Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NI LUH ASIH ULANDARI

KELAS : A6
NPM : 1910121011
MATKUL : HK DAN ALIH TEKNOLOGI

1. Landasan konstitusional pengaturan alih teknologi terdapat dalam UUDNRI


1945, yaitu:
a) Pasal 28C Ayat (1) yang berbunyi: setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia.
b) Pasal 31 Ayat (5), yang berbunyi: pemerintah berkewajiban
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Peraturan terkait alih Teknologi :
a) UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang PATEN
b) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
c) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih
Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan
d) Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun
2018 Tentang Tata Kelola dan Alih Teknologi Kekayaan Intelektual
Serta Hasil Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia.
e) UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

2. Salah satu tujuannya adalah agar industri di Indonesia tidak lagi


memerlukan bahan baku atau bahkan teknologi yang dibeli dari luar negeri.
Hal ini tentu saja akan membuat produk-produk di dalam negeri lebih
murah karena teknologi yang dibutuhkan asli karya dalam negeri dan tidak
harus terbebani oleh biaya impor. Bahkan jika semakin banyak teknologi
yang dikembangkan di Indonesia, tenaga kerja yang terserap oleh industri
akan semakin besar dan tentu saja akan meningkatkan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
3. Strategi pengembangan transformasi industry dan alih Teknologi adalah
berawal dari akhir dan berakhir dari awal.
Proses tersebut terdiri dari 4 (empat) tahap sepesrti berikut:
a) Tahap penguasaan Teknologi yang sudah ada.
Dalam tahap ini, Teknologi yang telah ada di dunia digunakan untuk
proses nilai tambah dalam rangka produksi barang-barang yang telah
ada dipasaran. Melalui tahap ini dikembangkan kemampuan untuk
memahami rancang bangun serta rekayasa dan cara produksi yang
lebih maju dan telah dikembangkan lebih dahulu di luar negeri.
b) Tahap integrasi Teknologi.
Pada tahap ini dikembangkan keahlian desain, juga ditingkatkan
keahlian lain dalam melakukan integrasi dan optimalisasi komponen
kedalam sistem baru sehingga dihasilkan kemampuan untuk memilih
semua desain komponen barang baru tersebut berupa desain yang
paling optimum.
c) Tahap pengembangan Teknologi.
Tahapan dimana Teknologi yang telah ada maupun yang baru,
dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap ini diperlukan penciptaan
Teknologi yang baru sama sekali dan merupakan tahap dilakukannya
inovasi.
d) Tahap penelitian dasar.
Perusahaan dan negara yang sedang melaksanakan tahap
pengembangan ketiga seringkali menemui kurangnya teori yang
memerlukan dilakukannya penelitian dasar. Pada tahap ini
pelaksanaan penelitian dasar digunakan untuk mendukung teori-teori
yang dipakai dalam pengembangan tahap ketiga.

Agar suatu industry dapat masuk dari fase pertama ke fase kedua dan
selanjutnya ke fase ketiga dari proses alih Teknologi, cara terefektif adalah
melalui Kontrak leisensi Teknologi disertai dengan penelitian dan
pengembangan (Researcht & Development). Industri negara berkembang
dalam membeli Teknologi dari negara-negara maju khususnya dari
perusahaan multinasional, diharuskan tidak hanya memahami Teknologi yang
dibeli, Tetapi juga teurs-menerus mengikuti perkembangan Teknologi
tersebut agar tetap dapat bersaing dengan barang impor sejenis tanpa
proteksi.
4. Cara-cara atau sistem pembelian Lisensi Teknologi yang dianjurkan antara
lain:
a. Sistem joint venture dengan minoritas modal asing, partner nasional
mengadakan persetujuan know how dengan mitra (partner) asing
pemegang Lisensi.
b. Pabrik dibangun dengan Kontrak Turn Key antara Pengusaha nasional
dan kontraktor asing, Tetapi dilengkapi dengan persetujuan Lisensi
Teknologi antara Pengusaha nasional dengan pemegang Lisensi
melalui kontraktor asing.
5. Jaminan-jaminan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bahwa teknologi yang dipindahkan mempunyai kemampuan, untuk
mencapai tingkat produksi dan standar dari kualitas sebagaimana
diperinci di dalam perjanjian.
2. Bahwa si penerima teknologi berhak mendapatkan semua perbaikan
dan pembaharuan yang dilakukan dalam teknologi oleh si supplair
selama jangka
3. Waktu transaksi berlaku, semua barang-barang modal, intermediate
inputs, bahan- bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai