Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khairul Abdillah Harahap

Nim : 19104020009
Matkul : Metode Penelitian
Dosen : Dr. Nurhadi, S.Ag., M.A

UJIAN TENGAH SEMESTER

1.
a. Cara memperoleh kebenaran:
Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan proses penelitian dan
penalaran logika ilmiah. Kebenaran ilmiah ini dapat ditemukan dan diuji dengan
pendekatan pragmatis, koresponden, koheren.

1) Kebenaran Pragmatis: Contohnya, Ziyah mau bekerja di sebuah perusahaan tambang


karena diberi gaji tinggi. Ziyah bersifat pragmatis, artinya mau bekerja di perusahaan
tersebut karena ada manfaatnya bagi dirinya, yaitu mendapatkan gaji tinggi.
2) Kebenaran Koresponden : Contohnya, Jurusan teknik elektro, teknik mesin,
dan teknik sipil Undip ada di Tembalang. Jadi Fakultas Teknik Undip ada di
Tembalang.
3) Kebenaran Koheren: Contohnya, seluruh mahasiswa Undip harus mengikuti
kegiatan Ospek. Luri adalah mahasiswa Undip, jadi harus mengikuti kegiatan
Ospek.

4) Non-Ilmiah, diperoleh melalui berbagai cara


a) Kebetulan
b) Akal sehat
c) Coba-coba dan pengalaman
d) Intuisi, kebenaran yang didapat dari proses luar sadar
tanpa menggunakan penalaran dan proses berpikir.
e) Wibawa
f) Wahyu
Contoh: Penemuan obat sakit malaria (pohon kina), yang secara kebetulan.
b. Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah
terhadap sesuatu masalah. Sistematik, karena harus mengikuti prosedur dan
langkah-langkah sebagai suatu kebulatan prosedur. Metode dan penelitian
merupakan dua hal yang berkaitan dengan erat. Untuk mencapai ujuan penelitian,
maka penelitian dilakukan dengan cara-cara tertentu yang telah diatur dalam suatu
metode yang baku. Oleh karena itu, karakteristik suatu kegiatan penelitian di
dalamnya terdapat metodologi penelitian.
2.
a. Notoadmojo (2005: 51) berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan masalah
adalah suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi
tentang suatu hal atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Nazir (2003:
112-116) menjelaskan karakteristik masalah yang tepat dijadikan masalah
penelitian antara lain
1. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
2. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai fisibilitas (dapat dipecahkan)

Menurut Malo dan Trisnoningtias, setidaknya ada 3 sumber informasi yang


bisa digunakan menemukan masalah penelitian yaitu : (1) diri sendiri, yaitu dengan
mendasarkan pada pengetahuan dari pengalaman atau pengamatan sendiri terhadap
hal yang dapat dijadikan permasalahan penelitian; (2) orang lain, berdasarkan
interaksi peneliti dengan orang lain yang memberikan informasi mengenai
pengalaman dan pengetahuannya tentang sebuah masalah; (3) tulisan atau karangan
ilmiah, yaitu dengan membaca secara kritis berbagai tulisan, karangan ilmiah maupun
laporan hasil penelitian yang kiranya dapat dijadikan fokus penelitian.
b. Rumusan masalah disusun bertujuan agar penulis dapat fokus terhadap suatu
permasalahan yang diteliti, sebagai dasar penguatan penelitian, sebagai patokan
kualitas penelitian, dan sebagai pemenuh rasa ingin tahu pembaca penelitian.
Merumuskan suatu masalah penilitian hendaknya menggunakan caa-cara berikut.
1) Membuat rumusan masalah secara spesifik
2) Menentukan metode yang tepat, apakah kuantitatif atau kualitatif
3) Mencari wawasan teori-teori yang mendukung metode yang dipilh
4) Kreatif melihat kejadian sekitar
5) Terapkan rumusan 5W + 1H
3.
a. pengertian
- Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk mencari dan mengumpulkan data
yang dapat diukur dengan persentase atau angka. Biasanya data akan diproses
lebih lanjut menggunakan teori, model, dan rumus matematika. Dan dari data
tersebut nantinya akan diambil sebuah kesimpulan.

- . Penelitian kualitatif merupakan metode untuk mencari data kemudian


mengumpulkannya yang bersifat pemahaman dan tidak dapat diukur dengan
angka. Biasanya ditujukan untuk memperoleh alasan, pendapat, dan movitasi
masyarakat terhadap sebuah data, yang nantinya disimpulkan dalam bentuk teori
atau hipotesis.
Perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif ialah pada data yang
disajikan. Pada penelitian kualitatif data berupa kata-kata (deskripsi) sedangkan
kuantitatif berupa angka-angka. Perbedaan selanjutnya ialah penelitian kualitatif
menggunakan rumusan penelitian yang tidak tetap yang karenanya penelitian
kualitatif dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung, sedangkan
kuantitatif memiliki rumusan penelitian yang tetap (variabel x dan variabel y)
sehingga alur dari penelitian sudah harus direnanakan dari awal dan tidak dapat
diubah lagi.
4.
a. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari
sumber yang sudah ada..
b. Terdapat enam teknik pengumpulan data.
1) Observasi, pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap
objek peelitian. Dipakai untuk penelitian kualitatif.
2) Angket, sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada
responden (objek penelitian) dan dijawab dengan tertulis pula.
Dipakai untuk penelitian kuantitatif
3) Wawancara, teknik pengumpulan data dengan cara bertanya
kepada responden secara langsung.
4) Tes, teknik pengumpulan data dengan memberikan serentetan soal
serta alat lainnya kepada respoden
5) Dokumentasi, teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan
menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh peneliti atau orang
lain tentang subjek atau objek penelitian
6) Diskusi, teknik pengumpulan data yang dihasilkan dari suatu
diskusi kelompok tentang sebuah isu yang berkaitan dengan
penelitian.
5.
a. Variabel merupakan atribut, seseorang, atau objek yang mempunyai variasi
antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Macam variabel diantaranya, variabel independen, variabel dependen, variabel
moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol.
b. Judul Penelitian : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
THINK-PAIR-SHARE (TPS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA ARAB
Variabel Bebas : THINK-PAIR-SHARE (TPS)
Variabel Terikat : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS
BAHASA ARAB

Anda mungkin juga menyukai