Anda di halaman 1dari 17

KAP

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK ( KIA ) DAN KB

PUSKESMAS PLUMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN DAERAH

UPTD. PUSKESMAS PLUMPANG


Jl.Raya Plumpang No 17 Telp.(0356) 811032

Email : puskesmasplumpang@gmail.com

PLUMPANG 62382
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusunan Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas
Plumpang dapat diselesaikan dengan baik

Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ini disusun agar dapat dijadikan acuan
untuk melaksanakan upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Plumpang
sehingga tercapai pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang optimal dan untuk peningkatan mutu
pelayanan KIA - KB.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
dalam menyelesaikan pedoman pelayanan kesehatan Ibu dan Anak ini.

Kami menyadari pedoman ini masih belum sempurna, oleh karena itu diharapkan saran
dan masukan untuk penyempurnannya.

Semoga pedoman ini membantu petugas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas Plumpang dan dapat membantu dalam pelaksanaan pelayanan sebagai bentuk
pengabdian pada masyarakat.

Semoga Tuhan YME memberikan perlindungan dan kelancaran petugas dalam


melaksanakan tugas pelayanan.

PLUMPANG, 16 Januari
Kepala Puskesmas Plumpang

dr. BOEDI WINOTO

NIP. 19640723 199602 1 001


KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA,KB

I. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum memuaskan,terbukti
dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) . Kematian dan kesakitan ibu hamil,
bersalin, nifas dan Anak masih merupakan masalah besar negara berkembang termasuk
Indonesia. Di Negara-negara miskin, sekitar 25 – 50% kematian wanita usia subur
disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. WHO
memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat
hamil atau bersalin., mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10
persen dari seluruh populasi. Maka anak balita merupakan salah satu populasi paling
berisiko untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan ( kesakitan ) dan kematian.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian
Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis,
berarti dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong
fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu upaya kesehatan anak yang
dilakukan sejak masih dalam kandungan sampai umur 5 tahun pertama kehidupannya.

II. LATAR BELAKANG


Dari hasil SDKI 2012-2014 derajat kesehatan ibu di Indonesia masih belum
memuaskan, ditandai oleh tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), yaitu 359/100.000 KH.
Adapun penyebab langsung dari kematian Ibu adalah perdarahan 28 %, eklampsi 24 %,
infeksi 11 %, partus lama 5 %, abortus 5 % (SKRT 2001), dan lain-lain. Kondisi ini
diperburuk dengan masih tingginya kehamilan dengan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda,
terlalu sering dan terlalu banyak) sebanyak 62,7 %.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya angka kesakitan dan kematian ibu
adalah faktor pelayanan yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan tenaga
kesehatan sebagai penolong pertama pada persalinan tersebut, karena sebagian besar
persalinan di Indonesia masih terjadi di tingkat pelayanan kesehatan primer sehingga upaya
kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan penting
dilakukan sesuai standart dan tenaga yang kompeten untuk menghasilkan keturunan yang
sehat dan lahir dengan selamat.

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka
Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara
matematis, berarti dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah
yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu upaya kesehatan
anak yang dilakukan sejak masih dalam kandungan sampai umur 5 tahun pertama
kehidupannya sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus
meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik,
mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi
genetiknya.
Sebagai calon generasi penurus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita perlu mendapat
perhatian khusus yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau
oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti kunjungan neonatal sesuai standart,
pemantauan komplikasi pada neonatal secara intensif, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang serta pelayanan managemen terpadu balita sakit (MTBS).

Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah : Upaya dibidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,bayi dan anak balita serta
anak prasekolah.
Keluarga Berencana (KB) adalah Upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan , melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang
optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera. Serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
 Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan KIA-KB secara
professional.
 Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan KIA-KB dan organisasi profesi
bidan.
 Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan KIA-KB

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Persiapan Diseminasi informasi kegiatan KIA-KB


tingkat desa, Kecamatan dan pihak lain
yang terkait.
Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan
pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan tingkat desa
2 Perencanaan a. Merencanakan teknis kegiatan kegiatan
KIA-KB dengan lintas sektor terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan
KIA-KB
c. Membuat jadwal kegiatan
4 Pelaksanaan Menetapkan mekanisme koordinasi antar
sektor terkait dengan leading sektor
Membentuk dan mengaktifkan
kelembagaan untuk pelaksanaan kegiatan .
Melaksanaan kegiatan KIA-KB sesuai
dengan jadual yang telah disusun
3 Monitoring /Evaluasi Monitoring pelaksanaan kegiatan dan
rencana tindak lanjut
. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan .

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. KEGIATAN DI DALALM GEDUNG

PENANGGUNG
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA
JAWAB

1 ANC Jam kerja Unit KIA Kapus

2 Persalinan Jam kerja Unit KIA Kapus

3 PNC Jam kerja Unit KIA Kapus

4 Kelas ibu hamil Jam kerja Unit KIA Kapus

5 MTBM Jam kerja Unit KIA Kapus

6 MTBS Jam kerja Unit KIA Kapus

7 DDTK Jam kerja Unit KIA Kapus

8 Pelayanan KB Jam kerja Unit KIA Kapus


2. KEGIATAN DI LUAR GEDUNG

PENANGGUNG
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA
JAWAB

1 ANC KR/ posyandu Bidan Kapus

2 Persalinan BPS BPS Kapus

3 PNC KR Bidan Kapus

4 Pendampingan bumil RT KR Bidan Kapus

5 Penandaan P4K KR Bidan Kapus

6 MTBM KR Bidan Kapus

7 MTBS Posyandu Bidan Kapus

8 DDTK Posyandu Bidan Kapus

9 Pelayanan KB Posyandu Bidan Kapus

10 Supervisi 1 tahun sekali Bikor/ pengelola Kapus


program/kapus

VI. SASARAN
1. Bagi fungsional medis dan petugas KIA sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan
kebidanan UKP dan UKM di Puskesmas Plumpang
2. Bagi manajemen medis sebagai pengelola pelayanan kebidanan di Puskesmas
Plumpang
3. Bagi Kepala Puskesmas sebagai pedoman untuk mengevaluasi kinerja pelayanan
medis dan kebidanan

1. Ruang lingkup pelayanan KIA-KB


a. Pelayanan UKP
- Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil
- Pelayanan kesehatan masa hamil
- Pelayanan kesehatan masa melahirkan
- Pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan
- Pelayanan bayi sehat
- Pelayanan anak balita dan Apras
- Pelayanan KB ( IUD. Implant, Pil, kondom )
- Pelayanan IVA dan pap smear
b. Pelayanan UKM KIA-KB
- Melaksanakan pemeriksaan kehamilan , cseleksi dan pencegahan kehamilan resiko
tinggi ( ANC terpadu )
- Melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil
- Melaksanakan kegiatan kelas ibu balita
- Melaksanakan kegiatan pertemuan P4K
- Melaksanakan kegiatan pemasangan stiker P4K oleh kader
- Pemantauan Bufas, neo, bayi resti
- Deteksi dini ibu hamil resti baru
- Pemantauan bumil resti
- DDTK bayi dan balita di posyandu
- Kunjungan rumah petugas pada PUS DO KB
- Kunjungan rumah petugas pada bufas untuk promosi KB pasca salin
- Kunjungan rumah petugas dalam rangka promosi KB MKJP pada Unmetneet PUS
ALKI/ 4T
- Sosialisasi KB MKJP pada PUS
- Sosialisasi Pemeriksaan IVA
- Kunjungan rumah pralansia dan lansia yang tidak hadir di posyandu oleh kader

VII. PERAN LINTAS PROGRAM

NO PROGRAM KEGIATAN PROGRAM PERAN


TERKAIT

1 KIA/KB Pelayanan ANC Gizi Konsultasi Gizi Pada Bumil


Konsling laktasi
Terpadu

Promkes Penyuluhan PHBS

Imunisasi Penyuluhan Imunisai

Laboraturium Pmeriksaan Hb, Golongan darah


, protein urien , HIV,

Pemantauan Gizi Konsultasi Gizi Pada Bumil


Bumil/Bufas Resti Konsling laktasi
Promkes Penyuluhan PHBS

Pelaksanaan Kelas
Gizi Konsultasi Gizi Pada Bumil
ibu hamil Konsling laktasi

Promkes

Imunisasi Penyuluhan PHBS

Pemantauan Promkes Penyuluhan Imunisai


Neoresti

Promkes Penyuluhan PHBS


Pertemuan P4K

Imunisasi Penyuluhan Imunisai

Kesling Penyuluhan PHBS

Laboraturium Pmeriksaan Hb, Golongan darah


, protein urien , HIV,

Gizi Konsultasi Gizi Pada Bumil


Konsling laktasi
Kunjungan rumah Promkes Penyuluhan Kesling
petugas pada PUS
DO, KB
Kunjungan Rumah Promkes Penyuluhan PHBS
Petugas pada
BUFAS Promosi
KB Paska Salin

Gizi Konsultasi Gizi Pada Bumil


Konsling laktasi
Sosialisasi KB Promkes Konsultasi Gizi Pada Bumil,
MKJP pada PUS Konsling laktasi

