Anda di halaman 1dari 21

2.

Pembentukan Tim dan Penetapan Lokasi Kegiatan Penanganan

Akses Reforma Agraria

a. Pembentukan Tim Penanganan Akses Reforma Agraria

Pembentukan Tim Penanganan Akses Reforma Agraria bertujuan untuk

mempercepat koordinasi, kerjasama dan sinergi antara Kantor Pertanahan dengan

Perangkat Daerah, Lembaga Jasa Keuangan, serta pemangku kepentingan yang

terkait, sehingga tercapai percepatan pelaksanaan kegiatan penanganan akses reforma

agraria. Oleh sebab itu, Pemerintah Pusat dan Daerah bekerjasama dalam berbagai

kegiatan pengembangan kelompok usaha bersama perlu dioptimalkan karena

keberadaannya memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi yang

tujuannya pada kesejahteraan, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor : 52.1/KEP-63.07/V/2021

tanggal 06 Mei 2021 tentang pembentukan tim penanganan akses reforma agraria

kabupaten hulu sungai tengah tahun 2021. Adapun susunan Tim Penanganan Akses

Reforma Agraria Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah sebagai berikut :

Tabel 12. Tim Penanganan Akses Reforma Agraria


No. Tim Pengananan Akses Reforma Agraria Jabatan
1. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ketua
Hulu Sungai Tengah
2. Asisten Pemerintah dan Kesra Pemerintah Wakil Ketua
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
3. Kepala Seksi Penataan dan Anggota
Pemberdayaan Kantor Pertanahan Hulu Sungai
Tengah
4. Jabatan Fungsional Seksi Penataan dan Anggota
Pemberdayaan
5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Anggota
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
6. Kepala Sub Bidang Ekonomi Badan Anggota
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
7. Kepala Seksi Produksi Perikanan Tangkap dan Anggota
Pengawasan Sumber Daya Perikanan Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
8. Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Anggota
Sungai Tengah

9. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Anggota


Permukiman Kabupaten Hulu Sungai Tengah
10. Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Anggota
Tengah
11. Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Anggota
dan Desa Kabupaten Hulu Sungai Tengah

12. Kepala Sub Bidang Aset II Badan Pengelolaan Anggota


Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu
Sungai Tengah
13. Kepala Bidang Perizinan Dinas Anggota
Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga
Kerja Kabupaten Hulu Sungai Tengah
14. Jabatan Fungsional Seksi Penataan dan Anggota
Pemberdayaan
15. Jabatan Fungsional Seksi Penetapan Hak dan Anggota
Pendaftaran
16. Bank Kalsel Syariah Anggota

Hasil pembentukan Tim Penanganan Akses Reforma Agraria adalah terbitnya SK

Tim Penanganan Akses Reforma Agraria (dalam 1 (satu) tahun


anggaran) yang ditandatangani oleh Kepala kantor Pertanahan sebagaimana

terlampir. SK Tim Penanganan Akses Reforma Agraria dimaksud dilaporkan kepada

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dengan tembusan kepada

Direktorat Pemberdayaan Tanah Masyarakat.

b. Penetapan Lokasi Penanganan Akses Reforma Agraria

Penetapan lokasi kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria dilakukan

berdasarkan lokasi yang telah dilakukan penataan aset dan memiliki potensi untuk

dikembangkan. Berdasarkan hasil peninjauan lokasi, inventarisasi dan identifikasi

potensi usaha yang dilakukan, maka ditetapkan lokasi pelaksanaan kegiatan

penanganan akses reforma agraria di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021

sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah Nomor : 40/KEP- 63.07/III/2021 tanggal 05 Maret 2021 yaitu di Desa Kayu

Rabah, Desa Walatung, Desa Ayuang, Kelurahan Birayang, Desa Tabat Padang,

Desa Ilung Pasar Lama dan Desa Awang sebanyak 350 KK dengan masing-masing

50 KK per Desa. Adapun rincian penetapan lokasi pemberdayaan, yaitu sebagai

berikut :

