1. Pengertian Prosedur pelepasan plasenta dari tempat implementasinya pada
dinding uterus dan mengeluarkannya dari kavum uterus secara manual yaitu dengan melakukan tindakan invasi dan manipulasi tangan penolong persalinan yang dimasukan langsung ke dalam kavum uteri 2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai auan untuk mengeluarkannya plasenta dari kavum uterus secara manual 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/023-SK/PKM/I/2019 Tentang Layanan klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan 4. Referensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2011 5. Prosedur / 1. Petugas memberikan obat-obatan sedative dan analgetik Langkah – 2. Petugas mengosongkan kandung kemih pasien langkah 3. Petugas mulai melakukan tindakan : Menjepit tali pusat dengan hoher, tegangkan tali pusat dengan tangan kiri ( sejajar lantai ), tangan kanan masuk melalui introitus vagina secara obstretric tali pusat hingga serviks, tangan kiri menahan fundus, tali pusat dipegang oleh asisten/teman. Kemudian lakukan penetrasi tangan kanan ke cavum uteri temukan implementasi ditepi plasenta. 4. Petugas membawa tali pusat keluar dari cavum uteri, lahirkan tali pusat dan letakan pada tempatnya, tangan kiri sedikit mendorong uterus kearah dorso cranial 5. Asisten/teman menarik tali pusat 6. Petugas melakukan eksplorasi ulang untuk meyakinkan tidak ada sisa plasenta, tangan kiri menahan uterus pada supra simpisis 7. Petugas memperhatikan kontraksi uterus dan kemungkinan perdarahan 8. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan 9. Konsultasi dokter jika terjadi perdarahan 10. Menulis dalam RM pasien dan monitoring persalinan 6. Diagram Alir Memberikan obat sedative dan analgetik
Mengosongkan kandung kemih pasien
Melakukan tindakan invasi dan manipulasi
Membawa tali pusat keluar dari cavum uteri
Asisten menarik tali pusat
Melakukan eksplorasi ulang
Memperhatikan kontraksi uterus dan
perdarahan
Konsultasi dokter, mencatat hasil
pemeriksaan
7. Hal-Hal yang 1. Pemberian obat
harus 2. Melakukan eksplorasi ulang diperhatikan 3. Memantau kontraksi uterus dan perdarahan 8. Unit Terkait 1. Ruang Bersalin
2. BP Umum
3. Laboratorium
9. Dokumen 1. Register Persalinan
Terkait 2. Buku Monitoring Persalinan 10. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai Histori Perubahan diberlakukan
1. Tata Naskah - Bentuk Kop
- Penambahan diagram alir, - Hal-hal yang harus diperhatikan, - Dokumen terkait