Anda di halaman 1dari 13
KAIDAH HUKUM : NOMOR REGISTER TANGGAL PUTUSAN MAJELIS : KLASIFIKASI DUDUK PERKARA = MAHKAMAH AGUNG “Dengan tidak dipenuhinya janji untuk mengawini, perbuatan tersebut adalah suatu perbuatan melawan hukum Karena melanggar norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat.” 3277 K/Pdt/2000 18 Juli 2003 — Bagir Manan, SH. — H, Parman Suparman, SH. = Arbijoto, SH. Tentang Perikatan (Perbuatan melawan hukum) — Bahwa pada tanggal 24 November 1995 dihadapan orang tua penggugat, tergugat bermaksud menjadikan penggugat sebagai istrinya kelak dan sejak saat itu setiap Sabtu sore tergugat secara rutin datang dan menginap diremah penggugat dan diijinkan orang tua penggugat dengan pertimbangan tempat tinggal tergugat jauh sehingga tidak memungkinkan tergugat kembali Ketempat tinggalnya malam itu juga. — Bahwa hubungan penggugat dengan tergugat sudah terlalu jauh bahkan telah melakukan hubungan seksual sebagaimana layaknya suantii isteri. — Bahwa orangtua tergugat juga merestui hubungan penggugat dengan tergugat. ~ Bahwa penggugat dan orangtua penggugat menuntut janji tergugat yang akan mengawini penggugat, namun tergugat selalu mengelak dengan’ mengulur wlur waktu bahkan tergugat, meninggalkan ramah orangtuanya sebagai tempat tinggalnya untuk menghilangkan jejak schingga penggugat sulit berkomunikasi dengan tergugat. — Bahwa akibat perbuatan tergugat yang tidak menepati janji kawin telah menjatuhkan Kehormatan dan nama baik penggugat sebagai guru dan penggugat menderita kerugian yang dikeluarkan penggugat selama hidup bersama dengan tergugat yaitu biaya hidup Rp.5.000.000,- Yurisprudensi Mahkamah. Agung RE 1 + ongkos pulang pergi Surabaya—Bojonegoro sebesar Rp.2.500.000, yang keseluruhannya berjumlah Rp.7.500.000,- (tujoh juta Jima ratus ribu rupiah) dan ganti rugi pemulihan nama baik penggugat sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). PERTIMBANGAN HUKUM MAHKAMAH AGUNG - Bahwa keberatan kasasi dapat dibenarkan dengan alasan sebagai berikut : a, Gugatan dalam petitum butir 2 adalah analog dengau putusan M.A. tanggal 8 Februari 1986 No. 3191 K/Pdt/1984, yang berpendapat dengan tidak dipenuhinya janji untuk mengawini tersebut, tergugat telah melanggar norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat dan perbuatan tergugat dalam masyarakat dan perbuatan tergugat adalah suatu perbuatan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian terhadap penggngat, maka tergugat wajib memberi kerugian sebagaimana tereantum dalam amar putusan nanti. Mahkamah Agung berpendapat petitum butir 2 dalam konvensi cukup jelas. b. Bahwa mengenai besamya ganti rugi tidak harus tercantum dalam petitum gugatan, apalagi menurut Yurisprudensi (putusan M.A. tanggal 22 Juni 1988 No. 2559 K/Pdt/1996) hakim berwenang untuk menentukan jumlah ganti rugi secara ex aequo et bono. AMAR PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG : ~ Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi ; Welty Trisnawati, BA. ~ Membatalkan putusan PT. Surabaya tanggal 13 April 1999 No. 51/Pd¥/1999/ PTSBY, yang membatalkan putusan PN. Surabaya tanggal 28 Oktober 1997 No. 142/Pdt.G/1997/PN.SBY.; MI TLE DIRE = Dalam Konvensi — Mengabutkan gugatan penggugat sebagian; —. Menyatakan hukum bahwa karena tergugat tidak menepati janjinya untuk mengawini penggugat, maka harus membayar kembali kepada penggugat segala biaya yang telah dikeluarkan penggugat untuk membiayai kehidupan tergugat selama tergugat menjalin hubungan asmara dengan penggugat sebagai suami istri tanpa ikatan perkawinan yang sah; ~..Menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi sebagai pemulihan nama baik penggugat sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 2 SMurisprudenst Mafikamah Aguig RE = Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.51.500,- (lima puluh satu ribu lima ratus rupiah). — Menolak gugatan penggugat selebihnya; Dalam _Rekonvensi - Menolak gugatan rekonvensi penggugat rekonvensi; PEMBUAT KAIDAH HUKUM tid. KLEMENTINA SIAGIAN, SH. Yurisprudenst Mafikamah Aguig RT 3 PUTUSAN Nomor : 3277 K/Padt/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : WETTY TRISNAWATL BA., bertempat tinggal di Jalan Teuku Umar 'No.96 Bojonegoro, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : 1. HART PURWADI, SH.M.HUM, 2. AGUS MUWARTO, SH.M.HUM, Pengacara dan UKBH UNTAG Surabaya, berkantor di Jalan Semolowaru 45 Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 11 Maret 2000, Pemohon Kasasi dahulu Penggugat-Terbanding; melawan Drs. HARI WISNU, bertempat tinggal torakhir di Perumahan Kampus IKIP Ketintang No.53 Surabaya, Termohon Kasasi dahulu Tergugat- Pembanding: Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dan surat-surat tersebut teryata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat asli telah menggugat sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat asli di muka persidangan Pengadilan Negeri Surabaya dengan dalil-dalit : 1. Bahwa Penggugat asli kenal dengan Tergugat asli pada tanggal 12 November 1993 melalui seorang teman yang sama-sama sebagai guru ditempat Penggugat asli mengajar, yang pernah menjadi mahasiswa Tergugat asli; 2. Bahwa perkenalan tersebut berbuntut Tergugat asli menaruh hati pada Penggugat asli, meski pada mulanya Penggugat asli menganggapnya sebagai teman biasa: 3. Bahwa setidak-tidaknya pada bulan November 1995 antara Penggugat asli dan Tergugat asli terlibat percakapan lewat telepon dimana Tergugat asli mengungkapkan isi hatinya bahwa Tergugat asli berniat secara sungguh-sungguh untuk menjalin hubungan asmara dengan Penggugat asli; 4 Diurisprudensi Mahkamah Agung RI Bahwa pada tanggal 24 November 1995, Tergugat asli datang ke rumah Penggugat asli dan pada saat ini juga Tergugat asli dihadapan orang tua Penggugat asli bahwa maksud kedatangannya untuk menjalin hubungan asmara dengan Penggugat asli dan untuk meminta Penggugat asli kelak menjadi isterinya Bahkan dihadapan ibu dan adik Penggugat asli serta Penggugat asli sendiri Tergugat asli mengungkapkan tidak akan meninggalkan Penggugat asli, dalam arti memutuskan hubungan dengan Penggugat asli; Bahwa sejak saat itu, Tergugat asli datang secara rutin ke rumah Penggugat asli, bahkan tidur ditempat tinggal Penggugat asli untuk, beberapa hari, Orang tua Penggugat asli maupun,Penggugat asli mengizinkan Tergugat, asli tidur ditempat tinggal Penggugat asli disamping karena pertimbangan tempat tinggal ‘Tergugat asli yang cukup jauh dan tempat tinggal Penggugat asli, juga karena orang tua Penggugat asl maupun Penggugat asli menganggap Tergugat asli datang beritikad baik dan datang untuk menjalin hubungan lebih baik dengan Penggugat asli; Bahwa karena Tergugat asli datang setiap hari Sabtu sore dan baru pulang hari Senin pagi selama tidak Kurang dan satu tahun, Penggugat asli dan Tergugat asli terlibat hubungan jauh, dalam arti melakukan hubungan seksual sebagaimana layaknya dilakukan oleh seseorang yang telah menjadi suami isteri, Disamping itu, Penggugat asli terbuai dengan rayuan Tergugat asli karena Tergugat asli dalam merayu juga menyebut nama Allah bahwa Tergugat asli tidak akan meninggalkan Penggugat asli atau tidak akan’ menghianati Penggugat asli, dan hal itu diucapkan berulang kali; 7 Bahwa karena telah baiknya hubungan Penggugat asli dengan Tergugat asli, termasuk hubungan Penggugat asli dengan orang tua Tergugat asli, segala biaya ‘Tergugat asli untuk datang ketempat tinggal Penggugat asli tidak segan-segan_ diberi oleh Penggugal asli; Bahwa dasar kunjungan orang tua