Anda di halaman 1dari 3

SIMULATION CASE

An. A umur 13 tahun diantar ibu ke poli kulit kelamin,  tanggal 22 desember 2021 dengan
keluhan gatal dan kemerahan pada kaki ketiak dan pantat sejak 3 bulan yang lalu, gejala
dirasakan terutama pada malam hari dan disertai demam T:38’C, untuk mengurangi keluhan, ibu
menaburi tubuh pasien dengan bedak bayi dan terkadang dengan minyak kelapa dan keluhan
dinyatakan dapat berkurang. Pada tubuh pasien di area lipatan paha terdapat lesi seperti bekas
garukan. Pasien tinggal bersama orang tua dan riwayat orang sekitar mengalami keluhan yang
sama dengan pasien, yaitu kakak pasien. " ini merupakan kunjungan pasien yang kedua. “pasien
tidak memiliki riwayat alergi, ibu pasien tampak tegang dan sering bertanya mengenai keluhan
yang dialami anaknya.

Diagnose 1 : Gangguan integritas jaringan/kulit

Tujuan:
Integritas kulit / jaringan meningkat

Kriteria hasil (SIKI):


Elastisitas cukup meningkat
Hidrasi cukup meningkat
Perfusi jaringan cukup meningkat
Kerusakan jaringan cukup menurun
Kerusakan lapisan kulit cukup menurun
Nyeri cukup menurun
Perdarahan cukup menurun
Kemerahan cukup menurun
Hematoma cukup menurun
Pigmentasi abnormal cukup menurun
Jaringan parut cukup menurun
Nekrosis cukup menurun
Suhu kulit cukup membaik
Sensasi cukup membaik
Tekstur cukup membaik
Pertumbuhan rambut cukup membaik

Intervensi (SIKI)
Mengidentifikasi dan merawat kulit untuk menjaga keutuhan, kelembaban dan mencegah
perkembangan mikroorganisme
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. perubahan sirkulasi, perubahan status
nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit sensitif
Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
Anjurkan menggunakan pelembab (mis. lotion, serum)
Anjurkan minum air yang cukup
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
Dukungan Perawatan Diri
Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri
Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi Program Pengobatan
Identifikasi pengetahuan tentang pengobatan yang direkomendasikan
Identifikasi penggunaan pengobatan tradisional dan kemungkinan efek terhadap pengobatan
Terapeutik
Fasilitasi informasi tertulis atau gambar untuk meningkatkan pemahaman
Berikan dukungan untuk menjalani program pengobatan dengan baik dan benar
Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan pada pasien selama pengobatan
Edukasi
Jelaskan manfaat dan efek samping pengobatan
Jelaskan strategi mengelola efek samping obat
Jelaskan cara penyimpanan, pengisian kembali/pembelian kembali dan pemantauan sisa obat,
Jelaskan keuntungan dan kerugian program pengobatan, jika perlu
Informasikan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan selama pengobatan
Anjurkan memonitor perkembangan keefektifan pengobatan
Anjurkan mengkonsumsi obat sesuai indikasi
Anjurkan bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti sebelum dan sesudah pengobatan
dilakukan
Ajarkan kemampuan melakukan pengobatan mandiri (self-medication)

Diagnose 2. : Gangguan pola tidur berhubungan dengan priuritus nokturna

Tujuan :
Tingkat gangguan pola tidur menurun

Kriteria hasil (SIKI) :


Keluhan sulit tidur membaik
Keluhan sering terjaga cukup membaik
Keluhan tidak puas tidur cukup membaik
Keluhan pola tidur berubah sedang
Keluhan istirahat tidak cukup, cukup membaik

Intervensi :
Observasi :
Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Identifikasi faktor penggangu tidur (fisik dan/atau psikologis)
Terapeutik :
Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras dan tempat tidur)
Batasi waktu tidur siang,jika perlu
Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
Tetapkan jadwal tidur rutin
Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan ( mis, pijat, mengatur posisi,terapi
akupresur)
Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan untuk menunjang siklus tidur-terjaga.
Edukasi :
Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit.
Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
Anjurkan mengurangi makanan/minuman yang mengganggu tidur
anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor terhadap tidur REM.
Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola tidur ( mis,psikologis,
gaya hidup, sering berubah shift bekerja)
Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi lainnya

Anda mungkin juga menyukai