1. Riwayat Pendidikan
a. Umum
JENJANG SEKOLAH LULUS TAHUN
SD SD N Ketib 1995
SMP/ MTs SLPN 1 Sumedang 1998
SMA/SMK/ MA SLTA N 1 Cimalaka 2001
DIPLOMA D2 PGSD UNS 2008
S1 UT Surakarta 2014
S2
S3
b. Kepramukaan
JENJANG PENYELENGGARA KURSUS TEMPAT KURSUS TAHUN
KMD Kwarcab Surakarta Kampus PGSD 2007
FKIP UNS
KML Kwarda Jateng Kwarcab 2020
Sukoharjo
4. Tanda penghargaan/ kehormatan dari gerakan pramuka dan luar gerakan pramuka
yang telah dimiliki:
Tahun
Jenis/macam Dari Keterangan
Penerimaan
- - - -
B. Platfom Digital yang mendukung Pelaksanaan tugas sebagai Calon Pelatih Pembina
Penguasaan Scouting Skills
Jenis Ketrampilan Sangat Sangat
Kurang cukup Baik
Kurang Baik
Google Form v
Google Class Room v
Kahoot v
Quizizzz v
Slido v
Mentimeter
zoom v
7. Buku/ Jurnal/ Publikasi di Media yang pernah di hasilkan (kepramukaan atau non
kepramukaan):
Judul Buku/ Jurnal/ Publikasi Penerbit Tahun
Artikel “BL SOLUSI PTMT DISAAT WABAH Jateng Pos 2022
OMICRON
BUKU KUMPULAN PUISI “ Hidup Berharga” Yayasan 2021
Hidayatullah
Mubtadin
Demikian curiculum Vitae ini kami buat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Hormat kami
1. Apa yang memotivasi Kakak menjadi Pelatih Pembina Pramuka? Upaya apa yang Kakak lakukan
agar motivasi tersebut bisa terwujud?
Yang memotivasi Saya menjadi Pelatih Pembina Pramuka adalah pertama, karena
sebuah loyalitas terhadap atasan, sebagai tindakan untuk menunjukan dukungan dan
kepatuhan, rasa tanggung jawab yang tinggi, rasa pengabdian terhadap printah tugas yang
diberikan oleh atasan kepada saya yaitu tugas yang diamanatkan oleh Ketua Kwartir
Ranting Nguter kepada Saya demi bakti bina bangsa, untuk memenuhi surat edaran perihal
Permohonan Peserta KPD Jateng di Kwartir Cabang Sukoharjo yang diberikan oleh Kawrtir
Cabang Sukoharjo untuk menambah Pelatih Pembina Pramuka di Pusdiklatcab Sukoharjo.
Oleh karena itu saya berani mengambil berbagai resiko yang harus dihadapi untuk bisa
menjalankan tugas tersebut, walaupun saya sadar bahwa kemampuan saya di
kepramukaan masih sangat rendah sekali, masih banyak sekali keterampilan-keterampilan
kepramukaan yang belum saya kuasai. Masih sedikitnya pengalaman saya membina dalam
kancah dunia kepramukaan. Mungkin sangat jauh kemampuan saya jika dibandingkan
dengan kakak-kakak Pembina Pramuka yang lain yang menjadi peserta KPD Jateng tahun
2022 di Kwartir Cabang Sukoharjo ini. Adapun yang Kedua adalah dikarenakan tidak ada
Pembina lain yang sudah memenuhi syarat KML di Nguter yang bersedia untuk di kirim
menjadi peserta KPD, sedangkan kebanyakan Pembina yang lain di Wilayah Nguter baru
memiliki ijasah KMD.
Upaya yang Saya lakukan agar motivasi tersebut bisa terwujud adalah dengan
mencoba terlebih dahulu, melaksanakan tugas tersebut sebaik-baiknya sak pol kemampuan
yang saya miliki, berusaha mengikuti dengan baik semua proses pembelajaran saat
pelatihan KPD, berusaha menaati peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan dengan baik,
berusaha mengerjakan tugas dan tagihan-tagihan yang diminta dengan baik walaupun
dengan keterbatasan kemampuan saya di bidang kepramukaan dan juga tidak lupa berdoa
,agar semua kegiatan yang saya lalui dalam kegiatan pelatihan bersama dengan peserta
yang lain nanti bisa berjalan dengan lancar, diberikan kesehatan, kekuatan dan
kebarokahan dalam menjalani semua kegiatan di pelatihan tersebut. Adapun untuk hasilnya,
nanti saya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa apakah saya layak menjadi Seorang
Pelatih Pembina Pramuka ataukah tidak. Semua pasti sudah ada garis qodarnya masing-
masing.
