Anda di halaman 1dari 29

KARYA ILMIAH

Apa itu Karya Ilmiah


• Karya Ilmiah adalah karya tulis yang
dibuat untuk memecahkan suatu
permasalahan dengan landasan teori dan
metode-metode ilmiah
SISTEMATIKA
Bab I Pendahuluan
1.Latar belakang masalah
Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan
teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui
kegiatan penelitian.

2.Rumusan masalah
Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat
dioperasikan dalam suatu penelitian.

3.Tujuan penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam
penelitian tersebut.

4.Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat
disumbangkan dari hasil penelitian.
Contoh : Judul “Peranan Orang Tua untuk Kesuksesan
Anak”

1.Latar belakang masalah


1) Orang tua sekarang cenderung sibuk
2) Anak memerlukan bimbingan orang tua

2.Rumusan masalah
Peran orang tua yang bagaimanakan yang diperlukan anak
untuk kesuksesan ?

3.Tujuan penelitian
Untuk mengetahui Peran orang tua yang bagaimanakan yang
diperlukan anak untuk kesuksesan .
.
Bab II Kerangka teori
1.Landasan teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan
proposisi yang dapat menyajikan suatu
pandangan sistematis, tentang fenomena dalam
penelitian dengan merinci hubungan antar
variabel yang bertujuan menjelaskan serta
memprediksikan fenomena tersebut.

2.Hipotesis penelitian
Bab III Metode penelitian
1. Jenis penelitian

a. Dari tujuan dasarnya


b. Dari tempat pelaksanaan penelitian
c. Dari tujuan umumnya
d. Dari sifat2 masalahnya
e. Dari ruang lingkup pengujiannya

2. Definisi konsep dan Operasional Variabel

Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional variabel yang
berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.

3. Populasi dan sampel penelitian


Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian
subjek penelitian yang dijadikan penelitian.

4. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data


Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian, serta bagaimana cara
mengumpulkan data tersebut.

5. Teknik analisis/pengujian data


Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan data penelitian dilakukan.
Bab IV Pembahasan penelitian

1. Deskripsi hasil penelitian


Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang
diperoleh dari lapangan.

2. Pembahasan
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan
penelitian untuk menguji apakah data yang didapat itu
mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika
mendukung berarti diterima jika tidak berarti
sebaliknya.
Bab V Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran

Lampiran
Daftar pustaka
Populasi dan Sampel
Populasi : Populasi adalah jumlah keseluruhan dari
satuan-satuan atau individu-individu yang
karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-
satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan
dapat berupa orang-orang, institusi-institusi,
benda-benda, dst. (Djarwanto, 1994: 420).
Sampel : “sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti” (Djarwanto,
1994:43)
Teknik Penyampelan
1) Teknik sampling secara probabilitas
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan
teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi
sampel.

2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.


Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik
pengambilan sample dari populasi yang ditemukan
atau ditentukan sendiri oleh peneliti dan/atau menurut
pertimbangan pakar
Teknik Probabilitas
Terdapat empat metode dalam penarikan sampel probabilitas. Metode dalam penarikan
sampel probabilitas akan dijelaskan sebagai berikut: (Asep, 2005)
1. Sampel Acak Sederhana
Metode sampel acak sederhana merupakan suatu prosedur yang memungkinkan
setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang yang sama untuk dijadikan
sampel.
2. Sampel Berstrata
Metode penarikan sampel berstrata merupakan suatu prosedr penarikan sampel
berstrata yang dalam hal ini suatu subsampel –subsampel acak sederhana ditarik
dari setiap strata yang kurang lebih sama dalam beberapa karakteristik. Ada dua
macam penarikan sampel berstrata yaitu, proporsional dan Non-Proporsional.
3. Sampel Berkelompok
Metod penarikan data sampel berkelompok merupakan suatu prosedur penarikan
sampel probabilitas yang memilih sub-populasi yang disebut cluster, kemudian
setiap elemen didalam kelompok dipilih sebagai anggota sampel
4. Sampel Sistematik
Metode penarikan sampel sistematik, populasi dibagi dengan ukuran sampel yang
diperlukan (n) dan sampel diperoleh dengan cara mengambil setiap subyek ke-n.
Teknik Sampel Non-Probability

Terdapat lima teknik pengambilan teknik sampling non probabilistik. Berikut ini adalah uraian
penjelasan dari ke lima teknik sampling non probabilistik: (Al-Assaf, 2009)

1. Teknik Haphazard
Teknik hapzard adalah teknik pengambilan sampel satuan pengamatannya diperoleh secara
sembarangan atau sedapatnya.
2. Teknik Voluntary
Teknik voluntary adalah teknik yang dilakukan jika satuan sampling dikumpulkan atas dasar
sukarela.
3. Teknik Purposive
Teknik purposive merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih
satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar di bidangilmu yang sedang
diteliti
4. Teknik Snowball
Teknik snowball merupakan teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatan diambil
berdasarkan informasi dari satuan pengamatan sebelumnya yang sudah terpilih.
5. Teknik Kuota
Teknik pengambilan sampel ini banyak diterapkan pada penelitian pasar dan penelitian
pengumpulan pendapat (opinion poll) atau jejak pendapat. Teknik dilakukan dengan
melakukan penjatahan terhadap kelompok satuanpengamatan secara berjenjang.
Jenis-Jenis Penelitian

Secara garis besar, penelitian digolongkan


menjadi dua macam yaitu penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang


mencakup data-data berupa angka.