Tabel 13. Penetapan Lokasi Pemberdayaan


Pelaku
Lokasi Field Staff
No. Usaha Potensi Usaha
Pemberdayaan Penanggung Jawab
(KK)
1. Desa Kayu 50 Desa Kayu Rabah
Rabah, memiliki potensi
Kecamatan usaha dominan di
Pandawan usaha pertanian
khususnya padi dan
Daud Ria, S.Pd
tanaman
hortikultura (Cabe
dan Sayuran) serta
pengolahan hasil
ikan.
2. Desa Walatung, 50 Desa Walatung
Kecamatan memiliki potensi
Fakhrudin, S.A.P
Pandawan usaha dominan di
usaha anyaman
purun dan UMKM
dibidang
pengolahan gula
aren.
3. Desa 50 Desa Ayuang
Ayuang, memiliki potensi
Kecamatan usaha dominan di
Barabai UMKM dibidang Ira Ariyanti S.Sos
pengolahan gula
aren,pengolahan
kerupuk dan petani
padi dan cabe.
4. Kelurahan 50 Kelurahan
Birayang, Birayang memiliki
Kecamatan potensi usaha
Batang Alai dominan di
Selatan UMKM Khususnya
Kuliner, Usaha
Ayu Indah Paramita S.H
Fashion, Petani
Padi dan tanaman
hortikultura,
peternakan serta
budidaya madu
kalulut.
5. Desa Tabat 50 Desa Tabat Padang
Padang, memiliki potensi
Kecamatan usaha dominan di
Haruyan UMKM khususnya
pengolahan
M. Nashrullah S.T
rengginang,
kerupuk, kue
semprong dan
pertanian
hortikultura.
6. Desa Ilung 50 Desa Ilung Pasar
Pasar Lama memiliki potensi
Kecamatan usaha dominan di
Batang Alai UMKM khususnya Hadi Saputra S.Kom
Utara kuliner, warung
sembako dan
penggilingan padi
7. Desa Awang, 50 Desa Awang Fahri Husaini S.Kom
Kecamatan memiliki potensi
Batang Alai usaha dominan di
Utara pertanian
khususnya padi dan
tanaman
hortikultura (Cabe
dan sayuran) dan
UMKM
pengolahan
kerupuk
Total 350

3. Pelaksanaan Kegiatan Pemetaan Sosial

Pemetaan sosial dilakukan dengan inventarisasi dan identifikasi kondisi sosial

ekonomi masyarakat untuk mengumpulkan informasi sosial dan potensi usaha yang

dapat dikembangkan dengan potensi pendukung dan kendala yang ada di lokasi

kegiatan penanganan akses reforma agraria. Penanganan akses reforma agraria di

Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2021 menggunakan skema aset dan akses

dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan, yang artinya pelaku usaha atau

masyarakat yang menjadi subjek pemberdayaan yaitu masyarakat yang memiliki

usaha yang tanahnya telah atau belum dilegalisasi aset/disertipikatkan. Pelaku usaha

diharapkan dapat memperoleh kesempatan untuk mengakses sumber-sumber

produksi (modal, pendampingan usaha, fasilitasi usaha peningkatan

kesuburan/kualitas tanah, dan lain-lainnya), karena tanah adalah sumber produksi.

modal dasar bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

1. Pemetaan Sosial di Desa Kayu Rabah

Pemetaan sosial di Desa Kayu Rabah dilakukan oleh satu tenaga pendamping

lapangan (Field Staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang

terdiri dari 50 KK. Pemetaan sosial dilakukan sejak tanggal 09 April 2021 sampai

dengan 10 Mei 2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung terhadap

penduduk berupa wawancara dan pendataan kegiatan produksi/potensi usaha

masyarakat di lokasi pemberdayaan.

2. Pemetaan Sosial di Desa Walatung

Pemetaan sosial di Desa Walatung dilakukan oleh satu tenaga pendamping

lapangan (Field staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang
terdiri dari 50 KK. Pemetaan Sosial dilakukan sejak tanggal 12 April 2021 hingga

11 Mei 2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung terhadap

penduduk berupa pendataan sosial ekonomi dan potensi usaha masyarakat di lokasi

pemberdayaan.

3. Pemetaan Sosial di Desa Ayuang

Pemetaan sosial di Desa Ayuang dilakukan oleh satu tenaga pendamping

lapangan (Field staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang

terdiri dari 50 KK. Pemetaan Sosial dilakukan sejak tanggal 08 April 2021 hingga

07 Mei 2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung terhadap

penduduk berupa pendataan sosial ekonomi dan potensi usaha masyarakat di lokasi

pemberdayaan.

