Anda di halaman 1dari 10

Alat-Alat Optik

I. Pemantulan Cahaya [refleksi]


−.jenis pemantulan : - pemantulan teratur → oleh permukaan rata [ cermin,air tenang,kaca dll ]
- pemantulan baur → oleh permukaan tidak rata [ tanah ,kulit pohon dll ]
−.Hukum pemantulan dari Snellius:
1.sinar datang,sinar pantul dan garis normal(N) berpotongan
pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar N
2.besar sudut datang ( i ) sama dengan besar sudut pantul ( r )
i r
i = r - sudut datang[ i ] dan sudut pantul[r] dihitung depan
terhadap garis normal [ N ] belakang Cermin datar
1.1.Cermin datar
cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar, hukum pemantulan berlaku disini .Beberapa hal pen
ting berkaitan dengan cermin datar . sinar pantul
a]sifat-sifat bayangan yang terbentuk : r
N i
- jarak benda kecermin[ s ] = jarak bayangan kecermin [ s' ]
sinar datang
- tinggi benda [h] = tinggi bayangan [h' ]
- bayangannya bersifat maya[terbentuk dari perpotongan per i
panjangan sinar-sinar pantul.[awas bukan sinar pantulnya] h r
h'
- sama tegak dan tertukar dengan bendanya[kanan jadi kiri &sebaliknya]
b]jumlah bayangan yang terbentuk oleh 2 cermin datar saling membentuk sudut
s s'
dari gambar disamping 2 cermin datar saling membentuk sudut 900
benda bayangan 2 ternyata menghasilkan bayangan sebanyak 3 buah, maka untuk sudut
lain yang berbeda-beda akan memenuhi persamaan ;
α
0
n  360 1 n = jumlah bayangan [ buah ]
 α = sudut yang diapit kedua cermin [ x0 ]
bayangan 1 bayangan 3

c]panjang cermin minimum untuk berkaca


- h1 = jarak ujung rambut − mata [cm] h1
d1
- h2 = jarak mata − ujung kaki [cm]
- h = tinggi orang [cm]
Jadi → h = h1 + h2 d d2
- d = panjang cermin minimum yang dibutuhkan[cm]
d = d1 + d2 h
d = ½ h1 + ½ h2 d=½h h2
d = ½ [h1 + h2]

- jadi panjang cermin yang dibutuhkan hanya sete


ngah dari tinggi orang yang berkaca !
- apakah ketinggian ujung bawah cermin dari lantai sembarang ???..................

contoh soal:
1. Dua cermin datar saling membentuk sudut 600 satu 360
0
sama lain.berapakah banyaknya bayangan bagi se n 0  1  n  6  1  n  5buah
60
buah benda yang berada didepan pasangan cermin tadi.
0 0 0
2. Seorang anak ingin melihat 4buah bayangannya sendi 360 360 360
n 1  4  1  4 1 
ri melalui dua cermin datar yang saling membentuk su   
0
dut α ,berapa besar sudut α tersebut! 5
360 0
 5  360    360 / 5  72
0 0

3. Seseorang dengan tinggi 180cm ingin melihat seluruh
bayangannya sendiri melalui cermin datar,mata orang a] d = ½ h b] t = ½ [jarak mata – kaki]
ini terletak 10cm dari ujung atas kepalanya.tentukan : d = ½ 180 t = ½ [180 – 10 ]
a] panjang mininimum cermin d = 90cm t = ½ [170]
b] tinggi ujung bawah cermin dari lantai t = 85 cm
4. panjang kedua cermin 1,5m disusun satu kali pantul sinar berpindah sejauh s cm
s berhadapan terpisah sejauh 20cm, si dari ujung kiri, dari gb hubungan s dan d
nar dijatuhkan pada salah satu ujung tgn r = s/d 1 pantulan → 20cm
450 r
0
d nya dengan sudut 45 ,berapa kali si tgn 450= s/20 x “ → 150cm
nar akan terpantul sebelum mening 1 = s/20 20x =150 → x=150/20= 7,5
galkan pasangan cermin ! 1x20 = s jadi x =7 kali[bukan 8 awas]
5.Dua cermin datar A dan B saling jawab - α1= 700 → karena i = r
membentuk sudut 1100satu sama 70
0 N N - α1 + α2 = 900→700 + α2 = 900
0
lain ,sinar datang pd cermin A dgn N
70 α2 = 900 -700 = 200
sudut 700terhadap garis normal N  N - dari ∆ ABC→ α2+α3 +1100=1800
A A 1
tentukan besar sudut sinar ketika 110
0 Ө 2
200+α3 +1100=1800
meninggalkan cermin B[sudut Ө] B 110
0
 3 4 Ө 1300+ α3=1800→ α3= 500
C B - α3+α4 = 900→ 500+α4 = 900
6.Sebuah ruangan panjang 21m dan lebar 15m di tengah ruangan ada cermin α4= 90-50 = 400 →Ө = 400
datar lebar 1m pengamat berdiri x m didepan cermin,berapa harga x mak
simum agar ia masih dapat melihat seluruh lebar dinding dibelakangnya.
7m
1
d1 tgn1  tgn3 7 x  21.1 2
2 d1  d2 21.1 2
1m
½m 3 d2 x
15m p x 7
x x 7
 x  3.1 2  1,5m
1 2
7m p
21m 21 x

1.2.cermin cekung ≈ [permukaan pantulnya bidang cekung ; cermin ini bersifat konfergen/ mengumpulkan sinar.]
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :
1 sinar datang sejajar SU [sumbu utama] dipantulkan melalui titik focus [f]
2 -----“---------melalui titik focus[f] dipantulkan sejajar SU [sumbu utama]
3 -----“-------- melalui pusat kelengkungan [M] dipantul melalui titik itu lagi

depan belakang
1
3 depan belakang
2 Keterangan :
f =titik fokus[jarak o-f] III II I IV
o =pusat optik
SU • •f 0 m=pusat kelengkungan
SU • •f 0
m m
R= jari-jari [ jarak o-m ] (Pembagian ruang cermin )
I=ruang satu ; II=ruang dua
R dan seterusnya
(Sinar istimewa pada cermin)

1.3.cermin cembung ≈[permukaan pantulnya bidang cembung; cermin ini bersifat difergen/menyebarkan sinar]
sinar-sinar istimewa pada cermin cembung :
1.sinar datang sejajar SU dipantulkan seolah-olah dari titik fokus[f]→[ awas tidak ke titik fokus ]
2.sinar datang menuju titik fokus [f] dipantulkan sejajar SU
3.sinar datang menuju pusat kelengkumgan[m] dipantul seolah-olah dari titik itu lagi[m]
depan depan
belakang belakang
1
2
IV I II III
SU
SU 0 •f •m SU 0 •f •m SU

Pembagian ruang cermin


3
I=ruang satu ;II=ruang dua
dan seterusnya
−Persamaan pada cermin cembung dan cekung mengenai letak bayangan dan sifat-sifatnya sbb :
s = jarak benda ke cermin [cm ] m = perbesaran [ kali ]
1 11 M
s'

h' s' = jarak bayangan ke cermin [cm ] h = tinggi benda [cm]
s s' f s h f = jarak titik fokus [cm]→ R=2f h' = tinggi bayangan [cm]

− Perjanjian : • f : bertanda positip untuk cermin cekung [ pusat kelengkungan m dibagian depan cermin]
• f : bertanda negatip untuk cermin cembung[pusat kelengkungan m dibelakang cermin]
• s' : bertanda positip bayangan bersifat nyata,terbalik,didepan cermin
• s' : bertanda negatip bayangan bersifat maya, tegak,dibelakang cermin
• m: perbesaran diperbesar→ bayangannya lebih besar dari benda aslinya
diperkecil → bayangannya lebih kecil dari benda aslinya
diperkecil

Contoh soal: m diperbesar maya ← −1 0 1 → m diperbesar nyata


1.cermin cekung jarak fokusnya 4cm tentukan letak bayangan dan sifat-sifatnya jika benda berada didepan cer
min sejauh a]12cm b] 6cm c] 2cm serta lukislah pembentukan bayangannya untuk point a,b dan c!
1 1 1 1 2
a] s  '  f  - letak bayangan =6cm
s ' 12
benda

s
- sifat bayangannya:
bayangannya.

1 1 1
  1x12  2.s '
12 s ' 4 •nyata • •
Lukisan

m f
1 1
 
1
12 2  s ' •terbalik
s'
s' 4 12 •didepan cermin
1 3 1
  6cm  s ' •diperkecil→ m=s’/s = 6/12 s
s ' 12 12 m=1/ 2
b] benda. - sifat bayangannya:
1 s  1 s'  1 f 1 s '  3 12  2 12

bayangannya
•nyata
1 6  1 s'  1 4 1 s '  1 12 •terbalik
• •

lukisan
1 s'  1 4  1 6 s'  12cm m f •didepan cermin
•diperbesar→ m = s’/s =12/6 =2

.]
s
s'
benda.
c] 1 s  1 s'  1 f 1 s'  1 4  2 4 - sifat bayangannya:
1 2  1 s'  1 4 1 s'   1 4 •maya
1 s'  1 4  1 2 s '  4  1  s '  4cm •tegak m• •f
•dibelakang cermin s s'
•diperbesar→m =s’/s = -4/2= -2
2.cermin cembung fokusnya 5cm a] f = -5 (cembung)awas mines b] lukisan bayangannya
tentukan letak bayangan dan si 1 s 1 s  1 f
' 1 s'   4 20 1 20
fat-sifatnya jika benda didepan bayangan
1 20 1 s'  1 - 5 1 s'   5 20
cermin sejauh: a] 20cm 1 20 1 s  1 5
' s'  20  5
benda
•f •m
b] lukislah pembentukan 1 s'  1 5 1 20 s'  4cm
bayangannya s s'
sifat bayangan: maya, tegak,dibel
c] dapatkah membesarkan byngan? akang,diperkecil
3.cermin cekung fokusnya 4cm tentukan letak benda agar terbentuk bayangan diperbesar :
a] 2 kali maya [ kata lainnya ≈ tegak,dibelakang ] b] 2kali nyata [ kata lainnya ≈ terbalik ,didepan]
a] diket : •f =4cm ; b] diket : •f =4cm ;
•m = -2 [- karena maya] •m = +2 [+ karena nyata /boleh tdk ditulis]
m = s'/s→ -2 = s'/s → -2s = s' m = s'/s→ 2 = s'/s → 2s =s'
1/s + 1/s' = 1/f 2/2s + -1/2s = 1/4 1/s + 1/s' = 1/f 2/2s + 1/2s = 1/4
1/s + 1/-2s = 1/4 1/2s = 1/4 1/s + 1/2s = 1/4 3/2s = 1/4
1/s + -1/2s = 1/4 4x1=2sx1 1/s + 1/2s = 1/4 3x4 = 1x 2s
1/s + -1/2s = 1/4 4/2 = s ≈ 2cm 1/s + 1/2s = 1/4 12 / 2 = s ≈ 6cm

4.cermin cembung jarak fokusnya 8cm,bayangan benda f = -8 1/s + 1/s'=1/f 1/s = -1/8 + 1/6
nyata terletak 6cm dibelakang cermin,tentukan letak s' = -6 1/s + 1/-6=1/-8 1/s = -3/24 + 4/24
benda dari cermin. s=? 1/s + -1/6= -1/8 1/s = 1/24 →s = 24cm
5.lilin tingginya 6cm berada didepan cermin cekung se h = 6cm 1/s + 1/s'=1/f 1/s'= -1/120
jauh 40cm,jari-jari kelengkungan cermin 120cm .ten s = 40cm 1/40 + 1/s'=1/60 -120 = s' h'= 3x6
tukan tinggi bayangan dari lilin tersebut. R =120cm 1/s'=1/60-1/40 ' '
m =s /s ≈ h /h h'= 18cm
f = 60cm 1/s'=2/120-3/120 '
-120/40 ≈ h /6 [- maya]
II.Pembiasan Cahaya [ Refraksi ]
Selain dapat dipantulkan cahaya juga dapat dibiaskan yaitu pembelokkan arah cahaya ketika cahaya melewati dua
medium yang berbeda indeks biasnya.[indeks bias ≈ kemampuan suatu zat untuk membelokkan cahaya ]
Pada gambar dibawah melukiskan sinar datang dari udara[n1]masuk kedalam kaca[n2]
v1 N ♦ Hukum pembiasan I dan II dari Snellius :
udara(n1)
λ1 -sinar datang,sinar bias, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan ter
i
bidang batas letak pada satu bidang datar ...........[ hukum I ]
-sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat indeks biasnya
r kaca(n2)
sinar akan dibiaskan mendekati garis normal ............... [ hukum II ]
v2 -sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat indeks biasnya sinar
λ2
akan dibiaskan menjauhi garis normal............. [ hukum II ]
N= garis normal ♦ Hubungan antara sudut datang ,sudut bias ,garis normal,kecepatan cahaya ,
panjang gelombang dan indeks bias yakni seperti persamaan disamping kiri
i  sudut datang (derajat) dihitung terhadap garis normal
r  sudut bias (derajat) dihitung terhadap garis normal
n1  indeks bias medium1[indeks bias tempat sinar datang  pada contoh udara
n 2  indeks bias medium 2[indeks bias tempat sinar dibiaskan  pada contoh kaca
v1  kecepatan sinar datang [m/s] pada contoh kecepatan diudara
sin i n 2 v1 λ1
   v 2  kecepatan sinar bias [m/s] pada contoh kecepatan dikaca
sin r n1 v2 λ 2 λ1  panjang gelombang sinar datang[m]  pada contoh panjang gelmbang diudara
λ 2  panjang gelombang sinar bias [m] pada contoh panjang gelmbang dikaca
n u  indeks bias udara  1
n 2 n1  dibaca indeks bias relatip medium 2 terhadap medium 1
Contoh soal pada peristiwa pembiasan frekuensi sinar [f] tetap /tidak berubah v  λ.f
1.cahaya datang dari udara [nu=1] masuk keda a] sin i n2 b] sin i  n 2 0,707x1 1,5sinr
 1/2x1 1,5 sin r
lam kaca nk=1,5],tentukan besar sudut bias sin r n1 sin r n1
cahaya dalam kaca jika sinar datang dengan 0 sin 450 1,5
sudut :
sin 30

