1. Pengertian His (Kontraksi) adalah serangkaian kontraksi Rahim yang teratur, yang secara bertahap
akan mendorong janin melalui serviks (Rahim bagian bawah) dan vagina (jlan lahir),
sehingga janin keluar dari Rahim ibu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui perkembangan kala 1
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Lamurukung Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Pelayanan
Klinis
4. Referensi Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal Jakarta : JNPK-KR, Maternal dan Neonatal Care,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002.
5. Prosedur / Langkah - 1. Alat dan bahan:
langkah a. Arloji petunjuk waktu
b. Lenek / Dopler
c. ATK
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat/Bidan
3. Langkah – langkah
a. Cuci tangan
b. Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
c. Petugas mengatur posisi pasien
d. Petugas melakukan palpasi kontraksi uterus (kontrol tiap 10 menit)
e. Petugas mengobservasi frekuensi setiap 30 menit selama fase aktif
f. Petugas mengobservasi lamanya kontraksi yang terjadi dalam 10 menit
g. Petugas mengobservasi kekuatan kontraksi dalam detik
Saat ada his, uterus teraba sangat keras karena seluruh ototnya berkontraksi.
Proses ini akan efektif jika his bersifat fundal dominan, yaitu kontraksi didominasi
oleh otot fundus yang menarik otot bawah Rahim keatas sehingga akan
menyebabkan pembukaan serviks dan dorongan janin ke bawah secara alami.
h. Cuci tangan
i. Petugas melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
Cuci tangan
Cuci tangan
Mendokumentasikan kegiatan
dengan mencatat dan melaporkan
hasil pemeriksaan
7. Hal-hal yang perlu Apabila pemantauan his tidak dilakukan secara benar maka petugas tidak dapat
diperhatikan mengetahui adanya kemajuan
8. Unit Terkait a. Ruang Persalinan
b. Pustu
c. Poskesdes