Penggugat asli ketempat tinggal orang tua ‘Tergugat asli, baik orang tua Penggugat asli maupun orang tua ‘Tergugat asli telah merestui Penggugat asi dan Tergugat asli kawin secepatnya; Bahwa setidak-tidaknya pada bulan Oktober 1996, Tergugat asli datang ketempat tinggal Penggugat asli dan menemui orang tua Penggugat asli. Pada saat itulah, orang tua Penggugat asli menanyakan kepastian saat perkawinan_antara Penggugat asli dan Tergugat asli, namun Tergugat asli mengatakan “belum bisa berfikir dan secepatnya ibu (maksudnya ibu Penggugat asli) saya beri kabar sebab tanggungan saya (maksudnya Tergugat asli) masih banyak; |. Bahwa setelah itu, Tergugat asli menunjukkan_gelagat tidak baik, bahkan mengatakan kepada Penggugat asli dan adik-adik Penggugat asli bahwa Tergugat asli tidak mau dihubungi, baik langsung maupun melalui telepon. ‘Tergugat asli juga mengatakan kepada Penggugat asti bahwa Tergugat asli mau datang sebulan, dua bulan, lima bulan, mau menikahi satu tahun, dua tahun, atau lima tahun itu Jurisprudensi Mahkamah Agung RL 5 i. 15. 16. bukan urusan Penggugat asli. Tergugat asli juga mengatakan bahwa tidak ada orang: yang bisa memaksa Tergugat asli, termasuk orang wa Penggugat asli; Bahwa sikap tidak baik Tergugat asli juga ditunjulkkan pada kesempatan lain ketika bertemu dengan adik Penggugat asli bahwa Tergugat asli mengatakan, duly pernah hidup serumah selama tujuh tahun dengan perempuan lain dan melakukan hubungan layaknya suami isteri, perempuan itupun tidak menuntut kawin dengan Tergugat asli; . Bahwa sejak saat itu Tergugat asli sulit dihubungi bahkan sama sekali tidak pernah menghubungi, seolah-olah segala yang pernah dilakukan ‘Tergugat asti terhadap Penggugat dan hubungan Penggugat asli dan keluarga Penggugat asli dengan orang tua Tergugat asli yang baik dalam rangka mengharapkan antara © Tergugat asii dan’ Penggugat asli melangsungkan perkawinan yang baik tidak berbekas sama sekali; . Bahwa sejak saat itu, Penggugat asli kehilangan komunikasi dengan Tergugat asl, lebih-lebih pada saat Tergugat asli meninggalkan rumah orang tua Tergugat asli yang semula menjadi tempat tinggal Tergugat asli. Itulah cara Tergugat asli menghindar dari janji untuk mengawini Penggugat asli dan hanya menjadikan Penggugat asli sebagai sandaran untuk memenubi kebutuhan keuangan Tergugat asli atas segala tanggungan-tanggungan Tergugat asli, baik kebutuhan keuangan untuk keperiuan hidup sehari-hari Tergugat asli maupun kebutuhan keuangan ‘Tergugat asli semasa Tergugat asii menempuh studi S-2 (pascasarjana): . Bahwa untuk mencari jalan keluar dan kepedihan, kesusahan dan kehancuran hati Penggugat asli atas janji Tergugat asli untuk mengawini Penggugat asti yang tidak ditepati, Penggugat asli masih mencari jalan kekeluargaan, hingga Pengeugat asli meminta bantuan Dekan FPOK IKIP Negeri Surabaya sebagai atasan langsung, namun Tergugat asli tetap menunjukkan itikad buruknya; Bahwa atas sikap Tergugat asli tersebut Penggugat asli telah melakukan pemanggilan-pemanggilan melahui Pengacara Penggugat asli (UKBH UNTAG Surabaya) secara tertulis untuk membicarakan secara kekeluargaan, Tergugat asli tidak mengindahkannya; Bahwa menirrut kaidah hukum dalamYurisprudensi Mahkamah Agung melalui putusan Mahkamah Agung No, 3191 K/Pdt/1984 tanggal 8 Februari 1986, perbuatan Tergugat asli yang tidak memenuhi perjanjian untuk melangsungkan perkawinan dikualifikasikan sebagai pelanggaran norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat, sekaligus merapakan perbuatan melawan hukum, sehingga merugikan Penggugat asli. Lebih-lebih ‘Tergugal asli adalah seorang guru, yang dengan demikian perbuatan Tergugat asli amat tidak pantas dilakukan; . Bahwa karena perbuatan Tergugat asli yang tidak memenuhi perjanjian untuk mengawini Penggugat asli tersebut, Penggugat asli menderita malu karena perbuatan Tergugat asli tersebut menjatubkan kehormatan dan nama baik Penggugat asli yang dikenal oleh warga masyarakat sebagai guru, baik kepada Surispradensi MalKamah Agung RE keluarga Penggugat asli maupun masyarakat sekitar tempat tinggal Penggugat asli dan teman-teman Penggugat asli dan Tergugat asli_ yang. mengetahui hubungan Penggngat asli dan Tergugat asli serta janji kawin Penggugat asli dan Tergugat asli; . Bahwa Karena perbuatan Tergugat asli yang tidak memenuhi perjanjian untuk mengawini Penggugat asli, Penggugat asli menuntat kerugian finansial yang di Keluarkan Penggugat asii sclama hidup bersama tersebut, yaitu biaya hidup Rp.5.000,000,- (lima juta rupiah), ongkos pulang pergi Surabaya Bojonegoro sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), hingga keseluruhannya berjumhah Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); . Bahwa Penggugat juga menuntut kerugian pemulihan nama baik Penggugat asli sejumiah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan sebagai jaminan bagi Penggugat asli, mohon Pengadilan meletakkan sita jaminan pekarangan milik keluarga ‘Tergugat asli yang terletak di Kompleks Perumahan Kampus IKIP Negeri Ketintang No.53 Surabaya; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Penggugat asli mohon kepada Pengadihan Negeri Surabaya agar memberikan putusan sebagai berikut + Ll 2, Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya Menyatakan hukum bahwa Karena Tergugat tidak menepati janjinya untuk ‘mengawini Penggugat maka harus membayar kémbali kepada Penggugat segala biaya yang telah dikeluarkan Gleh Penggugat untuk membiayai kehidupan “Tergugat selama Tergugat menjalin hubungan asmara dengan Penggugat sebagai suami isteri tanpa ikatan perkawinan yang ‘sah; Menghukum kepada Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sejumhah Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yaitu biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk membiayai Kehidupan Tergugat selama Penggngat masili berhirbungan asmara dengan ‘Tergugat; Menghukum pola Tergugat untuk membayar ganti rugi sebagai pemulihan nama baik Penggugat sejumlah Rp. 10,000.000,- (sepuluh juta rupiah); Menyatakati sah dan berharga sita jaminan tana’ pekérangan milik keluarga Tergugat yang terlelak di Perumahan Kampus IKIP Ketiitang No.53 Surabaya, apabila Tergugat tidak sanggup membayar ganti rugi tersebut kepada Penggugat: Menghukum Tergugat untuk mesbayar segala biaya yang timbul akibat perkara ini ‘Atau mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan gugatan rekonvensi dengan dalil-dalil : Jurisprudensi MalKemah Agung RF 7 bahwa semua yang terurai dalam jawaban pertama tersebut diatas, adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan gugatan dalam rekonvensi ini dan oleh karena itu mohon dianggap sebagai tertulis/terulang kembali dalam gugatan rekonvensi ini; ~ bahwa Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi telah berturut- turut melakukan serangkaian perbuatan melawan hukum dan memfitnah Penggugat dalam Rekonvensiffergugat dalam Konvensi, yang dimuat dalam surat-surat Kabar harian dan majalah mingguan, antara lain adalah sebagai berikut : : 1) Marian Memorandum, bari Jum’at tanggal 14 Maret 1997 halaman pertama kolom 1, 2, 3 dan 4 yang bersambung di halaman 7 kolom 3 dan 4: 2) Harian Jawa Pos, tanggal 14 Maret 1997 halaman 9 kolom 1, 2 dan 3 bagian bawah dan bersambung ke halaman 10 kolom 1, 2 dan 3 bagian bawah; 3) Majalah Mingguan “Wanita Indonesia” No.392/IX/Minggu-1V/24-30 Maret 1997 halaman 10 kolom 4 dan 5 dan halaman 11 kolom 1, 2, 3, 4 dan 5; Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi, maka nama baik Penggugat dalam Rekonvensi/Fergugat