Anda di halaman 1dari 6

1.

Pemahaman Manajemen

 Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan


personalia, pengarahan, dan pengawasan anggota-anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen mencakup:
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan
pengawasan.
 seni melaksanakan dan mengatur . menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
 Assauri (2004:12) mendefinisikan manajemen sebagai kegiatan atau usaha
yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain

2. Fungsi manajemen dan aplikasinya dlam mk


1. Perencanaan: (1) pemilihan atau penetapan tujuan organisasi, dan (2) penentuan
strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standard
yang dibutuhkan untuk mencapai standard.
2. Pengorganisasian: (1) penentuan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan, (2) perancangan dan pengembangan organisasi atau kelompok kerja
untuk mencapai tujuan, (3) penugasan tanggungjawab, dan (4) pendelegasian wewenang
kepada individu
3. Penyusunan personalia: penarikan, pelatihan, pengembangan, penempatan, dan
pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan
produktif.
4. Pengarahan: mendapatkan atau membuat para karyawan melakukan apa yang
diinginkan dan harus mereka lakukan. Fungsi ini meminta para karyawan untuk bergerak
menuju tercapainya tujuan organisasi.
5. Pengawasan: penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

3. Pengertian Manajemen proyek dan manajemen konstruksi, perbedaanya


 Manajemen Konstruksi
Manajemen konstruksi adalah sistem dan prosedur pengendalian untuk
memastikan bahwa sumber daya yang digunakan dalam proyek konstruksi
diaplikasikan secara efektif dan efisien. Sumber daya dalam proyek konstruksi
dapat dikelompokan menjadi manpower, material, machines, money, method
(Ervianto, 2005).
 Manajemen Proyek
seni mengelola semua aspek proyek dari awal sampai penutupan dengan
menggunakan metodologi ilmiah dan terstruktur.
 Perbedaan Manajemen Proyek dgn Manajemen Konstruksi terletak pada
tahapan

4. Proyek Konstruksi dan Pelaku Konstruksi


 Proyek Konstruksi adalah rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya
pembangunan sesuatu bangunan, mencakup pekerjaan pokok dalam bidang
teknik sipil dan arsitektur
 Pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Investor (owner) merupakan orang/perusahaan yang akan menanamkan
modal pertama kali pada proyek
Kontraktor merupakan pihak yang akan melaksanakan atau membangun
suatu proyek yang telah disetujui oleh pemilik modal (owner)
Konsultan merupakan pihak yang dipekerjakan oleh owner sebagai
perwakilan owner saat pelaksanaan proyek berlangsung, baik sebagai
perencana maupun pengawas selama pelaksanaan proyek.
Konsultan FS merupakan pihak yang dipekerjakan oleh owner untuk
membuat studi kelayakan mengenai suatu rencana proyek konstruksi

5. Tujuan Proyek, ukuran kinerja proyek dan peran manajer proyek dalam mengelola
proyek
 Tujuan Proyek yakni mencapai goals yang telah ditetapkan dengan
mengoptimalkan biaya,mutu dan waktu
 Ukuran kinerja proyek dapat dilihat dari batasan proyek tersebut yaitu Biaya
mutu dan waktu

 Peran Manajer proyek Mengembangkan project plan, Mendefinisikan scope sebuah proyek,
Membuat dan mengatur setiap aktivitas dalam perencanaan, Memilih resource untuk proyek,
Membuat jadwal atau schedule, Memperkirakan estimasi waktu pengerjaan proyek,
Memperkirakan biaya yang dibutuhkan proyek, Mengatur keuangan atau budget, Membuat
dokumentasi, Membuat metrik dan grafik, Menganalisis risiko, Mengelola risiko dan
masalah, Mengawasi dan melaporkan progress
6. Jenis dan tahapan lelang atau pengadaan barang jasa
 Lelang eksekusi adalah lelang yang dilakukan untuk melaksanakan putusan/
penetapan pengadilan atau dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Lelang non eksekusi wajib adalah lelang yang dilaksanakan untuk
melaksanakan penjualan barang milik negara/daerah
 Lelang non eksekusi sukarela adalah lelang yang dilaksanakan untuk
melaksanakan penjualan barang milik perorangan, kelompok masyarakat atau
badan swasta yang dilelang secara sukarela oleh pemiliknya, termasuk
BUMN/D berbentuk persero.
 Tahapan Pengadaan barang dan jasa
Sebelum pelaksanaan pengadaan, dilakukan Analisis dan Evaluasi Kebutuhan,
serta Perencanaan Pengadaan. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui
Penyedia merupakan kegiatan lanjutan atas perencanaan pengadaan yang telah
dilaksanakan oleh PA/KPA. Dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa
melalui Penyedia, PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh Tim
Teknis, Tim/Tenaga Ahli, atau Tim Pendukung. PPK dapat juga dibantu oleh
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Tim Teknis dibentuk dari unsur
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah untuk membantu, memberikan
masukan, dan melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh
tahapan Pengadaan Barang/Jasa. Berikut adalah tahapan pengadaan
barang/jasa melalui Penyedia:

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Perencanaan pengadaan disusun oleh


PPK dan ditetapkan oleh PA/KPA yang meliputi identifikasi kebutuhan,
penetapan barang/jasa, cara, jadwal dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa.
Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan cara Swakelola dan/atau
Penyedia

Persiapan Pengadaan meliputi Penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan


Kerja (KAK), Penetapan HPS, Penetapan rancangan kontrak; dan/atau,
Penetapan uang muka, jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan, jaminan
pemeliharaan, sertifikat garansi, dan/atau penyesuaian harga

Disamping itu PPK melakukan identifikasi apakah barang/jasa yang akan


diadakan termasuk dalam kategori barang/jasa yang akan diadakan melalui
pengadaan langsung, E-purchasing, atau termasuk pengadaan khusus. Yang
termasuk pengadaan khusus, yaitu Pengadaan Barang/Jasa dalam rangka
Penanganan Keadaan Darurat, Pengadaan Barang/Jasa di Luar Negeri,
Pengadaan Barang/Jasa yang masuk dalam Pengecualian, Penelitian, atau
Tender/Seleksi Internasional dan Dana Pinjaman Luar Negeri atau Hibah Luar
Negeri
Persiapan Pemilihan Persiapan pemilihan Penyedia oleh Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan dilaksanakan setelah menerima permintaan
pemilihan Penyedia dari PPK yang dilampiri dokumen persiapan

Penetapan metode pemilihan Penyedia, Penetapan metode Kualifikasi, Penetapan


metode evaluasi penawaran, Penetapan metode penyampaian dokumen
penawaran, Penetapan jadwal pemilihan, dan Penyusunan Dokumen Pemilihan

Pelaksanaan Pemilihan Pelaksanaan pemilihan Penyedia dilakukan oleh PPK


dan Pokja

o PPK melaksanakan E-purchasing dengan nilai pagu paling sedikit di atas


Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)

o Pejabat Pengadaan melaksanakan: 1) E-purchasing dengan nilai pagu paling banyak


Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); dan 2) Pengadaan Langsung dan Penunjukan
Langsung untuk pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai
HPS paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); atau Jasa Konsultansi
yang bernilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

o Pokja Pemilihan melaksanakan Tender/Seleksi, Tender Cepat, dan Penunjukan


Langsung

o Pelaku pelaksanaan pengadaan khusus diatur lebih lanjut dalam Peraturan LKPP terkait
Pengadaan Khusus

Pelaksanaan Kontrak Pelaksanaan Kontrak dilaksanakan oleh para pihak sesuai


ketentuan yang termuat dalam Kontrak dan peraturan perundang-undangan.

Serah Terima Hasil Pekerjaan Serah Terima hasil pekerjaaan dilaksanakan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai ketentuan yang termuat dalam
Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk Serah Terima barang/jasa.

7. Persyaratan Tenaga Kerja konstruksi menurut UUJK. Masyarakat jasa konstruksi


 Menurut UUJK No. 2 Tahun 2017
diklasifikasikan berdasarkan bidang keilmuan yang terkait Jasa Konstruksi.
terdiri atas kualifikasi dalam jabatan: operator, teknisi atau analis dan ahli
 memuat tentang pelatihan tenaga kerja konstruksi diselenggarakan dengan
metode pelatihan kerja yang relevan, efektif, dan efisien sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja
 Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi wajib
memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
 Setiap tenaga kerja konstruksi yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja
berhak atas imbalan yang layak atas layanan jasa yang diberikan

8. Jenis dan besaran jaminan pada proyek konstruksi menurut peraturan yang berlaku
 Penyedia Jasa menyerahkan jaminan kepada Pengguna Jasa untuk memenuhi
kewajiban sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan Penyedia
Jasa
 Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. jaminan
penawaran; b. jaminan pelaksanaan; c. jaminan uang muka; d. jaminan
pemeliharaan; dan/atau e. jaminan sanggah banding.
 Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dapat dicairkan tanpa
syarat sebesar nilai yang dijaminkan dan dalam batas waktu tertentu setelah
pernyataan Pengguna Jasa atas wanprestasi yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa.

TAMBAHAN

E-Procurement atau lelang secara elektronik adalah proses pengadan barang/jasa dalam
lingkup pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi
dalam setiap proses dan langkahnya.

 e-procurement dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu e-tendering dan e-


purchasing. E-Tendering adalah proses pengadaan barang/jasa yang diikuti oleh
penyedia barang/jasa secara elektronik melalui cara satu kali penawaran,
sedangkan E-Purchasing adalah proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan
melalui katalog elektronik.
 E-Tendering sama persis dengan pola pengadaan yang selama ini dilaksanakan
secara manual, perbedaannya hanya seluruh tahapan dilaksanakan secara
elektronik, sedangkan E-Purchasing menggunakan cara yang sama sekali
berbeda. Pengguna barang/jasa tinggal memilih barang/jasa yang diinginkan
melalui katalog elektronik yang terbuka serta transparan. Katalog ini disusun
oleh LKPP melalui sebuah kontrak payung kepada Produsen atau penyedia
utama, sehingga harga yang ditawarkan dipastikan jauh lebih rendah
dibandingkan harga pasaran.

Anda mungkin juga menyukai