Anda di halaman 1dari 6

Engkau yang sedang patah hati

Menangislah dan jangan ragu ungkapkan

Betapa pedih hati yang tersakiti

Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu

Betapa menanggung beban kepedihan

Tumpahkan sakit itu dalam tangismu

Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi...

Engkau yang hatinya terluka

Di peluk nestapa tersapu derita

Seiring saat keringnya air mata

Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi.mu...
Mendrot janji

Kok kebangeten men

Sambat blas ra ono perhatian

Jelas 'ku butuh atimu, 'ku butuh awakmu

Kok kebangeten men

Loro ati iki

Tak mbarno karo tak nggo latihan

Sok nek wes oleh gantimu, wes ra kajok aku

Mergo wes tau, wes tau jeru

Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah

Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah

Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo ngasi lali

Tapi kenyataannya pergi

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu

Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu

Sak kabehane wes tak turuti tapi malah mblenjani

Budalo malah tak duduhi dalane

Metu kono, belok kiri, lurus wae

Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati tambah mbebani

Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah

Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah

Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo sampek lali

Tapi kenyataannya pergi

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu

Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu

Sak kabehane wes tak turuti tapi malah mblenjani

Budalo malah tak duduhi dalane

Metu kono, belok kiri, lurus wae

Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati tambah mbebani


Menepi

Kau yang pernah

Singgah disini

Dan cerita yang dulu

Kau ingatkan kembali

Tak mampu aku

Tuk mengenang lagi

Biarlah kenangan kita

Pupus di hati

Tak ada waktu kembali

Untuk mengulang lagi

Mengenang dirimu diawal dulu

Ku tahu dirimu dulu

Hanya meluangkan waktu

Sekedar melepas kisah sedihmu

Mencintai dalam sepi

Dan rasa sabar mana lagi

Yang harus kupendam dalam

Mengagumi dirimu

Melihatmu genggam tangannya

Nyaman didalam pelukannya

Yang mampu membuatku

Tersadar dan sedikit menepi

Tak ada waktu kembali

Untuk mengulang lagi

Mengenang dirimu diawal dulu

Ku tahu dirimu dulu

Hanya meluangkan waktu

Sekedar melepas kisah sedihmu

Mencintai dalam sepi

Dan rasa sabar mana lagi

Yang harus kupendam dalam


Mengagumi dirimu.

Melihatmu genggam tangannya

Nyaman didalam pelukannya

Yang mampu membuatku

Tersadar, dan sedikit menepi

Mencintai dalam sepi

Dan rasa sabar mana lagi

Yang harus kupendam dalam

Mengagumi dirimu.

Melihatmu genggam tangannya

Nyaman didalam pelukannya

Yang mampu membuatku

Tersadar, dan sedikit menepi

Tersadar, dan sedikit menepi

Tersadar, dan sedikit menep


Tolong

Kurasa ku sedang jatuh cinta

Karena rasanya ini berbeda

Oh apakah ini memang cinta

Selalu berbeda saat menatapnya

Mengapa aku begini

Hilang berani dekat denganmu

Inginku memilikimu

Tapi aku tak tahu

Bagaimana caranya

Tolong katakan pada dirinya

Lagu ini kutuliskan untuknya

Namanya selalu kusebut dalam doa

Sampai aku mampu

Ucap Maukah denganku

Kurasa ku sedang jatuh cinta

Karena rasanya ini berbeda

Oh apakah ini memang cinta

Selalu berbeda saat menatapnya

Disini aku berdiri

Menanti waktu yang tepat hingga

Akhirnya ku mampu katakan padamu

Tolong katakan pada dirinya

Lagu ini kutuliskan untuknya

Namanya selalu kusebut dalam doa

Sampai aku mampu


Ucap Maukah denganku

Tolong katakan pada dirinya

Lagu ini kutuliskan untuknya

Namanya selalu kusebut dalam doa

Mungkinkah dia tahu

Cinta yang kumau

Tolong katakan pada dirinya

Lagu ini kutuliskan untuknya

Namanya selalu kusebut dalam doa

Sampai aku mampu

Ucap, Maukah denganku

Maukah kau dengan aku

Anda mungkin juga menyukai