Anda di halaman 1dari 3

1.

Keduanya memiliki perbedaan baik dari segi pendekatan maupun metode. Penelitian


hukum normatif memiliki pendekatan normatif, mengkaji hukum sebagai norma yang
otonom (law on the books), sedangkan penelitian hukum empiris menggunakan
pendekatan law in action.
2. Nn
3. Fvgvhg
a. Yang dimaksud studi dokumen (document study) atau kajian dokumen
adalah salah satu metode pengumpulan data dalam sebuah penelitian. Dokumen
yang dimaksudkan di sini adalah dapat berupa buku, novel/cerpen, monograf, CD,
album foto, daftar nilai mahasiswa yang berbentuk tulis atau cetak dan lain-lain.
b. Pengamatan atau observasi merupakan kegiatan yang dilakukan makhluk cerdas,
untuk memproses atau objek dengan maksud untuk merasakan dan kemudian
memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan ide-
ide yang sudah diketahui terlebih dahulu, untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan untuk melanjutkan dengan investigasi.
c. Wawancara atau yang juga dikenal dengan nama interview merupakan sebuah
metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan dari narasumber. Namun
untuk bisa melakukan interview yang baik pewawancara harus mengetahui
beberapa hal dari langkah-langkah, etika, dan jenis-jenis dari interview itu sendiri.
Agar lebih mempermudah anda dalam melakukan proses interview maka berikut
kita akan melihat beberapa jenis interview yang dibedakan berdasarkan cara
pelaksanaannya.
d. Kuesioner adalah daftar rangkaian pertanyaan terkait sebuah masalah maupun
bidang yang akan diteliti. (Narbuko dan Achmadi, 1999) Kuesioner adalah metode
pengumpulan data dengan cara memberikan responden seperangkat pertanyaan
maupun pernyataan tertulis untuk dijawab.
e. Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang senantisa
berhubungan dengan prosedur sistematis dalam pengambilan sebagian anggota
populasi untuk keperluan pendugaan (estimasi) yang bisa digunakan untuk
menggeneralisasikan keseluruhan populasi.
a. Probability sampling adalah teknik sampling yang didasarkan pada fakta
bahwa setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih menjadi sampel. Misalnya, jika Anda memiliki populasi 100 orang,
setiap orang akan memiliki peluang 1 dari 100 dipilih. Probability
sampling memberi Anda peluang terbaik untuk membuat sampel yang
benar-benar mewakili populasi / Misalnya saja seleksi acak 20 siswa dari
kelas 50 siswa dalam sebuah penelitian. Dimana khususnya untuk setiap
siswa memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Disinilah untuk
ukuran dalam penentuan probabilitas seleksi adalah 1/50.
b. Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana
setiap anggota populasi memiliki peluang nol. Itu artinya bahwa
pengambilan sampel didasarkan pada kriteria tertentu seperti status,
kuantitas, kesukarelaan dan sebagainya.
4. Sistematika proposal adalah kerangka persetujuan untuk rencana penelitian atau
dokumen yang mengandung beberapa elemen penting, dari judul hingga isi hingga
daftar pustaka, untuk menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana penelitian dilakukan.
a. Halaman Judul
Daftar Isi
b. Bab I Pendahuluan
a) Latar Belakang
b) Perumusan Masalah
c) Tujuan Penelitian
d) Manfaat Penelitian
c. Bab II Tinjauan Pustaka
a) Literatur
b) Batas – Batas Konseptual
c) Kerangka Teoritis / Hipotesis

d. Bab III Metodologi

a) Metode Penelitian
b) Teknik Pengumpulan Data
c) Teknik Analisis Data

e. Daftar Pustaka
Lampiran

5. vjhv

Anda mungkin juga menyukai