepatomegali.