Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI DAN HASIL ANALISIS PROGRAM KERJA TIM TB DOTS

BULAN JULI – SEPTEMBER 2019


RS WIJAYA SURABAYA

I. Pendahuluan
Untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai diperlukan adanya suatu
indikator. Hasil pemantauan dan evaluasi diperlukan unutk perencanaan
program selanjutnya. Kegiatan yang dijadwalkan diharapkan dapat
dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

II. Proses Evaluasi


Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan capaian dengan
tujuan/target yang telah ditetapkan sebelumnya.

III. Hasil Evaluasi


A. Hasil evaluasi dari rincian program kerja
No Indikator capaian target keterangan
1. Menyusun organisasi 100% 100% Ketua: Dr.helmy SpP
tim DOTS TB rumah Wakil: dr. hesti kartikasari
sakit.
2. Menyusun pedoman, 100% 100% Seluruh dokumen telah
panduan, dan SPO disusun dan disahkan.
dalam pelayanan
DOTS TB di rumah
sakit.
3 Mempersiapkan 100% 100% Telah tersedia ruangan
ruangan DOTS TB DOTS TB
sesuai dengan
standar PPI RS.
4. Sosialisasi 100% 100% Telah dilaksanakan pada
pelayanan TB tanggal.
DOTS kepada
seluruh unit terkait.

5. Melaksanakan 100% 100% Terlaksana


pelayanan TB
DOTS sesuai
dengan pedoman
dan panduan yang
telah disusun.
6. Melakukan 100% 100%  Pencatatan telah
pencatatan sesuai dilakukan di unit rawat
dengan standar jalan dan rawat inap,
nasional serta data dilaporkan ke
melakukan evaluasi petugas DOTS setiap
indikator bulannya.
keberhasilan.  Evaluasi data
dilakukan setiap 3
bulan
7. Melakukan 50% 100% Pelatihan internal telah
pelatihan internal dilaksanakan tanggal
dalam lingkungan bersamaan dengan
rumah sakit. sosialisasi DOTS TB.
Pelatihan masih terbatas
pada kepala ruangan serta
1 orang perwakilan dari
masing-masing unit.
8. Mengikuti pelatihan 100% 100% ada pelatihan DOTS TB.
eksternal yang
diadakan oleh Dinas
Kesehatan.
B. Hasil analisa indikator pada data pasien TB triwulan I (Juli-September
2019)
No Indikator capaian target keterangan
1. Proporsi pasien TB 18 % 5-15% Kemungkinan
BTA positif di antara karena penjaringan
suspek yang diperiksa suspek terlalu
dahaknya longgar
2. Proporsi pasien paru % ≥ 65% Memenuhi target
TB BTA positif di
antara semua pasien TB
paru yang yang
ditemukan
3. Proporsi pasien TB - 10-15% Tidak dapat dinilai
anak karena tidak
melakukan
4. Angka konversi % ≥ 80% Memenuhi target
(Convertion Rate)
5. Angka kesembuhan - ≥ 85% Tidak dapat dinilai
(cure rate) karena tidak
dilakukan
pemeriksaan BTA
pada akhir
pengobatan
IV. Rencana Tindak Lanjut
1. Menambah tenaga terlatih dengan mengikuti pelatihan DOTS TB yang
diadakan oleh dinas kesehatan.
2. Melakukan pelatihan internal bagi perawat/petugas kesehatan yang belum
mendapatkan pelatihan.
3. Memperketat penjaringan suspek.
4. Melakukan pemeriksaan BTA pada akhir pengobatan.

VI. Penutup
Demikianlah evaluasi ini dilakukan sebagai pedoman untuk meningkatkan
mutu pelayanan Rumah Sakit Wijaya Surabaya selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai