Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKODONO
Jl. Soekarno – Hatta No. 24 Telp (0334) 882-552
E-mail : pusk.sukodono@gmail.com
LUMAJANG – 67352

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MONEV PELAKSANAAN KTR DI SEKOLAH
TAHUN 2021

1. PENDAHULUAN
Pengendalian para perokok yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi
kesehatan perokok aktif maupun perokok pasif merupakan salah satu solusi menghirup
udara
bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa di sebut penetapan KAWASAN TANPA
ROKOK.
Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian
dunia,WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah
kesehatan dunia.Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal 1 orang diantarany meninggal
karena di sebabkan asap rokok.Dari data terakhir WHO Tahun 2004 ditemui sudah
mencapai 5
juta kasus kematian setiap tahunya. serta 70% terjadi di negara berkembang termasuk di
dalamya Asia dan Indonesia .Di Tahun 2025nanti, saat jumlah perokok dunia sekitar 650
Juta
orang maka akan ada 10 juta kematian pertahun.
Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah
Cina dan
India (WHO 2008) .Pada tahun 2007 ,Indonesia menduduki peringkat ke-5 konsumen
rokok
terbesar setelah Cina,Amerika Serikat,Rusia dan Jepang.Pada Tahun yng sama riset
Kesehatan
Dasar menyebutkan bahwa penduduk berumur diatas 10 Tahun yang merokok sebesar
29,2%
dan angka tersebut meningkat sebesar 34,7% pada Tahun 2010 untuk kelompok umur
diatas 15
tahun.
Peningkatan prevalensi perokok terjadi pada kelompok umur 15-24 Tahun,dari 17,3%
(2007)
menjadi 18,6% atau naik hampir 10% dalam kurun waktu 3 Tahun.Peningkatan juga
terjadi
pada umur produktif yaitu, 25-34 Tahun dari 29,0% (2007) menjai 31,1% (20120).

1.1 LATAR BELAKANG


Penetapan Kawasan Tanpa Rokok sebenarnya selama ini telah banyak diupayakan oleh
berbagai pihak baik lembaga/institusi Pemerintah maupun swasta dan Masyarakat. Namun
pada
kenyataanya upaya yang telah dilakukan tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan
penjualan, periklanan/promosi dan ataupun pengguna rokok.
Asumsi lain adalah perokok membebankan biaya keuangan dari resiko fisik kepada orang lain
yang berarti bahwa seharusnya perokoklah yang menanggung semua “biaya” ataupun
kerugian
akibat rokok ,tetapi pada kenyataanya perokok membebankan secara fisik dan ekonomi
kepada
orang lain juga. Beban ini meliputi resiko orang lain terkena asap rokok di lingkungan
sekitarnya, dan biaya yang di bebankan pada Masyarakat untuk pelayanan Kesehatan. Agar
permasalahan dan kondisi tersebut diatas dapat dikendalikan maka perlu dilakukan Upaya
pengamanan terhadap bahaya Merokok melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok dan juga
membatasi uang gerak para perokok

1.2 TUJUAN
TUJUAN PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK
Tujuan Penetapan KTR adalah:
 Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku
Masyarakat untuk hidup sehat
 meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
 Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih ,bebas dari asap rokok
 Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula
 Mewujudkan generasi muda yang sehat
 Memberikan acuan bagi pemerintah Daerah dalam menetapkan KTR
 Memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok
 Memberikan ruang dan lingkungan yang sehat bagi Masyaraka

MANFAAT
Penetapan KTR merupakan upaya perlindungan untuk Masyarakat terhadap resiko ancaman
gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok,penetapan KTR ini perlu
diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan ,tempat proses belajar mengajar ,tempat anak
bermain,tempat ibadah,angkutan umum, tempat kerja,tempat umum dan tempat lain yang di
tetapkan.

STRATEGI
1. Identifikasi Permasalahan:
 Merencanakan advokasi
 Menganalisa apa yang di ketahui dan pengetahuan apa yang dapat kita pakai.Pahami
kondisi masyarakat seperti budaya,tingkat ekonomi,tingkat kepercayaan serta masalah
khusus yang mereka hadapi.gunakan data khas lokal
 Tetapkan tujuan advokasi yang ingin di capai
 Tetapkan tujuan advokasi yang ingin di capai dan cari tahu bagaimana membuatnya dapat
di capai
 Identifikasi kelompok sasaran: siapa saja yang harus dan dapat di pengaruhi
 Identifikasi siapa yang dapat diajak bermitra: dekati berbagai pemangku kepentingan.jika
mendekati dunia usaha ,pastikan anda mengerti strategi Corporate Social Responsibility
yang mereka jalankan.
 Kembangkan pesan ,pilih pendekatan yang sesuai dan seleksi metode,dari serangkaian
komunikasi yang anda bisa dapatkan ,pilih yang paling dapat memberikan dampak pada
kelompok sasaran anda.Buat pesan menjadi kalimat yang sederhana dan mudah di ingat.
 Monitoring dan evaluasi bagaimna mengukur dampak kegiatan kita ? perlu menetapkan
indikator kesuksesan ,termasuk input,output dan sebisa mungkin.temukan faktor apa yang
mempengaruhi kberhasilan dan kegagalan anda.Informasikan kepada mitra anda dan
sampaikan penghargaan pada panitia perencanaan, sehingga mitra dapat melanjutkan
kemitraan dengan anda
I. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1). Pembukaan Monev pelaksanaan KTR di
a. Salam Pembuka
Sekolah
b. Perkenalan
c. Mengkomunikasikan Tujuan

2). Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan


tentang
Monev pelaksanaan KTR di sekolah:
a. Menjelaskan dan menguraikan tentang
Monev KTR di sekolah

3). Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
b. Evaluasi Monev KTR dengan
pertanyaan
secara lisan
c. Salam.
Waktu

II. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


PELAKSANAAN KEGIATAN
 Apa yang di pantau
 Bagaimana cara memantau
 Siapa yang memantau
Kapan mengadakan pertemun

EVALUASI
Evaluasi merupakan upaya yang di laksanakan secara terus menerus baik oleh petugas
kesehatan maupun pengelola Kawasan Tanpa Rokok (KTR)di semua tatanan untuk melihat
apakah KTR yang di kembangkan telah berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.

III. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Sekolah Sekolah tngkat SD, SLTP dan SLTA

IV. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Pihak Terkait Peran
PPD Sebagai fasilitatorkegiatan
Kepala Desa Sebagai pemangku kebijakan dan sebagai pelindung wilayah di desa
Kader Sebagaipenggerak programposbindu di masyarakat
V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Desa Kebon Kuto Selbes Kara Bond Sum Selok Klan Daw Daw
Agung reno ngsar oyud berej gond ting uhan uhan
n i o o ang Lor Lor
Stro jeruk
w
Jan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Feb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Apr √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
May √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jun √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jul √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Aug √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sep √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Oct √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Nov √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dec √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan Monev KtR di Sekolah dilakukan melalui minlok bulanan serta
laporan ke Dinkes setiap akhir tahun
VII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan ini didanai oleh dana DAK tahun 2021
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Dilampirkan rekam kegiatan meliputi :
- Laporan Hasil Kegiatan
- Dokumentasi
- Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Lumajang, 2 Januari 2021

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukodono Pelaksana Program

dr. Rina Yulya Agustin Meri Kurniawati, A.Md,Kep.


NIP. 19800814 201001 2 016 NIP.

Anda mungkin juga menyukai