Anda di halaman 1dari 4

Mapel : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

K.D : 3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal


Guru mapel : Dyah Destiana

BAB I
PRODUKSI MASSAL

Produksi massal merupakan suatu kegiatan memproduksi atau membuat produk kreatif dengan jumlah
yang sangat banyak. Perbedaan dengan prototype yaitu jika produk prototype jumlahnya hanya sedikit
atau satu saja sebagai sample atau contoh, sedangkan produksi massal produksinya dalam jumlah sangat
besar atau banyak. Pembuatan produksi massal dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan antara penjual
dan pembeli setelah pihak pembeli melihat prototype cocok dan memesan dalam jumlah banyak.

Dalam bidang teknologi computer, produksi massal dikenal dengan istilah produksi mengalir atau
produksi terus-menerus dimana produk yang dibuat dalam jumlah besar.

1. Awal mula produksi massal


Produksi massal mulai dikenal pertama kali tahun 1926 lewat artikel yang ditulis di Encyclopediae
Britannica yang ditulis oleh seseorang yang bekerja di perusahaan Ford Motor. Sebelumnya Koran
The New York Times menggunakan istilah “Produksi Massal (Mass Production)” dalam judul berita
utamanya.
2. Kronologi Produksi Massal di bidang Produk Kreatif TIK
a. Produksi Massal dunia percetakaan
Percetakan dikenal oleh masyarakat Indonesia tahun 1659. Di zaman VOC percetakan diberi
nama Almanak Tijdboek, karena membahayakan VOC maka percetakan ditutup tahun 1745.
Sekitar abad ke-18 usaha percetakan swasta semakin berkembang menjadi usaha penerbitan.
Dalam sejarah percetakan di Indonesia mengganggap bahwa R.M Tirtoadisoerjo merupakan
pelopor dan perintis usaha percetakan di kalangan pribumi, sebelumnya beliau memiliki nama
R.M Djokomono mendirikan toko buku, alat tulis serta toko alat tulis jawa. Tahun 1904
menerbitkan majalah dan surat kabar di Bandung bahkan pernah dicetak sebanyak 2000
eksemplar. Tahun 1976 ada sebanyak 385 mesin cetak offset masuk ke Indonesia.
Perkembangan pesat dimulai tahun 1992 sampai 1997 di mana teknologi Computer To Film
(CTF) mulai masuk ke Indonesia. Pada tahun 2000 penggunaan teknologi CTF mulai teralihkan
dengan berkembangnya teknologi Computer To Plate (CTP) atau yang dikenal dengan merek
Heidelberg, Screen, Scitex, Basys Print dan AGFA.
Perkembangan terkini percetakan di Indonesia tumbuh pesat dengan CTP dengan master dan
tanpa master, misalnya HP Indigo. Tahun 2007 muncul peluang seperti Digital Printing, 3D
Printing dan Water Transfer Printing.
3. Karakteristik dan keuntungan Produksi Massal
Dalam produksi massal, wirausahawan harus mendapatkan bahan baku, merakit dan
mengolahnya sendiri. Produksi massal merupakan kegiatan produksi yang kaku karena
pengubahan desain produk sangat sulit dilakukan terutama ketika desain tersebut sudah masuk
lini produksi.
Karakteristik produksi massal digunakan dalam situasi :
a. Standardisasi urutan produk dan proses
b. Dedicated mesin tujuan khusus yang memiliki kapasitas produksi yang lebih tinggi dan tingkat
output
c. Besar volume produk
d. Lebih rendah dalam persediaan proses
e. Seimbang sempurna lini produksi
f. Aliran material dan komponen yang terus menerus dan tanpa pelacakan
g. Perencanaan produksi dan control mudah
h. Penanganan material dapat sepenuhnya otomatis

Keuntungan dari produksi massal diantaranya

a. Tinggi tingkat produksi dengan mengurangi waktu siklus


b. Tinggi utilisasi kapasitas
c. Pekerja terampil yang diperlukan
d. Rendah proses inventarisasi
e. Biaya per unit rendah

Perencanaan Produksi Massal

Perencanaan produksi massal merupakan sebuah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan kepada para pemesan dan pembeli atau
konsumen. Metode pengembangan produk berdasar permintaan konsumen adalah metode yang
baik karena kemungkinan produk tidak diterima oleh konsumen lebih kecil.

Terdapat 5 dimensi pokok yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja pengembangan produk yaitu …..
1. Kualitas produk
Yaitu seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk akan mempengaruhi pangsa pasar dan harga produk
2. Biaya produksi
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
pembuatan produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh
wirausaha pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu pengembangan produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan wirausaha dalam berkompetisi
4. Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit
5. Kapabilitas pengembangan
Merupakan asset yang dapat digunakan oleh wirausaha untuk mengembangkan produk
dengan lebih efektif dan ekonomi di masa yang akan dating.

Fase dalam perencanaan produk


Perancangan produk terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan. Kegiatan-kegiatan
dalam proses perancangan dinamakan fase. Berikut fase-fase dalam perancangan produk :
a. Mengidentifikasi peluang
Peluang produk diperoleh melalui 4 cara yaitu
1. Produk baru
2. Turunan dari produk yang sudah ada
3. Perbaikan produk yang sudah ada
4. Produk yang pada dasarnya baru
b. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang
yaitu ..
1. Strategi bersaing, diantaranya :
a. Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi
b. Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya
c. Focus pelanggan
d. Produk tiruan
2. Segmen pasar
3. Perkembangan teknologi
4. Perencanaan platform produk
5. Evaluasi peluang produk kreatif baru
Berdasar aspek-aspek :
a. Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata)
b. Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun)
c. Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya)
d. Pengetahuan wirausaha mengenai pasar
e. Pengetahuan wirausaha mengenai teknologi
f. Kesesuaian dengan produk wirausaha lain
g. Kesesuaian dengan kemampuan wirausahawan
6. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
c. Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu
Ada 2 aspek :
1. Pengelolaan sumber daya
2. Penentuan waktu proyek, dengan mempertimbangkan factor-faktor :
1) Penentuan waktu pengenalan produk
2) Kesiapan teknologi
3) Kesiapan pasar
4) Persaingan dalam penawaran produk
d. Penyelesaian perencanaan proyek pendahuluan
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui dan wirausaha harus mampu menjelaskan
visi produk. Untuk menjelaskan secara detail visi produk maka harus membuat
pernyataan misi, asumsi dan Batasan.
1) Pernyataan misi, mencakup :
 Uraian produk ringkas yang mencakup manfaat produk kreatif yang utama
untuk pelanggan namun menghindari penggunaan konsep produk secara
spesifik
 Sasaran utama bisnis mencakup waktu, biaya dan kuantitas
 Pangsa pasar yakni mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua
2) Asumsi dan Batasan
Diperlukan agar pengembangan teknis produk lebih terarah, yang perlu
dipertimbangkan yaitu …
1. Produksi
2. Pelayanan
3. Lingkungan
e. Merefleksikan hasil dengan proses

Anda mungkin juga menyukai