Anda di halaman 1dari 4

DPik)l

I<ENDALA ALIH TEI<NOLOGI


DAN ALTERNATIF SOLUSINYA

Soekirno
Ajun Pustakawan Madya PDII-LIPI, Jakarta

Abstrak
Penguasaan teknologi telah mehjadikan suatu negara yang bersangkutan mempunyai
keunggulan komparatif atas negara-negara 'lainnya. Alih teknologi dari negara ,maju ke
negara sedang berkembang seringkaii barn dalam bentuk teknologi•yimg relatifsederhal)a, ,
karena kebanyakan teknologi tinggimasih 'dirahaSitikan, sampai'ditemukannya'teknologi
yang lebih canggih. Kendala pokdk alih teknologi dari negara, maju 'ke negara, sedang
berkembang adalah keterbatasan sumberdaya manusia dan dana:
Pihak pemilik paten (hak khusus atas temuan teknologi) bisa memindahkan sebagian
atau seluruh haknya kepada pihak lain dengan mengadakan perjanjian yang disebut lisensi
(licence agreement). Karena pihak pemegang hak paten atas temuan teknologi berkepentingan
agar modal yang ditanamkan di negara sedang berkembang mendapat perlindungan, maka
UU Paten dan Merk serta perjanjian lisensi tak boleh diabaikan dalam masalah alih teknologi.
Jual"beli teknologi bisa mendorong pihak-pihakyang bersangkutan dalam memacu
perkembangan temuan teknologi: Pembeli teknologi mempunyai peluang untuk terns mengem-
bangkan teknologi yang sudah dibeli itu sesuaidengan konsepsinya, sementara pihak pemegang
paten akan berusaha semaksimal mungkin mengembangkan teknologi yang dijualnya untuk
membuka pasar barn.

Salah satu manfaat dari mematenkan temuan temuan teknologi, apalagi yang Ielah dipatenkan orang.
teknologi adalah agar temuan tersebut mendapat Yang bisa kita perbuat adalah melakukan alih tekno-
perlindungan hukum. Satu contoh, dalam harian Suara logi. Temuan teknologi yang dimiliki suatu negara
Pembaruan ( 14 November 1995), memuat iklan merupakan komoditi yang bisa diperjualbelikan, meski
mengenai sanggahan atas bantahan kasus pembatalan berusia pendek. Dari segi hukum, alih teknologi sebe-
paten tutup botol. M Panggabean SH yang bertindak narnya dapat terdiri dari teknologi yang mengandung
sebagai Kuasa Hukum Heinrich Stolz GmbH & Co hak khusus, dan teknologi yang secara bebas dapat
KG menyatakan bahwa Penggugat (Heinrich Stolz) dipergunakan secara umum. Hak khusus itu dapat
adalah penemu asli sistem kerja "Tutup Botol yang berupa perlindungan yang diberikan oleh Undang-
Terbuat dari Plastik dengan Sistem Tarik ke Atas". undang, dan yang tidak berdasarkan peraturan undang-
Mengapa demikian? Pasalnya, pendaftaran paten No undang. Perlindungan dengan pemberian hak khusus
(13) O.OOO.Oll S (B) alas nama Tergugat (Subagio (hak paten) dibutuhkan agar pemilik teknologi dilin-
Budiono) ternyata mempunyai persamaan dengan dungi dalam pemakaian suatu proses produksi untuk
sistem kerja paten milik Penggugat. Sedangkan pihak suatu jangka waktu tertentu di wilayah negara yang
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan putusannya memberikan hak khusus tersebut.
No 245/Pdt/G/1995 telah memutuskan untuk menga- Selain hak yang dimiliki, pemegang paten diwa-
bulkan gugatan Heinrich Stolz secara keseluruhan. jibkan: (1) Mengeksploitasikan penemuannya; (2)
Kita memang tak boleh main-main dengan hak Membayar bea pemeliharaan hak paten setiap tahun.

BACA, Vol. XX, No. 5, Desember 1995 13


o?ll\Jl
Kewajiban tersebut adalah sehubungan dengan tujuan temuan teknologi, biasanya hak patennya jadi milik
pokok pemberian paten, antara lain untuk mendorong negara di mana mereka belajar.
penemuan barn. Konsekuensinya, orang yang temuan- Contoh lainnya. Kini pernsahaan-pernsahaan
nya sudah memiliki hak paten harns bernsaha melaksa- multinasional dalarn bidang teknol :Jgi kimia mereloka-
nakan haknya. Maka itu, Undang-undang Paten di sikan industrinya ke negara-negara sedang berkem-
berbagai negara urnumnya mewajibkan pemegang hak bang, dengan memproduksi bahan-bahan agrokimia
paten untuk dalarn jangka waktu tertentu mengeks- pestisida. Tapi bahan yang dihasilkan biasanya tidak
ploitasikan hasil temuannya, baik dilakukan sendiri dengan teknologi maju, sehingga pada kenyataannya
atau pun melalui pemberian lisensi dari pihak lain. masih berdampak negatif terhadap lingkungan, di
Untuk mempercepat alih teknologi di Indone- samping kurang efektif terhadap jasad pengganggu
sia, peranan Direktorat Hak Cipta, Paten dan Merk (pest) sasaran. Jadi dalarn hal ini, teknologi yang pa-
Departemen Kehakiman tentunya tak boleh diabaikan. ling tinggi untuk menghasilkan bahan yang lebih arnan
Pusat Dokumentasi dan lnformasi Ilmiah (PDII- LIPD dan efektif, rnpanya sengaja tidak diberikan.
dan perpustakaan/pusat informasi tertentu lainnya, Demikianjuga dalarn relokasi industri otomotif
juga bisa diminta bantuannya guna mendukung upaya dan pesawat terbang, biasanya komponen yang dihasil-
tersebut. Layanan informasi paten di PDII-LIPI adalah kan dengan teknologi tinggi pun tidak diikutsertakan,
dalam bentuk Paket lnformasi Teknologi lndustri, sebab harns secara langsung didatangkan dari negara
Paket Penyebaran lnformasi Paten Mutakhir, di pemilik hak paten tersebut. Maka industri-industri di
samping penelusuran secara manual maupun melalui berbagai negara sedang berkembang banyak yang
komputer dan fotokopi dokumen paten. berperan seperti "tukangjahit", sebab memang belurn
mampu menyediakan bahan baku secara keselurnhan.
ALIH TEKNOLOGI Hingga kini, Amerika Serikat kita akui sebagai
negara yang paling sukses dalarn mengembangkan
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar te- bioteknologi, yaitu dengan cara memanfaatkan spesies
muan teknologi berasal dari negara-negara maju. Kini tumbuhan liar yang justrn plasma nuftahnya berasal
negara-negara.sedang berkembang umumnya belum dari negara-negara sedang berkembang. Sementara
bisa berbuat banyak, kendalanya di samping masalah itu, negara-negara maju yang dalarn hal ini lebih dike-
keterbatasan sumberdaya manusia, juga karena nal dengan sebutan kelompok industri farmasi Utara,
ketiadaan dana. Maka sebagai langkah yang .cukup juga telah meraup banyak keuntungan dari koleksi
praktis bagi negara sedang berkembang adalah dengan bebas keanekaragarnan hayati daerah tropik. Nilai
melakukan alih teknologi. Setelah berselang beberapa plasma nuftah Selatan bagi industri farmasi pada saat
tahun, mungkin produk-produk hasil teknologi dinya- ini saja berkisar 4, 7 miliar dollar AS, bahkan diper-
takan usang atau kurang laku. Apakah sehubungan kirakan akan mencapai 47 miliar dollar AS pada tahun
itu kita lantas membeli teknologi lagi? Jual-beli tekno- 2000, yang berarti akan mencapai sepuluh kali lipat
logi ini sebenarnya bukan hanya terjadi antara negara setelah 4 tahunan.
maju dan negara berkembang, tapi bahkan antar pern- Dalam buku Biodiversity a Third World Per-
sahaan/antarnegara maju. spective, V andana Shiva mengungkapkan bahwa Ame-
Penguasaan teknologi telah menjadikan suatu rika Serikat menuduh negara-negara Dunia Ketiga
negara yang bersangkutan mempunyai keunggulan melakukan "praktek perdagangan curang", kalau
komparatif atas negara-negara lainnya. Maka logis negara-negara tersebut sarnpai gaga! mengadopsi
bila hak paten alas temuan teknologi dijaga ketat. Undang-undang Hak Paten AS yang membolehkan
Tidak heran, sejauh ini alih teknologi ke negara-negara hak monopoli atas makhluk hidup. Apalagi, status
lainnya, terntarna dari negara maju ke negara berkem- hak intelektual dalarn kegiatan konservasi dan peman-
bang, seringkali barn dalam bentuk teknologi seder- faatan keanekaragaman hayati sarnpai saat ini belum
hana yang bersifat dangkal alias tidak komprehensif. jelas. Meski begitu, kelompok negara sedang berkem-
Yang disebut teknologi tinggi, kebanyakan memang bang umumnya justrn kurang respon, dan bahkan
masih dirahasiakan, sarnpai ditemukannya teknologi resah terhadap upaya penerapan hak intelektual, rnasa-
yang jauh lebih canggih. Malah kalau ada mahasiswa lahnya pemberian hak tersebut memang hanya
yang dalam studi/risetnya di luar negeri membuat menguntungkan kelompok negara maju.

14 BACA, Vol. XX, No. 5, Desember 1995


Itu mudah kita pahami. Apa sebab? Yaitu merupakan dasar bagi yang berwenang untuk menge-
mengingat negara maju biasanya memiliki tenaga ahli nakan lisensi wajib.
dan fasilitas teknologi yang memadai, sehingga Alih teknologi dengan perjanjian lisensi kini
mereka berpeluang lebih besar untuk menemukan lebih banyak dipilih ketimbang pemindahan dengan
berbagai keanekaragaman hayati dan memiliki hak cara equity participation. Apa sebab? Karena cara
intelektual dalam pemanfaatannya. Maka itu, sehu- equity participation akan menghasilkan pembentukan
bungan belum dibahasnya secara rinci tentang pene- suatu usaha patungan (equity joint venture). Keun-
rapan hak paten dalam Conference of Parties II pada tungan alih teknologi dengan lisensi ini, yang terutama
Convention of Biodiversity yang berakhir 17 Novem- adalah : (1) Cara melalui pemberian liserisi, selama
ber 1995 di Jakarta, Menteri Lingkungan Hidup dan ini dianggap dapat lebih cepat menguasai pasaran atau
Keamanan Nuklir Jerman Dr Angela Merkel menye- minimal mempercepat penetrasi sesuatu wilayah pasar
rukan, negara-negara sedang berkembang jangan tertentu; (2) Lisensi hanya memerlukan sedikit kebu-
skeptis menghadapi penerapan hak paten yang ber- tuhan modal dari pihak asing/pemegang hak atas
kaitan dengan pemanfaatan sumber k~anekaragaman teknologi yang bersangkutan; (3) Konsekuensinya,
hayati. risiko nasionalisasi oleh pemerintah setempat kecil
sekali. Sehubungan cukup kompleksnya masalah alih
PERJANJIAN LISENSI teknnlogi dari negara maju ke negara sedang berkem-
bang yang berkepentingan atas teknologi yang diimpor
Pihak pemilik paten bisa memindahkan seba- untuk kemajuan ekonomi dan teknologinya, maka
gian atau seluruh haknya kepada pihak Jain, dengan negara sedang berkembang harus mampu menentukan
cara mengadakan perjanjian yang disebut lisensi (li- kebijakan setepat mungkin yang diperlukan untuk
cense agreement). Perjanjian ini memuat hak dan mencapai tujuan tersebut.
kewajiban kedua belah pihak (pemegang hak paten Untuk itu, kebijakan yang ditentukan harus da-
dan penerima paten). Namun perjanjian Jisensi tidak pat mengatasi berbagai keadaan seperti: (1) Kenyataan
memuat perlindungan atau peraturan, seandainya ada bahwa pihak pemilik teknologi umumnya tidak
tindakan pihak ketiga yang merugikan kedua belah menghendaki pengalihan skill maupun seluruh elemen
pihak. Mengapa? Karena perlindungan semacam itu teknologinya, bahkan tidak mendorong pihak pene-
hanya dapat diberikan oleh peraturan perundang- rima teknologi untuk melakukan riset sendiri; (2)
undangan negara yang Iazim disebut Undang-undang Sering terjadi bahwa teknologi yang diimpor oleh
Paten. Tentunya pihak pemegang hak paten atas negara sedang berkembang tidak/belum sesuai dengan
temuan teknologinya sangat berkepentingan agar keadaan negara yang bersangkutan. Misalnya, tekno-
modal yang ditanamkan di negara sedang berkembang logi yang diimpor butuh modal besar yang di luar
mendapat perlindungan, dan oleh sebab itu, Undang- kemampuan dana, sedikit memerlukan tenaga manu-
undang Paten dan Merk dan perjanjian lisensi tak sia, atau temuan teknologi itu kurang dibutuhkan
boleh diabaikan dalam masalah alih teknologi ini. sebagian besar rakyat setempat lantaran basil produk-
Bahkan, jika kewajiban untuk mengeksploitasi- sinya berupa barang mewah; (3) Dalam transaksijual-
kan hak patennya tidak dilaksanakan oleh pemegang beli teknologi ini, sering pihak pembeli/penerima
hak paten dalam jangka waktu yang telah ditentukan, teknologi berada dalam posisi yang sangat lemah.
maka pemegang hak paten dapat dikenakan ketentuan Misalnya harga dari teknologi yang hendak dialihkan
lisensi wajib. Tujuannya agar badan yang berwenang sering sangat mahal yang harus dibayar dengan devisa.
di negara yang bersangkutan, berhak memberikan Di samping itu, juga karena para pemilik
otorisasi kepada pihak Iainnya untuk mengeksploitasi temuan teknologi jumlahnya lebih sedikit ketimbang
penemuan tersebut, meski tanpa kesepakatan peme- pihak yang membutuhkan alih teknologi, sehingga
gang hak paten, yang disertai dengan pemberian ganti posisi pemilik hak patennya amat kuat. Keadaan lain
rugi yang selayaknya kepada pemegang hak paten. yang melemahkan posisi pembeli teknologi adalah
Kecenderungan yang ada sekarang, jika dalam waktu bahwa mereka amat kekurangan tenaga ahli teknologi
tertentu penemuan yang telah diberi hak paten tidak maupun fasilitas yang memadai, sehingga tidak mam-
menghasilkan produk yang cukup untuk konsumen pu meneliti secara cermat/akurat terhadap keadaan
di dalam negeri atau pun untuk ekspor, maka ini juga teknologi yang akan dibelinya.

BACA, Vol. XX, No. 5, Desember 1995 15


o:Pr~r

PENUTUP di samping dipersiapkan dana yang harus benar-benar


memadai, kita juga mutlak harus bisa menyerap dan
Jual-beli teknologi ini hendaknya tidak dilihat mengembangkan teknologi yang akan dibelinya, agar
dalam dimensi maju dan tidak maju, tapi lebih tepat terlepas dari ketergantungan terhadap negara pemilik
kepada masalah siapa yang mengembangkannya lebih paten yang bersangkutan. Alih teknologi yang berhasil
dulu. Pembeli teknologi toh bisa berusaha untuk terus
adalah dengan penyerapan total dan pengembangan
mengembangkan teknologi yang sudah dibeli itu sesuai
teknologi tadi.
dengan konsepsinya, sementara pihak pemegang paten
Pengembangan teknologi selain butuh perang-
akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan
kat keras maupun lunak, juga perlu kodifikasi penga-
teknologi yang dijualnya untuk membuka pasar baru.
laman. Tidak heran, pemegang hak paten umumnya
Pengembangan teknologi kini memang terasa
tetap lebih unggul dalam bidangnya, sementara bagi
demikian cepat, sehingga akan bisa membahayakan
terhadap pembeli teknologi yang tidak cakap/ahli pendatang baru dalam batas-batas tertentu nyaris tak
dalam menyerapnya, lantaran apa yang. dibelinya itu mungkin bisa melampauinya, betapa pun besar modal
mungkin akan sudah usang sebelum investasinya yang dikeluarkan untuk keperluan perangkat keras
kembali. Hal ini sudah banyak dialami terutama oleh maupun lunak. Malca itu, membuat terobosan-tero-
negara-negara Amerika Latin, sehingga ldtajuga perlu bosan inovasi telmologi sebenarnya perlu dipacu, juga
bersikap ekstra hati-hati. Bagaimana mencegahnya dengan melakukan pendekatan kerjasama yang
agar kita tidak terjebak Ice dalam situasi yang meru- seefektif mungkin dengan para pemegang hak paten
gikan tersebut? Pacta prinsipnya, dalam alih teknologi, dari negara lain.

The Global Summit


TELECOMS @ THE INTERNET
London, 22-23~24 April 1996

Three Days International Forum :Two days conference Monday 22nd & 23rd
April1996 plus One Day Briefing "Developing an Effective Network & Access
$trategy for the Internet" 24th April 1996.

Keynote speakers Sergio Giacoletto Nichola Grauso


V,P. International Value President
Added Services AT &. T VIDEO ON LINE
Sergio Giacolleto will present the world's biggest telecom operator's Internet
strategy.
/

Nicola Grauso will make the business case for early global market penetration
and evaluate the different delivery options.

Register to IIR Ltd, 29 Bressenden Place


London W1A 4 RF
Tel. + 44 (0) 171 915 5055
Fax. + 44 (0) 171 915 5056

16 BACA, Vol. XX, No. 5, Desember 1995

Anda mungkin juga menyukai