1,5
0,5 : 1,5  sin r  0,707/1,5 sin r
sin r 1 sin r 1
a] 300 n1= nu=1 1/2 1,5 1/2 2 1,5
 0,333  sin r  0,4714 sin r
b] 450 n2= nk=1,5 sin r 1 sin r 1
c] 00 kali silang arc sin0,333 r kali silang arc sin0,4714 r
19
0
r 280 r
2.Dari diagram sinar seperti pada gambar a] i =300 r = 450 b] i = 450 .........r = 300
n 1  nu  1...... n2  nc
tentukan indeks bias zat cairnya.
a] N b] N sin i n
 1/ 2  1
1 / 2 2 nc
2 sin i n
udara 450 udara 450 sin r n 1 / 2 2 nc  2

1 sin r n 1/ 2 1
n 1
cairan cairan sin 300 1  1 n  2
0  u sin 450 n 1 2 n
 c  2 n
0
30 30
sin 450 n 2 nc c  c
c sin 300 n 1 1 c
u

3.indeks bias intan 5/2 dan indeks bias kaca 3/2ten diket : a] n b] n
tukan : a]indeks bias relatip intan terhadap kaca ni = 5/2
i
 5 / 2  5x2  5 3 k
 3 / 2  3x2  3 5
n 3/ 2 3x2 n 5/ 2 5x2
i
b]indeks bias relatip kaca terhadap intan nk = 3/2 k

4.cahaya datang dari medium A ke medium B i =600 sin i n2 1 / 2 3 nB


dengan sudut datang 60 dalam medium B caha r =450
0   diminta n A n B
sin r n1 1 / 2 2 nA
ya dibiaskan dengan sudut bias 450 ,tentukan. n1= nA sin 600 nB 3 nB
indek bias relatip A terhadap B n2= nB     2  nA  1 6
sin 450 nA 2 nA 3 nB 3
5.kecepatan cahaya dalam air 2,25.108m/s a] b]
dan kecepatan diudara 3.108m/s,tentukan :
n2  v1 n  3 2,25 sin i v
anggap dari udara n1 v2 a
1
 1 / 2x2,25  3x sin r
a] indeks bias air sin r v2
n1=nu=1 na  vu na  4 3 sin 300 8
b] sudut bias cahaya dlm n2=na=? nu va  3.10 8 1,125  sin r
air jk sudut datang 300 v1=vu=3x108m/s na  3.108 sin r 2,25.10 3
v2=va=2,25x108m/s 1 2,25.108
1/ 2
 3
kali silang arc sin 0,375  r  220
sin r 2,25.
# .Beberapa hal berkaitan dengan pembiasan : N
A Pemantulan sempurna : r2≈900
−contoh pemantulan sempurna misalnya pada:fatamorgana; udara r1
berlian berkilau ;kabel serat optik [untk melihat organ tu -
buh tanpa harus dioperasi]; periskop kapal selam dll. kaca
terjadi peman
−Sarat terjadinya pemantulan sempurna : tulan sempurna
i1
1.sinar datang dari medium rapat ke medium kurang
rapat indeks biasnya. i3 i2≈i k
r3≈i3
2.besar sudut datang sinar lebih besar dari sudut kritis.
(sudut kritis≈sudut datang[i ] yg menghasilkan sudut bias[ r ] - sinar ke 1 sudut datang i1 dibiaskan dengan sudut bias r1
tepat 900 ) - sinar ke 2 sudut datang i2 dibiaskan dengan sudut bias r2
- i k =sudut kritis [ …0] 0
karena r2=90 maka i2 disebut sudut kritis i2 = i k
sin i k  n 2 n2 =indeks bias zat kurang rapat - sinar ke 3 sudut datang i3 tidak dibiaskan / sinar balik lagi
n1 n1 =indeks bias zat lebih rapat ke dalam kaca,ini dinamakan terjadi pemantulan sempurna

contoh soal: a] sin ik  n 2 n1 b] sin i c] .........


n2
1.Sinar datang dari air(na=4/3) ke udara(nu=1)  nu na  1 / 2x4 / 3  1x sin r
sin r n 1
tentukan :  1 sin 300 n u
a] sudut kritis air 4/3  4 / 6  sin r
 3/4 sin r na
b] sudut bias jika sudut datangnya 300→ i i k  arc sin3/4 12
c] sudut bias jika sudut datangnya 600 i k  480  1 arc4 / 6  r  410
sin r 4 3
2.Intan indeks biasnya 2,42 tentukan n2=nu=1 sin ik=n2/n1 sin ik=1/2,42 ik= arc sin 0,4132
sudut kritis dari intan ketika diudara. n1=ni=2,42 sin ik=nu/na sin ik=0,4132 ik= 240
B.Pergeseran sinar pada kaca plan-paralel
N
 pada Δ CBD pada Δ ABC
Disini cahaya mengalami 2kali pembiasan, t
i N cos r  DC BC sin  AC BC
setelah keluar dari kaca sinar mengalami C DC
BC  sin(i  r)  AC
pergeseran dari arah semula [lihat gambar] Cos r d cos r
α
disimpulkan : A r BC 
d sin(i r)x d  AC
− pergeseran sinar [t]tergantung dari: d Cos r cos r
• sudut datang [ί] d sin (i  r)
kaca α dari gambar   [ i  r] t
• tebal kaca [ d ] cos r
D
• indeks bias bahan kaca[n]& medium sekitar B

Contoh soal a] i = 600 d sin(i  r) 15sin(300)


r = 300 t t
1.tebal kaca plan paralel 15cm,sinar dari udara b] cos r cos 300
masuk kebahan kaca tertentu dengan sudut da sin i sin r  nk nu
15sin(600  300) 15x1 2
tang 600 dan dibiaskan dalam kaca dengan su sin 600 / sin300  nk 1 t t
1 2 3 nk cos 300 12 3
dut 300 hitunglah: a] indeks bias kacanya.   3n k β 5 3cm  t
b] pergeseran sinarnya. 12 1

C.Pembiasan pada prisma N N


Disini sinar mengalami 2kali pembiasan oleh dua i1 α γ
D
r2
bidang batas yang tidak paralel [ membentuk sudut r1 i2
tertentu] sehingga sinar keluar dari sisi yang lainny udara [n1] udara [n1]
kaca [n2]
mengalami penyimpangan ≈ deviasi
keterangan gambar :
• β = sudut puncak/sudut pembias prisma [...0]
• i1 & i2 = sudut datang satu dan sudut datang dua [...0]
• r1 & r2= sudut bias satu dan sudut bias dua [....0]
• D = sudut deviasi ≈ sudut antara perpanjangan sinar datang menuju prisma dan perpanjangan sinar bias ketika
meninggalkan prisma
• dari aturan matematika didapat :
- β = r1 + i2 D=[ α + γ ] D =(i1 + r2) − β D =sudut deviasi [....0]
- α = i1 − r 1 D = (i1 − r1)+( r2 − i2) Dm=sudut deviasi minimum[....0]
- γ = r2 − i2 D = (i1 + r2) − ( r1+ i2)
• sudut deviasi akan mencapai minimum /paling kecil ji n2=indeks bias prisma
(Dm   ) n2 
ka i1 = r2 perhatikan penjelasannya didapat persamaan  sin  x sin ( ) n1=indeks bias sekitar
2 n1 2
contoh soal prisma.
1.prisma sudut pembiasnya 600 terbuat dari bahan a] (D   )  (D   )
yang indeks biasnya[n=1,5] berada diudara[nu=1] ten sin m  n2 x sin ( )  arcsin0,75
m
2 n1 2 2
tukan :a]Dm ; b]sinar datang[i] yang menghasilkan Dm (D   ) 0 (D  600 )
jawab : sin m  1,5 x sin ( 60 ) m
 480
2 1 2 2
Dm =(i1 + i1) − β 0 (D   )
b] 96 /2=i1 sin m
 1,5x sin ( 300 ) (D  600)  960
360 =(2i1 ) −600 480=i1 2 m
36+60=2i1 (D   )
sin m
 1,5x1 2  0,75 D  96  60  360
m
2
2.hitung sudut datang pada prisma
β
dengan sudut puncak 300[n=1,5] sin i1  n2
jika sinar keluar secara tegak lu
sin i1  1/ 2x1,5
r1
sin r1 n1
N sin i1  1,5
rus dari sisi lainnya.
0 0
i1 sin i1  0,75
Diket: β=30 ; i2=r2=0 sin 300 1
β= r1+i2 sin i1  1,5 i1  arc sin0,75  480
1/ 2
300= r1+0
D.Pembiasan pada bidang lengkung → Lensa tebal.
N n1 • sifat bayangan dapat dicari dari persamaan :
n2 lensa
ί
n1  n2  (n  n ).( 1 )
bayangan 2 1
h r s s' R
ί c
r • perbesaran dapat dicari dari persamaan :
h'
s
M  h1 x s
R '

udara h2 s
s'
Keterangan :
n1= indeks bias tempat sinar datang c = pusat kelengkungan lensa
n2= indeks bias tempat sinar dibiaskan R= jari-jari kelengkungan lensa [ cm ]
s = jarak benda ke permukaan lensa[cm] → R= ~ [ tak hingga] untuk permukaan datar
s' = jarak bayangan kepermukaan lensa[cm] → kasus melihat ≈ sinar datang dari benda ke mata kita.
Perjanjian :
− tempat sinar datang disebut bagian depan − s' bertanda − jika bayangan dibagian depan
− tempat sinar dibiaskan disebut bagian belakang − R bertanda + jika pusat kelengkungan di bagian belakang
− s' bertanda + jika bayangan dibagian belakang − R bertanda − jika pusat kelengkungan di bagian depan
Contoh soal:
1.akuarium berbentuk bola jari-jari kelengkungannya 50cm berisi air[na=4/3],didalamya terdapat seekor ikan yang
berada 20cm dari dinding akuarium.Orang berdiri 1m diluar aquarium tentukan :
a] letak bayangan ikan menurut orang; b] jarak ikan −orang menurut orang ;
c] letak bayangan orang menurut ikan [anggap sebagai kebolehjadian ]
a]sinar datang dari ikan/air→ke orang n1  n2  n2  n1 4
 1'  3/ 34 / 3 1
 1'  1 1
 110 s'  150
n1=na=4/3 belakang depan/ air
s s' R 60 s  50 15 s 150 s' 150 9
n2=nu= 1
R= −50cm c
4/3
 1'  1 4 / 3 1
 1'  1/ 3 1
 1

1 1
 9
s' 16,6cm
s 20 s  50 15 s  50 s' 150 15 s' 150
s =20cm terny ata s ' negatip  berarti bay angandidepan/masih di air !
b]jadi menurut orang jarak dirinya dengan ikan yakni → 1m+16,6cm = 100cm+16,6cm =116,6cm !
c]sinar datang dari orang/udara→keikan n1  n2  n2  n1 1
 4
 4 / 33/ 3 1
 4
 1 4
 2 3 4x300  3s
'

n1=nu=1 depan / udara


s s' R 100 3s ' 50 100 3s ' 150 3s ' 300
belakang
n2=na=4/3 1
 4/ 3'  4 / 31
c
1
 4
 1/ 3 4
 1

1 4
 1
s' 400cm
R= +50cm 100 s  50 100 3s ' 50 3s ' 150 100 3s ' 300
s
s =100cm terny ata s ' negatip  berarti bay angandidepan/masih di udara !

2.batu didasar kolam air yang kedalamannya3m[na=4/3]jika dilihat oleh orang dari udara dengan sudut kecil,bera
pakah jarak bayangan batu tadi→ kedalaman kolam tadi!
Jawab. n1=na=4/3
n1  n2  n2  n1  4 / 3  1  1 4 / 3  4  1  0  1   4  1x9  4xs'  s'  2,25m
n2=nu=1 s s' R 3 s' ~ 9 s' s' 9
s = 3m jadi kedalamn kolam tampak hanya 2,25m
R=~
3.Kolam renang tampak kedalamannya 1,5m n1  n2  n2  n1  4 / 3  1  1 4 / 3  4  1  0  4  1
[na=4/3]jika dilihat dari udara dengan sudut ke s s' R s 1,5 ~ 3 s 1,5 3 s 1,5
cil.Tentukan kedalaman kolam sesungguhnya.!  4x1,5  3.s  6  3.s  6 3  s  2m  s
Diket : n1 = 4/3 ; n2 =1 ;R= ~ ; s =-1,5m
' jadi kedalamn kolam sebenarnya yakni 2 m

E.Pembiasan pada bidang lengkung → Lensa tipis . depan belakang


depan belakang
pada lensa ini ketebalannya diabaikan, R2 R1
dan dibatasi oleh dua permukaan yang benda C2 o C1 • • o • •
n2 2f2 f2 f1 2f1
berbeda pusat kelengkungannya . bayangan
[pada contoh lensa cembung] n1 n1

• Lensa cembung [mempunyai ciri bagian tengahnya menebal ] depan belakang


depan belakang 3 2 1 4
3
2 1 •
2f2 f•2
o •f1 •
2f1
IV I II III
SU o
• • • • angka arab = ruang benda
2f2 f2 f1 2f1 R benda + R bayangan= 5
angka romawi = ruang bayangan

- sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :

1.sinar datang sejajar SU dibiaskan melalui titik f1 [fokus aktip]


2. sinar datang melalui pusat optik titik [o]akan diteruskan
3. sinar datang melalui fokus pasip f2 dibiaskan sejajar SU
• Lensa cekung [mempunyai ciri bagian tengahnya menipis ]
depan belakang
depan belakang
2 1
4 1 2 3
o
3
2f•1 f
1
• f•2 2f•2
SU • o • III II I
f1 f2 IV

aturan sama dengan lensa cembung


- sinar-sinar istimewa pada lensa cekung :
1.sinar datang sejajar SU dibiaskan seolah-olah dari titik f1
2. sinar datang menuju fokus pasip f2 dibiaskan sejajar SU
3. sinar datang melalui pusat optik titik [o]akan diteruskan
• persamaan untuk lensa tipis : Keterangan :

n1  n1  (n  n ).( 1  1 )  dibagi n s = jarak benda kelensa [cm]


s s' 2 1
R1 R 2
1 s'= jarak bayangan kelensa[cm]
-bertanda + → bayangan dibelakang lensa,nyata,terbalik
1
  (  1).(  1 ) jika s  ~  s'  f
n21 1
-bertanda − → bayangan didepan lensa,maya,tegak
s s n1 ' R1 R 2

0   (  1).(  )
1 n2 1 1 f = fokus lensa [cm] → cembung ( + ) & cekung (−)
f
n1 R1 R 2 R= jari-jari lensa [cm]
1
 ( 2  1).( 1  1 )
n -bertanda + untuk lensa cembung
f n1 R1 R 2 -bertanda − untuk lensa cekung
1
 1 1 n1=indeks bias zat dimana lensa berada
s s' f n2=indeks bias bahan lensa
' '
M=perbesaran[......kali]
Ms h h' = tinggi bayangan [cm ]
s h
h = tinggi benda [cm ]
F. kekuatan Lensa
Ukuran kemampuan lensa untuk mengumpulkan / memencarkan cahaya
P 1 P = kekuatan lensa [ dioptri ]
f f = fokus lensa [ dalam meter awas aja klalen METER ]
contoh soal 1  ( n2 1).( 1  1 ) 1  ( 2,5) P 1
f
fu n1 R1 R2 fu 30 u
1.Lensa bikonvek[dobel cembung]jari-jarinya R1=10cm a]
1 1,5
 ( 1).( 1  1 ) fu  30  300 P 1
dan R2=15cm terbuat dari kaca dengan indeks bias 1,5 0,12
fu 1 10 15 2,5 25
berada diudara[nu=1] hitung : 1,5 1 3 2 p 100
a.]fokus lensa dan kekuatan lensa diudara .
1  (  ).(  ) fu  12cm 12
fu 1 1 30 30 p  8,3 dioptri
b ]letak dan sifat bayangan benda berada 30cm didepan 0,5 5
c ]letak dan sifat bayangan benda berada 15cm didepan
1  ( ).( )
fu 1 30
d ]letak dan sifat bayangan benda berada 8cm didepan
untuk point b → d gambarkan lukisan bayangannya!
b] 1  1  1 1

5

2 sifat bayangan
s s' f s' 60 60 -dibelakang
-terbalik
1
1  1 1
 3
• f•2 f•1 •
-nyata
30 s' 12 s' 60
-diperkecil
1
11 s'  60 3  20cm M=s’/s =2/3X s s'
s' 12 30

c] 1  1 1 1

5

4 sifat bayangan
s s'f s' 60 60 -dibelakang
-terbalik
1
1  1 1
 1
-nyata • f•2 f•1 •
15 s' 12 s' 60
-diperbesar
1
11 s'  60 1  60cm M=s’/s =4x s s'
s' 12 15

d] 1  1 1 1

2

3 sifat bayangan
-didepan
s s'f s' 24 24
1 -tegak
 1
1 1 1
 • f•2 f•1 •
-maya
8 s' 12 s' 24 -diperbesar s
1
 1 1 s'  24 1  24cm M=s’/s = -3x s'
s' 12 8

