Perlindungan
Konsumen
Oleh :
FARHANI EMHA NABILA
(1 8 2 1 1 0 0 9 1 )
KECURANGAN DALAM PRODUKSI
F
A
Produk barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi R
H
kebutuhan hidup manusia semakin lama semakin canggih, A
N
sehingga timbul kesenjangan terhadap kebenaran informasi dan I
E
d) Membuat makanan palsu yang sangat mirip dengan produk M
H
aslinya A
E
M
H
Contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia A
N
berkualitas. Di samping itu, Undang-undang tentang A
B
Perlindungan Konsumen ini dalam pelaksanaannya tetap I
L
memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha kecil A
b) Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik E
Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821 M
H
c) Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha A
Usaha Tidak Sehat.
N
d) Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa A
e) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan B
I
Perlindungan Konsumen L
f) Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan A
Daerah; E
d. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal; M
H
e. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan; A
N
A
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; B
I
L
A
4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen
secara patut.
3. HAK DAN KEWAJIBAN PRODUSEN
F
Hak Produsen A
Seperti halnya konsumen, pelaku usaha juga memiliki hak dan kewajiban. R
H
Hak pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 6 UUPK adalah: A
N
1. Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai I
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. E
2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang M
H
beritikad tidak baik. A
3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian N
hukum sengketa konsumen. A
B
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa I
L
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang A
diperdagangkan.
5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya.
Kewajiban Produsen
Sebagai pelaku usaha, pengembang memiliki kewajiban seperti diatur dalam pasal 7 UU
no 8 tahun 1999 antara lain harus memiliki itikad baik dalam melakukan kegiatan
usahanya serta memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang kondisi F
produk maupun jasa sekaligus memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan A
R
pemeliharaan. H
A
N
1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya I
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang E
dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan M
H
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif A
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
N
berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku A
B
5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang I
dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan L
A
6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
4. SANKSI
F
A
R
E
1.Sanksi administrasi M
H
A
N
2.Sanksi pidana pokok A
B
I
L
A
3.Sanksi pidana tambahan
F
A
R
H
A
N
I
E
M
H
A
N
A
B
I
L
A