Penyakit Beriliosis
Penyakit Beriliosis
Penyakit Beriliosis
Menghirup berilium bisa menyebabkan dua gelaja paru- paru, yaitu pneumonitis
kimia akut dan penyakit paru granulomatosa yang disebut penyakit berilum kronis atau
beriliosis. Pada penyakit berilium akut, logam bertindak sebagai iritan kimia langsung, yang
menyebabakan suatu reaksi peradangan non spesifik. Dengan semakin meningkatnya higienis
dalam bidang industri, pada saat penyakit berilium akut sudah menghilang. Berilium, dimana
para pekerjanya terpapar oleh asap atau debu barilium. Gejala yang akan ditimbulkan pada
penyakit beriliosis akan mengalami batul, gangguan pernapasan, penurunan berat badan
secara tiba-tiba, nyeri dada, nyeri sendi, dan mudah lelah. Pada beriliosis yang berbentuk
abnormal pada paru-paru yang disertai dengan pembesaran getah bening, pada keadaan ini
penurunan berat badan secara bertahap.
Pencegahan Berilliosis
Pastikan ventilasi yang baik di wilayah kerja, dimana ada debu berilium atau asap.
Memakai masker debu saat berkerja, yang bisa mengakibatkan paparan berilium.
Hindari makan, minum atau merokok di tempat yang menggunakan berilium.
Ketika berkerja dengan berilium tidak memakai pakaian kasual.
Setelah berkerja dengan berilium mandi yang bersih
dapus
Suma’mur . 1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta :Gunung
Agung, 1985