2.lensa double cembung fokusnya 8cm ketika berada diudara[nu=1],indeks bias bahan kacanya[nk=1,5].Tentukan :
a]besar jari-jarinya jika R1 = R2 ....................................... b]besar fokus lensa ketika berada di air[na=4/3]
1  ( n2 1).( 1  1 ) 1  ( 0,5).( 2 ) 1  ( n2 1).( 1  1 ) 1  ( 4,5  4).( 2)
diket : diket :
fu n1 R1 R2 8 1 R1 fa n1 R1 R2 fa 4 4 8
fu= 8cm 1  (1,5 1).( 1  1 ) 1 ( 1 ) R 8 R1= 8cm 1  ( 1,5 1).(1  1) 1  ( 0,5).( 2 )
n1=nu=1 8 1 R1 R2 8 R1 1 R2= 8cm
fa 4/3 8 8 fa 4 8
n2=nk=1,5 1  (1,5  1).( 1  1 ) n1=na=4/3
R 1 8 cm  R 2 8 1  ( 4,5  1).( 2 ) 1
 ( 1 )  fa  32cm
;R1=R2 8 1 1 R1 R1 n2=nk=1,5
;
fa 4 1 8 fa 32

3.fokus sebuah lensa 40cm berada diudara[nu=1],terbuat dari bahan kaca dengan indeks bias1,5 .Tentukan :
a]letak benda agar terbentuk bayangan diperbesar 2x terbalik→ kata lainnya nyata ; dibelakang lensa !
b]letak benda agar terbentuk bayangan diperbesar 2x tegak → kata lainnya maya ; didepan lensa !
a. diket :  1
1 1 3

1 b. diket :  1
1 1 1

1
fu= 40cm s s'
fu 2s 40 fu= 40cm s s' fu 2s 40
m =2 1
 1 1
3 x 40  1x2s m =-2 1
 1  1
1 x 40  1x2s
s'/s=2 s 2s 40 s'/s=-2 s  2s 40
2 1
s'=2s 1 120  2s  60cm  s s'=-2s 2 1
 1
40  2s  20cm  s
2s 40 2s 40

4.lensa cekung [jari-jarinya R1=6cm dan R2=3cm]indeks bias bahan lensanya 1,5 berada diudara[nu=1] tentukan:
a]fokus lensa dan kekuatannya ....................b] letak bayangan dan sifatnya jika benda 4cm didepan lensa
1  ( n2 1).( 1  1 ) 1  ( 0,5).(  3 ) 1 2
a. diket :
R1=-6cm fu n1 R1 R2 fu 1 6
P 1 f b] diket : 1
1  1
 sifatnya:
s s'
fu s' 4
1  (1,5 1).( 1  1 ) 1 ( 1,5 fu= -4cm -didepan
R2=-3cm ) P  1  0,04 s= 4cm
1 1
  1 1 x 4  2xs' -maya
n1= 1 fu 1 6 3 fu 6 4 s'  4
s'= ? -diperkecil
n2 =1,5 1  (1,5  1 ).( 1  2 ) fu  6 1,5  4cm P  25D 1
 1  1 4  2  s'  2cm -tegak
fu 1 1 6 s' 4 4

III.Alat-alat Optik
A. mata dan kacamata
- bagian-bagian mata : - kornea /selaput cahaya /selaput bening merupakan bagian paling depan
- aqueous humor,cairan dibelakang kornea →untk membiaskan cahaya
- lebih belakang lagi ada lensa kristalin untuk membentuk bayangan agar
jatuh di retina.
- didepan lensa ada selaput membentuk celah lingkaran namanya iris ber
fungsi mengatur lebar pupil& memberi warna mata [hitam,biru,coklat]
- celah lingkaran bentukan iris dinamakan pupil→untuk mengatur inten-
sitas cahaya yang masuk pada mata [ jika terang mengecil]
- retina → sebagai layar ,untuk menangkap bayangan dari lensa.
- bayangan dari lensa mata : terbalik,diperkecil,nyata,dibelakang lensa
- mata dapat melihat dengan baik / jelas jika benda berada dalam jangkauan penglihatan yaitu antara titik dekat
mata [punctum proximum→PP] dan titik jauh mata [punctum remotum→PR]
◊ mata normal / emetropi :
~• 25cm
•PP = 25cm •dapat melihat jauh dan dekat •
•PR = ~ [ tak terhingga ] •tak membutuhkan kacamata PR PP

◊ mata rabun jauh / miopi [tak mampu melihat jauh] :


<~ < 25cm
•PP < 25cm •bayangan lensa mata jatuh didepan retina • • • •
PR PP
•PR < ~ •diatasi dgn lensa kacamata negatip
•persamaan untuk lensa kacamatanya :
s =~ 1 1 1 1 1 1 1 1 1x100 100
      0    P
s' = −PR s s' f ~  PR f  PR [cm] f  PR  PR
◊ mata rabun dekat / hipermetropi [tak mampu melihat dekat] :
•PP > 25cm •bayangan lensa mata jatuh dibelakang retina ~• >25cm
•PR = ~ •diatasi dengan lensa kacamata positip • •
PR PP
•persamaan untuk lensa kacamatanya :
s = 25cm 1  1  1  1  1  1  1x100  1x100  1  4  100  P
s' = −PP s s' f 25cm  PP cm f 25  PP f  PP

◊ mata tua /presbiopi [tak mampu melihat dekat & jauh] :


<• ~ >25cm
•PP > 25cm •diatasi dengan lensa kacamata bifokal • • •
•PR < ~ [lensanya dua jenis + dan − ] PR PP

◊ Astigmatisma
•tak mampu melihat garis horisontal dan vertikal secara bersamaan
•diatasi dengan kacamata lensa silindris
•kornea mata penderita terlalu melengkung pada satu bidang tertentu.
contoh soal :
1.penderita rabun jauh memiliki titik jauh 200cm diket:
100 100 1
dari matanya,agar ia dapat melihat jauh,berapa PR=200cm P P  P  dioptri
 PR  200 2
kekuatan lensa kacamatanya.
2.penderita rabun dekat dengan titik dekat 75cm diket :
100 100
ingin membaca pada jarak normal[pada jarak PP=75cm P  4  P  4  P  4  4  P  8 dioptri
 PP  75 3 3
25cm]berapa kekuatan lensa kacamatanya.
3.seseorang pada saat membaca jarak terdekat yg diket : 100 100
dapat ia baca 50cm,berapa kekuatan lensa kaca PP=50cm P  4  P  4  P  4  2  P  2 dioptri
 PP  50
matanya agar ia dapat membaca pd jarak 25cm.
B.Kamera
- Berfungsi menyimpan gambar suatu obyek pada media penyimpan berupa film.
- Kamera manual /bukan digital terdiri atas :
1. Lensa cembung untuk membentuk bayangan ( sama dgn lensa pada mata )
bidikan 2. film untuk menangkap bayangan ( seperti retina pada mata )
lensa
3. diafragma /bukaan ≈celah yang dapat diatur agar intensitas cahaya cukup
(seperti iris pada mata)
4. Shutter /penutup yang dapat dibuka dengan singkat 1→1/1000detik,untuk menghinda
ri bayangan kabur karena gerak kamera.[seperti kelopak pada mata]
5 persamaan bayangan pada kamera seperti pada lensa tipis 1/s +1/s' =1/f
diafragma Film
C.proyektor
- berfungsi memproyeksikan gambar tembus cahaya[gambar diapositip]sehingga dihasilkan gambar nyata,diperbe-
sar,terbalik [gambar terakhir ditegakkan oleh cermin datar jadi tegak → pada OHP]
- alat ini biasa digunakan sebagai media presentasi →karena dapat memperbesar bayangan.
- OHP[over head proyektor]proyektor yg biasa ada disekolah-sekolah.
- LCD proyektor , gambar diapositipnya dihasilkan oleh LCD[liquid crystal display] [ menggunakan lup]