4. Pemetaan Sosial di Desa Birayang

Pemetaan sosial di Desa Birayang dilakukan oleh satu tenaga pendamping

lapangan (Field staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang

terdiri dari 50 KK. Pemetaan Sosial dilakukan sejak tanggal 05 April 2021 hingga

05 Mei 2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung terhadap

penduduk berupa pendataan sosial ekonomi dan potensi usaha masyarakat di lokasi

pemberdayaan.

5. Pemetaan Sosial di Desa Tabat Padang

Pemetaan sosial di Desa Tabat Padang dilakukan oleh satu tenaga pendamping

lapangan (Field staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang

terdiri dari 50 KK. Pemetaan Sosial dilakukan sejak tanggal 13 April 2021 hingga

11 Mei 2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung terhadap

penduduk berupa pendataan sosial ekonomi dan potensi usaha masyarakat di lokasi

pemberdayaan.
6. Pemetaan Sosial di Desa Ilung Pasar Lama

Pemetaan sosial di Desa Ilung Pasar Lama dilakukan oleh satu tenaga

pendamping lapangan (Field staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai

Tengah yang terdiri dari 50 KK. Pemetaan Sosial dilakukan sejak tanggal 07 April

2021 hingga 07 Mei 2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung

terhadap penduduk berupa pendataan sosial ekonomi dan potensi usaha masyarakat

di lokasi pemberdayaan.

7. Pemetaan Sosial di Desa Awang

Pemetaan sosial di Desa Awang dilakukan oleh satu tenaga pendamping lapangan

(Field staff) Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang terdiri dari

50 KK. Pemetaan Sosial dilakukan sejak tanggal 06 April 2021 hingga 06 Mei

2021 berdasarkan pada observasi atau pengamatan langsung terhadap penduduk

berupa pendataan sosial ekonomi dan potensi usaha masyarakat di lokasi

pemberdayaan.

Adapun hasil pemetaan sosial dalam rangka Penanganan Akses Reforma Agraria,

sebagai berikut :
Tabel 14. Hasil Pemetaan Sosial Penanganan Akses Reforma Agraria
Status Tanah Kelompok
Lokasi/Desa/ Jenis Profesi/ Instansi Hambatan/Kendala/ Potensi Akses yang
No. Belum KET
Kelurahan Terdaftar Usaha Pekerjaan Ada Tidak Pendamping Masalah Desa Dibutuhkan
Terdaftar
Dinas Pertanian,
Dinas
Pedagangan
Pasar Koperasi
dan UMKM,
Dinas Ketersediaan
Pertanian
Ketahanan obat-obatan
Padi dan Petani/Pekebun,
Hortikultura Pangan dan Obat-obatan hama, Pertanian dan hama, pupuk,
penjual ikan pelatihan
1. Kayu Rabah 30 20 , Perikanan, pupuk, pelatihan dan pengolahan
mentah dan hasil
Pengolahan Dinas modal usaha ikan mentah pengolahan
olahan ikan mentah ikan mentah
Ikan Kesehatan,
Organisasi dan modal
Mentah Ada -
Kesehatan dan usaha
Bank Kalsel
Syariah
Kabupaten Hulu
Sungai Tengah

Pengadaan
pelatihan
Dinas Kesehatan, peningkatan
Umkm/ Organisasi keterampilan
anyaman Petani/Pekebun, Kesehatan , Bank dalam
penjual anyaman Kalsel Syariah, Pelatihan, bahan baku Perdagang menganyam
2. Walatung
5 45 purun dan purun, dan penjual
Ada -
Dinas Pedagangan dan modal usaha an/UMKM purun,
pengolahan gula aren. Pasar Koperasi dan ketersediaan
gula aren. UMKM kabupaten bahan baku
Hulu Sungai Tengah purun dan pohon
aren serta modal
usaha

8
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Dinas Pertanian, Obat-obatan hama,
Umkm/ Penjual gula aren, Dinas Kesehatan, pupuk, bahan baku, Ketersediaan
penjual kerupuk Organisasi pelatihan dan modal obat-obatan
pengolahan hama, pupuk,
dan Kesehatan , Bank usaha
gula petani/pekebun Kalsel Syariah, pelatihan
aren,pengol Ada pembuatan
Bank BRI dan kerupuk,
ahan Dinas Perdagangan ketersediaan
kerupuk Kabupaten Hulu pohon aren dan
Sungai Tengah Pertanian, modal usaha
dan petani
Perdagang
3. Ayuang 28 22 padi dan - an/UMKM
cabe.

