NIM : 1801413013
Baca dan perhatikan soal dengan teliti! Jawab pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan
benar!
Diketahui: Suatu rangka jembatan seperti tampak pada gambar di bawah ini dibebani oleh
beban P yang terdiri dari beban mati, beban hidup, dan beban mati tambahan. Beban P yang
bekerja sebesar 𝑷= 𝟏𝟎𝟎+𝒏𝒐.𝒂𝒃𝒔𝒆𝒏×𝟐𝟎 𝒌𝑵 dengan perbandingan 𝐷𝐿:𝐿𝐿:𝑆𝐷𝐿=5:3:2. Profil
yang digunakan dalam konstruksi jembatan ini adalah 200×200×8×12 , dengan mutu baja BJ
41.Perhitungan gaya batang 𝐵1 𝑑𝑎𝑛 𝐵2akibat beban P dikerjakan dengan metode titik
buhul atau ritter.
Ditanya:
b) Apakah profil 200×200×8×12 , dengan mutu baja BJ 41 aman digunakan sebagai batang
tarik pada konstruksi rangka tersebut? Jelaskan alasannya!
A.
B.
P = 540 Kn
PROFIL BAJA
IWF 200 x 200 x 8 x 12
H 200 mm
B 200 mm
tw 8 mm
tf 12 mm
r 13 mm
63,53 cm2
A
6353 mm2
Berat 49,87 kg/m'
Ix 4720 cm4
Iy 1600 cm4
ix 8,62 cm
iy 5,02 cm
Zx 472 cm3
BJ 41
Fu 410 N/mm2
Fy 250 N/mm2
PERHITUNGAN BATANG TARIK
1. Preliminary Design
PU = 945 Kn = 945000 N
PU = φ Ag. Fy
Ag = PU/ φ. Fy
= 945000/0,9. 250
= 4200 mm2
= 42 cm2
Menggunakan profil 200 x 200 x 8 x 12
2. Cek kekuatan penampang
• Terhadap kelelehan
Pn = Ag. Fy
= 6353 mm2 x 250 n/mm2
= 1588250 N
= 1588,250 Kn
Cek PU ≤ φ . Pn
945 ≤ 0,9 x 1588,250
945 ≤ 1429,425 (OK!)
• Terhadap fraktur
Pn = Ae. Fu
= (Ag. U) Fu
= 6353 mm2 x 0,85 x 410 n/mm2
= 2214020,5 N
= 2214,020 Kn
Cek PU ≤ φ . Pn
945 ≤ 0,75 x 2214,020
945 ≤ 1660,515 (OK!)
Kesimpulan : profil IWF 200 x 200 x 8 x 12 dengan mutu baja BJ 41 aman digunakan
sebagai batang tarik pada konstruksi, karena kekuatan penampang terhadap kelelehan
dan fraktur sudah memenuhi syarat PU ≤ φ . Pn