D.Lup [ kaca pembesar ] [ tanpa lup] h'


- terdiri dari sebuah lensa cembung/lensa positip
- benda yang diamati diletakkan di R1[ruang satu] h β
f2
• s
•f1
- bayangan akhir :diperbesar,maya,tegak,didepan. α
d
- persamaan perbesarannya: PP s'

M PP  PP  d PP Persamaan
(s'd) f f(s'd) Umum
didedikasi kan bagi pemikir tangguh
•cara pandang berakomodasi max :
α  sudut pandang tanpa lup  tangen   h pp
-s'+d = PP persamaannya menjadi M  1 PP
d=0 f   sudut pandang pakai lup  tangen   h' (-s' d)
•cara pandang tak berakomodasi : tangen β h ' ( s' d) h' pp  s' pp 1 pp
-s'+d =PR →~ persamaannya menjadi M  PP M   x  x  s' x x
tangen α h pp h ( s' d) s ( s' d) s ( s' d)
d=0 f
(s'f) pp (s'f ) pp (f  s') pp
keterangan :  s' x x  1x x  x 
M = perbesaran f s' ( s' d) f ( s' d) f ( s' d)
pp = titik dekat pp (f  s') pp (f  s'  d - d ) pp.f  ( s' d )  d
f = fokus lensa  x  x 
f ( s' d) f ( s' d) f( s' d )
d = jarak mata ke lup
pp.f pp(s' d) pp(d) pp pp pp
   M  d
f( s' d ) f( s' d ) f( s' d ) ( s' d ) f f( s' d )
contoh.
1.orang normal menggunakan lup yang jarak fokusnya 5cm,tentukan perbesaran lup jika pengamatannya :
a] berakomodasi maksimum ; b] tidak berakomodasi c] berakomodasi pada jarak mata-lup 2cm
diket: a]M=PP/f +1 b] M= PP/f c]
pp pp
pp=25cm =25/5 +1 = 25/5 M  1 d  M  1 25  2 25  M  1 5  0,4  5,6x
f f(pp) 5 5(25)
f =5cm = 5+1≈6x = 5x
2.kaca lup jarak fokusnya 10cm,digunakan dengan cara pengamatan berakomodasi max oleh orang normal,hitung:
a]perbesarannya b]jarak benda dari lensa c]tinggi bayangannya jika tinggi benda 1mm
diket: f =10cm a] M=PP/f +1 b] 1 1 1 1 1 1 1 7 c] M= h'/h
    
pp=25cm =25/10+1 s s' f s 10 25 s 50 3,5 = h'/1
=2,5+1 1 1 1 1 5 2 3,5x1= h'
   s  50 7  7,1cm
=3,5x s - 25 10 s 50 3,5mm= h'
3.seseorang titik dekatnya 30cm menggunakan lup jika diket: M=PP/f +1 5.f = 30 P=1/f
mata berakomodasi perbesaran yang dihasilkan 6kali pp=30cm 6=30/f +1 f = 30/5 P=1/0,06
berapa kekuatan lensa lupnya. M=6 6−1=30/f f = 6cm P=100/6≈16,7D

E. Mikroskop
 Digunakan untuk melihat benda benda renik ( sangat kecil semisal bakteri dll )
 Sifat bayangan akhir : maya, terbalik,diperbesar,didepan okuler
 Terdiri dari dua lensa positip : 1 sebagai lensa obyektip ----- dekat dgn obyek / benda
2 sebagai lensa okuler ------- dekat dgn mata
 f ob < f ok ( fokus lensa obyektip lebih kecil dari lensa okuler )
 Benda yang diamati harus diruang II lensa obyektip ( antara f ob --- 2 f ob )
 Untuk mata dekat lup ( d=0) disini lensa okuler bertindak sebagai lup maka :
d
◊. Cara pandang berakomodasi ( S'ok = - pp )
perbesarannya : M = M ob x M ok fob
fob fok fok
• • • • •
M
s' ob x( pp 1)
sob fok s'ob
sob
sok

◊. Cara pandang tak berakomodasi (S'ok = ~)


perbesarannya : M = M ob x M ok d

M
s' ob x( pp ) fob fob fok fok
sob fok • • • • •
sob s'ob
◊. panjang tubus ( jarak antara obyektip & okuler )
sok≈fok
L = S'ob + S ok
Contoh soal
1.Mikroskop besar fokusnya masing masing ( f ob =10 mm & f ok = 40 mm ) digunakan oleh pengamat normal, ben
da diletakkan 11 mm didepan obyektip . Tentukanlah perbesaran & panjang tubus jika pengamatannya :
a] tak berakomodasi b] berakomodasi
jawab
 11 10  11 10
a]  1  1  1 1 s'ob pp b] 1  1  1 1 s'ob pp
M x M x 1
sob s'ob f ob s'ob 110 sob f
ok
sob s'ob f ob s'ob 110 sob f
ok
1 1
  1 1
 1 M
110 250
x
1

1
 1 1
 1 M
110
x
250 40
 
11 s'ob 10 s'ob 110 11 40 11 s'ob 10 s'ob 110 11 40 40
1 1 1 1
  s' ob  110 mm M  10 x 6,25  62,5 kali  1 1 s' ob  110 mm M  10 x
290
 72,5 kali
s'ob 10 11 s'ob 10 11 40
 panjangtubusny a .......? L  s'obf ok  L  110 40  150mm  panjangtubusny a .......? L  s'ob s ok  L  110 35  145mm

1 1 1 1 1 1 1 1 1
        
2.Mikroskop digunakan oleh pengamat normal,fokusnya sok s' ok fok sok  25 4 sok 4 25
masing-masing [fob=7,5mm dan fok=50mm]benda dile- 1 25  4 1
  
29
 sok  3,5 cm
takkan 8mm didepan obyektip ,tentukan : sok 100 sok 100

a]perbesaran dan panjang tubus tanpa akomodasi .


b]panjang tubus jika berakomodasi max.
c]jika orang dengan pp 20cm,berapa okuler harus digeser agar ia dapat melihat secara berakomodasi

8  7,5
 1  1  1 1
 M
s'ob pp
x  1  1  1 1
 5 1 d  s'obsok
sob s'ob f ob s'ob 60 sob f sok s'ok f ok sok 250
ok
1 1 1 1
1 1 0,5 b] sok  - 250  50  6 d  120  42
a]   1 1
 M
120 250
x sok 250
8 s'ob 7,5 s'ob 60 8 50
1
1 1 1  1  1 sok  42 mm d  162 mm
  s' ob  120 mm M  15 x 5  75 kali sok 50 250
s'ob 7,5 8
 panjangtubusny a .......? L  s'obf ok  L  120 50  170mm
c] pp = -20cm  1  1  1 1
 1  1 1
 5 d  s'obsok jadi pergeseran okulernya
maka ≈ sok s'ok f ok sok 50 200 sok 200
s'ok = -20cm 1

1
 1 1
 4 1 sok  40 mm d  120  40  160 mm y akni  162 -160  2mm ke obyektip
sok - 200 50 sok 200

3.Mikroskop fokus lensa obyektip dan okulernya 1cm dan 4cm ,preparat diletakkan pada jarak 1,2cm didepan obyek
tip.jika panjang tubus saat itu besarnya 9cm hitung perbesaran mikroskop [ digunakan berakomodasi maks]
PP orang 12cm
 12 10
diket :
 1  1  1 1
d  s'ob  sok 30mm  sok 1  11 M  s'ob x s'ok
fob= 1cm sob s'ob f ob s'ob 120 s'ok 40 30 sob sok
fok= 4cm 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3  4
   90  60  sok    M  x 120
60

sob= 1,2cm 12 s' ob 10 s' ob 120 s ok s' ok fok s' ok 120 12 30

d =9cm 1
 1 1
s' ob  60 mm 90  60  sok
1  1  1 s'ok  120mm M  5x4  20kali
s'ob 10 12 30 s'ok 40

F .Teleskop/teropong
-digunakan untuk melihat benda jauh agar tampak lebih jelas
-sifat bayangan akhir : maya ; diperbesar ;
-pada semua teropong fob > fok [fokus obyektipnya jauh lebih besar dari fokus okuler ]
-perbesaran yang dihasilkan M = fob/ fok → untuk tak berakomodasi.
◊ Teropong bintang
-menggunakan dua lensa positip
-digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa ob d ok
-bayangan akhir : terbalik,maya,diperbesar S=~
•pengamatan tak berakomodasi : fob

bayangan akhir dititik jauhnya[PR] pengamat fok •f
ok
perbesarannya → M=fob/fok
fob
panjang tubus → d = fob + fok fok

•pengamatan berakomodasi maks ob d ok


bayangan akhir dititik dekat[PP] pengamat S=~
perbesarannya → M=fob/sok fob
••
fok •fok
panjang tubus → d = fob + sok

1.Teropong bintang [fob=150cm ,dan fok=10cm] tentukan fob sok


perbesaran dan panjang tubusnya jika pengamatannya
a]tak akomodasi .................. b]berakomodasi maks
jawab
a]M= fob/fok= 150/10=15 kali b] 1/sok+1/s'ok=1/fok→1/sok+1/-25=1/10→1/sok=1/10+1/25→1/sok= 7/50
d = fob+fok= 150+10 = 160cm. sok= 50/7 ≈ 7,1cm →M=fob/sok→M=150/7,1=21kali
d = fob+sok=150+7,1= 157,1cm
◊ Teropong bumi/medan
-menggunakan tiga lensa positip [sebagai obyektip,pembalik, okuler ]
-bayangan akhir maya,diperbesar,tegak
-digunakan untuk melihat benda-benda dipermukaan bumi
-perbesaran dan panjang tubusnya:- tak akomodasi → perbesaran M=fob/fok panjang tubus d= fob +4fp+fok
- berakomodasi → perbesaran M=fob/sok panjang tubus d= fob +4fp+sok
Contoh :
1.teropong bumi [fob=200cm;fp=20cm ;fok=50cm],tentukan perbesaran dan panjang tubus untuk pengamatan seca
ra a]tak berakomodasi b] berakomodasi maks
a]M=fob/fok = 200/50 = 4x → d=fob+4fp+fok→ d=200+4x20+50→ d=200+80+50 ≈ 330cm
b]1/sok+1/s'ok=1/fok→1/sok+1/-25=1/50 →1/sok=1/50+1/25→1/sok=1+2/50→1/sok=3/50 →sok=50/3 ≈ 16,7cm
maka → M= fob/sok→ M= 200/16,7 ≈ 12 kali
d=fob+4fp+sok→ d=200+4x20+16,7→ d=200+80+16,7 ≈ 296,7cm
◊ Teropong panggung/teropong galilei
-menggunakan lensa positip sebagai obyektip dan okulernya lensa negatip
-bayangan akhir diperbesar,maya,tegak
-perbesaran dan panjang tubus tak akomodasi → M=fob/fok & d = fob +-fok
contoh
1.teropong panggung digunakan tanpa akomodasi M=fob/-fok fok=120/-10 d = fob+-fok
menghasilkan perbesaran 10x ,jika fob120cm ten 10=120/-fok fok= -12cm d = 120+-12 =108cm.
tukan fokus okuler dan panjang tubusnya. 10[-fok]=120
2.teropong panggung fob=15cm,ketika digunakan d = fob+-fok fok = 5cm M = fob/fok
tak berakomodasi panjang tubusnya 10cm,tentu 10=15 +-fok fok = -5cm M = 15/-5
(lensa negatip)
kan perbesaran dan panjang fokus okulernya. 10-15= -fok M = -3 x

HABIS SELESAI MATERINYA

Anda mungkin juga menyukai