Sedangkan, penelitian kualitatif adalah penelitian


yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis
secara detail.
Berikut merupakan berbagai jenis dari penelitian :

Eksperimen
Mungkin kata “eksperimen” sudah tidak asing lagi bagi kita.
Penelitian dengan jenis eksperimen merupakan penelitian
yang bersifat coba-coba atau menguji sebuah hipotesis atau
mengenali hubungan sebab akibat dengan maksud tertentu.
Jenis penelitian eksperimen dibagi lagi menjadi empat jenis
yaitu pre experimental, true experimental, quasy experimental
dan design factorial.

Deskriptif
Dari kata “deskriptif” yang berarti penggambaran, dapat kita
artikan bahwa penelitian deskriptif adalah jenis penelitian
yang dimaksudkan dengan tujuan menggambarkan kejadian-
kejadian yang ada dan masih terjadi sampai saat sekarang
atau bahkan pada masa lampau.
Korelasional
Jenis penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada umumnya, penelitian ini membutuhkan data variabelnya
sendiri sehingga penelitian ini memerlukan kegiatan pengumpulan
data.
Dengan data yang sudah dikumpulkan, dapat diambil sebuah
kesimpulan antara hubungan variabel-variabel yang ada.

Evaluasi
Penelitian dengan tipe evaluasi merupakan sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengecek kembali proses berlangsungnya
sebuah sistem.
Akan tetapi, penelitian evaluasi ini haruslah memiliki topik yang
telah dijalankan pada waktu itu juga.
Korelasional
Jenis penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada umumnya, penelitian ini membutuhkan data variabelnya
sendiri sehingga penelitian ini memerlukan kegiatan pengumpulan
data.
Dengan data yang sudah dikumpulkan, dapat diambil sebuah
kesimpulan antara hubungan variabel-variabel yang ada.

Evaluasi
Penelitian dengan tipe evaluasi merupakan sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengecek kembali proses berlangsungnya
sebuah sistem.
Akan tetapi, penelitian evaluasi ini haruslah memiliki topik yang
telah dijalankan pada waktu itu juga.
Studi Kasus
Studi kasus merupakan penggalian informasi mendalam
melalui permasalahan yang ada di sekitar kita
Oleh karena itu, data berupa kejadian pada masa itu atau
bahkan masa lampau yang berhubungan dengan topik
tersebut perlu dikumpulkan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada

Etnografi
Penelitian berbasis etnografi meliputi kegiatan analisa secara
detail melalui kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan wawancara dengan
narasumber serta dokumentasi peristiwa yang ada dalam
kelompok sosial tersebut.
Penelitian cultural
merupakan penelitian dengan objek yang berupa budaya
atau hal yang sudah turun temurun dari masyarakat.
Biasanya, penelitian cultural setidaknya harus mengambil
data yang memang sudah dipastikan valid akan
perkembangan budaya yang ada di suatu tempat.

Historis
Dalam penelitian historis, kajian yang akan dijadikan objek
berupa sejarah atau fakta-fakta mengenai fenomena yang
telah terjadi di masa lampau.
Data utama dari penelitian historis ini berupa dokumentasi
baik suara, gambar digital atau bahkan objeknya langsung
Variabel Penelitian

Jenis-Jenis Variabel Penelitian


Menurut Sulistyaningsih (2011) hubungan antara suaru variabel dan variabel lain,
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Variabel Independent (bebas)


Sering disebut variabel bebas, stimulus, predictor, antecendent. Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependent (terikat).

2. Variabel Dependent (terikat)


Sering disebut variabel output, kriteri, konsekuen. Variabel efek, variabel
terpengaruh, variabcl terikat atau variabel tergantung.

3. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempenganihi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan variabel bebas dengan terikat. Variabel Moderator
disebut juga variabel independen kedua.
4. Variabel Intervening/ antara
Variabel ini disebut juga variabel penghubung, yakni variabel yang menjadi
penghubung terjadinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung.
Disebut juga variabel DavisBlakc, karena yang mengajukan pertama kali
adalah Davis dan Blah tahun 1956.

5. Variabel Kontrol
Variabel kontrol disebut juga variabel penekan (supressor variabel) yaitu
variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
bebas terhadap terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang ‘tidak diteliti.
Variabel kontrol séring digunakan oleh peneliti, ‘bila akan melakukan penelitian
yang bersifat’ membandingkan, melalui penelitian eksperimental.