2. Kelebihan atau keunggulan apa yang Kakak miliki yang mendukung Peran Kakak sebagai calon
Pelatih Pembina Pramuka? Berikan contoh dan jelaskan alasannya!
Kelebihan atau keunggulan yang saya miliki untuk mendukung peran saya menjadi
calon Pelatih Pembina Pramuka adalah :
Yang pertama, mau belajar dengan hal-hal yang baru, karena dengan hal-hal yang baru
ini saya merasa tertantang dan ingin menguasai hal tersebuat dan saya akan merasa
senang jika bisa menambah kemampuan atau skill baru dari jenis –jenis tugas yang
belum saya ketahui sebelumnya, dan insya Allah dengan sikap seperti itu saya bisa
belajar-dan belajar sehingga kemampuan saya dalan pendidikan kepramukaan bisa
meningkat .
Kedua, saya memiliki berbagai hard skill, yang mana kegiatan kepramukaan saat ini
harus berkutat pada banyak perubahan termasuk perkembangan teknologi dan
kebutuhan untuk beradaptasi, karena pendidikan kepramukaan jika tidak mau
menyesuaikan dengan perkembangan jaman seperti sekarang ini pasti akan
ketinggalan, apalagi menjadi seorang pelatih, paling tidak bisa menguasai beberapa
aplikasi yang bisa mendukung pembelajaran seperi google class room, zoom,
whatshapp, kinemaster dan masih banyak lagi.
Yang Ketiga yaitu bisa bekerja dalam sebuah team, insya Allah saya bisa beradaptasi
dengan cepat dengan sesama manusia, saya tidak pernah membeda-bedakan anatara
teman satu dengan yang lainnya, dengan ini bisa terjalin persatuan dan kesatuan antar
pelatih satu dengan yang lain sehingga pekerjaan secara team dapat terselesaikan
sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan.
Yang ke empat Percaya diri, saya yakin dengan diri saya bisa melakukan yang terbaik.
Terbukti selama ini saya dipercaya sekolahan untuk menjadi Bendahara BOS dan
Alhamdulillah pekerjaan yang notabene dianggap sulit oleh sebagian banyak orang,
pekerjaan yang banyak dihindari oleh kebanyakan rekan-rekan guru, bisa saya
laksanakan dengan baik dan tidak menemui kendala. Dan jika toh ada kendala dalam
tagihan tugas-tugas Bendahara BOS, Alhamdulillah kendala itu bisa saya atasi dengan
baik, walaupun harus bekerja super ekstra demi untuk menanggulangi permasalahan
tersebut. Dipercaya Kwarran untuk menjadi sekretaris Kwarran, dipercaya sekolahan
untuk menghadiri rapat-rapat atau pun pelatihan pelatihan dimana saja untuk menjadi
wakil dari sekolahan saat kami mempunyai Kepala Sekolah ataupun tidak. Dan
Alhamdulillah dapat saya kerjakan dengan baik dan tidak mengecewakan. Dan semoga
tugas –tugas dalamproses pembentukan calon pelatih ini juga bisa saya kerjakan
dengan sebaik mungkin.
3. Ketrampilan kepramukaan merupakan salah satu kompetensi yang dikuasai oleh Pembina
Pramuka sebagai modal untuk membina satuan maupun Gugus depan. Ketrampilan apa yang
paling kakak kuasai dan yang sulit dikuasai, dan apa usaha kakak dalam mengembangkannya
sebagai pembina mahir? Berikan contoh praktik ketrampilan yang kakak kuasai tersebut, dengan
seting nyata!
Ketrampilan apa yang paling saya kuasai adalah Keterampilan Spiritual, Keterampilan
Spiritual adalah keterampilan sikap dan perilaku seseorang Pramuka yang dalam
keseharian mencerminkan perwujudan pengamalan:
1. kaidah - kaidah agama yang dianutnya.
