HAMIL PEB
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/8
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
KEPMENKES RI no 284/Menkes/SK/VII/2006
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
10) Presentan
11) Narasumber
12) Moderator
13) Peserta yang akan diundang
14) Fasilitator
15) Notulis dan buku notulen
16) Format evaluasi pelaksanaan AMP (format AMP3)
17) Daftar hadir
18) RTL dan rekomendasi AMP yang lalu
19) Undangan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan audit perinatal hendaknya mengikuti hal-hal
berikut:
1) Peserta pertemuan sebaiknya untuk kabupaten / kota dan
provinsi
paling banyak adalah 40 orang, paling sedikit 30 orang,
sedangkan di
puskesmas antara 20 s/d 30 orang.
2) Tempat pertemuan sebaiknya tempat yang nyaman
dengan ventilasi
dan penerangan yang sesuai
3) AVA dan alat bantu untuk penyajian dan pengkayaan
sudah dipersiapkan dengan rapih
4) Makalah dan materi sudah diperbanyak sesuai dengan
jumlah peserta
KUNJUNGAN RUMAH IBU
HAMIL PEB
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 5/8
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
yang hadir
5) Presentasi kasus sebaiknya oleh tim pengkakji ( tidak
langsung oleh
tenaga kesehatan atau individu yang terkena kasus)
menyajikan
kronologis kejadian secara lengkap
6) Pelaksanaan diskusi
7) Pembahasan rencana tindak lanjut
8) Pengkayaan oleh narasumber
9) Pelaksanaan dan pengkayaan evaluasi
10) Lama pertemuan sebaiknya 3 – 4 jam
Output dari pelaksanaan AMP adalah :
1) Notulen pertemuan
2) Daftar hadir pertemuan
3) Format AMP1 yang terisi lengkap
4 Format AMP 3 yang terisi lengkap
3. Pemantauan dan evaluasi AMP
1) Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara berjenjang dengan tujuan
menilai
apakah kegiatan Rencana Tindak Lanjut AMP dilaksanakan
atau tidak
dan apakah ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan
kualitas
pelayanan dan pengelolaan program KIA di wilayah
KUNJUNGAN RUMAH IBU
HAMIL PEB
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 6/8
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
kabupaten.
Kegiatan pemantauan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:) Format AMP2 yang terisi lengkap
Kabupaten puskesmas
i. Pelaporan dari puskesmas diolah dan dianalisis untuk
digunakansebagai masukan dalam perencanaan program
KIA.
ii. Pertemuan konsultasi rutin di kabupaten
Dapat dipakai untuk saling bertukar informasi mengenai hal-
hal yang
berkaitan dengan audit atau upaya peningkatan kualitas
pelayanan
dan pengelolaan program KIA, umpan balik tentang hasil
audit dan
kasus yang dirujuk ke RS.
iii. Supervisi di puskesmas
Bila ada keterbatasan tenaga, dana dan sarana, maka
supervisi
dilakukan secara acak, disesuaikan dengan permasalahan
atau
peluang yang ada di puskesmas. Supervisi ini bertujuan
memberikan
bimbingan teknis dan menilai :
Pelaksanaan rujukan
Administrasi, misalnya merujuk dengan memakai formulir
KUNJUNGAN RUMAH IBU
HAMIL PEB
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 7/8
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran
Evaluasi
PENCATATAN DAN PELAPORAN AMP
1. Pencatatan
a. Tingkat puskesmas
b. RS kabupaten
Form MP (formulir Maternal dan Perinatal)
Formulir ini mencatat data dasar ibu bersalin/nifas/perinatal
yang
masuk ke RS
Form MA (Formulir Medical Audit)
Dipakai untuk menulis hasil/kesimpulan dari audit
maternal/perinatal. Yang mengisi formulir ini adalah dokter
yang
bertugas di bagian kandungan atau bagian anak
2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang,
yaitu :
a. Laporan dari RS Kabupaten ke Dinkes
b. Laporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten
6. Alat dan Bahan
KUNJUNGAN RUMAH IBU
HAMIL PEB
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 8/8
Pemerintah
Nana Sutisna,S.kep.,Ners
Kabupaten
NIP. 19771126 200604 1 004
Pangandaran