Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA
Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar-Palembang, kode pos: 30139
Telepon (0711) 370178 Faksimili (0711) 352870
e-mail : s2kimia@ft.unsri.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3
DOSEN PENGAMPU : DR. IR. SUSILA ARITA R.,DEA
PROF. TUTI EMILIA AGUSTINA, ST, MT, PHD
TANGGAL: 15 MARET 2022

Nama : Ahmad Rizki Juniansyah Musbari


Nim : 03012622125012
BKU : Teknologi Lingkungan

1. Pada pasal 276 PP 22 tahun 2021 ayat 1,2,3 menjelaskan tentang bahan berbahaya dan
beracun dari sumber spesifik dan non spesifik. Coba jelaskan dengan contoh dari
industri mana saja yang menghasilkan B3 yang spesifik dan non spesifik lalu jelaskan
juga tingkat kebahayaannya masuk pada katagori berapa dan mengapa.

Jawab :

- Limbah B3 dari sumber spesifik : Limbah B3 yang Limbahnya berasal dari proses
suatu industri (kegiatan utama).

- Limbah B3 dari sumber tidak spesifik : Limbahnya tidak berasal dari proses utama,
melainkan dari kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pencucian,
pengemasan dan lain-lain.

Contoh limbah b3 dari sumber spesifik dan tidak spesifik

- industri farmasi yang menghaslikan reacktor bottom waste merupakan contoh limbah
b3 dari sumber spesifik yang memiliki bahaya kategori 1 dimana akan berbahaya
terhadap lingkungan dan manusia serta memiliki dampak akut dan langsung terhadap
manusia serta lingkungan.

- industri farmasi yang menghasilkan kemasan produk farmasi merupakan contoh


limbah b3 dari sumber spesifik yang memiliki bahaya kategori 2 dimana akan berbahaya
terhadap manusia namun memiliki efek tunda atau tidak secara langsung dan akan
terjadi di kemudian hari.

- industri elektronik yang menghasilkan limbah refrigrant bekas dari elektronik


merupakan contoh limbah b3 dari sumber tidak spesifik yang memiliki tingkat bahaya
kategori 1 imana akan berbahaya terhadap lingkungan dan manusia serta memiliki
dampak akut dan langsung terhadap manusia serta lingkungan.

- industri tekstil yang menghasilkan limbah kain majun merupakan contoh limbah b3
dari sumber tidak spesifik yang memiliki bahaya kategori 2 dimana akan berbahaya
terhadap manusia namun memiliki efek tunda atau tidak secara langsung dan akan
terjadi di kemudian hari.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA
Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar-Palembang, kode pos: 30139
Telepon (0711) 370178 Faksimili (0711) 352870
e-mail : s2kimia@ft.unsri.ac.id

2. Jelaskan apa maksud dan tujuan melakukan uji :


a. TCLP : untuk menentukan kecenderungan limbah mengalami pelindian atau
leaching. Hal ini dilakukan untuk menentukan Sifat pelindian atau leaching yang
mana akan sangat penting untuk menentukan apakah limbah boleh di kubur dalam
tanah (landfill)

b. LD50 : untuk menetapkan potensi toksisitas, menilai berbagai gejala toksik,


spektrum efek toksik, dan mekanisme kematian. Tujuan Uji LD50 adalah untuk
mendeteksi adanya toksisitas suatu zat dan untuk memperoleh informasi awal yang
dapat digunakan untuk menetapkan tingkat dosis yang diperlukan

c. Sub kronis : untuk mendeteksi efek toksik yang muncul setelah pemberian sediaan
uji dengan dosis berulang yang diberikan secara oral pada hewan uji selama
sebagian umur hewan, tetapi tidak lebih dari 10% seluruh umur

3. Apa perbedaan simbol, label dan notifikasi pada LB3 dan pada saat kapan harus
digunakan

Simbol : dalam hal ini mengartikan gambar yang menunjukkan karakteristik dari limbah
B3. apakah termasuk flemaamble atau mudah meledak bracun dll.

label : dalam hal ini adalah setiap keterangan mengenai limbah B3 yang berbentuk
tulisan yang berisi informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah,
dan karakteristik limbah B3. 

Notifikasi : catatan yang perlu di perhatikan terhadap barang tersebut baik dalam
keamanan barang tersebut dll karena akan berdampak pada lingkungan apabila di
abaikan. Contoh seperti pada saat pemindahan kemasan limbah yang ada catatan jangan
di balik atau di goncang.

4. Pada saat keputusan dumping akan dilakukan, syarat-syarat apa yang harus di penuhi
sehingga dumping dapat dilakukan

Setiap orang diperbolehkan untuk membuang limbah (dumping) ke media lingkungan


hidup dengan persyaratan: memenuhi baku mutu lingkungan hidup dan mendapat izin
dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya.

5. Berilah contoh satu teknologi pengolahan limbah dari youtube dimana produk
pengolahannya sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Catatan. Setiap mahasiswa berbeda teknologi yang di adopsi.

Jawab : https://youtu.be/ycya1NvbBns

Tegnologi pengolahan Limbah B3 pabrik Ban menggunakan metode pirolisis.

Proses : ban bekas dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis dengan suhu
300 derajat celcius dan dalam kondisi vacum tanpa oksigen. Ban bekas akan berubah
dari padat menjadi gas yang akan di kondensasi agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bakar. Nilai kalor pada minyak lebih tinggi dari jenis bahan bakar lain.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA
Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar-Palembang, kode pos: 30139
Telepon (0711) 370178 Faksimili (0711) 352870
e-mail : s2kimia@ft.unsri.ac.id

Sisa dari proses diatas adalah residu karbon yang dapan digunakan kembali dalam
komposisi penyusun ban, serta dapat dijadikan briket.

Anda mungkin juga menyukai