Kerangka Acuan Program Kerja KIA 2021
Kerangka Acuan Program Kerja KIA 2021
I. PENDAHULUAN
Pernikahan merupakan tahapan penting dalam kehidupan kita, sehingga dibutuhkan persiapan fisik ,
jiwa dan social untuk menghadapinya.
Untuk memasuki kehidupan yang baru ini, calon pengantin wajib mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan fifik termasuk kesehatan reproduksi, gizi dan kesehatan lainnya, sehingga impian untuk
dapat membentuk keluarga bahagia dapat terwujud karena di dukung dengan keluarga sehat dan
harmonis.
V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
3 Melaporkan hasil kegiatan 1. Mencatat materi yang disampaikan saat ini kepada
penyuluhan dan pemeriksaan peserta pasangan calon pengantin berupa :
calon pengantin kepada - Pengetahuan tentang IMS, HIV, AIDS
Kepala KUA Kecamatan - Pentingnya immunisasi bagi calon pengantin
Pontianak Tenggara wanita
- Pentingnya pemeriksaan laboratorium
( Pemeriksaan penunjang )
2. Meminta cap dan tanda tangan kepala KUA
Kecamatan Pontianak Tenggara untuk surat tugas dan
buku kegiatan luar gedung.
3. Membuat perjanjian untuk kegiatan selanjutnya.
VIII. SASARAN
- Peserta pasangan calon pengantin
2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan penyuluhan
- Absensi peserta calon pengantin
- Dokumentasi kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
program berupa matrik analisis dan rencana tindaklanjut dari permasalahan yang ditemui.
XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di
program penyuluhan dan pemeriksaan calon pengantin khususnya kesehatan reproduksi.
Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara
Kerangka Acuan
Kegiatan Pendampingan , Pemantauan , Ibu Hamil Resiko Tinggi
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara
I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi perhatian utama pemerintah.
AKI merupakan indicator keberhasilan pembangunan suatu bangsa,semakin baik pembangunan selaras
dengan semakin kecilnya AKI.
Keterlambatan pengambil keputusan di tingkat keluarga dapat di hindari apabila ibu dan keluarga
mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu dilakukan.
b. Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin
terjadi selama kehamilan dan persalinan.
- Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan secara teratur.
- Menganjurkan ibu untuk bersalin di fasilitas kesehatan sesuai standar.
- Agar semua kasus kebidanan yang beresiko tinggi dapat terdeteksi dan ditangani sedini
mungkin.
V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
4 Melakukan pemberian terapi 1. Memberikan obat peroral kepada ibu hamil yang
dan melakukan pemantauan beresiko tinggi (tablet tambah darah + vitamin lainnya)
ibu hamil resiko tinggi 2. Membuat perjanjian kepada ibu hamil yang beresiko
selanjutnya tinggi untuk kunjungan ke 2( trimester III di akhir
kehamilan).
3. Membuat laporan kegiatan.
4. Melaporkan hasil kegiatan pendampingan dan
pemantauan ibu hamil resiko tinggi kepada RW
setempat.
5. Dokumentasi kegiatan terlampir.
VIII. SASARAN
- Ibu hamil yang beresiko tinggi ( trimester III ) baik yang sudah terdata maupun yang langsung
ditemukan.
2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan kunjungan
- Laporan hasil pemeriksaan ibu hamil beresiko tinggi ( kunj I dan II)
- Dokumentasi kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
program berupa matrik analisis dan rencana tindaklanjut dari permasalahan yang ditemui.
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
di program kesehatan ibu dan anak (KIA).
Kerangka Acuan
Kegiatan Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas Tahun 2019
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara
I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi perhatian utama pemerintah.
AKI merupakan indicator keberhasilan pembangunan suatu bangsa,semakin baik pembangunan selaras
dengan semakin kecilnya AKI.
Keterlambatan pengambil keputusan di tingkat keluarga dapat di hindari apabila ibu dan keluarga
mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu dilakukan.
2. Tujuan Khusus
- Agar semua kasus kebidanan yang beresiko tinggi dapat terdeteksi dan ditangani sedini
mungkin khususnya ibu nifas.
- Meningkatkan penegtahuan ibu dan keluarga tentang perawatan ibu nifas dan bahaya yang
mungkin bias terjadi pada saat nifas.
- Menganjurkan ibu nifas untuk memeriksakan diri ke puskesmas ke pelayanan terdekat di
fasilitas kesehatan pada kunjungan nifas ( Kf 1,2,3 ) sesuai dengan petunjuk buku KIA.
V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
VIII. SASARAN
- Ibu nifas yang beresiko maupun yang tidak , baik yang sudah terdata maupun yang ditemukan
dilapangan.
2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan kunjungan
- Laporan hasil pemeriksaan ibu nifas
- Dokumentasi kegiatan
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
di program kesehatan ibu dan anak (KIA).
Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara
Kerangka Acuan
Kegiatan Pemantauan Neonatus/Bayi Resiko Tinggi Tahun 2019
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara
I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) masih relative tinggi dan masih menjadi perhatian
utama pemerintah.
Masalah pada neonates / bayi biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pasa masa prenatal.
Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan, keterlambatan pengambilan keputusan
ditingkat keluarga dapat dihindari apabila keluarga mengetahui tanda resiko yang terdapat pada neonates
serta tindakan yang dilakukan.
