Anda di halaman 1dari 5

4.1.

Pembahasahan
1. Perhitungan Daya Aktif
• Id Meter : 5218026503
• Nama Pelanggan : GEDUNG SERBAGUNA YAMIN
• Id Pelanggan : 149200125385
• Tariff : B2 (Pelanggan Bisnis)
• Daya : 53000 VA
• Merk Meter : Itron / Nias CT
• Nomer Seri : 37112563
• Faktor Meter :100/5 = 20

Perhitungan Daya Aktif sebelum Meter diperbaiki :


Daya Aktif (P) = V x I x Cos φ, dimana φ adalah beda sudut tegangan dengan arus.
Pph = Vph x Iph x Cos (∠V ̊ - (-∠I ̊))
PR = VR x IR x Cos (0 ̊ - (-252,098 ̊))
= 225,19 x 0,744 x (-0,489)
= -82,66 Watt

PS = VS x IS x Cos (120.609 ̊ - (-5,133 )̊ )


= 227,503 x 0,627 x (0,976)
= 139,22 Watt
PT = VT x IT x Cos (-240 ̊ - (-138,753 )̊ )
= 228,495 x 0,874 x (-0,664)
= -132,60 Watt
Maka Ptotal yang tidak terukur pada realtime adalah
= PR + PS + PT
= (-82,66) + (139,22) + (-132,60)
= -76,04 Watt
= 0,076x24
1,82 x 30
54,7488
Sehingga ini menyebabkan kerugian pada sisi PLN selama kurun waktu terjadinya pengawatan
meter terbalik. Dalam rentang waktu tersebut dapat diasumsikan posisi terbalik fasa atau terbalik R-T,
disengaja atau tidak disengaja. Setelah dilakukan konfirmasi dengan pihak Area Jaringan. penyebab
terjadi terbaliknya Penagwatan meter terbalik adalah human eror oleh petugas gangguan. Dan oleh
pihak gangguan dilakukan perbaikan pada sisi meter sehingga pengawatan normal kembali.

Perhitungan Daya Aktif Setelah Meter diperbaiki :


Pph = Vph x Iph x Cos (∠V ̊ - (-∠I ̊))
PR = VR x IR x Cos (0 ̊ - (-))
= 229.90 x 0.886 x 0,979
=194,91 Watt

PS = VS x IS x Cos (-120,174 ̊ - (-))


= 225.43 x 1.316x cos 0.984
= 251,99 Watt

PT = VT x IT x Cos (-240,026 ̊ - (-))


= 224,474 x 1,263 x cos 0.959
= 272,208 Watt

Maka Ptotal yang terukur pada realtime adalah


= PR + PS + PT
= (194,91) + (251,99) + (272,208)
= 719,108 Watt
= 0,719 kW x 24

17,256

517,68

2. Perhitungan Error kWh meter

P beban = I x V x cos phi dimana dari rumus daya (P) beban yang kemudian dimasukan ke
dalam perhitungan, dimana
Vr = 226V
Vs = 227 V
Vt = 226 V
Cos phi = 0, 97
Ir = 0,795 A
Is = 0,60 A
It = 1,04 A
maka didapat didapat hasil dari perhitungan sebagai berikut:
Pr = 226 x0,795 x 0,97 = 174,27 W
Ps = 227 x0,60 x 0,97 = 132,114 W
Pt = 2276x 1,04 x0,97 = 227,98 W
Maka P total = Pr + Ps + Pt
P total = 174,27 + 132,114 + 227,98 = 534,364W

Pr = 226 x0,81 x 0,97 = 177,57 W


Ps = 227 x0,62x 0,97 = 136,52 W
Pt = 2276x 0,99 x0,97 = 217,03 W
Maka P total = Pr + Ps + Pt
P total = 177,57 + 136,52 + 217,03 = 531,12 W

Deviasi error
534,36−531,12
x 100%
531,12
= 0,6 %
Dari perhitungan deviasi error didapatkan nilai 0,6%, yang berarti deviasi error < 5%.
Sesuai toleransi kesalahan atau error yang diberikan oleh PLN.
2. Menghitung kerugian PLN
Menghitung kerugian PLN yaitu dengan cara menghitung kerugian daya aktif yang belum
tertagihkan karena adanya anomali, perhitungan seperti dibawah ini:
Faktor Meter= 20 kali
Total Koreksi kWh=
Total Koreksi kWh= kWh Terima x FM
= 7,967.28 x 20
= 637,382 kWh
Perhitungan Rupiah :
Total Koreksi= Total kWh Terima x FM x Rupiah/kWh
= 7,967.28 x 20 x Rp.1467,28
= Rp. 935,218,447.9,-
Jadi kerugian rupiah yang disebabkan kesalahan pengawatan atau polaritas CT terbalik adalah
sebesar Rp. 935,218,447.9,-.

Gambar 4.8 Grafik Histori Penagihan Gedung Serbaguna Yamin

Anda mungkin juga menyukai