Birayang 24 26 UMKM / Petani/Pekebun, Ada Dinas Pedagangan Modal usaha, UMKM, Pelatihan
usaha PNS, Wiraswasta; Pasar Koperasi dan pelatihan dan Pertanian manajemen
Pengusaha kuliner, UMKM, Dinas pemasaran usaha,
Kuliner, Kesehatan, Organisasi pemasaran dan
Usaha pengusaha fashion,
Kesehatan, Dinas modal usaha
pengusaha madu
Fashion, Pertanian, Dinas
kalulut
Petani Padi Penanaman Modal
4. dan tanaman PTSP dan Tenaga
Kerja Kabupaten Hulu
hortikultura, Sungai Tengah
peternakan
serta
budidaya
madu
kalulut.
Tabat Padang 4 46 UMKM / Petani/ ada - Dinas Pedagangan Modal usaha, UMKM, Pelatihan
usaha Pekebun,dan Pasar Koperasi dan pelatihan dan Pertanian manajemen
UMKM, Dinas usaha,
pengolahanr wiraswasta Kesehatan, Organisasi
pemasaran
pemasaran dan
engginan,g.t Kesehatan Kabupaten modal usaha
elur asin, Hulu Sungai Tengah
5.
kue
semprong
dan
pertanian
hortikultura
9
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Ilung Pasar 9 41 UMKM Petani/Pekebun, - Tidak Dinas Pedagangan Modal usaha, UMKM Pelatihan
Lama /usaha Wiraswasta; Pasar Koperasi dan pelatihan dan Peningkatan
Pengusaha UMKM, Dinas pemasaran keterampilan
kuliner, Kesehatan, Organisasi usaha,
warung Kuliner,
6. Kesehatan, Dinas manajemen
sembako dan pengusaha warung Penanaman Modal usaha,
sembako,
penggilingan pengusaha PTSP dan Tenaga pemasaran dan
padi Kerja Kabupaten Hulu modal usaha
penggilingan padi. Sungai Tengah
Awang 25 25 UMKM / Petani/Pekebun, ada - Dinas Pertanian, Obat-obatan hama, Petani dan Ketersediaan
usaha Wiraswasta; Dinas Ketahanan pupuk, bibit, dan modal UMKM Obat-obatan
Pangan dan Perikanan, usaha hama, pupuk,
penjualan Penjualan kerupuk Bank Kalsel Syariah bantuan bibit
7. kerupuk Kabupaten Hulu dan modal
Petani Padi Sungai Tengah usaha
dan tanaman
hortikultura

10
Melayani, Profesional dan Terpercaya
8. Penyuluhan Dalam Rangka Pengembangan Program

Penyuluhan dilakukan oleh Tim Penanganan Akses Reforma Agraria

Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang didampingi oleh Kantor Pertanahan kepada

penerima akses reforma agraria. Materi penyuluhan meliputi arti penting sertipikat

tanah sebagai bukti kepemilikan tanah, jaminan kepastian hukum hak atas tanah,

bidang tanah yang bersertipikat sebagai aset yang hidup dan menjadi modal dasar

untuk meningkatkan kesejahteraan, tujuan dan manfaat pemberdayaan tanah

masyarakat, serta penataan akses yang meliputi akses permodalan, akses usaha,

produksi dan akses pasar

Pelaksanaan penyuluhan terkait Penanganan Akses Reforma Agraria

dilakukan di 3 lokasi pemberdayaan, yaitu :

1. Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa pada tanggal 31 Mei 2021 dan 1

April 2021 bertempat di Kantor Desa Patampanua.

2. Desa Tottong, Kecamatan Donri-Donri pada tanggal 14 Juni 2021 bertempat

di Kantor Desa Tottong.

3. Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa pada tanggal 15 Juni 2021

bertempat di Kantor Desa Tellulimpoe.

Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman

masyarakat atau pelaku usaha akan arti penting bukti kepemilikan tanah sebagai aset

yang hidup dan menjadi modal dasar untuk meningkatkan kesejahteraan dengan

akses permodalan yang tersedia dalam upaya membangun kelompok/kegiatan usaha

bersama di masyarakat. Adapun Hasil Penyuluhan Penanganan Akses Reforma Agraria,

sebagai berikut :

11
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Tabel 15. Hasil Penyuluhan Penanganan Akses Reforma Agraria
Kesimpulan Penyuluhan
No. Desa/Kelurahan Tindak Lanjut
(Notulensi)
Kesimpulan penyuluhan yang
dilakukan di Desa Patampanua yaitu,
Setiap OPD memberikan
materi penyuluhan yang diberikan
penyuluhan terkait akses-
kepada masyarakat berupa arti penting
akses yang tersedia di setiap
sertifikat sebagai bukti kepemilikan
1. Patampanua instansi pendamping sesuai
tanah sebagai modal hidup untuk
dengan hambatan yang ditemui
mendapatkan akses sesuai dengan
di lokasi pemberdayaan.
potensi usaha yang dimiliki oleh
masyarakat Desa Patampanua.

Kesimpulan penyuluhan yang


Setiap OPD memberikan
dilakukan di Desa Tottong, yaitu
penyuluhan dan pelatihan
maksud dan tujuan kegiatan
terkait akses-akses yang
pembentukan tim penanganan akses
tersedia di setiap instansi
2. Tottong reforma agraria tahun 2021, hak dan
pendamping sesuai dengan
kewajiban calon penerima kegiatan
jenis usaha dan hambatan yang
pembentukan tim penanganan akses
ditemui di lokasi
reforma agraria,
pemberdayaan.
rencana pelaksanaan kegiatan.
Kesimpulan penyuluhan yang
dilakukan di Desa Tellulimpoe
yaitu, pemanfaatan sertifikat tanah
yang merupakan aset masyarakat
Desa Tellulimpoe sebaiknya dapat
difasilitasi akses
usaha yang
bersinggungan dengan regulasi dari
pemerintah. Pemilik sertifikat yang
merupakan pelaku usaha adalah Setiap OPD memberikan
sasaran dalam program akses penyuluhan dan pelatihan
reforma agraria. Penyuluhan ini terkait akses-akses yang
meliputi kegiatan pengenalan akses tersedia di setiap instansi
3. Tellulimpoe
reforma agraria yang berupaya pendamping sesuai dengan
mengembangkan usaha pemilik jenis usaha dan hambatan yang
sertifikat tanah dengan ditemui di lokasi
memanfaatkan lahan, hasil lahan pemberdayaan.
serta bukti kepemilikan tanah.
Penyuluhan melibatkan berbagai
pihak yang membantu dalam
pendekatan akses permodalan,
pelatihan, dan pemasaran yang
didukung oleh
stakeholder terkait secara
sustainable.

12
Melayani, Profesional dan Terpercaya
5. Penyusunan Model Pemberdayaan

Penyusunan model pemberdayaan di Desa/Kelurahan yang telah ditetapkan

sebagai lokasi kegiatan penanganan akses reforma agraria yang dilaksanakan oleh

Tim Penanganan Akses Reforma Agraria didampingi field staff, merujuk pada 4

(empat) model pemberdayaan tanah masyarakat.

Dalam rangka penanganan akses reforma agraria terdapat 4 rujukan model

Pemberdayaan Tanah Masyarakat berdasarkan hasil implementasi kegiatan

penataan akses di lokasi pilot project Tahun 2020, diantaranya :

a. Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Kemitraan (Partnership)

Konsep kemitraan adalah komitmen dua atau lebih organisasi untuk mencapai

tujuan bisnis tertentu dengan memaksimalkan kreativitas partisipan, Konsep

kemitraan mempunyai cakupan yang luas meliputi perilaku, sikap, nilai-nilai dan

teknik. Kemitraan dapat mengatasi kendala pendanaan maupun kualitas produk.

b. Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Penataan Tata Ruang (New Spatial

Arrangement)

Merupakan model yang diterapkan setelah penataan akses sudah berjalan

dengan baik (clear and clean) melalui skema redistribusi tanah yang diberikan

kepada masyarakat.

c. Pemberdayaan Tanah Masyarakat berbasis Pertanian Korporasi (Cooperative

Farming)

Pemberdayaan tanah masyarakat dengan model Cooperative Farming

merupakan model pemberdayaan petani melalui kelompok, dengan melakukan

rekayasa sosial, ekonomi, teknologi, dan nilai tambah.