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan penegtahuan ibu dan keluarga tentang tanda resiko yang mungkin terjadi pada
neonatus / bayi.
- Menganjurkan ibu untuk memeriksakan bayinya secara teratur ke fasilitas kesehatan terdekat/
praktek dokter.
- Agar kasus kebidanan yang beresiko tinggi khususnya neonates / bayi dapat terdekteksi dan
ditangani sedini mungkin.
V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
VIII. SASARAN
- Bayi / neonatus beresiko tinggi yaitu
Kunjungan I (6 jam – 48 jam ) post partum
Kunjungan II ( 4 -28 hari ) post partum
Baik yang sudah terdata maupun yang langsung ditemukan dilapangan.
2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan kunjungan
- Laporan hasil pemantauan bayi beresiko tinggi
(Kunjungan I ( 6 jam – 48 jam ) post partum)
(Kunjungan II( 4 – 28 hari) post partum
- Dokumentasi kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
program berupa matrik analisis dan rencana tindak lanjut dan permasalahan yang ditemui.
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
di program kesehatan ibu dan anak (KIA).
Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara
Kerangka Acuan
Kegiatan Integrasi Program SDIDTK, Pemeriksaan
Kesehatan, Gigi, Mulut dan Pemberian Vitamin A.
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara Tahun 2020
I. PENDAHULUAN
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal. Tahun- tahun pertama kehidupan terutama periode sejak janin dalam
kandungan sampai anak usia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak periode ini disebut juga dengan periode emas.
Periode ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negative,
nutrisi yang cukup dan seimbang, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar dan stimulasi yang
tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan
optimalnya sehingga dapat berkontraksi lebih baik lagi dalam masyarakat.
2. Tujuan Khusus
- Terselenggaranya kegiatan stimulasi , deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di
fasilitas kesehatan , PAUD dan TK yang diwilayah UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak
Tenggara.
- Terselenggaranya jenjang dan alur tumbuh kembang anak.
- Terselenggaranya monitoring evaluasi dan pembinaan stimulasi deteksi dan intervensi dini
tumbuh kembang.
- Meningkatkan angka cakupan kunjungan bayi , balita dan anak pra sekolah yang mendapat
pada sesuai standart.
V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
VIII. SASARAN
Semua bayi dan anak balita prasekolah, TK-PAUD yang ada diwilayah bina UPT Puskesmas
Kecamatan Pontianak Tenggara
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangkaacuan kegiatanIntegrasi Program SDIDTK,Pemeriksaan Kesehatan, Gigi, Mulut
dan Pemberian Vitamin Aini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di program
kesehatan ibu dan anak (KIA).
Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara
Kerangka Acuan
Pembinaan Kelas Ibu di Masyarakat / Luar Gedung Tahun 2022
UPT Puskesmas Kampung Bangka
I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok pada kelompok yang paling rentan
yaitu salah satu dari kelompok rentan tersebut adalah ibu hamil.
Ibu hamil perlu dipersiapkan seoptimal mungkin baik secara fisik maupun mental selama kehamilannya
sehingga didapat ibu dan bayi yang sehat.
Salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan melakukan penyuluhan (kelas ibu) guna meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan , persalinan , perawatan nifas, perawatan BBL ,
penyakit menular dan pemantauan tumbuh kembang anak dengan memanfaatkan buku KIA.
V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
VIII. SASARAN
Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, ibu bayi dan ibu balita yang ada diwilayah bina UPT Puskesmas
Kampung Bangka
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
pembinaan kelas ibu di masyarakat / luar gedung.
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Penanggung Jawab Program KIA
Kerangka Acuan
Orientasi P4K Pada Masyarakat Tahun 2019
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara
I. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu, keluarga dan masyarakat
dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin di jumpai selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa
sasaran langsung pelayanan adalah ibu, janin dan bayi baru lahir.
Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseling
terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan
selamat.
V. TATA NILAI
a. Orientasi Pelayanan
b. Integrasi
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama
VIII. SASARAN
Ketua RT/RW, Tokoh masyarakat dan kader kesehatan yang ada diwilayah bina UPT Puskesmas
Kecamatan Pontianak Tenggara
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan orientasi
P4K pada masyarakat di UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.
Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara
I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
anak sekolah melalui Usaha Kesehatan sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah merupakan usaha yang
dilakukan sekolah untuk menolong murid atau warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah
V. TATA NILAI
a. Orientasi Pelayanan
b. Integrasi
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama
VIII. SASARAN
1. Kepala sekolah dan guru UKS
2. Siswa/i kelas 1 Sampai dengan Kelas 10
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi Penjaringan Kesehatan melalui Google Form di UPT Puskesmas Kampung Bangka.
I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
anak sekolah melalui Usaha Kesehatan sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah merupakan usaha yang
dilakukan sekolah untuk menolong murid atau warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah
V. TATA NILAI
a. Orientasi Pelayanan
b. Integrasi
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama
VIII. SASARAN
1. Kepala sekolah dan guru UKS
2. Siswa/i kelas 1 Sampai dengan Kelas 10
XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Evaluasi
Hasil Penjaringan Kesehatan melalui Google Form di UPT Puskesmas Kampung Bangka.