BUSS6049
MANAGING INNOVATION
Week ke - 5
OUTLINE MATERI :
3. Peluang Inovasi
Dari mana datangnya inovasi? Kilas balik tentang inovasi sejak jaman Archimedes (penemu
hukum Archimedes/ gaya apung) dimana Archimedes meloncat dari bak mandinya dan berlari
ingin memberitahukan dunia akan penemuannya, ataukah Newton yang tertidur di bawah pohon
apel dan kemudian apel jatuh sehingga Newton terpikir tentang ilmu gravitasi. Kemudian model
inovasi berkembang dari waktu ke waktu misalnya pengamatan Percy Shaw tentang pantulan di
mata kucing pada malam hari mengarah ke pengembangan salah satu inovasi keselamatan jalan
raya yang digunakan di dunia. Atau George de Mestral yang memperhatikan cara tanaman
menempel pada bulu anjingnya saat pulang dari berjalan-jalan di Pengunungan Alpen dan
memberina inspirasi membuat kain perekat Velcro.
Inovasi adalah proses memajukan, merevisi dan menyempurnakan ide yang berbeda-beda
menuju produk, proses atau layanan yang bermanfaat. Inovasi datang dari banyak arah dan jika
organisasi ingin mengelolanya secara efektif, organisasi perlu mengingat bahwa internal dan
ekternal organisasi beraneka ragam. Pada gambar 5.1 dibawah ini menunjukkan berbagai macam
rangsangan yang bisa memunculkan inovasi.
Saat ini kegiatan R&D (Research & Development) menjadi lebih terbuka dan didistribusikan.
Beberapa laboratorium penelitian yang besar memberikan jalan bagi kelompok kecil untuk
berkolaborasi di dalamnya. Beberapa berasal dari perusahaan kecil independen ataupun
perusahaan patungan.
Model Knowledge Push dalam proses inovasi memberikan peranan besar untuk kebangkitan
perusahaan besar modern yang berfokus pada pengembangan bidang otomasi dan teknologi
informasi atau komunikasi. Beberapa perusahaan besar seperti Bell Labs, ICI, Bayer, BASF,
Philips, Ford, Western Electric dan Du Pont memiliki laboratorium penelitian yang
menghasilkan inovasi stabil untuk perkembangan produk mobil, produk listrik konsuman, bahan
sintetis, bahan kimia industri dan juga inovasi pada proses dan upaya R&D yang terorganisir.
Tabel 5.1 Beberapa contoh produk inovasi yang didorong oleh Pengetahuan
Model Knowdedge Push telah lama menjadi sumber awal proses inovasi dimana
wirausahawan menggunakan ide berdasarkan penelitian mereka sendiri ataupun orang lain untuk
membuat usaha baru. Knowledge Push menciptakan ide namun tidak setiap ide ini berhasil dan
karena inovasi membutuhkan bentuk permintaan kebutuhan sehingga perlu disadari bahwa
diperlukan tarikan (need pull) terhadap knowledge push.
Model need pull dalam proses inovasi sangat penting pada industri atau produk yang sudah
matang siklus hidupnya sehingga dapat memberikan lebih dari satu penawaran untuk dipilih dan
bersaing tergantung pada kebutuhan.
Peluang inovasi muncul dari berbagai arah. Tantangan utama manajemen inovasi adalah
memahami input ide yang potensial dan mengeksplorasikan dengan sumber daya yang terbatas.
Tidak ada organisasi yang dapat melakukan semuanya sehingga perlu beberapa strategi yang
mendasari bagaimana proses pencarian dilakukan. Perusahan perlu mengetahui beberapa dimensi
pada ruang pencarian dimana dan mengapa diperlukan proses pencarian pemicu inovasi.
Peluang inovasi timbul dengan mengidentifikasi suatu kebutuhan yang belum pernah
dilakukan sebelumnya atau menemukan cara baru untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Sebagai
contohnya, Jeff Bezos melihat kebutuhan yang baru selain ritel konvensional dan membangun
Amazon dengan menggunakan teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang
berbeda. Contoh lainnya yaitu Air BnB (kebutuhan mencari tempat tinggal), dan WhatsApp
(kebutuhan berkomunikasi dengan teman-teman). Sumber peluang bagi wirausaha adalah
melihat kebutuhan yang mendasar dan kemudian bertanya apakah ada cara berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
1. What - Apa? : berbagai jenis peluang yang dicari dalam hal perubahan inovasi
inkremental atau radikal.
2. When – Kapan? : kebutuhan pencarian yang berbeda pada berbagai tahap proses inovasi.
3. Who – Siapa? : pelaku yang berbeda dalam proses pencarian inovasi dan khususnya
keterlibatan semakin banyak pelaku baik dari dalam dan luar organisasi.
4. Where – Dimana? : Berawal dari pencarian lokal yang bertujuan untuk mengeksploitasi
pengetahuan yang ada secara radikal dan seterusnya ke dalam hal baru.
5. How – Bagaimana? : Melalui suatu mekanisme tertentu.
Perusahaan dapat melakukan inovasi secara incremental ataupun radikal namun tergantung
faktor dominan teknologi dan pasar yang senantiasi dinamis dan perusahaan perlu beradaptasi
dalam proses yang terjadi.
Dalam proses pencarian inovasi terdapat empat zona yang memiliki implikasi berbeda untuk
cara-cara dimana inovasi dikelola.
Zona 3 : Reframing – membingkai ulang model bisnis dan menciptakan ruang inovasi baru
Zona 4 : Co-Evolve – berada di tepi kekacauan dimana inovasi muncul sebagai proses bersama,
tingkat eksperimen tinggi
Individu dan organisasi perlu pendekatan strategis untuk mencari peluang inovasi dalan
menghadapi lingkungan yang penuh sumber-sumber inovasi potensial. Inovasi dapat bersifat
inkremental dan radikal. Dalam peluang inovasi memunculkan kegiatan eksploitasi dan
eksplorasi yang dapat membuka ruang inovasi dan bidang baru. Kegiatan ini membutuhkan
sumber daya yang besar dan tidak ada jaminan perusahaan mendapatkan kembali keuntungan
dan manfaat setelah mengeluarkan biaya untuk sumber daya tersebut.
Reframing atau membingkai ulang inovasi membutuhkan pola pikir yang berbeda, cara
yang baru untuk menemukan peluang yang ada dan sering kali dilakukan oleh perusahaan start-
up. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan mapan karena mengharuskan mereka beradaptasi
dengan atribut atau hal baru. Kemampuan untuk menyerap pengetahuan baru merupakan faktor
kunci dalam pengembangan manajemen inovasi. Ini pada dasarnya tentang belajar untuk belajar.
1. Joe Tidd, and John Bessant (2018), Managing Innovation : Integrating Technological,
Market and Organizational Change. Wiley, the Atrium. Southern Gate, Chichester,
West Sussex, United Kingdom. ISBN: 9781119379454(pbk.). Chapter 5 - 6.