dalam Konvensi menjadi cemar, oleb karena itu, Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konyensi haruslah minta maaf kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konyensi, lewat surat kabar harian : 1. Memorandum, 2. Jawa Pos dan Majalah Mingguan “Wanita Indonesia”; Bahwa Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum yang kedua, yaitu melibatkan IKIP Negeri Surabaya, padahal Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi tidak pernah membawa-bawa nama IKIP Negeri Surabaya, oleh sebab itu Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi haruslah dihukum zinta maaf kepada seluruh pimpinan IKIP Negeri Surabaya, lewat surat kabar seperti tersebut diatas; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat dalam Rekonvensi/ ‘Tergugat dalam Konvensi mohon kepada Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan sebagai berikut : I 2 Menerima gugatan Penggugat dalam Rekonvensi untuk seluruhnya; Menyatakan Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi telah melakukan perbuatan melawan bukum, seperti yang terurai diatas; Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk meminta maaf kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi dan minta maaf kepada seluruh pimpinan IKIP Negeri Surabaya, lewat surat kabar harian : Memorandum, Jawa Pos, dan Majalah Mingguan “Wanita Durisprudensi MaKamah Agung RI Indonesia” yang luas/kolomnya sama dengan luas kolom Tergugat dalam Rekonyensi/Penggugat dalam Konvensi memuat dan berturut-turut selama 3 (tiga) hari; DALAM _KONV! I DAI : Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar semua biaya perkara; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Surabaya telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 28 Oktober: 1997 Nomor :142/Pdt.G/1997/PN.SBY. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM_KONVENSI : Mengabulkan gugatan Penggngat sebagian; Menyatakan hukum bahwa Karena Tergugat tidak menepati janjinya untuk mengawini Penggugat, maka hares membayar kembali kepada Penggugat segala biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk membiayai kehidupan ‘Tergugat selama Tergngat menjalin hubungan asmara dengan Penggugat sebagai sami isteri tanpa ikatan perkawinan yang sab; Menghukem Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sejumlah Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah), yaitu biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk. membiayaikehidupan ‘Tergugat selama Penggugat masih berhubungan asmara dengan Tergugat; Menghukum pula Terguget untuk membayar ganti rugi sebagai pemulihan nama baik Penggugat sejumlah Rp. .10.000.000,- (sepuluh juta rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.51:500,- (lima puluh satu ribu lima ratus rupiah); Menolak gugatan Penggugat selebihnya; DALAM REKONVENSI : Menolak gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi; D: KONVENSI 3 Membebani biaya perkara’ nihil; Potusan mana dalam tingkat banding atas permohonan ‘Tergugat telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Surabaya dengan putusannya tanggal 13 April 1999 Nomor : SIPDT/999/PTSBY. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : urisprudensi MahKamah Agung RI 9 =. -Menerima'permohonan banding dan kuasa Tergugat Pembanding tersebut; ~ *"Membataikan putasan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 28 Oktober 1997 No. 142/Pdt.G/1997/PN.SBY. yang dimohonkan banding tersebut. AN MENGADILI SENDIRI : DALAM KONVENSI : DALAM P ERKARA : —" Menyatakan gugatan Penggugat Terbanding tidak dapat diterima; DALAM REKONVENSI : — Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 28 Oktober 1997 No. 142/Pdt.G/1997/PN.SBY. dalam rekonvensi; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : ~ - Menghukum: Tergugat Konvensi/Penggugat Rekoavensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding. sebesar Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah). Bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Penggugat Terbanding pada tangga 13 Maret 2000 kemudian’terhadapnya oleh Penggugat-Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 11 Maret 2000 diajukan’ permohonan kasasi secara lisan pada tanggel 15 Maret 2000 sebagaimana ternyata dan akte. permohonan: kasasi Nomor : 142/Pat.G/1997/PN. Surahaya yo Nomor : 51 /Pdv1999/PT-Sby.. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Surabaya, permohonan mana kemudian disusul dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 29 Maret 2000; Bahwa setelah itu oleh Tergugat/Pembanding yang pada tanggal 1 April 2000 telah diberitahukan tentang memori kasasi dan Penggugat-Terbanding, namun Tergugat/Pembanding tidak mengajukan jawaban memori kasasi; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya yang telah diberitahukan kepada pihak fawan dengan seksama diajuken dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka oleh karena ‘itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan. yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya ialah : 10 Yurisprudenst MahKamah Aguiyg RI Bahwa Pengadilan Tinggi Surabaya telah salah dalam menerapkan hukumnya, yaitu berkenaan dengan diabaikannya pemeriksaan perkara ini yang telah memasuki pokok perkara; Bahwa Pengadilan Tinggi Surabaya telah salah menerapkan hukumnya, mengingat Termohon Kasasi dalam gugatannya tidak menyatakan eksepsi tentang kaburnya gugatan dari Pemohon Kasasi. Dengan demikian Hakim telah memhutus lebih dari yang ada dalam jawaban Termohon Kasasi;, Bahwa Pengadilan Tinggi Surabaya telah salah dalam penerapan huktum berkaitan dengin kualifikasi kabur atau tidaknya tuntutan ganti rugi. Sebenamya pihak Pemohon Kasasi dalam gugatannya secara jelas telah merinci kerugiannya, Tapi kalav toh itu dianggap kabur oleh hakim Pengadilan Tinggi, maka yang terjadi adalah kekeliruian Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya dalam’ melakukan “jqualifikasi huktim” kabur dalam perkara ini, Mengingat kastis ini adalah kastis Khusus, yaitu menyangkut pengingkaran janji kawin, maka bentuk Kerugian tidak dapat disamakan dengan tuntutan kerugian dalam dunia perdagargan. Tidaklah Iazim “seorang calon isteri” yang baik membuat perincian:uang yang telah -diberikan kepada calon suaminya, apalagi dalai benaknya tidak terpikir jika kemudian akan ditinggal oleh calon suaminya. Oleh karena ity Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya mestinya menggunakan dasar “kepatutan” terhadap Kerugian yang diderita oleh seorang wanita yang dirugikan oleh Jelaki yang telah menodainya serfa meninggalkan kawin dengan wanita lain; Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan tersebut Mabkamah Agung berpendapat : mens kebet ceberatan ac 2 dar bahwa keberatan-keberatan tersebut-dapat dibenarkan, karena judex facti telah salah menerapkan bukum berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut : a. Bahwa petitum butir 2 dan gugatan dalam konvensi telah diajukan berdasarkan posita butir 16, sehingga berdasarkan gugatan subsidair, gugatan dalam petitum butir 2 tersebut adalah. analog dengan putusan Mahkamah Agung tanggal 8 Februari 1986 No.319} K/Pdt/1984, yang pokoknya berpendapat dengan tidak dipenubinya janji untuk mengawini tersebut, Tergugat asal telah melanggar norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat dan perbuatan Tergugat asal tersebut adalah suatu perbuatin melawan hukum, sehingga menimbulkan Kerugian terhadap diri Penggugat asal, maka Tergugat asal wajib memberi kerugian seperti apa yang tertera dalam amar putusn nanti. Jadi in casu Mahkamah Agung berpendapat petitum butir 2 dan gugatan, dalam konvensi adalah cukup jelas: Bahwa mengenai perincian besamya ganti rugi tidak haras tercantum dalam petitum gugatan, apalagi menurut yurisprudensi (putusan Mahkamah Agung Yurisprudensi MahKomah Agung RI n tanggal 22 Juni 1988 No.2559 K/Pdt/1986) hakim berwenang untuk menentukan jumlah ganti rugi secara ex aequo et bono; Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan diatas, maka permohonan Kasasi yang. diajukan oheh Pemohon Kasasi ; Wetty Trisnawati, BA. dapat. dikabutkan. dan. Mahkamah Agung akan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tanggal.13 April 1999 Nomor : 51/PDT/1999/PT.SBY. yang telah membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 28 Oktober 1997 Nomor : 142/Pdt.G/]997/PN.SBY,, serta selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara ini.dengan mengambil alih pertimbangan Pengadilan Negeri yang telah tepat dan-benar dengan amar seperti ersebut dibawah ink: Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dikabulkan dan Termohon Kasasi sebagai pihak yang kalah maka dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan, baik tingkat pertama, banding maupun dalam tingkat kasasi ini. Memperhatikan Pasal-Pasat dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1970, Undang- Undang.No, 14Tahun 1985 dan Undang-Undang lain yang bersangkutan; MENGADILI: Mengabulkan permohonan kasasi dan Pemohon Kasasi : WETTY TRISNAWATI, BA, tersebut; ~ Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tanggal 13 April 1999 Nomor ; 51/PDT/1999/PT.SBY. yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 28 Oktober 1997 Nomor : 142/Pdt.G/1997/PN.SBY.; MENGADILI SENDIRI : DALAM KONVENSI : > Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; —°Menyatakan hukum bahwa karena Tergugat tidak menepati janjinya untuk mengawini Penggugat, maka harus membayar kembali kepada Penggugat segala biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk membiayai kehidupan ‘Tergugat selama Tergugat menjalin hubungan asmara dengan Penggugat sebagai suami isteri:tanpa ikatan perkawinan yang sah; = Menghukum Tergugat untwk membayar ganti rugi kepada Penggugat sejumlah Rp.7.500.000,- (tujuh’ juta lima ratus ribu rupiah), yaitu biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk membiayai kehidupan Tergugat selama Penggugat masih berhubungan asmara dengan Tergugat; ~ — Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh jata rupiah); 12 Sjurisprudenst Mafikamah Agung RI — — Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.51,500,- (lima puluh satu ribu lima ratus rupiah); — Menolak gugatan Penggugat selebihnya; YALAM, REKONVENSI : — Menolak gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensis Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan, baik tingkat pertama, ‘banding maupun dalam tingkat kasasi, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Mahkamah Agung pada hari JUM'AT tanggal 18 Juli 2003 oleh Bagir Manan Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Sidang, H. Parman Suparman, SH. dan Arbijoto, SH, Hakim- Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada-hari itu juga oleh Ketua sidang tersebut dengan dihadiri olch H. Parman Suparman, SH. dan ‘Arbijoto, SH, Hakim-Hakim Anggota, Shirley P. Widodo, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak. Hakim-Hakim Anggota Ketua ttd. td, H. Parman Suparman, SH. Bagir Manan, SH. td. Axbijoto, SH. Panitera Pengganti. ttd. Shirley P. Widodo, SH. Rp. 6.000,- Rp. 1.000,- Rp. _93.000,- Jumlah Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) Keterangan : Tanpa dilampirkan Putusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan’ Negeri Surisprudensi Malikamak Agung RI 13

Anda mungkin juga menyukai