Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMINAR

DETEKSI DINI KEGAWATDARURATAN GIGI DAN MULUT

BANDUNG, 23 SEPTEMBER 2002

Disusun oleh :

Bayu Kabul Budiyono, A.Md.KG

Kiki Hizkiah Supriatini Hapsah, A.Md.KG

Nindya Apsari, A.Md.KG

Olga Julia Putri, A.Md.KG

RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KOTA BANDUNG

JL.L.L.R.E MARTADINATA NO.45 BANDUNG

2018
I. LATAR BELAKANG
Kegawatdaruratan adalah suatu kejadian mendadak, tidak terduga serta tidak diharapkan
tetapi memerlukan penanganan segera, cepat, tepat serta terarah. Maka dari itu seorang Terapis
Gigi perlu meningkatkan pengetahuan tentang hal tersebut yang didapatkan baik dari klinik
ataupun dari luar klinik. Sehingga nanti ketika menghadapi masalah kegawatdaruratan Terapis
Gigi mampu melakukan tindakan yang tepat dan benar sesuai dengan profesi dan
kompetensinya, selain penatalaksanaan tersebut diperlukan juga tinjauan secara etik dan
legalitas dalam tindakan kegawatdaruratan medis gigi dalam tatanan implementasinya.

II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

A. Maksud dan Tujuan


1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Terapis Gigi dalam hal kegawatdaruratan
gigi dan mulut.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aspek etika dan legalitas dalam melakukan
tidakan kegawatdaruratan medis gigi.

B. Sasaran
1. Terapis Gigi
2. Mahasiswa Politeknik Kesehatan Gigi

III. PENYELENGGARA
Seminar tentang “Deteksi Dini Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut” diselenggarakan oleh
Djuhri Health centre bekerjasama dengan DPD Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Jawa Barat.

IV. WAKTU, TEMPAT dan PESERTA


A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Seminar tentang Deteksi Dini Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut dilaksanakan pada
Hari Minggu tanggal 23 Septembeer 2018 pukul 08.00 – selesai bertempat di Poltekkes
Kemenkes Bandung.
B. Peserta
Peserta kegiatan Seminar Deteksi Dini Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut yaitu:
1. Bayu Kabul Budiyono, A.Md.KG
2. Kiki Hizkiah Supriatini Hapsah, A.Md.KG
3. Nindya Apsari, A.Md.KG
4. Olga Julia Putri, A.Md.KG

V. NARASUMBER
Pemberi materi / narasumber kegiatan Seminar Deteksi Dini Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut
adalah :
1. drg. Indra Hadikrisna, Sp.BM (Dept.Bedah Mulut dan Maksililosofial FK Gigi UNPAD)
2. Asep Supriadi, SKM (Ketua DPD PTGMI Jawa Barat)
3. Yanti Rahayu, S.ST (Ketua P2KB dan Bidang Diklat Manajemen Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan Gigi Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut)
VI. JADWAL KEGIATAN

WAKTU KEGIATAN PEMBAWA ACARA

08.00 - 09.00 Registrasi Panitia


09.00 -10.30 Kewenangan Terapis Gigi dan Mulut Asep Supriadi, SKM
dalam Penatalaksanaan Kedaruratan
Gigi dan Mulut

10.30 – 12.00 Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Yanti Rahayu, S.ST
Kasus Kegawatdaruratan Gigi dan
Mulut
12.00 – 13.30 Tatalaksana Kegawatdaruratan Trauma Drg. Indra Hadikrisna,
Dentoalveolar pada anak Sp.BM
13.30 – 14.00 Penutupan dan pengambilan sertifikat Panitia

VII. DOKUMENTASI
VIII. PENUTUP
Demikianlah laporan ini dibuat, semoga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan di Rumah
Sakit Khusus Gigi dan Mulut sehingga Deteksi Dini Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut dapat
diterapkan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Kota Bandung.

Bandung, 26 September 2018

1. Bayu Kabul Budiyono, A.Md.KG

2. Kiki Hizkiah Supriatini,A.Md.KG

3. Nindya Apsari, A.Md.KG

4. Olga Julia Putri, A.Md.KG

Anda mungkin juga menyukai