6. Variabel Pengganggu
Masuknya variabel ketiga dalam analisis dua variabel dapat memberikan hasil
yang berlawanan dengan hasil analisis dua variabel saja. Variabel ketiga
disebut variabel pengganggu (distorter variabel). Variabel pengganggu akan
mempengaruhi variabel bebas maupun variabel terikat.
Contoh Judul Penelitian Dua Variabel

Judul: Hubungan Jarak Kehamilan dengan Anemia Ibu


Hamil di Rumah Sakit X Yogyakarta (Sulistyaningsih,
2011).

Variabel penelitian: Jarak kehamilan sebagai variabel


bebas dan anemia sebagai variabel terikat
Subiek penalitian: ibu hamil
Tempat penelitian: Rumah Sakit X Yogyakarta
TEKNIK MENGUMPULKAN DATA

Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif


1. Survey dan Kuesioner
Peneliti melakukan survey dengan cara menyebar
kuesioner sebagai instrument penelitian. Teknik ini
merupakan salah satu wadah efektif dan efisien utnuk
mengumpulkan data secara numerik.
2. Dataset Statistik
Dataset yang digunakan biasanya dikumpulkan oleh pihak
ketiga yang memiliki otoritas. Peneliti tidak perlu
menyebar kuesioner dan hanya mengakses dataset hasil
survey lembaga lain terkait permasalahan yang diteliti.
Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
:
1. Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara yang mendalam. Proses wawancara dilakukan dengan
bertatap muka, kemudia mengajukan pertanyaan yang telah
dipersiapkan peneliti menggali lebih dalam informasi yang diberikan
oleh informan.
2. Observasi
Seperti penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif observasi juga
menggunakan indera peneliti. Informasi yang diperoleh saat observasi
adalahtempat, pelaku, waktu, dan peristiwa.
3. Studi Dokumen
Dokumen merupakan salah satu sumber data untuk melengkapi
penelitian. Dokumen dapat berupa sumber tertulis, film, dan gambar.
4. Teknik Triangulasi
Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber
dan menggunakan suatu metode yang sama. Peneliti dapat melakukan
observasi, wawancara mendalam, atau dokumentasi sebagai sumber
data.
Instrumen Penellitian
Instrumen merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting untuk
membantu perolehan data dilapangan.
Bentuk-bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian (Gulo, 2000),

1. Bentuk Instrumen Tes.


Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya
yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen berupa
tes ini berisi soal-soal ter terdiri atas butir-butir soal.

2. Bentuk Instrumen Interview


Suatu bentuk dialaog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh
informasi dari responden dinamakan interview. Instrumennya dinamakan
pedoman wawancara atau interview guide.
Bentuk Instrumen Observasi Instrumen yang digunakan dalam observasi
dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar,
dan rekaman suara
3. Bentuk Instrumen Observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman
pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara

4. Bentuk Instrumen Dokumentasi


Bentuk instrumen dokumentasi terdiri atas dua macam yaitu
pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori
yang akan dicari datanya, dan check-list yang memuat daftar variabel
yang akan dikumpulkan datanya. Perbedaan anatar kedua bentuk
instrumen ini terletak pada intensitas gejala yang diteliti. Pada
pedoman dokumentasi, peneliti cukup menuliskan tanda centang
dalam kolom gejala, sedangkan check-list, peneliti memberikan tally
pada setiap pemunculan gejala (N. Cooper dkk, 2002)
Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Kualitatif


Merupakan teknik analisis yang berfokus pada informasi non numerik dengan
asas filsafat positivisme. Pada penggunaan teknik analisis kualitatif ini
lumrahnya membahas secara konseptual terhadap suatu permasalahan dan
tidak terganggu dengan data-data angka. Beberapa jenis teknik analisis data
kualitatif, yakni:
analisis konten,
analisis naratif,
analisis wacana,
analisis kerangka kerja, dan
teori beralas.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif


Merupakan kegiatan analisis data yang mengolah data-data numerik seperti
penggunaan data statistik, data hasil survei responden, dan lain sebagainya. Sama
halnya dengan teknik analisis data kualitatif, pada analisis data kuantitatif juga
terdapat beberapa jenisnya, yakni analisis data kuantitatif deskriptif dan analisis data
kuantitatif inferensial
DAFTAR PUSTAKA

Untuk menulis sebuah daftar pustaka yang


sumbernya berasal dari buku, kamu bisa
menggunakan rumus NAma. TAhun.
JUdul. Kota terbit: PENerbit.
Contoh DP
Penulisan Judul

1. Setiap Huruf di Awal Kata Ditulis Dengan Huruf


Kapital
Cara penulisan judul yang benar adalah menulis setiap awal kata dengan
huruf kapital, terutama huruf pada kata paling depan (perhatikan: Siti
Nurbaya, Salah Asuhan, Ronggeng Dukuh Paruk). Aturan ini berlaku untuk
hampir semua jenis kata termasuk nama, tempat, sifat, keterangan.
Namun, ada beberapa pengecualian yang akan dijelaskan pada poin-poin
berikut
2. Gunakan Huruf Kecil untuk Preposisi, Konjungsi, dan Interjeksi
Yang termasuk dalam preposisi adalah: di, ke, pada, dalam, yaitu,
kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab,
secara, terhadap, dst.

Anda mungkin juga menyukai