Panduan Rawat Jalan
Panduan Rawat Jalan
KUALIFIKASI
NAMA FORMAL & WAKTU
JABATAN INFORMAL KERJA JUMLAH SDM
-Minimal
lulusan D3
Keperawatan
-Pelatihan
Kepala Manajemen -Minimal
Instalasi Bangsal 5 tahun 1
-Minimal
Perawat lulusan D3
pelaksana keperawatan 9
-Minimal
lulusan P2B / D3
Bidan kebidanan 1
Pekarya -Minimal 3
Kesehatan lulusan SMA
-D1
asissten
perawat
-Sertifikat
pelatihan
pekarya
kesehatan
-Minimal
lulusan SMA
-Sertifikat
pelatihan
pekarya
Registrasi kesehatan 1
-Minimal
lulusan SMA
-Sertifikat
pelatihan
pekarya
Sirkuler kesehatan 1
1.
————————————————————————————————–
BAB III STANDAR FASILITAS
3.1. DENAH RUANG
(Ada pada lampiran)
3.2. STANDAR FASILITAS
Kelengkapan alat dalam instalasi rawat jalan RS…. terdiri dari :
1. Registrasi
– Meja komputer
– komputer
– kursi
– telepon
– Alat tulis ( balpoint,spidol warna,staples,lem )
2. Meja anamnesa
– Meja kerja
– Kursi
– Tensimeter dinding
– stetoskop
– Termometer suhu badan
– Alat ukur gula darah
– Timbangan dan alat ukur tinggi badan
3. Klinik dokter umum
– Meja kerja
– Kursi
– Tempat tidur periksa pasien
– Lemari administrasi
– Tensimeter dinding
– Stetoskop
– Senter
– Tongue spatel
– Termometer suhu badan
4. Klinik spesialistik Mata
– Meja kerja
– Kursi
– Tempat tidur periksa pasien
– Kacamata koreksi
– Snellen card
– Slit lamp
– Kacamata pembesar
– Buku ishihara
5. Klinik spesialistik Bedah
– Meja kerja
– Kursi
– Tempat tidur periksa pasien
– Lemari administrasi
– Tensimeter dinding
– Stetoskop
– Senter
– Tongue spatel
– Termometer suhu badan
– Alat anoscpe
– Alat tindakan rawat luka
6. Klinik spesialistik Obgyn
– Meja kerja
– Kursi
– Tempat tidur periksa pasien
– Lemari administrasi
– Tensimeter dinding
– Stetoskop
– Senter
– Tongue spatel
– Termometer suhu badan
– Alat USG
——————————————————————-
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata laksana palayanan dalam instalasi rawat jalan pada umumnya
dikerjakan secara team work, dilakukan sesuai asuhan keperawatan dan
terdokumentasikan dengan baik.
4.1. PASIEN UMUM
Setelah menerima lyst dari bagian rekam medik, petugas registrasi akan
memasukan data ke komputer rawat jalan untuk ke pelayanan dokter yang
di tuju,setelah terregister pasien siap ke pelayanan anamnesa yang terdiri
dari timbang badan, ukur suhu tubuh, tensimeter dan pengecekan kadar
gula darah bagi pasien yang tidak puasa dan selanjutnya pasien siap untuk
diperiksa dokter sesuai antrian, sedangkan pasien yang memerlukan
pemeriksaan darah secara lengkap dan perlu ke radiologi, maka segera
dibuatkan lembar permintaan pemeriksaan ke laboratorium dan
radiologi.setelah semua hasil laboratorium dan radiologi jadi baru pasien
siap di periksa dokter. Setelah pasien menyelesaikan tahap pemeriksaan
dokter selanjutnya pasien menunggu didepan administrasi dan farmasi untuk
pembayaran dan menerima obat.
1. ….. …..
2. ….. …..
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Didalam instalasi rawat jalan ada beberapa standar
yang harus dilaksanakan dalam keselamatan pasien :
Ketepatan identitas, dalam hal ini target yang harus terpenuhi adalah
100
%. Label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang, salah pasang,
salah penulisan nama, salah penulisan gelar ( Tn,Ny,Sdr,An ) salah jenis
kelamin dan salah alamat.
Terpasang gelang identitas bagi pasien yang akan rawat inap, dalam
hal ini target yang harus terpenuhi adalah 100 %.
Bagi perawat atau petugas kesehatan yang memerlukan konsul
dengan dokter via telpon harus menggunakan metode SBAR, target
yang harus terpenuhi 100 %.
Ketepatan penyampaian hasil penunjang harus 100 %.yang dimaksud
tidak tepat apabila salah ketik, salah memasukkan diberkas pasien / list
pasien lain.
Ketepatan pemberian obat yang meliputi tepat identitas/pasien, tepat
obat, tepat dosis, tepat cara/rute (oral, parental, topikal, rektal, inhalasi ),
tepat waktu dan tepat dokumentasi.
BAB VII KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu
bagi pekerjanya,perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan disekitar tempat
kerja tersebut.
Mengacu pada pengertian tersebut maka diharapkan setiap petugas medis maupun
non medis dapat menerapkan sistem keselamatan kerja diantaranya ;
Frekuensi
Pengumpulan
Data 1 bulan
Periode
Analisa 3 bulan
—————————————————
BAB IX PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan dari Rumah
Sakit … yang tidak hanya memberikan pelayanan berdasarkan pemenuhan target
finansial saja, tetapi sebuah pelayanan yang mengedepankan akan kasih dan
mengutamakan keselamatan pasien dengan cara meningkatkan sumber daya manusia
melalui pendidikan ataupun pelatihan – pelatihan.
Semoga dengan adanya buku pedoman pelayanan ini pelayanan di Instalasi Rawat
Jalan dapat berjalan dengan baik serta semakin dipercaya oleh masyarakat.