13
Melayani, Profesional dan Terpercaya
d. Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Corporate Sosial Responsibility

(CSR)

Corporate Sosial Responsibility (CSR) adalah sebuah konsep manajemen

yang menggunakan pendekatan “triple bottom line” (profit, people, and planet)

yaitu keseimbangan antara mencetak keuntungan, harus seiring dan berjalan selaras

dengan fungsi-fungsi sosial dan pemeliharaan lingkungan hidup demi terwujudnya

pembangunan yang sustainable (berkelanjutan).

Pelaksanaan Rapat Penyusunan Model terkait Penanganan Akses Reforma

Agraria dilakukan di 3 lokasi pemberdayaan, yaitu :

1. Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa pada tanggal 16 Juni 2021

bertempat di Kantor Desa Patampanua.

2. Desa Tottong, Kecamatan Donri-Donri pada tanggal 17 Juni 2021 bertempat

di Kantor Desa Tottong.

3. Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa pada tanggal 18 Juni 2021 bertempat

di Kantor Desa Tellulimpoe.

Adapun hasil putusan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Kabupaten

Hulu Sungai Tengah bersama seluruh Tim Penanganan Akses Reforma Agraria,

menentukan 2 jenis model yang dijadikan model pemberdayaan yang sesuai dengan

kebutuhan akses masyarakat, yaitu Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis

Kemitraan (Partnership) dan Pemberdayaan Tanah Masyarakat berbasis Pertanian

Korporasi (Cooperative Farming).

Berikut rincian model pemberdayaan yang diterapkan dalam kegiatan

Penanganan Akses Reforma Agraria, yaitu :

14
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Tabel 16. Penyusunan Model Pemberdayaan
Penyusunan Model
No. Desa/Kelurahan Tim Penanganan yang Terkait Keterangan
Pemberdayaan
Model pemberdayaan tanah Dinas Perdagangan Perindustrian Sasaran dari kemitraan ini yaitu, pengembangan
berbasis kemitraan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, usaha kecil, menengah dan pelaku usaha yang
(partnership) Bank BRI Cabang WatanHulu Sungai membutuhkan modal usaha.
Tengah

1. Patampanua Model pemberdayaan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Pemberdayaan yang dilakukan dengan
tanah berbasis pertanian Perkebunan, dan Ketahanan Pangan membentuk kelompok sesuai dengan jenis usaha
korporasi. Kabupaten Hulu Sungai Tengah pertanian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
proses pemberian akses bagi pelaku usaha.
Sasaran pemberdayaan ini
yaitu, pelaku usaha pertanian.
Model pemberdayaan tanah Dinas Perdagangan Perindustrian Sasaran dari kemitraan ini yaitu, pengembangan
berbasis kemitraan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, usaha kecil, menengah dan pelaku usaha yang
(partnership) Bank BRI Cabang WatanHulu Sungai membutuhkan modal usaha
Tengah

2. Tottong Model pemberdayaan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Pemberdayaan yang dilakukan dengan
tanah berbasis pertanian Perkebunan, dan Ketahanan Pangan membentuk kelompok sesuai dengan jenis usaha
korporasi. Kabupaten Hulu Sungai Tengah pertanian.Hal ini dilakukan untuk memudahkan
proses pemberian akses bagi pelaku
usaha.Sasaran pemberdayaan ini yaitu,pelaku
usaha pertanian.

15
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Model pemberdayaan tanah Bank BRI Cabang WatanHulu Sungai Kemitraan yang dilakukan dengan BANK BRI
berbasis kemitraan Tengah yaitu pemberian Kredit Usaha Mikro. Sasaran
(partnership) dari kemitraan ini yaitu,pelaku usaha yang
membutuhkan modal usaha.

