Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya didasari

oleh keputusan yang diambil. Mulai dari aktivitas individual hingga aktivitas

organisasi, semuanya didasari pada keputusan yang diambil. Akan tetapi,

karena keputusan-keputusan telah diambil secara rutin, biasanya seseorang

atau kelompok organisasi tidak lagi lama-lama berfikir untuk menetapkan

keputusan tersebut.

Setiap tindakan seolah-olah dilakukan begitu saja secara alami tanpa

perlu pertimbangan. Padahal, sesungguhnya tidaklah sepenuhnya seperti itu.

Di luar tindakan rutin tersebut, dalam kehidupan sehari-hari sering

seseorang dihadapkan oleh permasalahan yang perlu dipertimbangkan

matang-matang sebelum mengambil keputusan. Misalnya kasus pada

mahasiswa jurusan sistem informasi yang ingin menentukan bahasa

pemrograman yang tepat untuk memulai bahasa pemrograman.

Dalam kegiatan belajar mengajar di STMIK Insan Pembangunan,

mahasiswa sistem informasi dihadapkan dengan beberapa materi kuliah

pemrograman yang pada dasarnya mengajarkan logic pemrograman yang

sama, hanya saja diterapkan dengan bahasa yang berbeda dengan tujuan agar

mahasiswa bisa membangun program dengan berbagai macam bahasa

pemrograman dan diharapkan mahasiswa juga bisa menguasai semua bahasa

pemrograman tersebut. Namun pada kenyataannya, mahasiswa justru

1
kesulitan untuk membangun sebuah program dengan salah satu bahasa

pemrograman yang telah diajarkan.

Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak fokus pada satu bidang bahasa

pemrograman saja. Padahal dalam dunia IT, seorang programmer

professional tidak dilihat dari banyaknya bahasa program yang dikuasai,

melainkan dari persentase tingkat penguasaan terhadap satu bahasa

pemrograman untuk mendapatkan output sesuai dengan yang diinginkan.

Jadi alangkah baiknya seorang mahasiswa sistem informasi fokus pada salah

satu bidang pemrograman untuk dipelajari lebih dalam.

Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas bahwa penggunaan sistem

informasi berbasis komputer akan sangat membantu dalam proses

pengambilan keputusan. Maka Penulis sangat tertarik untuk

mengimplementasikan sistem pendukung keputusan dalam pemilihan

jurusan yang sesuai dengan kemampuan dengan judul “Sistem Pendukung

Keputusan Rekomendasi Bahasa Pemrograman menggunakan metode

Simple Additive Weighting (SAW) pada mahasiswa Sistem Informasi

STMIK Insan Pembangunan”.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas pada latar belakang

masalah, maka dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut :

a. Banyak mahasiswa yang kesulitan untuk membangun sebuah program

dengan bahasa pemrograman yang diajarkan.

2
b. Masih banyaknya mahasiswa yang tidak fokus pada salah satu bahasa

pemrograman saja.

c. Belum adanya sistem yang membantu mahasiswa untuk

merekomendasikan bahasa pemrograman yang sesuai dengan minat atau

kemampuannya.

I.3 Batasan Masalah

Karena luasnya cakupan masalah dan karena keterbatasan waktu juga

pengetahuan, maka batasan masalah pada pembahasan ini adalah:

a. Penelitian ini hanya membahas sistem pendukung keputusan

rekomendasi bahasa pemrograman untuk mahasiswa Sistem Informasi

STMIK Insan Pembangunan

b. Merancang sistem pendukung keputusan dengan Metode Simple Additive

Weighting (SAW)

c. Menghasilkan usulan untuk pendukung keputusan bahasa pemrograman

yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa.

I.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

a. Bagaimana sistem informasi yang berjalan untuk merekomendasikan

bahasa pemrograman untuk mahasiswa sistem informasi STMIK Insan

Pembangunan ?

3
b. Bagaimana merancang aplikasi sistem pendukung keputusan

menggunakan metode Simple Additive Weighting dalam

merekomendasikan bahasa pemrograman ?

c. Bagaimana menerapkan sistem pendukung keputusan dengan

mengggunakan metode Simple Additive Weighting dalam

merekomendasikan bahasa pemrograman ?

I.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sangat penting, karena merupakan faktor tambahan

dalam melakukan suatu penelitian. Beberapa peneliti terkadang sedikit

mengabaikan tujuan mengapa dilakukan suatu penelitian. Maka dari pada

itu,  tujuan penelitian harus jelas dan bermanfaat untuk kelanjutan di masa

yang akan datang. Berikut ini adalah beberapa tujuan penelitian :

a. Untuk mengetahui sistem informasi yang berjalan dalam

merekomendasikan bahasa pemrograman untuk mahasiswa sistem

informasi STMIK Insan Pembangunan.

b. Untuk merancang aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan

metode Simple Additive Weighting.

c. Untuk menerapkan sistem pendukung keputusan dengan mengggunakan

metode simple additive weighting dalam merekomendasikan bahasa

pemrograman.

4
I.6 Manfaat Penelitian

Terpenuhinya tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini, maka dapat

memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh beberapa pihak diantaranya

sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

1) Menambah wawasan Penulis dalam hal pengetahuan tentang sistem

pendukung keputusan.

2) Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

3) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1)

program studi Sistem Informasi STMIK Insan Pembangunan.

b. Bagi Perguruan Tinggi STMIK Insan Pembangunan

1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi ilmu

yang telah diperoleh selama kuliah.

2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

3) Memberikan bahan masukan ataupun bahan pertimbangan bagi

kampus dalam menerapkan sistem pendukung keputusan pemilihan

bahasa pemrograman.

Anda mungkin juga menyukai