a Meee ase cana Jakarta, 8 Nopember 2011
REPUBLIK INDONESIA
Nomor ‘og /BUA.6/HS/SP/X1/201 | Kepada Yth.
|. Sdr Ketua Pengadilan Tinggi
2. Sdr Ketua Pengadilan Negeri
di-
Seluruh Indonesia.
SURAT EDARAN
Nomor: 97 Tahun 2011
Tentang
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Sesuai dengan perintah Undang-Undang No. 46 Tahun 2009 tentang
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sejak tanggal 20 Oktober 2011 di seluruk
Tbukota Propinsi telah di bentuk Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu citi dati Pengadilan Khusus
Tindak Pidana Korupsi didalam memeriksa, mengadili dan memutus. perkara
§ndak pidana korupsi adalah dengan “keberadaan Hakim Ad Hoc” dari tingkat
Pertama, banding maupun kasasi, disamping Hakim karier yang ditunjuk sebagai
Ketua Majelis Hakim.
Di beberapa Pengadilan Tindak Pidana iKorupsi yang telah diresmikan
lebih dahulu tahun 2010 telah memutus perkara korupsi dan diantaranya telah ada
yang sampai tingkat kasasi, dan teryata pada bagian penutup putusannya masih
mengikuti model putusan Peradilan Umum.,
Dengan merujuk pada Pasal 197 ayat 1 (L) KUHAP, Pasal 10 (1) jo Pasal
26 (1) Undang-Undang No. 46 Tahun 2009, diminta agar dalam penutup putusan
mencvantumkan sebagai berikut :
~ Demikianlah diputuskan dalam rapat _permusyawaratan Majelis
Hakim — Pengadilan Tindak Pidaza Korupsi pada Pengadilan
Tinggi/Pengadilan Negeri ...... vey pada hati » tanggal
. Oleh: ..... sebagai Hakim Ketua Majel dan
ssseeeee Hakim-Hakim Ad Hoe Tipikor pada Pengadilan Tingei/
Pengadilan Negeri masing-masing scbagai Anggota, putusan mana
diucapkan dalam sidang yang terduka untuk umum pada hari
tanggal - oleh Majelis Hakim. tersebut,
nn dihadiri oleh : ..Jaksa Penuntut Uru
topada Kejaksaan Negeri ....... . Dan Terdakwa, maupun
Penasehat Hukum Terdakwa
Demikian petunjuk dari Mahkamah
sebagaimana mestinya.
ng untuk dilaksanakan
‘Tembusan Kepada Yih.
1, Para Wakil Ketza Mahkamah Agung-RI.
2. Para Ketua Muda Mahkamah Agung-RI.
3. Para Hakim Agung Mabkamah Agung— RL