3. Tellulimpoe Model pemberdayaan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Pemberdayaan yang dilakukan dengan
tanah berbasis pertanian Perkebunan, dan Ketahanan Pangan membentuk kelompok sesuai dengan jenis usaha
korporasi. Kabupaten Hulu Sungai Tengah pertanian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
proses pemberian akses bagi pelaku usaha.
Sasaran pemberdayaan ini yaitu, pelaku usaha
pertanian.

16
Melayani, Profesional dan Terpercaya
6. Pendampingan Penanganan Akses Reforma Agraria

Pendampingan merupakan upaya membangun partisipasi masyarakat dalam

mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya, sehingga mampu mencapai

kualitas kehidupan yang lebih baik. Pendampingan penanganan akses reforma

dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan SDM penerima manfaat melalui

proses pembinaan, konsultasi, bimbingan teknis, sekolah lapang, fasilitasi dan

kemitraan untuk meningkatkan usaha, produksi, dan pemasaran hasil usaha.

Pelaksanaan kegiatan pendampingan terkait Penanganan Akses Reforma

Agraria yang dilakukan di 3 lokasi pemberdayaan, yaitu :

1. Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa pada tanggal 12 Juli 2021 dan 19 Juli

2021 bertempat di Kantor Desa Patampanua.

2. Desa Tottong, Kecamatan Donri-Donri pada tanggal 14 Juli 2021 dan 27 Juli

2021 bertempat di Kantor Desa Tottong.

3. Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa pada tanggal 13 Juni 2021 dan 16 Juli

2021 bertempat di Kantor Desa Tellulimpoe.

Adapun Rincian Kegiatan Pendampingan Penanganan Akses Reforma Agraria ,

sebagai berikut :

35
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Tabel 17. Pendampingan Penanganan Akses Reforma Agraria
No. Desa/Kelurahan Potensi Desa Tim Pendamping Terkait Aksi Kegiatan Jadwal Aksi Ket
Memberikan
penyuluhan terkait
Dinas Tanaman Pangan, Pendampingan dibagi
penggunaan pupuk
Hortikultura, Perkebunan, menjadi 2 kegiatan yaitu,
organik, memberikan
dan Ketahanan Pangan pendampingan I yang
pelatihan teknik
Pertanian, Peternakan, Kabupaten Hulu Sungai dilaksanakan pada tanggal
budidaya cabai dan
1. Patampanua Perdagangan/UMKM Tengah, Dinas Perdagangan 12 Juli 2021 dan
pengolahan cabai.
Perindustrian Koperasi dan pendampingan II yang
Memberikan
Usaha Kecil Menengah, Bank dilaksanakan pada tanggal
penyuluhan
BRI Cabang WatanHulu 19 Juli 2021.
pengembangan usaha
Sungai Tengah
dan akses
permodalan.
Pengadaan bantuan
pestisida hama pada
tanaman cabai,
Pengadaan bantuan bibit
Dinas Tanaman Pangan, cabai, Pelatihan Pendampingan dibagi
Hortikultura, Perkebunan, pembuatan pupuk menjadi 2 kegiatan yaitu,
dan Ketahanan Pangan organik, Memberikan pendampingan I yang
Pertanian, Peternakan, Kabupaten Hulu Sungai Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal
2. Tottong Perdagangan/UMKM Tengah, Dinas Perdagangan mengenai pengendalian 14 Juli 2021 dan
Perindustrian Koperasi dan hama pendampingan II yang
Usaha Kecil Menengah, Bank secara preemtif dan dilaksanakan pada tanggal
BRI Cabang WatanHulu responsif pada 27 Juli 2021.
Sungai Tengah tanaman cabai,
Memberikan
Penyuluhan
mengenai
Perindustrian,

36
Melayani, Profesional dan Terpercaya
Koperasi, UKM, dan
Rumah Kemasan,
Memberikan
Penyuluhan
terkait Kredit Usaha
Rakyat (KUR) dan Ultra
Mikro
Pemberian penyuluhan
dan
demontrasi pembuatan
pupuk
organik, Pengajuan
Proposal bantuan
dana untuk program
Pendampingan dibagi
pemanfaatan
Dinas Tanaman Pangan, menjadi 2 kegiatan yaitu,
pekaranganan,
Hortikultura, Perkebunan, pendampingan I yang
Pengadaan
Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan dilaksanakan pada tanggal
penyemprotan
3. Tellulimpoe Perdagangan/UMKM Kabupaten Hulu Sungai 13 Juli 2021 dan
insektisida sebagai
Tengah, dan BRI (Bank pendampingan II yang
penanggunalan
Rakyat Indonesia) Cabang dilaksanakan pada tanggal
pengendalian hama
WatanHulu Sungai Tengah 16 Juli 2021.
ulat pada tanaman
jagung bekerja sama
dengan PT.
Petrokimia Kayaku, dan
pemberian
penyuluhan terkait
Kredit Usaha Rakyat
(KUR) dan Ultra Mikro.

37
Melayani, Profesional dan Terpercaya
7. Evaluasi dan Pelaporan

1) Hasil Pemberdayaan di Desa Patampanua

Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma Agraria di Desa Patampanua telah

dilakukan dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 400 KK yang terdiri dari pelaku

usaha pertanian, peternakan dan perdagangan. Sesuai dengan permasalahan yang

ditemukan pada saat pemetaan sosial, maka dilakukan pemberdayaan tanah

masyarakat berbasis kemitraan (partnership) dan pertanian korporasi. Pemberdayaan

tanah yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil tanaman

cabai maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sampai menjadi produk yang

siap untuk dipasarkan. Melalui proses pemberdayaan tersebut, kemudian dapat

dikembangkan pelatihan yang lebih intensif agar pelaku usaha lebih mandiri.

Berdasarkan perubahan pola tersebut, masyarakat diharapakan melakukan perubahan

dalam mengubah budaya ke arah orientasi yang lebih maju dan memiliki nilai

tambah ekonomi. Pemberdayaan ini melibatkan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura, Perkebunan dan Tanaman Pangan, Dinas Perdagangan Perindustrian

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan Bank BRI Cabang WatanHulu Sungai

Tengah.

2) Hasil Pemberdayaan di Desa Tottong

Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma Agraria di Desa Tottong telah

dilakukan dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 200 KK yang terdiri dari pelaku

usaha pertanian, peternakan dan perdagangan. Sesuai dengan permasalahan yang

ditemukan pada saat pemetaan sosial, maka dilakukan pemberdayaan tanah

masyarakat berbasis kemitraan (partnership) dan

38
Melayani, Profesional dan Terpercaya
pertanian korporasi. Pemberdayaan tanah yang dilakukan bertujuan untuk

meningkatkan nilai tambah dari hasil tanaman cabai berupa pelatihan

pupuk organik dan pelatihan pengendalian hama dan penyakit. Melalui

proses pemberdayaan tersebut berorientasi pada peningkatan kapasitas

pelaku usaha dan kapasitas kelembagaan pelaku usaha.

3) Hasil Pemberdayaan di Desa Tellulimpoe

Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma Agraria di Desa Tottong

telah dilakukan dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 100 KK yang

terdiri dari pelaku usaha pertanian, peternakan dan perdagangan. Sesuai

dengan permasalahan yang ditemukan pada saat pemetaan sosial, maka

dilakukan pemberdayaan tanah masyarakat berbasis kemitraan

(partnership) dan pertanian korporasi. Untuk mencapai tujuan

pemberdayaan, yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui

peningkatan hasil produksi pertanian dan peningkatan kapasitas pelaku

usaha. Melalui proses pemberdayaan yang dilakukan, yang kemudian

dapat dikembangkan sebagai pelatihan yang lebih intensif, diharapkan

mampu menjadikan petani yang mandiri.

Tabel 18. Evaluasi dan Pelaporan Hasil Kegiatan Penanganan Akses


Reforma Agraria
Evaluasi (Sesuai
No. Desa/Kelurahan Juknis/ Belum Laporan Keterangan
Sesuai Juknis)
1. Patampanua Sesuai Juknis
2. Tottong Sesuai Juknis 1 rangkap buku Selesai
3. Tellulimpoe Sesuai Juknis

39
Melayani, Profesional dan Terpercaya

Anda mungkin juga menyukai