Sosialisasi Promkes .Penyuluhan PHBS


Pemeriksaan IVA

Laboraturium Penyuluhan PHBS

Gizi Pmeriksaan Hb, Golongan darah


, protein urien , HIV,

Kemitraan bidan
Pomkes Konsultasi Gizi Pada Bumil
dukun Konsling laktasi

Pertemuan kelas
Gizi Penyuluhan PHBS
ibu balita usia 0-1
thn

Pomkes Konsultasi Gizi Pada Bumil


Konsling laktasi

Kesling Penyuluhan PHBS

Imunisasi, Pembinaan di Polindes


Gizi,
Monev Polindes Promkes,
Kesleng,

VIII. PERAN LINTAS SEKTOR


Camat dan Kepala Desa : Menggerakkan masyarakat ,Ibu Hamil, Ibu Balita, Bufas,
Apras, PUS, Wus, serta calon Aseptor Kb dan peserta KB untuk melaksanakan Pemeriksaan
Kesehatan Ibu dan Anak Di faskes yang ada.

IX. TATA NILAI


“ANTIK”

AKTIF : Berperan aktif dalam pelayanan kesehatan baik didalam

gedung maupun di luar gedung

NYAMAN : Memberikan kenyamanan dalam pelayanan baik

untuk pasien maupun untuk petugas

TEPAT : Tepet dalam memberikan pengobatan dan tindakan inovatif

kreatif dalam menjalankan tugas

INOVATIF : Inovatif dalam menjalankan tugas, senantiasa memperbaharui

layanan kepada masyarakat.

KOOPERATIF : Menjalin kerjasama yang baik pada lintas program dan

lintas sektor
JADWAL KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan
N
Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penidon
Magersari
Meningkatkan Jatimulyo
Pelayanan ANC x
1. cakupan ANC bumil Plumpang x x
Terpadu x
yang berkualitas Sumberagung
Sumurjalak
Kepohagung
Meningkatkan
kegiatan yang
Pemantauan
mengarah pada x
2. Bumil/ bufas Petugas 11 Desa x x x x
kepedulian x x x
Resti
terhadap
kesehatan
Meningkatkan Penidon
Pelaksanaan pengetahuan Magersari x
3. bumil x x
Kelas Ibu hamil bumil tentang Jatimulyo x
ANC Plumpang
Meningkatkan
kegiatan yang
Pemantauan , mengarah pada x
4. Petugas 11 Desa x x x
Neonatus Resti kepedulian x x
terhadap
kesehatan
Meningkatkan Kader
kegiatan yang Kades
mengarah pada //Lurah,
5. Pertemuan P4K 2 desa x
kepedulian Perangkat
terhadap Desa,Toga
kesehatan dan Toma
Kunjungan
Menurunkan
Rumah Petugas
6. angka kegagalan Petugas 11 Desa x x x
pada PUS DO
KB
KB
Kunjungan
Rumah Petugas Meningkatkan
x x x
7. pada BUFAS cakupan asi Petugas 11 Desa x x x x x
x x x x
Promosi KB ekslusif
Paska Salin
Kunjungan
Rumah Petugas
Menurunkan
dlm rangka
angka kematian
Promosi KB Petugas 11 Desa x x x
8. ibu,meningkatkan
MKJP pd
Cak KB
Unmeetneed
PUS ALKI/4T
Meningkatkan
pengetahuan
Sosialisasi KB
masyarakat Masyarakat 11 Desa x
9. MKJP pada PUS
tentang KB MKJP

10 Sosialisasi Meningkatkan
Masyarakat 11 Desa x
. Pemeriksaan pengetahuan
masyarakat
IVA tentang
Pemeriksaan IVA

11 Kemitraan bidan Mempermudah


Dukun PKM x x
. dukun untuk koordinasi

Meningkatkan Penidon
12 Pertemuan kelas pengethuan dan Magersari
Bayi/Balita x x x
. ibu balita 0-1 th. mudah Jatimulyo x x x
berinteraksi Plump

Pembinaan tertib
13 Monev Polindes Bidan 11 Desa x x x x x x
administrasi

XI.PEMBIAYAAN / ANGGARAN
Pembiayaan kegiatan ini dilaksanakan melalui dana APBD Kabupaten Tuban,
Kegiatan KIA,KB

XII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan program KIA-
KB yang menjalankan yaitu Penanggung jawab Program dan bidan desa

XIII.PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan
kegiatan yang telah dilakukan untuk bahan perbaikan kegiatan berikutnya

Mengetahui Plumpang, Januari 2018


Kepala Puskesmas Pengelola Program KIA

dr. BOEDI WINOTO Siti Khalimah, A.Md.Keb

NIP.19640723 199602 1 001 NIP. 19680807 1992032 2 008

Anda mungkin juga menyukai