2.Rumusan masalah
Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat
dioperasikan dalam suatu penelitian.
3.Tujuan penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam
penelitian tersebut.
4.Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat
disumbangkan dari hasil penelitian.
Contoh : Judul “Peranan Orang Tua untuk Kesuksesan
Anak”
2.Rumusan masalah
Peran orang tua yang bagaimanakan yang diperlukan anak
untuk kesuksesan ?
3.Tujuan penelitian
Untuk mengetahui Peran orang tua yang bagaimanakan yang
diperlukan anak untuk kesuksesan .
.
Bab II Kerangka teori
1.Landasan teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan
proposisi yang dapat menyajikan suatu
pandangan sistematis, tentang fenomena dalam
penelitian dengan merinci hubungan antar
variabel yang bertujuan menjelaskan serta
memprediksikan fenomena tersebut.
2.Hipotesis penelitian
Bab III Metode penelitian
1. Jenis penelitian
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional variabel yang
berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.
2. Pembahasan
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan
penelitian untuk menguji apakah data yang didapat itu
mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika
mendukung berarti diterima jika tidak berarti
sebaliknya.
Bab V Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Lampiran
Daftar pustaka
Populasi dan Sampel
Populasi : Populasi adalah jumlah keseluruhan dari
satuan-satuan atau individu-individu yang
karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-
satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan
dapat berupa orang-orang, institusi-institusi,
benda-benda, dst. (Djarwanto, 1994: 420).
Sampel : “sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti” (Djarwanto,
1994:43)
Teknik Penyampelan
1) Teknik sampling secara probabilitas
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan
teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi
sampel.
Terdapat lima teknik pengambilan teknik sampling non probabilistik. Berikut ini adalah uraian
penjelasan dari ke lima teknik sampling non probabilistik: (Al-Assaf, 2009)
1. Teknik Haphazard
Teknik hapzard adalah teknik pengambilan sampel satuan pengamatannya diperoleh secara
sembarangan atau sedapatnya.
2. Teknik Voluntary
Teknik voluntary adalah teknik yang dilakukan jika satuan sampling dikumpulkan atas dasar
sukarela.
3. Teknik Purposive
Teknik purposive merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih
satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar di bidangilmu yang sedang
diteliti
4. Teknik Snowball
Teknik snowball merupakan teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatan diambil
berdasarkan informasi dari satuan pengamatan sebelumnya yang sudah terpilih.
5. Teknik Kuota
Teknik pengambilan sampel ini banyak diterapkan pada penelitian pasar dan penelitian
pengumpulan pendapat (opinion poll) atau jejak pendapat. Teknik dilakukan dengan
melakukan penjatahan terhadap kelompok satuanpengamatan secara berjenjang.
Jenis-Jenis Penelitian
Eksperimen
Mungkin kata “eksperimen” sudah tidak asing lagi bagi kita.
Penelitian dengan jenis eksperimen merupakan penelitian
yang bersifat coba-coba atau menguji sebuah hipotesis atau
mengenali hubungan sebab akibat dengan maksud tertentu.
Jenis penelitian eksperimen dibagi lagi menjadi empat jenis
yaitu pre experimental, true experimental, quasy experimental
dan design factorial.
Deskriptif
Dari kata “deskriptif” yang berarti penggambaran, dapat kita
artikan bahwa penelitian deskriptif adalah jenis penelitian
yang dimaksudkan dengan tujuan menggambarkan kejadian-
kejadian yang ada dan masih terjadi sampai saat sekarang
atau bahkan pada masa lampau.
Korelasional
Jenis penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada umumnya, penelitian ini membutuhkan data variabelnya
sendiri sehingga penelitian ini memerlukan kegiatan pengumpulan
data.
Dengan data yang sudah dikumpulkan, dapat diambil sebuah
kesimpulan antara hubungan variabel-variabel yang ada.
Evaluasi
Penelitian dengan tipe evaluasi merupakan sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengecek kembali proses berlangsungnya
sebuah sistem.
Akan tetapi, penelitian evaluasi ini haruslah memiliki topik yang
telah dijalankan pada waktu itu juga.
Korelasional
Jenis penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada umumnya, penelitian ini membutuhkan data variabelnya
sendiri sehingga penelitian ini memerlukan kegiatan pengumpulan
data.
Dengan data yang sudah dikumpulkan, dapat diambil sebuah
kesimpulan antara hubungan variabel-variabel yang ada.
Evaluasi
Penelitian dengan tipe evaluasi merupakan sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengecek kembali proses berlangsungnya
sebuah sistem.
Akan tetapi, penelitian evaluasi ini haruslah memiliki topik yang
telah dijalankan pada waktu itu juga.
Studi Kasus
Studi kasus merupakan penggalian informasi mendalam
melalui permasalahan yang ada di sekitar kita
Oleh karena itu, data berupa kejadian pada masa itu atau
bahkan masa lampau yang berhubungan dengan topik
tersebut perlu dikumpulkan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada
Etnografi
Penelitian berbasis etnografi meliputi kegiatan analisa secara
detail melalui kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan wawancara dengan
narasumber serta dokumentasi peristiwa yang ada dalam
kelompok sosial tersebut.
Penelitian cultural
merupakan penelitian dengan objek yang berupa budaya
atau hal yang sudah turun temurun dari masyarakat.
Biasanya, penelitian cultural setidaknya harus mengambil
data yang memang sudah dipastikan valid akan
perkembangan budaya yang ada di suatu tempat.
Historis
Dalam penelitian historis, kajian yang akan dijadikan objek
berupa sejarah atau fakta-fakta mengenai fenomena yang
telah terjadi di masa lampau.
Data utama dari penelitian historis ini berupa dokumentasi
baik suara, gambar digital atau bahkan objeknya langsung
Variabel Penelitian
3. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempenganihi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan variabel bebas dengan terikat. Variabel Moderator
disebut juga variabel independen kedua.
4. Variabel Intervening/ antara
Variabel ini disebut juga variabel penghubung, yakni variabel yang menjadi
penghubung terjadinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung.
Disebut juga variabel DavisBlakc, karena yang mengajukan pertama kali
adalah Davis dan Blah tahun 1956.
5. Variabel Kontrol
Variabel kontrol disebut juga variabel penekan (supressor variabel) yaitu
variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
bebas terhadap terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang ‘tidak diteliti.
Variabel kontrol séring digunakan oleh peneliti, ‘bila akan melakukan penelitian
yang bersifat’ membandingkan, melalui penelitian eksperimental.
6. Variabel Pengganggu
Masuknya variabel ketiga dalam analisis dua variabel dapat memberikan hasil
yang berlawanan dengan hasil analisis dua variabel saja. Variabel ketiga
disebut variabel pengganggu (distorter variabel). Variabel pengganggu akan
mempengaruhi variabel bebas maupun variabel terikat.
Contoh Judul Penelitian Dua Variabel