Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN


SEKSUAL BAGI CALON PENGANTIN DAN PUS

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOJONG
Jl. Raya Bojong No. 60 A Purbalingga 53319 Telp (0281) 895680
Email: puskesmasbojong@purbalinggakab.go.id

i
No.Dokumen KA/UKM.164-II/2023
No.Revisi -
Tgl. Terbit 20 Januari 2022

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN
SEKSUAL BAGI CALON PENGANTIN DAN PUS

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bojong

Walujo Isdianto, SKM. M.Kes


NIP. 19691128 199203 1 005

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOJONG
Jl. Raya Bojong No. 60 A Purbalingga 53319 Telp (0281) 895680
Email: puskesmasbojong@purbalinggakab.go.id

ii
I. PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih
tinggi.Dalam upaya menurunkan AKI dan AKB,Indonesia masih menghadapi berbagai
tantangan seperti masalah akses,kualitas, dan disparitas dalam pelayanan kesehatan Ibu dan
Bayi baru lahir. Sebagian besar kematian disebabkan oleh penyebab langsung yaitu
perdarahan,infeksi, dan hipertensi dalam kehamilan.Sedangkan status gizi yang buruk dan
penyakit yag diderita ibumerupakan penyebab tidak langsung kematian ibu. Dewasa
ini,masalah kesehatan reproduksi dan seksual pada remaja belum ditangani sepenuhnya.Hal ini
terlihat dengan masih tingginya perkawinan usia dini dan masih tingginya kelahiran pada usia
remaja..Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan seksual juga masih rendah dan
kejadian kehamilan pada usia remaja masih tinggi. Melihat kenyataan ini maka selain pada
kelompok remaja,pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual perlu
diberikan kepada usia dewasa muda/calon pengantin yang akan memasuki gerbang pernikahan
melalui Konseling.Imformasi,dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dan seksual,diharapkan
calon pengantin dapat mempersiapkan diri menjalani kehidupan berkeluarga termasuk
merencanakan kehamilan yang sehat sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang
berkualitas.

II. Latar Belakang


Sebelum terjadinya suatu pernikahan terlebih dahulu kedua belah pihak yang akan
melangsungkan pernikahan memepersiapkan diri secara mental dan spiritual
,disamping itu juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan agar kedua pasangan betul betul
dalam keadaan yang sehat. Melalui pemberian Konseling,Informasi dan Edukasi Kesehatan
Reproduksi dan seksual bagi calon Pengantin diharapkan calon pengantin dapat
mempersiapkan diri menjalani kehidupan berkeluarga termasuk merencanakan kehamilan yang
sehat sehngga dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon
pengantin.
2. Tujuan Khusus
a. Petugas Kesehatan di Puskesmas dan jaringan nya dapat memberikan KIE kesehatan
reproduksi dan seksual bagi calon pengantin.
b. Petugas kesehatan di Puskesmas dan jaringan nya dapat berkoordinir dengan lembaga
keagamaan maupun instansi terkait dlam memberikan KIE kesehatan reproduksi dan
seksual bagi calon pengantin.
c. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin termasuk pemberian
pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada calon pengantin perempuan.

3
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Menggunakan Buku Pedoman Calon Pengantin , Buku Pintar KIA Bagi Calon Pengantin
dan lembar balik, yang mana buku-buku itu adalah referensi utama yg dibaca dan dibahas
dalam punyuluhan Calon Pengantin
2. Metode Partisipatif dan interaktif, seperti ceramah, tanya jawab.
3. Materi penyuluhan :
a. Pengertian pra nikah
b. Tujuan pernikahan
c. Usia diperbolehkannya untuk menikah
d. Perlunyamelakukan pemeriksaan pra nikah dan macam-macam
pemeriksaannya
e. Manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1.penyuluhan kespro dan seksual di luar
1 KIE Kespro dan seksual bagi gedung
catin 2.penyuluhan kespro dan seksual dalam
gedung

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pertemuan persiapan
2. Sosialisasi Buku Pintar KIA Bagi Calon Pengantin pada Catin.
3. Persiapan
4. Pelaksanaan Penyuluhan
5. Monitoring
6. Evaluasi

NO RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN


KEGIATAN

1 Penyuluhan Kespro dan seksual bagi penyuluhan langsung kepada


catin di luar gedung(penyuluhan beberapa orang pasangan catin
kelompok)

2 Penyuluhan Kespro dan seksual bagi Penyuluhan langsung kepada satu


catin di dalam gedung pasangan catin di Puskesmas

VI. Sasaran
1. Penyuluhan diluar gedung dilaksanakan 2 kali dalam setahun
2. Penyuluhan di dalam gedung dilaksanakan setiap hari kerja pada saat ada catin yang
ingin mendapatkan layanan kesehatan bagi catin.

4
VII. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
1. Peran Lintas Program Terkait

NO LINTAS PROGRAM
TERKAIT PERAN

1 KIA Berkoordinasi dalam hal penyuluhan kespro dan


seksual bagi pasangan catin dan pemeriksaan
fisik(pemeriksaan Tekanan Darah,tinggi badan
dan berat badan)bagi kedua pasangan catin

2 IMUNISASI Berkoordinasi dalam hal pemberian imunisasi Td


bagi catin wanita

3 LABORATORIUM Berkoordinasi dalam hal pemeriksaan Golongan


Darah bagi kedua pasangan catin dan
pemeriksaan HB,HBSAG,HIV bagi catin wanita

2. Peran Lintas Sektor Terkait

LINTAS
NO PERAN
SEKTOR
TERKAIT

1 KEMENAG Berkoordinasi dengan semua lintas keagamaan dalam hal


penting nya KIE kespro dan seksual bagi catin

2 KUA Berkoordinasi dalam hal pelaksanaan penyuluhan kelompok


bagi catin.

VIII. Sumber Dana


Sumber dana kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat berasal dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non Fisik Batuan Operasional Kesehatan (BOK) dan sumber dana lain yang legal

IX. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Maret Juni
Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
3 4 1 2 3 4
Melakukan
koordinasi dengan
lintas program dan
lintas sektor.

5
Menyiapkan sarana
dan
prasarana.
Melaksanakan
kegiatan Gerakan
Ibu Hamil Sehat

X. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk diluar gedung dilaksanakan 2 kali dalam setahun
sesuai dengan jadwal kegiatan.Sedangkan untuk kegiatan di dalam gedung dilaksanakan setiap
hari kerja bila ada kunjungan pasangan catin ke Puskesmas dan apabila ada perubahan jadwal
kegiatan diluar gedung segera di koordinasikan kepada penanggung jawab UKM untuk
selanjutnya di komunikasikan kepada sasaran

XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan:
a. Jadwal pelaksanaan
b. Daftar hadir Calon Pengantin
c. Laporan Hasil Kegiatan
d. Monitoring dan Evaluasi

2. Pelaporan:
Pelaporan di lakukan setiap selesai penyuluhan oleh petugas kesehatan pelaksana
penyuluhan calon pengantin kepada Kepala UPTD Puskesmas Bojong

3. Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi pada pelaksanaan penyuluhan calon pengantin :
1) Evaluasi dilakukan setelah selesai penyampaian semua materi penyuluhan .
2) Evaluasi ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta pada akhir
penyuluhan dg cara memberikan pertanyaan kepada peserta, dan peserta di minta untuk
menjawab.

6
a. Evaluasi kemampuan pemateri
1) Untuk mengetahui kemampuan pemateri dalam memasilitasi pelaksanaan
penyuluhan, dilakukan evaluasi setiap selesai penyuluhan.
2) Aspek yg di evaluasi :
a) kemampuan mempersiapkan materi dan alat bantu
b) Ketrampilan memfasilitasi
I. menciptakan dan membina suasana/hubungan akrab dengan
peserta.
II. Penguasaan isi/topik pertemuan
III. Kemampuan menciptakan situasi,partisipatif dalam proses dan
mencapai hasil penyuluhan.
IV. Kemampuan memberikan umpan balik yg tepat.
V. Ketrampilan mengunakan alat bantu visual (lembar balik
,Buku Pintar KIA Bagi Calon Pengantin ).
VI. Penyajian materi yang kondusif sesuai situasi dan kondisi peserta
dan tujuan penyuluhan.

Ditetapkan di: Bojong


Pada tanggal: 20 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS BOJONG

Walujo Isdianto, SKM, M.Kes


NIP : 196911281992031005

7
8

Anda mungkin juga menyukai