Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK BerAKHLAKologi

Nama : 1. dr. Damar Mugni Muharam


2. drg. Kiki Haqiqi
3. Restu Sri Rahayu, S.KM
4. Ami Sapitri, A.Md. KL
5. Bimbi Agesti, A.Md. Kep
6. Hilda Rachma, AMG
7. Restiana, AMKL
8. Silvi Nuraeni A.Md.RMIK

Asal Daerah : Kota Sukabumi

Angkatan 2

Kelompok 3

Widyaiswara : Djajat Sudrajat, SH, M.Si

Tanggal : 08 Juli 2022

TUGAS KELOMPOK:
Amati dan deskripsikan praktek BerAKHLAK di tempat saudara bekerja. Tulisan
dibuat dalam format pdf maksimal 1000 kata.

TANGGAPAN/ JAWABAN:
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini
sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah
dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN. BerAKHLAK merupakan panduan
perilaku bagi ASN yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.
Penerapan BerAKHLAK sebagai pedoman budaya kerja dipercaya akan
memberikan dampak positif terhadap kinerja pelayanan Penyelerasan nilai-nilai dasar
pada pola kerja dan budaya kerja akan merubah cara bekerja dan proses koordinasi
dalam satu organisasi/ instansi.

Berikut adalah penerapan BerAkhlak di UPTD Puskesmas Limusnunggal dan


penerapan BerAKHLAK sebagai Tenaga Kesehatan Masyarakat.
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah dengan panduan perilaku memahami kebutuhan
masyarakat, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, serta melakukan
perbaikan tiada henti.
Puskesmas Limusnunggal menerapkan prinsip berorientasi pelayanan dengan
cara:
 Menyapa pasien dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
 Survey kepuasan masyarakat setahun sekali untuk mengetahui tingkat kepuasan
masyarakat.
 Menyediakan kotak saran baik fisik yang terdapat di gedung Puskesmas
maupun bisa secara online melalui media social.
 Survey mawas diri dan musyawarah masyarakat desa untuk mengetahui derajat
kesehatan masyarakat dan harapan kebutuhan masyarakat.
 Seluruh kegiatan yang dilakukan staff Puskesmas Limusnunggal selalu
mengacu kepada standar operasional kegiatan dan kerangka acuan kegiatan
baik kegiatan dalam gedung maupun luar gedung dan baik yang bersifat
tindakan maupun bukan supaya tetap menjaga mutu pelayanan.
 Penerapan audit internal yang merupakan bentuk upaya untuk peningkatan
kinerja instansi memalui pengevaluasian dan peningkatan efektifitas
manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola instansi.
2. Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan dengan panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi, menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisian serta tidak menyalahgunakan kewenangan
jabatan.
 Puskesmas Limusnunggal selalu melakukan evaluasi hasil kinerja secara rutin
baik dari aspek pekerjaan, laporan dan absens/ kehadiran.
 Masuk kerja tepat waktu dan pulang tepat waktu.
 Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
 Menjaga dengan baik aset negara (komputer, ambulance, printer, dll).
 Menarif pasien sesuai dengan layanan yang diberikan dan didasarkan pada
perda.

3. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, dengan panduan perilaku
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah,
membantu orang lain belajar serta melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
 Puskesmas Limusnunggal sangat mendukung karyawan/ staff nya untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi ataupun mengikuti pelatihan,
seminar/ webinar.
 Aktif mengembangkan kompetensi dengan mengikuti isu - isu terkini mengenai
kesehatan melalui seminar, webinar/ pelatihan.
 Membantu orang lain belajar contohnya apabila ada yang kesulitan
mengerjakan/ melakukan sesuatu apabila kita bisa maka harus diajarkan sampai
orang tersebut bisa dan mandiri.
 Mengerjakan tugas dengan kualitas terbaik.
 Memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai kompetensi bidang yang
dikuasai.

4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan dengan panduan perilaku menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain serta
membangun lingkungan kerja yang kondusif.
 Tidak pernah membeda-bedakan agama, ras, suku/ golongan ataupun status
sosial baik dengan rekan kerja, perangkat desa, kader dan masyarakat
contohnya selalu makan siang bersama di tempat kerja, melakukan kegiatan
refreshing kader secara rutin, dll.
 Lingkungan kerja yang kondusif dan saling peduli contohnya jika ada yang
sakit maka staff lain akan menjenguk
 Saling menolong dalam melaksanakan program kerja
 Tidak membeda - bedakan pasien yang datang ke puskesmas.
 Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kerja.
 Terjalin kerjasama dan silahturahmi yang baik dengan lintas sektor (kader,
perangkat desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Dinkes,dll)

5. Loyal
Derdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan panduan
perilaku memegang teguh ideologi Pancasila UUD 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
 Mengutamakan kepentingan Puskesmas/ masyarakat dibandingkan dengan
kepentingan pribadi.
 Melaksanakan kegiatan vaksinasi dihari libur.
 Staff melaksanakan kunjungan rumah (homecare) diluar jam kerja, dll.
 Menggunakan seragam dan atribut sesuai jadwal.
 Menjaga kerahasiaan rekam medis pasien.
 Mengerjakan tugas yang diberikan pimpinan.

6. Adaptif
Berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan dengan
panduan perilaku cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas sert bertindak proaktif.
 Melakukan inovasi dengan mengikuti perubahan jaman
 Mengaktifkan layanan media sosial agar masyarakat bisa lebih mudah
mengakses Puskesmas Limusnunggal
 Menggunakan google form untuk survey kepuasan masyarakat.
 Menanyangkan video tentang kesehatan di ruang tunggu pasien.

7. Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis dengan panduan perilaku memberi
kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka untuk bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama.
 Melaksanakan kolaboratif bersama dengan lintas sektor dalam wujud kegiatan
lokmin ataupun kegiatan pertemuan-pertemuan dan membahas masalah
kesehatan dan dilanjutkan dengan rencana tindak lanjut supaya ada intervensi
agar terjadi perubahan kearah yang lebih baik.
 Berkolaborasi dengan lintas program di Puskesmas dalam melaksanakan
kegiatan.
 Bekerja sama dengan sekolah mengenai pemeriksaan kesehatan pada siswa -
siswi dan tablet tambah darah pada remaja putri.
 Mengadakan In House Training lintas profesi agar terjalin komunikasi dan
kesepahaman dalam menjalankan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai