Anda di halaman 1dari 2

I,...,,.

" k \'I

(,- DOKUI\1 "'N


_
_ r

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT


(EMERGENSI)

SOP-024/ YANKES-TEBET /
No. Dokumen
UKP

SOP No. Revisi 00

Tanggal Terbit 02 Mei 2017

Halaman 1/2

PUSKESMAS dr. Hilda


KECAMATAN TEBET NIP:197010072002122001

1. Pengertian Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih
lanjut. Pasien Gawat Darurat adalah pasien yang tiba-tiba dalam keadaan
gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya dan atau anggota
badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya. Kasus gawat darurat dapat terjadi akibat kecelakaan, cidera,
bencana dan penyakit yang dideritanya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan penanganan pasien gawat darurat (emergensi) di
lingkungan Puskesmas Kecamatan Tebet.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 683 tahun 2017 tentang Penanganan Pasien Gawat
Darurat dan atau Berisiko Tinggi
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02/02/MENKES/514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Buku Advance Traumatic Life Support, Yayasan Ambulans Gawat
Darurat 118 tahun 2011
3. Buku Advance Cardiac Life Support, Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118
tahun 2011
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah - a. Scoupe
langkah b. Brankar
c. Oksigen
d. Nasal kanul
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Mesin EKG
h. Obat-obatan emergensi
i. Lembar informed consent
j. Lembar pengantar rujukan
k. Lembar observasi pasien
2. Langkah - langkah
a. Dokter dan perawat menerima pasien datang
b. Dokter dan perawat menggunakan alat pelindung diri
c. Dokter dan perawat menempatkan pasien pada tempat yang
disediakan sesuai dengan triage
b. Dokter menilai kesadaran pasien
c. Dokter memastikan jalan nafas pasien bebas (airway)
d. Dokter memastikan pernafasan pasien tidak terganggu (breathing)
e. Dokter memastikan peredaran darah pasien lancar (circulation)
f. Dokter memberikan obat sesuai kebutuhan pasien (drug)
g. Dokter dan perawat melakukan Resusitasi Jantung Paru pada pasien
yang terjadi henti jantung
h. Dokter dan perawat mengupayakan pasien dalam kondisi stabil
i. Dokter dan perawat memberikan informasi terkait kondisa, hasil
pemeriksaan, diagnosa dan rencana terapi kepada pasien dan keluarga
j. Dokter dan perawat mempersiapkan rujukan ke FKRTL bagi pasien
yang memerlukan penanganan lebih lanjut
k. Perawat melakukan observasi dan mencatat hasil observasi dalam
lembar observasi pasien
I. Dokter mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan observasi
di dalam rekam medis pasien
6. Diagram/ Bagan -
alir
7. Hal- hal yang Penanganan pasien gawat darurat memperhatikan kesesuaian prosedur
perlu triage
diperhatikan
8. Unit terkait Layanan 24 Jam
9. Dokumen terkait 1. £-medical record
2. Lembar informed consent
3. Lembar pengantar rujukan umum
4. Lembar observasi pasien
10. Rekaman historis No Yang Diubah lsi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Hal. 2 dari 2 hal. SOP Penanganan Pasien Gawat Darurat (Emergensi)

Anda mungkin juga menyukai