2. Prinsip Dasar Kepramukaan
3. Kode Kehormatan Pramuka
4. Pancasila
dan keterampilan yang sulit dikuasai adalah Yang tergolong keterampilan fisik, antara
lain ialah:
1. Tali – temali
2. Memahami peta, kompas dan cara menggunakannya
3. Isyarat dan Sandi
4. Menaksir
5. Olah raga dan keterampilan mengemudi dll.
Dan usaha saya dalam mengembangkannya sebagai pembina mahir adalah berusaha
untuk mempelajari dan menguasai keterampilan tersebut, baik dari tutorial media
social seperti youtube, bertanya langsung kepada teman, atau praktik langsung
mempelajari keterampilan-keterampilan tersebut, dan mengembangkannya di gugus
depan agar segera bisa menguasainya dengan baik.
4. Latihan kepramukaan di Gugus Depan pasti telah Kakak lalui sebagai pembina, ceritakan
Pengalaman terbaik Kakak ketika sedang membina. Pengalaman terbaik ini, menyangkut
Design Membina yang tertuang dalam RM, Metode melatih yang Kakak gunakan, Media
Membina yang mendukung, tantangan ketika membina maupun capaian dari praktik membina
tersebut.
Gambarkan kapan terjadinya, pada pelatihan apa, pesertanya berapa? Untuk melengkapi
jawaban Kakak, sertakan Rencana Membina (RM) pada segmen terbaik yang Kakak ceritakan.
Kakak juga bisa melengkapinya dengan respon peserta didik atas materi yang kakak berikan.
Saat itu terjadi sekitar tahun 2019, sebelum terjadi wabah covid-19 sehingga kegiatan
pendidikan kepramukaan masih bisa dengan tatap muka bisa praktek secara langsung,
saat itu siswa –siswi kira-kira terdiri dari sekitar 30 anak, pada materi membedakan
perbuatan baik dan buruk, menggunakan metode permainan, adapun media yang
digunakan adalah SKU ( masing-masing anak), 3 kaleng bekas biskuit kertas sampul
warna merah hitam kertas HVS putih untuk kaleng bisa diganti kardus kertas karton (
bekas kardus mie), lem. Lagu dan tepuk yang digunakan satu satu, Dwidarma, tepuk
jempol. Nilai karakter yang ingi dicapai adalah belajar antri, ketangkasan, melatih daya
ingat . Saat itu saya mengajak anak-anak untuk membentuk lingkaran sambil
menyanyikan lagu satu-satu ala siaga, (Satu-satu bergandengan tangan, Dua-dua
jangan dilepaskan, Tiga-tiga membentuk lingkaran, Satu dua tiga lingkaran yang besar)
kemudian menyanyikan lagu dwi darma bersama, lagunya berbunyi seperti ini,
(Ayo kawan-kawan siaga, mari hafalkan dwi darma, kita berbakti pada ayah bunda,
berani dan tidak putus asa)
agar semangat latihan mereka semakin membara tepuk jempol bersama.
prok prok prok jempol kanan
prok prok prok jempol kiri
prok prok prok dua jempol
prok prok prok bagus
setelah itu saya memberitahu bahwa kita akan bermain amal baik dan buruk adapun
aturan permainannya, yaitu Anak-anak harus mengambil koin yang terbuat dari kertas
sampul yang isinya perbuatan baik dan perbuatan buruk di kaleng merah, kemudian
siswa-siswi membacanya lalu meletakkan koin tersebut di kaleng hitam atau putih ,
kaleng hitam untuk perbuatan buruk kaleng putih untuk perbuatan baik .Masing-masing
anak mengambil 10 koin. Setelah mengambil koin kita periksa hasilnya dan minta anak
untuk membacakan di depan teman-temannya koin itu berbunyi apa, apakah perbuatan
baik atau buruk. Kemudian siswa tersebut menempatkan di kaleng yang berwarna apa
dan kita periksa sama-sama apakah penempatan koinnya benar salah atau salah.
Semua anak harus mendapat giliran dalam permainan tersebut, jika benar dalam
menempatkannya maka kita beri tanda tangan untuk SKUnya.
NB: Yang perlu di persiapkan :
1. Kaleng dilapisi tiga warna berbeda merah, hitam, putih
2. Sediakan Fotocopy gambar/koin contoh perbuatan baik dan buruk ( kalau bisa
fotokopinya memakai HVS warna hijau)
3. Mempelkan koin koin tersebut pada kardus bekas ( supaya tampak tebal ) lalu
guntinglah satu persatu (Bila perlu lapisi dengan plastik mika supaya bisa awet
dan bisa dipakai kali-kali
4. Memasukkan semua koin perbuatan tersebut ke dalam kaleng berwarna merah
5. Letakkan 3 kaleng tersebut ( merah, putih, hitam ) berdampingan
Rencana Mengajar
Penjabaran materi :
1. Ajak anak-anak membentuk lingkaran dengan lagu satu Saturda
2. Ajak mereka menyanyi lagu Dwidarma( Irama lagu : Balonku)
Ayo kawan-kawan siaga,
Mari hafalkan dwi darma,
Kita berbakti pada ayah bunda,
Berani dan tidak mudah putus asa
3. Ajak mereka tepuk jempol
prok prok prok jempol kanan
prok prok prok jempol kiri
prok prok prok dua jempol
prok prok prok bagus
4. Beri arahan bahwa mereka bermain amal baik dan buruk
5. Pastikan semua anak giliran maju
6. anak yang telah menyelesaikan tugasnya, beri tugas tambahan mewarnai supaya tidak
mengganggu temannya
Piket Menjenguk
Berdoa Sopan
Kelas Teman Sakit
Gambaran dari aktualisasi dari kode kehormatan baik saat latihan maupun dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dari perilaku-perilaku sebagai berikut : 1)
Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing . 2) Membina
kesadaran berbangsa dan bernegara. 3) Mengenal, dan memelihara dan melestarikan
lingkungan beserta alam seisinya. 4) Memiliki sikap kebersamaan antara sesama
manusia. 5) Hidup secara sehat jasmani dan rohani. 6) Bersikap terbuka, mematuhi
kesepakatan dan memperhatikan kepentingan bersama, membina diri untuk
bertuturkata dan bertingkah laku yang sopan, ramah dan sabar. 7) Membiasakan diri
memberikan pertolongan, berpartisipasi dalam kegiatan bakti social, dan mampu
mengatasi tantangan tanpa mengenal sikap putus asa. 8) Kesediaan dan keiklasan
dalam menerima tugas, berupa melatih keterampilan dan pengetahuan, riang gembira
dalam menjalankan tugas menghadapi kesulitan maupun tantangan. 9) Bertindak dan
hidup secara hemat, teliti dan waspada dengan membiasakan hidup yang bersahaja.
10) Mengendalikan dan mengatur diri, berani mengakui kesalahan, memegang teguh
prinsip dan tatanan yang benar dan taat terhadap aturan atau kesepakatan . 11)
Membiasakan diri menepati janji dan bersikap jujur. 12) memiliki daya pikir dan daya
nalar yang baik, dalam gagasan, pembicaraan, dan tindakan
Alasan kenapa kode kehormatan harus dipegang teguh dan perlu dikembangkan oleh
setiap anggota pramuka karena kode kehormatan itu merupakan janji dan komitmen
diri dalam pendidikan kepramukaan jika melanggar kode kehormatan tersebut maka
bisa dikatakan bahwa orang tersebut bisa dikatakan orang yang menghianati janjinya
sendiri dan hal itu menunjukan perbuatan yang tidak baik, bisa juga dia dikatakan kalau
orang tersebut tidak layak lagi menjadi anggota pramuka karena dia telah melanggar
janjinya sendiri, dan kehilangan pendidikan kepramukaannya dan hal itu bisa
mempermalukan wadah oraganisasi kepramukaan kita. Oleh karena itu, sebagai
anggota pramuka sejati, kita harus tetap memegang teguh kode kehormatan pramuka
itu dan mengembangkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Agar kita dan organisasi
pramuka tetap bisa terhormat, terangkat derajatnya. Semangat untuk kakak-kakak,
semua !!!!!