PENGANTIN
No. Dok :003/KAK.PG.DOK-
INT/SBT/2022
Halaman
Halaman :
PUSKESMAS
PUSKESMAS SEBATUNG
dr. Kurata’ain, S.Ag
SEBATUNG NIP. 19771228 200604 2 017
A. PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
masih tinggi. Dalam upaya menurunkan AKI dan AKB,Indonesia masih
menghadapi berbagai tantangan seperti masalah akses,kualitas, dan disparitas
dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir. Sebagian besar kematian
disebabkan oleh penyebab langsung yaitu perdarahan, infeksi, dan hipertensi
dalam kehamilan. Sedangkan status gizi yang buruk dan penyakit yag diderita
ibumerupakan penyebab tidak langsung kematian ibu.
Dewasa ini, masalah kesehatan reproduksi dan seksual pada remaja belum
ditangani sepenuhnya.Hal ini terlihat dengan masih tingginya perkawinan usia
dini dan masih tingginya kelahiran pada usia remaja..Pengetahuan remaja
mengenai kesehatan reproduksi dan seksual juga masih rendah dan kejadian
kehamilan pada usia remaja masih tinggi.
Melihat kenyataan ini maka selain pada kelompok remaja, pemberian
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual perlu diberikan kepada
usia dewasa muda/calon pengantin yang akan memasuki gerbang pernikahan
melalui Konseling.Imformasi dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dan
seksual serta PHBS, diharapkan calon pengantin dapat mempersiapkan diri
menjalani kehidupan berkeluarga termasuk merencanakan kehamilan yang
sehat sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas
B. LATAR BELAKANG
Sebelum terjadinya suatu pernikahan terlebih dahulu kedua belah pihak
yang akan melangsungkan pernikahan memepersiapkan diri secara mental dan
spiritual ,disamping itu juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan agar kedua
1
2
pasangan betul betul dalam keadaan yang sehat. Melalui pemberian
Konseling,Informasi dan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan seksual serta
PHBS bagi calon pengantin diharapkan calon pengantin dapat mempersiapkan
diri menjalani kehidupan berkeluarga termasuk merencanakan kehamilan yang
sehat sehngga dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan
seksual serta PHBS bagi calon pengantin
2. Tujuan Khusus :
a. Petugas Kesehatan di Puskesmas dan jaringan nya dapat memberikan
KIE kesehatan reproduksi dan seksual serta PHBS bagi calon pengantin.
b. Petugas kesehatan di Puskesmas dan jaringan nya dapat berkoordinir
dengan lembaga keagamaan maupun instansi terkait dlam memberikan
KIE kesehatan reproduksi dan seksual serta PHBS bagi calon pengantin.
c. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin termasuk
pemberian pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada calon
pengantin perempuan
D. KEGIATAN
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. KIE Kespro dan seksual bagi catin - penyuluhan kespro dan seksual
dan PHBS dalam gedung
2. Pelaporan - Pencatatan dan pelaporan serta
dokumentasi kegiatan
3
b. penting nya KIE kespro dan seksual bagi catin
c. KUA berkoordinasi dalam pelaksanaan penyuluhan kelompok bagi catin
F. SASARAN
Penyuluhan di dalam gedung dilaksanakan setiap hari kerja pada saat ada
catin yang ingin mendapatkan layanan kesehatan bagi catin.