Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PERATURAN DAERAH

Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung

Nomor: 21 tahun 2017

Judul: Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

Disusun Oleh:

Aditya angga S 33030190133

Ardhy Laksono S 33030190103

Apa itu barang milik daerah?

elemen penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintah, pembangunan,


pemberdayaan, dan pelayanan masyarakat. Peraturan mentri dalam negeri nomor 19 tahun
2016 tentang pengelolaan barang milik daerah yang dikelola dengan baik dan benar dengan
memperhatikan atas fungsional, kepastian hukum, transparasi, efisiensi, akuntabilitas dan
kepastian nilai yang sebelumnya peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2014 tentang
pengelolaan barang milik negara atau daerah.

Analisis Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah

Kesesuaian sistem pengelolaan BMD dengan permendegri nomor 19 tahun 2016 :

1. Pejabat pengelola BMD


2. Perencanaan kebutuhan BMD
3. Pengadaan
4. Penggunaan
5. Pemanfaatan
6. Pengamanan Dan Pemeliharaan
7. Penilaian
8. Pemusnahan
9. Penghapusan
Kesesuaian Sistem Pengelolaan Badan Milik Daerah Dengan Pemendagri Nomor 19
Tahun 2016

Sebagai salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan


pelayanan bagi masyarakat, maka sangat penting bagi pemerintah temanggung untuk
menunjang pengelolaan barang milik daerah menjadi lebih baik. Sejak tahun 2016
pemerintah kabupaten temanggung mulai menggunakan sistem infomasi barang milik daerah
dalam penatausahaan aset tetap. Dapat mengajukan data keungan dan data fisik atas barang
milik daerah yang dicatat dan dilaporkan dalam neraca aset.

Pejabat Pengelola Barang Milik Daerah

Pejabat pengelola barang milik daerah pada pemerintah kabupaten temanggung terdiri
dari bupati, dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), sekertaris daerah dan organisasi
perrangkat daerah. Untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola barang
milik daerah, para pejabat pengelola dituntut untuk memiliki kemampuan yang dapat diukur
berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, pelatihan serta pemahaman terkait
tanggung jawab dan fungsi utama sebagai pengelola barang milik daerah.

Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah

Perencanaan kebutuhan barang milik daerah di kabupaten temanggung berpedoman


pada rencana kerja yang melibatkan penggunaan barang yang dilakukan melalui tahap
penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah (RKBMD) dan rencana kebutuhan
pemeliharaan barang milik daerah (RKPBMD). Perencanaan yang efektif dan benar dapat
menghasilkan anggaran yang tepat. Sedangkan dalam penerapan kebijakan penhgelolaan
barang milik daerah memerlukan kerjasama antar pihak-pihak terkait dengan pengelola
barang milik barang milik daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik antara
pihak tersebut, apabila komunikasi tidak efektif dapat mempengaruhi implementasi
kebijakan.

Pengadaan

Pengadaan di kabupaten temanggung mampu mengacu pada peraturan residen nomor


54 tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah yang dilaksanakan oleh
kelompok gereja (POKJA) melalui unit layanan pengadaan dengan menggunakan layanan
pengadaan barang dan jasa elektronik. Kelompok kerja dipilih melalui surat keputusan bupati
dengan mengikuti mekanisme pengadaan. Kemudian dokumen administrasi pengadaan
sebagai bukti pertanggumg jawaban dilaporkan ke bidang aset untuk proses verifikasi agar
akun atau kode rekening barang dan jasa sesuai. Pengadaan barang milik daerah dilaksanakan
berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, adil, bersaing, akuntabel serta sesuai dengan
ketentuan perundang undangan .

Penggunaan

Penggunaan di kabupaten temanggung dilakukan melalui pengajuan usulan


permohonan penetapan status penggunaan oleh pengguna barang kepada pengelola barang
melalui bidang aset dan melampirkan semua dokumen yang menjadi dasar perolehan milik
daerah. Kemudian bidang aset memeriksa usulan penggunaan barang yang diterima dari
SKPD untuk menentukan status penggunaannya. Setelah disetujui maka akan diterbitkan
surat persetujuan. Dalam penetapan status penggunaan barang milik daerah sesuai fungsi dan
tanggung jawab SKPD. Proses penetapan status penggunaan milik pemerintah kabupaten
temanggung dilaksanakan sesuai dengan peraturan mentri dalam negeri nomor 19 tahun
2016. Yang menjelaskan bahwa barang milik daerah ditetapkan status penggunaannya oleh
bupati dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan dapat dioperasikan oleh pihak lain
untuk mendukung pelayanan publik.

Pemanfaatan

Pemanfaatan pada pemerintah kabupaten temanggung yang dilakukan berupa sewa


dan pinjam pakai. Sewa dilakukan atas persetujuan bupati selaku penguasa barang yang
terlebih dahulu membuat surat perjanjian sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Untuk
bentuk pemanfaatan bangun guna serah (BGS) dan bangun serah guna (BSG) belum pernah
dilakukan. Adapun bentuk pemanfaatan barang milik daerah dalam peraturan mentri dalam
negeri No. 19 tahun 2016 antara lain berupa sewa, pinjam pakai, KSP, BGS atau BSG dan
KSPI.

Pengamanan Dan Pemeliharaan

Pengamanan pada pemerintah kabupaten temanggung berdasarkan pasal 83 ayat 1


pengaman barang milik daerah meliputi pengaman fisik, pengaman administrasi dan
pengaman hukum. Terkait pengaman fisik yaitu melakukan pelabelan terhadap seluruh
barang, untuk pengamanan administrasi yaitu membuat surat keputusan setiap pemegang
barang, sedangkan untuk surat-surat berharga seperti sertifikat kepemilikan tanah dan BPKB
kendaraan dinas disimpan pada bidang aset. Untuk pengamanan hukum dilakukan terhadap
tanah dan bangunan milik pemerintah daerah dengan mendaftarkan sertifikat sekitar 200
bidang tanah melalui BPN. Berdasarkan penjelasan diatas proses pengamanan pada
pemerintah kabupaten temanggung sesuai dengan peromendagri nomor 19 tahun 2016 yang
menyatakan bahwa pengelola barang, pengguna barang dan kuasa pengguna barang wajib
melakukan pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.
Pemeliharaan yang dilakukan pemerintah kabupaten temanggung mengacu pada DPA
dimasing-masing SKPD. Namun pelaksanaan prosedur pemeliharaan pada pemerintahan
kabupaten temanggung kurang optimal disebabkan kelalaian pengelola barang di SKPD yang
tidak mencatat barang dalam kartu pemeliharaan. Hal ini menunjukkan bahwa pejabat
pengelola barang khususnya pengurus barang tidak mematuhi hukum.

Penilaian

Penilaian pemerintah kabupaten temanggung mengacu pada mekanisme penilaian


yang ditetapkan dalam penilaian PMK, berdasarkan standar akuntansi pemerintahan.
Pemerintah kabupaten temanggung menetapkan anggota dan bekerjasam dengan penilai
pemerintah yaitu kantor pelayanan barang milik negara dan lelang untuk melakukan penilain
aset daerah khususnya tanah yang belum ada nilai atau bangunan yang sudah tercatat tapi
belum dinilai berdasarkan NJOP. Pelaksanaan prosedur evaluasi pemerintahan kabupaten
temanggung dilakukan sesuai dengan ketentuan pemendagri nomor 19 tahun 2016 yang
menjelaskan bahwa penilaian barang milik daerah dilakukan dalam rangka penyusunan,
pemanfaatan dan pemindah tanganan dengan mengacu pada standar akuntansi pemerintah
SAP.

Pemindahtanganan

Pemindahtanganan pada pemerintah kabupaten temanggung yang dilakukan baru


berupa penjualan. Tahapan dilakukan sesuai dengan peraturan yang diawali dengan penilaian
oleh KPKNL untuk menetapkan nilai wajar sampai dengan proses lelang dan disetujui
DPRD. Pelaksanaan proses pemindahtanganan pada pemerintah kabupaten temanggung
secara umum sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 19
tahun 2016 menyatakan bahwa dalam rangka pemindahtanganan barang milik daerah maka
dilakukan penilaian untuk mendapatkan nilai wajar.
Pemusnahan

Pemusnahan dikabupaten temanggung dilakukan terhadap barang yang sudah rusak


parah dan sudah tidak ada manfaatnya lagi. Pengguna barang terlebih dahulu harus
mengajukan usulan pemusnahan kepada pengelola barang. Setelah disetujui dan surat
keputusan diterbitkan maka pemusnahan dapat dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan,
ditimbun dan ditenggelamkan tetapi dilakukan pengambilan foto terlebih dahulu atas barang-
barang tersebut sebagai bukti dokumentasi dilaksanakanya pemusnahan. Pelaksanaan proses
pemusnahan pada pemerintah kabupaten temanggung sudah dilaksanakan sesuai dengan
peraturan mentri dalam negeri nomor 19 tahun 2016 dijelaskan bahwa pemusnahan barang
milik daerah dilaksanakan oleh pengguna barang setelah mendapatkan persetujuan dari
pengelola barang dengan pertimbangan bahwa barang tersebut sudah tidak dapat digunakan
dan tidak dapat dimanfaatkan.

Penghapusan

Penghapusan pada pemerintah kabupaten temanggung dilakukan oleh pengguna


barang terlebih dahulu mengajukan usulan penghapusan kepada pengelola barang.
Selanjutnya bidang aset akan melakukan kajian dengan melakukan pemeriksaan atau
pengecekan fisik terhadap barang yang akan dihapus. Apakah barang tersebut benar-benar
sudah rusak dan sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Kemudian jika disetujui oleh bupati
maka akan diterbitkan surat keputusan penghapusan. Pelaksanaan proses penghapusan data
pemerintah kabupaten temanggung dilaksanakan sesuai dengan peraturan menteri dalam
negeri nomor 19 tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai