Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FARHANI EMHA NABILA

NIM : 210202076
MATA KULIAH : Surveilans Kesehatan Masyarakat
DOSEN PENGAMPU : RISKA EPINA HAYU, MPH
TUGAS JURNAL SURVAILANS PENYAKIT
REGULER II STIKES AL-INSYIRAH PEKAN BARU

TELAAH JURNAL SURVAILANS PENYAKIT DENMAM BERDARAH DENGUE


(DBD) DAN PERMASALAHANNYA DIKOTA SEMARANG TAHUN 2008
OLEH M.ARIE WURYANTO, SKM, MKES.(EPID)

▫ WHAT
Penyakit DBD di Kota Semarang pada tahun 2007 merupakan
fenomena terbesar terjadinya selama 13 tahun terakhir, di tahun 2008
kasus DBD situasinya bahkan semakin buruk.

▫ WHO
 Orang dengan kasus DBD di Kota Semarang (penderita mencapai
2924 kasus ditahun 2007 menjadi 2868 kasus ditahun 2008).
 Responden (Petugas survailans).

▫ WHEN / WHERE
 Penelitian tahun 2008
 Sumber data acuan tahun 2007 dan 2008 kasus DBD di Kota
Semarang
 Data terakhir (per Maret 2009) kasus DBD di Kota Semarang

▫ WHY
 Jumlah kasus yang tercatat di Puskesmas tidak sama dengan
jumlah kasus yang tercatat di Dinkes Kota Semarang.
 Adanya kasus yang tidak ditindaklanjuti denngan PE, maka
penularan DBD di tingkat masyarakat menjadi sulit untuk dicegah.
 Persentase cakupan PE terhadap kasus DBD yang ada masih
rendah, maka puskesmas yang tidak melakukan kegiatan PE dari
kasus yang ada sebanyak 20%, mekalukan kegiatan PE terhadap
kasus yang ada sebanyak 35%, dengan rata-rata cakupan
pelaksanaan PE sebesar 62%. Kondisi ini semakin memperbesar
rendahnya cakupan kegiatan PE terhadap jumlah kasus DBD yang
terjadi di masyarkat.
 Tidak semua puskesmas membuat data PWS DBD. Kondisi ini
jjuga mengakibatkan penularan DBD dimasyarakat sulit untuk
dikendalikan.
 Partisipasi lintas sector masih rendah

▫ HOW
Tingkat pendidikan tenaga survailans di Puskesmas sudah baik,
90% mempunyai tingkat pendidikan sarjana dan sarjana muda (S1
dan D3). Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tenaga
survailans sudah memadai dan kompeten dalam menjalankan tugas.
Petugas survailans 85% sudah pernah mengikuti pelatihan,
harapannya pelaksanaan survailans tidak banyak mengalami
hambatan.
Usia paling muda 27 tahun dan umur rata-rata 40 tahun,
merupakan umur yang masih mempunyai produktifitas yang tinggi
dan berpengalaman. Sebagian besar petugas survailans mempunyai
pengalaman kerja 2-5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai