Anda di halaman 1dari 26

Kerangka Acuan

Kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Calon Pengantin Di KUA Tahun 2019


UPT Puskesmas Kampung Bangka

I. PENDAHULUAN
Pernikahan merupakan tahapan penting dalam kehidupan kita, sehingga dibutuhkan persiapan fisik ,
jiwa dan social untuk menghadapinya.
Untuk memasuki kehidupan yang baru ini, calon pengantin wajib mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan fifik termasuk kesehatan reproduksi, gizi dan kesehatan lainnya, sehingga impian untuk
dapat membentuk keluarga bahagia dapat terwujud karena di dukung dengan keluarga sehat dan
harmonis.

II. LATAR BELAKANG


Program kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan calon pengantin khususnya di KUA merupakan suatu
terobosan untuk membantu penurunan AKI & AKB.
Dibidang kesehatan perhatian pemerintah kepada kelompok rawan masalah kesehatan terus meneruskan
di optimalkan terutama kepada calon pengantin.
Dikarenakan calon pengantin merupakan waktu yang sangat strategis untuk mendapatkan pembekalan di
bidang kesehatan, dengan harapan kelak pasangan suami istri memiliki bekal sehat jasmani maupun
rohani dan social, sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia serta
berkualitas sebagai modal pembangunan bangsa.

III. DASAR HUKUM


- Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 tentang penyuluhan pentingnya pemeriksaan kesehatan
pranikah.
- Peraturan Menteri Kesehatan No.97 Tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masalah reproduksi.

IV. TUJUAN KEGIATAN


I. Tujuan Umum
Terwujudnya keluarga sehat baik jasmani maupun rohani sehingga mampu melahirkan generasi yang
sehat, cerdas dan berakhlak mulia serta berkualitas sebagai modal pembangunan bangsa.

II. Tujuan Khusus


a) Terjadinya interaksi dan penyuluhan serta pemeriksaan kepada peserta calon pengantin untuk
meningkatkan pemahaman sikap dan perilaku peserta.
b) Terjadinya kerjasama dan peran aktif antara petugas kesehatan, kepala KUA beserta staf sehingga
peserta calon pengantin mendapatkan pelayanan sesuai standar.
c) Menambah pengetahuan tentang persiapan sebelum memasuki masa pernikahan terutama tentang
kesehatan fisik, kesehatan jiwa, social dan ekonomi.
d) Termasuk pemeriksaan penunjang ( laboratorium lengkap)
e) Melakukan konseling tentang :
- kesehatan reproduksi
- IMS , HIV, AIDS

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melakukan penyusunan 1) Staf Kantor Urusan Agama membuat jadwal
jadwal kegiatan penyuluhan pembinaan peserta calon pengantin yang disetujui oleh
dan pemeriksaan calon kepala KUA Kecamatan Pontianak Tenggara
pengantin di wilayah kerja ( setiap hari rabu ).
UPTD Puskesmas Kecamatan 2) Staf UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara
Pontianak Tenggara membuat jadwal turun .Petugas yang akan
memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kepada
peserta calon pengantin yang disetujui oleh kepala
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.
2 Melakukan kegiatan 1) Melakukan kunjungan kegiatan penyuluhan dan
penyuluhan dan pemeriksaan pemeriksaan calon pengantin di KUA Kecamatan
calon pengantin di KUA Pontianak Tenggara sesuai dengan jadwal yang sudah
Keacamatan Pontianak disepakati ( hari rabu ).
Tenggara 2) Membawa surat tugas beserta perlengkapan lainnya
berupa :
- Infokus
- Lembar balik ( Kesehatan Reproduksi dan
Seksual bagi Calon Pengantin)
- Absensi peserta
3) Melaksanakan penyuluhan kepada peserta calon
pengantin di KUA Kecamatan Pontianak Tenggara
dengan cara :
- Tatap Muka
- Penyuluhan dengan menggunakan infokus
( sesuai materi yang disampaikan)
- Lembar balik ( kesehatan reproduksi dan
seksual bagi calon pengantin)
- Curah pendapat
- Mengisi absensi peserta

3 Melaporkan hasil kegiatan 1. Mencatat materi yang disampaikan saat ini kepada
penyuluhan dan pemeriksaan peserta pasangan calon pengantin berupa :
calon pengantin kepada - Pengetahuan tentang IMS, HIV, AIDS
Kepala KUA Kecamatan - Pentingnya immunisasi bagi calon pengantin
Pontianak Tenggara wanita
- Pentingnya pemeriksaan laboratorium
( Pemeriksaan penunjang )
2. Meminta cap dan tanda tangan kepala KUA
Kecamatan Pontianak Tenggara untuk surat tugas dan
buku kegiatan luar gedung.
3. Membuat perjanjian untuk kegiatan selanjutnya.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N KEGIATAN PELAKSANA LINTAS LINTAS SEKTOR KET


O POKOK PROGRAM PROGRAM TERKAIT
TERKAIT
1 Penyuluhan dan - Petugas KIA - Kepala - Kepala KUA
Pemeriksaan - Petugas Promkes Puskesmas - PAsangan Calon
Calon Pengantin - Petugas - Petugas KIA Pengantin
di KUA Kesehatan Tim Integrasi
Lainnya

VIII. SASARAN
- Peserta pasangan calon pengantin

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan calon pengantin di KUA yang meliputi:
- Penyampaian materi yang telah disepakati, sesuai dengan tupoksi petugas yang turun pada
saat ini.
- Metode penyampian yang dilakukan berupa tatap muka, komunikasi dua arah.

2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan penyuluhan
- Absensi peserta calon pengantin
- Dokumentasi kegiatan

3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
program berupa matrik analisis dan rencana tindaklanjut dari permasalahan yang ditemui.
XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1 Penyuluhan dan pemeriksaan calon 2 Oh x 1 lks x 12 kali = Rp 2.400.000
pengantin di KUA

2 Konsumsi 30 org x 1 lks x 12 kali = Rp 5.400.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di
program penyuluhan dan pemeriksaan calon pengantin khususnya kesehatan reproduksi.

Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005

Kerangka Acuan
Kegiatan Pendampingan , Pemantauan , Ibu Hamil Resiko Tinggi
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara

I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi perhatian utama pemerintah.
AKI merupakan indicator keberhasilan pembangunan suatu bangsa,semakin baik pembangunan selaras
dengan semakin kecilnya AKI.
Keterlambatan pengambil keputusan di tingkat keluarga dapat di hindari apabila ibu dan keluarga
mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu dilakukan.

II. LATAR BELAKANG


Angka Kematian Ibu sampai saat ini masih terus menjadi masalah bagi pemerintah khususnya di
bidang kesehatan (KIA).
Penyebab yang tertinggi kematian ibu adalah PEB ( Pre Eklampi Berat ), kemudian penyakit penyerta dan
infeksi.
Disamping itu kematian ibu penyebabnya tidak hanya di sector kesehatan, justru yang lebih besar (80 %)
di sector non kesehatan.
Salah satunya adalah pengetahuan ibu tentang tanda- tanda bahaya yang mungkin terjadi selama
kehamilan dan persalinan.
Masih adanya perilaku perilaku yang tidak menguntungkan bagi kesehatan ibu hamil serta ke tidak
berdayaan ibu dalam mengambil keputusan terkait kehamilan yang dijalaninya.

III. DASAR HUKUM


1. Undang – Undang RI No.36 Tahun 2009 yaitu tentang kesehatan.
2. Permenkes No.97 Th 2014 tentang Standart Pelayanan Masa Sebelum Hamil, Hamil, Bersalin,
Nifas,Bayi Baru Lahir,IMS dan KB.
3. Permenkes No.75 Th 2014 tentang Puskesmas.
4. Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

IV. TUJUAN KEGIATAN


a. Tujuan Umum
- Menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
- Menggalang dukungan keluarga dalam upaya penanganan komplikasi pada ibu.
- Mencegah terjadinya kematian ibu.

b. Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin
terjadi selama kehamilan dan persalinan.
- Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan secara teratur.
- Menganjurkan ibu untuk bersalin di fasilitas kesehatan sesuai standar.
- Agar semua kasus kebidanan yang beresiko tinggi dapat terdeteksi dan ditangani sedini
mungkin.

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melakukan pendataan ibu 1. Mencatat hasil pendataan ibu hamil di kohor. Ibu
hamil yang beresiko tinggi di hamil (Per RW di Kedua Kelurahan)
wilayah kerja UPT Puskesmas 2. Memberikan buku KIA serta menjelaskan manfaat
Kecamatan Pontianak buku KIA.
Tenggara khususnya di RW 3. Mengisi secara lengkap buku KIA termasuk pada
yang terdapat ibu hamilnya. catatan ibu hamil.
4. Mengisi lembar stiker P4K dan menganjurkan ibu
untuk menempel di pintu rumah ibu hamil.
2 Melakukan kegiatan 1. Melakukan kunjungan rumah ke ibu ibu hamil yang
pendampingan ibu hamil yang beresiko tinggi bersama kader kesehatan.
beresiko tinggi. 2. Melapor ke RW yang akan dikunjungi.
3. Melakukan pemeriksaan fisik & tanda vital yang
meliputi:
- Keadaan umum
- Tekanan darah,suhu,nadi & pernafasan
- Pemeriksaan obstetric yaitu palpasi, djj, odema
dan reflek patella.
- Keluhan yang ibu rasakan.
3 Melakukan pemantauan dan 1. Mencatat hasil pemeriksaan ibu hamil yang beresiko
mendiagnosa hasil tinggi di buku KIA.
pemeriksaan 2. Memberi tahu ibu dan keluarga hasil dari pemeriksaan
yang dilakukan.
3. Melakukan konseling.
4. Membuat laporan kegiatan.

4 Melakukan pemberian terapi 1. Memberikan obat peroral kepada ibu hamil yang
dan melakukan pemantauan beresiko tinggi (tablet tambah darah + vitamin lainnya)
ibu hamil resiko tinggi 2. Membuat perjanjian kepada ibu hamil yang beresiko
selanjutnya tinggi untuk kunjungan ke 2( trimester III di akhir
kehamilan).
3. Membuat laporan kegiatan.
4. Melaporkan hasil kegiatan pendampingan dan
pemantauan ibu hamil resiko tinggi kepada RW
setempat.
5. Dokumentasi kegiatan terlampir.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET


POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Pendampingan , Bidan - Kepala puskesmas - Ketua RW / RT
pemantauan ibu - Penanggung jawab - Kader kesehatan
hamil beresiko KIA ( Bidan) - Ibu hamil
tinggi. - Petugas kesehatan - keluarga
lainnya

VIII. SASARAN
- Ibu hamil yang beresiko tinggi ( trimester III ) baik yang sudah terdata maupun yang langsung
ditemukan.

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan , pemantauan ibu hamil yang beresiko tinggi
ditemukan keadaan ibu hamil beresiko tinggi dan tindakan yang dilakukan berupa :
- Anamnesa
- Pemeriksaan fisik dan tanda vital
- Integrasi dengan petugas lainnya ( dokter , gizi , laboratorium).
- Kie dan konseling
- Merujuk agar mendapatkan penanganan dan tindakan selanjutnya

2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan kunjungan
- Laporan hasil pemeriksaan ibu hamil beresiko tinggi ( kunj I dan II)
- Dokumentasi kegiatan

3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
program berupa matrik analisis dan rencana tindaklanjut dari permasalahan yang ditemui.

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1 Pendampingan , pemantauan ibu 1 Oh x 24 x 12 kali x Rp 50.000 = Rp
hamil resiko tinggi. 2.400.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
di program kesehatan ibu dan anak (KIA).

Mengetahui Pontianak, November 2021


Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005

Kerangka Acuan
Kegiatan Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas Tahun 2019
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara

I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi perhatian utama pemerintah.
AKI merupakan indicator keberhasilan pembangunan suatu bangsa,semakin baik pembangunan selaras
dengan semakin kecilnya AKI.
Keterlambatan pengambil keputusan di tingkat keluarga dapat di hindari apabila ibu dan keluarga
mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu dilakukan.

II. LATAR BELAKANG


Faktor kematian ibu tidak hanya di sector kesehatan,namun justru yang lebih besar (80 %) di sector
non kesehatan.
Salah satunya adalah pengetahuan ibu tentang tanda- tanda bahaya yang mungkin terjadi selama
kehamilan,persalinan dan masa nifas.
Masih adanya perilaku perilaku yang tidak menguntungkan bagi kesehatan ibu hamil serta ke tidak
berdayaan ibu dalam mengambil keputusan terkait kehamilan yang dijalaninya.

III. DASAR HUKUM


1. Undang – Undang RI No.36 Tahun 2009 yaitu tentang kesehatan.
2. Permenkes No.97 Th 2014 tentang Standart Pelayanan Masa Sebelum Hamil, Hamil, Bersalin,
Nifas,Bayi Baru Lahir,IMS dan KB.
3. Permenkes No.75 Th 2014 tentang Puskesmas.
4. Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
- Menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
- Meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di bidang KIA.

2. Tujuan Khusus
- Agar semua kasus kebidanan yang beresiko tinggi dapat terdeteksi dan ditangani sedini
mungkin khususnya ibu nifas.
- Meningkatkan penegtahuan ibu dan keluarga tentang perawatan ibu nifas dan bahaya yang
mungkin bias terjadi pada saat nifas.
- Menganjurkan ibu nifas untuk memeriksakan diri ke puskesmas ke pelayanan terdekat di
fasilitas kesehatan pada kunjungan nifas ( Kf 1,2,3 ) sesuai dengan petunjuk buku KIA.

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1 Melakukan kunjungan 1. Melapor ke RW yang akan dikunjungi, bahwa di RW
kegiatan pemantauan ibu tersebut ada ibu nifas yang akan di periksa
nifasdi wilayah kerja UPT kesehatannya.
Puskesmas Kecamatan Informasi ibu nifas di peroleh dari data kantong
Pontianak Tenggara persalinan dan no hp ibu.
khususnya di RW yang 2. Melakukan kunjungan rumah ibu nifas bersama kader
terdapat ibu nifas. kesehatan.
3. Melihat catatan persalinan dan resiko yang ada
dihalaman persalinan di buku KIA.
4. Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda vital yang
meliputi:
- Keadaan umum ibu nifas
- Tekanan darah,suhu, pernafasan , nadi
- Keadaan fundus uteri , kontraksi
- Perdarahan dan jenis lochea
- Keadaan luka SC atau keadaan perineum
- Keadaan payudara dan kondisi ASI
- BAK & BAB
- Keluhan yang ibu rasakan
2 Melakukan diagnosa dari hasil 1. Mencatat hasil pemeriksaan ibu nifas secara lengkap di
kegiatan pemantauan dan buku KIA pada halaman pemeriksaan ibu nifas.
pemeriksaan ibu nifas 2. Memberi tahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan yang dilakukan.
3. Melakukan konseling.
3 Melakukan pemberian terapi 1. Memberikan obat peroral kepada ibu nifas yang
dan jadwal kunjungan beresiko tinggi (sesuai dengan kebutuhan).
selanjutnya ( kunjungan nifas 2. Pemberian vit.A ibu nifas
ke 2 yaitu hari ke 4 – 28 post 3. Membuat perjanjian kepada ibu nifas untuk kunjungan
partum) selanjutnya yaitu kunjungan nifas ke 2 ( 4-28 hari )
post partum.
4. Membuat laporan kegiatan.
5. Melaporkan hasil kegiatan pemantauan ibu nifas
kepada RW setempat.
6. Dokumentasi kegiatan terlampir

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET
POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Pemantauan Bidan - Kepala puskesmas - Ketua RW / RT
kesehatan ibu - Penanggung jawab - Kader kesehatan
nifas KIA ( Bidan) - Ibu nifas
- Petugas kesehatan - keluarga
lainnya

VIII. SASARAN
- Ibu nifas yang beresiko maupun yang tidak , baik yang sudah terdata maupun yang ditemukan
dilapangan.

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Berdasarkan hasil kegiatan kunjungan pemantauan kesehatan ibu nifas yang beresiko maupun
tidak , tindakan yang dilakukan adalah
- Anamnesa
- Pemeriksaan fisik dan tanda vital
- Integrasi dengan petugas lainnya ( dokter , gizi , laboratorium).
- Kie dan konseling
- Merujuk agar mendapatkan penanganan dan tindakan selanjutnya

2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan kunjungan
- Laporan hasil pemeriksaan ibu nifas
- Dokumentasi kegiatan

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :
NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET
1 Pemantauan kesehatan ibu nifas. 1 Oh x 36 x 2 kali x Rp 50.000 = Rp
3.600.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
di program kesehatan ibu dan anak (KIA).

Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005

Kerangka Acuan
Kegiatan Pemantauan Neonatus/Bayi Resiko Tinggi Tahun 2019
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara

I. PENDAHULUAN
Sampai saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) masih relative tinggi dan masih menjadi perhatian
utama pemerintah.
Masalah pada neonates / bayi biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pasa masa prenatal.
Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan, keterlambatan pengambilan keputusan
ditingkat keluarga dapat dihindari apabila keluarga mengetahui tanda resiko yang terdapat pada neonates
serta tindakan yang dilakukan.

II. LATAR BELAKANG


Bayi baru lahir atau neonates meliputi umur 0-38 hari.
Kehidupan pada masa neonates ini sangat rawan , karena memerlukan penyesuaian fisiologis agar bayi
diluar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya.
Salah satu diantaranya pengetahuan keluarga tentang tanda neonates yang beresiko tinggi serta bahaya –
bahayanya.

III. DASAR HUKUM


1. Undang – Undang RI No.36 Tahun 2009 yaitu tentang kesehatan.
2. Permenkes No.97 Th 2014 tentang Standart Pelayanan Masa Sebelum Hamil, Hamil, Bersalin,
Nifas,Bayi Baru Lahir,IMS dan KB.
3. Permenkes No.75 Th 2014 tentang Puskesmas.
4. Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
- Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB).
- Meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di bidang KIA.

2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan penegtahuan ibu dan keluarga tentang tanda resiko yang mungkin terjadi pada
neonatus / bayi.
- Menganjurkan ibu untuk memeriksakan bayinya secara teratur ke fasilitas kesehatan terdekat/
praktek dokter.
- Agar kasus kebidanan yang beresiko tinggi khususnya neonates / bayi dapat terdekteksi dan
ditangani sedini mungkin.

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melakukan pendataan bayi 1. Melakukan pencatatan bayi baru lahir di kohor
beresiko tinggi di wilayah persalinan didapat dari kantong persalinan dan no hp
kerja UPTD Puskesmas ibu atau bapak yang sudah terdata.
Kecamatan Pontianak 2. Merencanakan dan mempersiapkan data dan
Tenggara khususnya di RW perlengkapan untuk kunjungan ke RW yang ada bayi
yang terdapat bayi/neonates yang beresiko tinggi.
yang beresiko tinggi.

2 Melakukan kegiatan 1. Melakukan kunjungan rumah ke bayi yang beresiko


kunjungan bayi yang beresiko tinggi bersama kader kesehatan ( kunjungan I ( 6 jam-
tinggi di RW yang terdapat 48 jam post partum).
bayi resiko tinggi. 2. Melapor ke RW yang akan dikunjungi.
3. Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda vital yang
meliputi :
- Keadaan umum bayi
- Suhu, pernafasan, kebersihan kulit
- Keadaan tali pusat ( sudah lepas apa belum,
masih basah atau kering ).
- Reflek mengisap
- Pemberian Asi Ekslusif
- BAK/BAB teratur atau tidak.
3 Mendiagnosa hasil 1. Mencatat hasil pemeriksaan bayi yang beresiko tinggi
pemantauan bayi resiko tinggi di buku KIA.
2. Melakukan KIE & Konseling
3. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yang
dilakukan saat ini.
4. Membuat laporan kegiatan.
4 Melakukan pemberian terapi 1. Melakukan perawatan tali pusat dan mengajarkan ibu
dan melakukan pemantauan dan keluarga cara perawatan tali pusat.
bayi resiko tinggi selanjutnya 2. Menganjurkan ibu untuk memberikan Asi Ekslusif
( selama 6 bulan).
3. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke
fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan
pemantauan kesehatan bayi termasuk immunisasi dasar
dan jika bayi ada keluhan.
4. Membuat perjanjian kepada ibu & keluarga bayi untuk
melakukan kunjungan ke II ( 4-28 hari post partum).

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET
POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Pemantauan Bidan - Kepala puskesmas - Ketua RW / RT
bayi beresiko - Penanggung jawab - Kader kesehatan
tinggi KIA ( Bidan) - Ibu nifas
- Petugas kesehatan - keluarga
lainnya

VIII. SASARAN
- Bayi / neonatus beresiko tinggi yaitu
Kunjungan I (6 jam – 48 jam ) post partum
Kunjungan II ( 4 -28 hari ) post partum
Baik yang sudah terdata maupun yang langsung ditemukan dilapangan.

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Berdasarkan hasil kegiatan kunjungan pemantauan bayi beresiko tinggi terdapat bayi / neonatus
yang beresiko tinggi.
Tindakan yang dilakukan berupa:
- Anamnesa
- Pemeriksaan fisik dan tanda vital
- Integrasi dengan petugas lainnya ( dokter , gizi , laboratorium).
- Kie dan konseling
- Merujuk agar mendapatkan penanganan dan tindakan selanjutnya

2. Laporan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, berupa
- Surat tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan kunjungan
- Laporan hasil pemantauan bayi beresiko tinggi
(Kunjungan I ( 6 jam – 48 jam ) post partum)
(Kunjungan II( 4 – 28 hari) post partum
- Dokumentasi kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
program berupa matrik analisis dan rencana tindak lanjut dan permasalahan yang ditemui.

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1 Pemantauan bayi beresiko tinggi. 1 Oh x 18 x 2 kali x Rp 50.000 = Rp
1.800.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
di program kesehatan ibu dan anak (KIA).

Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005

Kerangka Acuan
Kegiatan Integrasi Program SDIDTK, Pemeriksaan
Kesehatan, Gigi, Mulut dan Pemberian Vitamin A.
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara Tahun 2020
I. PENDAHULUAN
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal. Tahun- tahun pertama kehidupan terutama periode sejak janin dalam
kandungan sampai anak usia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak periode ini disebut juga dengan periode emas.
Periode ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negative,
nutrisi yang cukup dan seimbang, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar dan stimulasi yang
tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan
optimalnya sehingga dapat berkontraksi lebih baik lagi dalam masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara,
bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan usia anak.Kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh dan
terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan anatar keluarga ( orangtua ), pengasuh, anggota
keluarga lain, masyarakat ( kader, tokoh masyarakat) dan tenaga professional (kesehatan , pendidikan dan
social) akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang
pendidikan formal.Indicator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya
meningkatkannya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional , social dan kemandirian
anak berkembang secara optimal sesuai usia anak.

III. DASAR HUKUM


1. Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang no 35 Tahun 2014
tentang Perubahan Undang-undang No. 23 tahun 2002
2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 tahun 2014 tentang Pemantauan
i. Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
6. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 PAUD

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
- Semua balita 0 – 5 tahun dan anak prasekolah 5-6 tahun mendapat pelayanan stimulasi deteksi
dan intervensi dini tumbuh kembang agar tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi
yang di milikinya.
- Semua balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan kesehatan,pemeriksaan gigi dan
mulut serta vitamin A.

2. Tujuan Khusus
- Terselenggaranya kegiatan stimulasi , deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di
fasilitas kesehatan , PAUD dan TK yang diwilayah UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak
Tenggara.
- Terselenggaranya jenjang dan alur tumbuh kembang anak.
- Terselenggaranya monitoring evaluasi dan pembinaan stimulasi deteksi dan intervensi dini
tumbuh kembang.
- Meningkatkan angka cakupan kunjungan bayi , balita dan anak pra sekolah yang mendapat
pada sesuai standart.

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melaksanakan stimulasi a. Pendataan sasaran PAUD dan TK
deteksi , intervensi dini b. Koordinasi dengan pihak sekolah di wilayah bina
tumbuh kembang anak PAUD c. Koordinasi lintas program , dokter , bidan, perawat,
dan TK, pemeriksaan perawat gigi dan petugas gizi.
kesehatan, pemeriksaan d. Menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan SDIDTK.
kesehatan gigi dan mulut serta e. Petugas melaksanakan SDIDTK sesuai surat tugas
pemberian vitamin A. f. Pelaksanaan SDIDTK sesuai SOP / Pedoman SDIDTK
g. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
2 Melakukan stimulasi tumbuh a. Pemeriksana fisik, tinggi badan, berat badan, lingkar
kembang kepala, kemampuan gerak kasar, halus, bicara, bahasa,
sosialisasi, kemandirian, TDL,TDD.
3 Deteksi dini penyimpangan a. Apabila ditemukan penyimpangan maka dilakukan
intervensi diri penyimpangan tumbuh kembang balita
sebagai tindakan koreksi dengan memanfaatkan
instrument SDIDTK yang ada untuk merangsang kerja
olah anak agar tumbuh kembangnya kembali normal
atau tidak semakin berat.
b. Apabila balita perlu dirujuk, maka rujukan juga harus
dilakukan sedini mungkin sesuai indikasi.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET


POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Melaksanakan Bidan - KIA - TK
stimulasi deteksi , - GIZI - PAUD
intervensi dini - GIGI
tumbuh kembang
anak PAUD dan TK,
pemeriksaan
kesehatan,
pemeriksaan
kesehatan gigi dan
mulut serta
pemberian vitamin
A.

VIII. SASARAN
Semua bayi dan anak balita prasekolah, TK-PAUD yang ada diwilayah bina UPT Puskesmas
Kecamatan Pontianak Tenggara

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan SDIDTK
2. Konfirmasi bagi anak yang tidak masuk/ sehat untuk dilakukan stimulasi dirumah oleh orangtua
masing-masing.
3. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
4. Dokumentasi kegiatan

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1 Integrasi Program SDIDTK, 3 Oh x 12 lks x 2 kali x 100.000 = Rp
Pemberian Vitamin A,Pemeriksaan 7.200.000
Kesehatan dan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut.

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangkaacuan kegiatanIntegrasi Program SDIDTK,Pemeriksaan Kesehatan, Gigi, Mulut
dan Pemberian Vitamin Aini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di program
kesehatan ibu dan anak (KIA).
Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005

Kerangka Acuan
Pembinaan Kelas Ibu di Masyarakat / Luar Gedung Tahun 2022
UPT Puskesmas Kampung Bangka

I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok pada kelompok yang paling rentan
yaitu salah satu dari kelompok rentan tersebut adalah ibu hamil.
Ibu hamil perlu dipersiapkan seoptimal mungkin baik secara fisik maupun mental selama kehamilannya
sehingga didapat ibu dan bayi yang sehat.
Salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan melakukan penyuluhan (kelas ibu) guna meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan , persalinan , perawatan nifas, perawatan BBL ,
penyakit menular dan pemantauan tumbuh kembang anak dengan memanfaatkan buku KIA.

II. LATAR BELAKANG


Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prental yang dapat meningkatkan
pengetahuan ibu hamil dengan harapan terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan
kehamilan minimal 6 kali selama kehamilan dan melahirkan di fasilitas kesehatan.
Dengan demikian akan terjadi peningkatan persalinan di fasilitas kesehatan dan dapat menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, kegiatan kelas ibu hamil merupakan sarana untuk shering / belajar kelompok
tentang kesehatan ibu hamil, bersalin , nifas, KB, Bayi dan Balita dalam bentuk tatap muka.

III. DASAR HUKUM


1. Undang- Undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.97 Th 2014 tentang Standart Pelayanan Masa Sebelum Hamil, Hamil, Bersalin,
Nifas,Bayi Baru Lahir,IMS dan KB.
3. Permenkes No.75 Th 2014 tentang Puskesmas.
4. Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
5. Sesuai dengan SK NO.284 /Menkes/SK/III/2004 tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA) sebagai
buku pedoman resmi yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak.

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
a. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
b. Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, persalinan, nifas,KB,Pasca Salin, Perawatan
BBL, Nifas, Adat Istiadat Setempat, Penyakit menular dan Akte Kelahiran.
2. Tujuan Khusus
Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta sesama ibu hamil, ibu bayi/balita dan
petugas kesehatan, meningkatkan pemahaman sikap dan perilaku ibu hamil.

V. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integrasi
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melaksanakan kegiatan 1.Menghubungi ketua RW dan kader kesehatan dan
pembinaan kelas ibu menginformasikan akan dilakukan kelas ibu.
2.Menyiapkan surat tugas dan KAK kegiatan kelas ibu.
3.Menghubungi ibu hamil , ibu nifas, ibu menyusui dan bayi
balita dan memberitahukan akan dilakukan kelas ibu oleh
bidan dan petugas gizi puskesmas.
4.Melaksanakan kelas ibu di posyandu / RW.
5.Membuat laporan kegiatan.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET


POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Pembinaan kelas ibu Bidan - Kepala Puskesmas - Ketua RW / RT
- Penanggung jawab - Kader
KIA (Bidan) kesehatan
- Petugas kesehatan - Ibu hamil,
lainnya. Nifas,
Menyusui, Ibu
bayi / balita.

VIII. SASARAN
Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, ibu bayi dan ibu balita yang ada diwilayah bina UPT Puskesmas
Kampung Bangka

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- 3,4,5,6 Maret 2021di RW III Kelurahan Bansir Laut
- 9,12,13,15 Maret 2021di RW XV Kelurahan Bangka Belitung Laut
- 16,18,19, 20 Maret 2021di RW VII Kelurahan Bangka Belitung Laut
- 23,24,25, 26 Maret 2021di RW XI Kelurahan Bangka Belitung Laut

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Berdasarkan hasil kegiatan pembinaan kelas ibu di luar gedung yang meliputi :
- Menyampaikan materi kelas ibu, dimulai dengan pretest penyampaian materi, sesi Tanya jawab
dan di akhiri dan post test.
- Metode penyampaian materi dilakukan dengan metode tatap muka, shering dan komunikasi dua
arah.
2. Laporan kegiatan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan , berupa :
- Surat Tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan hasil kegiatan Kelas Ibu
- Absensi peserta Kegiatan Kelas Ibu
- Dokumentasi kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
kegiatan berupa matrik analisis dan rencana tindak lanjut dari permsalahan yang ditemukan.

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1. Pembinaan Kelas Ibu di Masyarakat / 2 Oh x 16 lokasi x 1 x Rp 100.000 =
Luar Gedung. Rp 3.200.000

2. Konsumsi 10 org x 16 kali x 1 x Rp 15.000 =


Rp 2.400.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
pembinaan kelas ibu di masyarakat / luar gedung.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Penanggung Jawab Program KIA

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005

Kerangka Acuan
Orientasi P4K Pada Masyarakat Tahun 2019
UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara
I. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu, keluarga dan masyarakat
dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin di jumpai selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa
sasaran langsung pelayanan adalah ibu, janin dan bayi baru lahir.
Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseling
terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan
selamat.

II. LATAR BELAKANG


Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilannya karena beberapa alasan.
Mereka perlu di kunjungi ke rumahnya sejak kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilan
34 – 36 mg, oleh karena itu banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan karena terjadinya perdarahan, eklamsia,
infeksi , persalinan lama dan keguguran.Sedangkan kematian bayi sebagian besar disebabkan bayi berat
lahir rendah (BBLR) aspeksia saat lahir dan infeksi.Lebih separuh kematian bayi terjadi pada masa bayi
baru lahir (0 – 28 hari) sedangkan bayi usia 1-12 bulan sebagian besar disebabkan karena diare dan
pneumonia.Angka kematian ibu karena melahirkan dan nifas ( AKI) di Kota Pontianak selama tahun
2018 sebanyak 7 orang.
Upaya menurunkan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan khususnya bagi ibu
dan bayi.
III. DASAR HUKUM
1. Undang- Undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.741 / Menkes/PER/III/2008 tentang SPM bidang kesehatan Dinas Kabupaten / Kota.

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
a. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
b. Meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak.
2. Tujuan Khusus
a. Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di rumah ibu hamil
b. Adanya perencanaan persalinan termasuk pemakaian metode KB Pasca melahirkan yang sesuai
dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
c. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama
kehamilan, persalinan dan nifas.
d. Adanya dukungan dari tokoh masyarakat , kader kesehatan.

V. TATA NILAI
a. Orientasi Pelayanan
b. Integrasi
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melaksanakan kegiatan 1.Koordinasi dengan kepala puskesmas, teman sejawat dan
orientasi P4K pada lintas program.
masyarakat. 2.Menghubungi narasumber.
3.Menyiapkan KAK , Absensi peserta, undangan
4.Menghubungi dan mengundang tokoh masyarakat kader
kesehatan ketua RT dan RW.
5.Melaksanakan kegiatan orientasi P4K pada masyarakat.
6.Membuat laporan kegiatan.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET
POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Melaksanakan Bidan - Kepala Puskesmas - Narasumber
kegiatan orientasi - Penanggung jawab ( DINKES
P4K pada KIA (Bidan) KOTA PTK)
masyarakat. - Petugas kesehatan - Ketua RW / RT
lainnya. - Tokoh
masyarakat.
- Kader
kesehatan.

VIII. SASARAN
Ketua RT/RW, Tokoh masyarakat dan kader kesehatan yang ada diwilayah bina UPT Puskesmas
Kecamatan Pontianak Tenggara

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Berdasarkan hasil kegiatan P4K pada masyarakat yang meliputi :
- Menyampaikan materi orinetasi P4K oleh narasumber dari Dinkes Kota dan sesi tanya jawab.
- Metode penyampaian materi dilakukan dengan metode tatap muka, shering dan komunikasi dua
arah.
2. Laporan kegiatan dibuat dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan , berupa :
- Surat Tugas
- Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Laporan kegiatan P4K pada masyarakat.
- Absensi peserta Kegiatan Orientasi P4K.
- Dokumentasi kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan pelaksanaan
kegiatan berupa matrik analisis dan rencana tindak lanjut dari permsalahan yang ditemukan.

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1. Transport orientasi P4K pada 30 Oh x 1 lks x 1 kali x Rp 50.000 =
masyarakat Rp 1.500.000

2. Konsumsi orientasi P4K pada 30 org x 1 lokasi x 1 kali x Rp 50.000 =


masyarakat Rp 1.500.000

3. Narasumber orientasi P4K 1 oh x 1 lokasi x 1 kali x Rp 500.000 =


Rp 500.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan orientasi
P4K pada masyarakat di UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.

Mengetahui Pontianak,
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Program KIA
Pontianak Tenggara

dr. Mery Lolita Natalia Lili


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19681224 198903 2 005
Kerangka Acuan Kegiatan
Sosialisasi Penjaringan Kesehatan Melalui Google Form
UPT Puskesmas Kampung Bangka
Tahun 2021

I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
anak sekolah melalui Usaha Kesehatan sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah merupakan usaha yang
dilakukan sekolah untuk menolong murid atau warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah

II. LATAR BELAKANG


Usaha Kesehatan sekolah dilaksanakan juga untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan sehat serta
meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah.
Dengan diadakan pemeriksaan kesehatan pada anak didik disekolah petugas kesehatan dapat
memberikan informasi kesehatan yang benar kepada anak didik disekolah dan mendeteksi penyakit sedini
mungkin pada anak didik.
Sehubungan dengan masa darurat penyebaran Corona Virus Diseae (Covid-19) Maka sesuai arahan
dari Kementrian Kesehatan RI bahwa penjaringan Kesehatan Anak Sekolah tahun Ajaran 2020/2021
dilakukan secara mandiri oleh orangtua murid dengan cara mengisi Google Form.

III. DASAR HUKUM


1. Undang- Undang No.36 Tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Kesejahteraan Anak
4. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.9 Tahun 2019 tentang standar Pelayanan Minimal

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan sekolah yang sehat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan kemampuan sikap dan ketrampilan hidup sehat
b. Meningkatkan peran serta dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, rumah dan lingkungan

V. TATA NILAI
a. Orientasi Pelayanan
b. Integrasi
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melaksanakan kegiatan 1. Koordinasi dengan kepala puskesmas, teman sejawat dan
Sosialisasi Penjaringan lintas program.
Kesehatan Melalui Google 2. Menyiapkan KAK, Surat pemberitahuan, Jadwal kegiatan,
Form 3. Menghubungi dan mengantar surat pemberitahuan
pelaksanaan kegiatan screning ke sekolah.
4. Melaksanakan kegiatan Srening kesehatan.
5. Membuat laporan kegiatan.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET


POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Melaksanakan Bidan - Kepala Puskesmas - Dinas
kegiatan Sosialisasi - Penanggung jawab Kesehatan Kota
Penjaringan KIA (Bidan) - Dinas
Kesehatan Melalui - Petugas kesehatan Pendidikan dan
Google Form lainnya. Kebudayaan
- Sekolah

VIII. SASARAN
1. Kepala sekolah dan guru UKS
2. Siswa/i kelas 1 Sampai dengan Kelas 10

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dilakukan saat di laksanakan pencatatan dan pelaporan
2. Konfirmasi pada Kepala Sekolah, Guru UKS dan Kader Kesehatan Sekolah terhadap masalah
kesehatan yang di hadapi oleh siswa/i
3. Pencatatan dan pelaporan dilakukan pada akhir bulan atau setelah pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan Melaluii Google Form

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1. Sosialisai Penjaringan Kesehatan 2 Oh x 25 Sekolah x 1 kali x Rp 100.000 =
melalui Google Form Rp 5.000.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi Penjaringan Kesehatan melalui Google Form di UPT Puskesmas Kampung Bangka.

Mengetahui Pontianak, 1 Maret 2021


Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Penanggung Jawab Program UKS

dr. Mery Lolita Martha Apriyanti, S.T.Keb


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19750420 200012 2 003
JADWAL SOSIALISASI PENJARINGAN KESEHATAN MELALUI GOOGLE FORM
UPT PUSKESMAS KAMPUNG BANGKA
TAHUN 2021

NO TANGGAL KEGIATAN NAMA SEKOLAH KET


1 1 Maret 2021 SDN 37
2 2 Maret 2021 SDN 19
3 2 Maret 2021 SMA Al-Azhar
4 3 Maret 2021 MIN Bangka
5 3 Maret 2021 SMA Santun Untan
6 4 Maret 2021 SDN 27
7 4 Maret 2021 SMA Bina Mulia
8 5 Maret 2021 SDN 31
9 5 Maret 2021 SMA Islamiyah
10 8 Maret 2021 SDN 09
11 8 Maret 2021 MA Islamiyah
12 9 Maret 2021 SD Al-Azhar
13 12 Maret 2021 SD Bina Mulia
14 15 Maret 2021 SD Islamiyah
15 16 Maret 2021 SDN 24
16 17 Maret 2021 SD MIS NU II
17 18 Maret 2021 SDS Pertiwi
18 22 Maret 2021 SMP Al-Azhar
19 23 Maret 2021 SMP Bina Mulia
20 24 Maret 2021 SMP Islamiyah
21 25 Maret 2021 MTS Islamiyah
22 26 Maret 2021 SMPIT Nurul Wahdah
23 29 Maret 2021 SD Pelita Cemerlang
24 30 Maret 2021 SMP Pelita Cemerlang
25 31 Maret 2021 SMA Pelita Cemerlang

Pontianak, 1 Maret 2021


Penanggung Jawab Program UKS

Martha Apriyanti, S.T.Keb


NIP. 19750420 200012 2 003
Kerangka Acuan Kegiatan
Evaluasi Hasil Penjaringan Kesehatan Melalui Google Form
UPT Puskesmas Kampung Bangka
Tahun 2021

I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
anak sekolah melalui Usaha Kesehatan sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah merupakan usaha yang
dilakukan sekolah untuk menolong murid atau warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah

II. LATAR BELAKANG


Usaha Kesehatan sekolah dilaksanakan juga untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan sehat serta
meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah.
Dengan diadakan pemeriksaan kesehatan pada anak didik disekolah petugas kesehatan dapat
memberikan informasi kesehatan yang benar kepada anak didik disekolah dan mendeteksi penyakit sedini
mungkin pada anak didik.
Sehubungan dengan masa darurat penyebaran Corona Virus Diseae (Covid-19) Maka sesuai arahan
dari Kementrian Kesehatan RI bahwa penjaringan Kesehatan Anak Sekolah tahun Ajaran 2020/2021
dilakukan secara mandiri oleh orangtua murid dengan cara mengisi Google Form.

III. DASAR HUKUM


1. Undang- Undang No.36 Tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Kesejahteraan Anak
4. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.9 Tahun 2019 tentang standar Pelayanan Minimal

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan sekolah yang sehat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan kemampuan sikap dan ketrampilan hidup sehat
b. Meningkatkan peran serta dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, rumah dan lingkungan

V. TATA NILAI
a. Orientasi Pelayanan
b. Integrasi
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melaksanakan kegiatan 1. Koordinasi dengan kepala puskesmas, teman sejawat dan
Sosialisasi Penjaringan lintas program.
Kesehatan Melalui Google 2. Menyiapkan KAK, Surat pemberitahuan, Jadwal kegiatan,
Form 3. Menghubungi dan mengantar surat pemberitahuan
pelaksanaan kegiatan screning ke sekolah.
4. Melaksanakan kegiatan Srening kesehatan.
5. Membuat laporan kegiatan.
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR KET


POKOK PROGRAM TERKAIT TERKAIT
1 Melaksanakan Bidan - Kepala Puskesmas - Dinas
kegiatan Evaluasi - Penanggung jawab Kesehatan Kota
Hasil Penjaringan KIA (Bidan) - Dinas
Kesehatan Melalui - Petugas kesehatan Pendidikan dan
Google Form lainnya. Kebudayaan
- Sekolah

VIII. SASARAN
1. Kepala sekolah dan guru UKS
2. Siswa/i kelas 1 Sampai dengan Kelas 10

IX. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


- Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dilakukan setelah di laksanakan pencatatan dan pelaporan
2. Konfirmasi pada Kepala Sekolah, Guru UKS dan Kader Kesehatan Sekolah terhadap masalah
kesehatan yang di hadapi oleh siswa/i
3. Pencatatan dan pelaporan dilakukan pada akhir bulan atau setelah pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan Melalui Google Form

XI. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK Tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN KET


1. Sosialisai Penjaringan Kesehatan 2 Oh x 25 Sekolah x 1 kali x Rp 100.000 =
melalui Google Form Rp 5.000.000

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Evaluasi
Hasil Penjaringan Kesehatan melalui Google Form di UPT Puskesmas Kampung Bangka.

Mengetahui Pontianak, 1 Maret 2021


Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Penanggung Jawab Program UKS

dr. Mery Lolita Martha Apriyanti, S.T.Keb


NIP.19741023 200604 2 016 NIP.19750420 200012 2 003
JADWAL SOSIALISASI PENJARINGAN KESEHATAN MELALUI GOOGLE FORM
UPT PUSKESMAS KAMPUNG BANGKA
TAHUN 2021

NO TANGGAL KEGIATAN NAMA SEKOLAH KET


1 1 Maret 2021 SDN 37
2 2 Maret 2021 SDN 19
3 2 Maret 2021 SMA Al-Azhar
4 3 Maret 2021 MIN Bangka
5 3 Maret 2021 SMA Santun Untan
6 4 Maret 2021 SDN 27
7 4 Maret 2021 SMA Bina Mulia
8 5 Maret 2021 SDN 31
9 5 Maret 2021 SMA Islamiyah
10 8 Maret 2021 SDN 09
11 8 Maret 2021 MA Islamiyah
12 9 Maret 2021 SD Al-Azhar
13 12 Maret 2021 SD Bina Mulia
14 15 Maret 2021 SD Islamiyah
15 16 Maret 2021 SDN 24
16 17 Maret 2021 SD MIS NU II
17 18 Maret 2021 SDS Pertiwi
18 22 Maret 2021 SMP Al-Azhar
19 23 Maret 2021 SMP Bina Mulia
20 24 Maret 2021 SMP Islamiyah
21 25 Maret 2021 MTS Islamiyah
22 26 Maret 2021 SMPIT Nurul Wahdah
23 29 Maret 2021 SD Pelita Cemerlang
24 30 Maret 2021 SMP Pelita Cemerlang
25 31 Maret 2021 SMA Pelita Cemerlang

Pontianak, 1 Maret 2021


Penanggung Jawab Program UKS

Martha Apriyanti, S.T.Keb


NIP. 19750420 200012 2 003

Anda mungkin juga menyukai