Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD FADEL YAHYA AYASH

NIM : 20511302
1. Peran jasa konstruksi
Jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bentuk fisik sebuah
bangunan. Bangunan tersebut dapat berupa sarana maupun prasarana yang
memiliki fungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan di bidang
ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat Indonesia. Dalam kaitannya dengan
bidang ekonomi, jasa ini dapat memberikan kesejahteraan masyarakat. Hal ini
bisa kita lihat dari peranannya akan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas
dan berdaya saing tinggi sehingga mampu meningkatkan pelayanan publik dan
pengembangan perekonomian daerah.
Untuk bidang sosial dan budaya sendiri, jasa konstruksi bangunan
memberikan dampak yang selaras dengan membaiknya dampak di bidang
ekonomi. Ketika perekonomian suatu daerah mengalami kemajuan, sosial dan
budaya masyarakat di daerah tersebut juga akan berkembang. Ketiga bidang
tersebut, ekonomi-sosial-budaya, merupakan bidang-bidang yang selalu berkaitan
dalam proses membaiknya kesejahteraan masyarakat.

jasa konstruksi bangunan memiliki ruang lingkup kerja yang begitu luas
dan peranannya juga teramat penting bagi pembangunan nasional. Semakin baik
dan berkualitas bangunan-bangunan di suatu daerah, semakin sejahtera pula
masyarakatnya.

2. Tahap kegiatan dalam proyek konstruksi (Ervianto,2005)


Studi kelayakan Penjelasan
(feasibility study) (briefing)

Perancangan
(design)

Fase proses perancangan & Pengadaan


perencanaan yang (procurement/tender)
dilakukan konsultan
perencana
Pelaksanaan
(contruction)

Pemeliharaan &
Human bionomic
persiapan penggunaan
(maintenance & start-up)
(maintenance & start-up)
Studi kelayakan (feasibility study)

studi kelayakan adalah sebuah analisis yang memperhitungkan berbagai


faktor untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek dapat dilakukan dengan
sukses. Studi kelayakan ini akan mengidentifikasi dan menyoroti apa yang
menjadi tujuan utama dari proyek, memetakan apa yang dapat menjadi hambatan
potensial dan menawarkan solusi alternatif yang bisa dilakukan.
Studi kelayakan juga akan memperhitungkan berbagai faktor seperti waktu,
anggaran, hukum, dan persyaratan tenaga kerja untuk menentukan apakah proyek
tersebut tidak hanya memungkinkan untuk dijalankan tetapi juga menguntungkan
bagi perusahaan. Sebuah studi yang dilakukan dengan baik dapat membantu
Anda untuk menentukan apakah Anda harus melanjutkan ide/gagasan yang
dimiliki, memperbaikinya, atau memutuskan untuk tidak melanjutkannya.

Poin-poin Penting dalam Studi Kelayakan:


 Kelayakan teknis
 Anggaran atau ekonomi
 Legalitas atau hukum
 Kelayakan operasional
 Waktu atau penjadwalan

3. PT (PERSEROAN TERBATAS) adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas


sero (saham), tanggung jawab terhadap kewajiban/utang bagi perusahaan bagi
para pemiliknya hanya terbatas sebesar sero yang dimiliki.

CV ( COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP) ATAU PERSEKETUAN


KOMANDITER merupakan perusahaan persekutuan yang didirikan berdasarkan
saling percaya. Jadi CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para
pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun dengan modal minim. Dalam
CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu
lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung
jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan.
Sehingga ada 2 jenis sekutu.

FIRMA (FA) merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih
dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman
berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada
anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.

KOPERASI adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas
kekeluargaan.
4. Klasifikasi = jenis atau bentuk jasa yang ditawarkan
Kualifikasi = persyaratan untuk memenuhi klasifikasi yang diperlukan

Klasifikasi usaha jasa konstruksi


Berdasarkan bidang usahanya:
 Arsitektur
 Sipil
 Mekanikal
 Elektrikal
 Tata Lingkungan
Berdasarkan bentuknya :
 Perusahaan
 perseorangan
Berdasarkan jenisnya :
 Usaha Perencanaan Konstruksi
 Usaha Pelaksanaan Konstruksi
 Usaha Pengawasan Konstruksi
Kualifikasi untuk usaha jasa konstruksi
harus memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) dan Perizinan Usaha jasa
konstruksi (SIUJK) untuk badan usaha (Perusahaan), Sertifikat Keterampilan
Kerja (SKTK), Sertifikat (SBU), Klasifikasi, dan Kualifikasi Perusahaan jasa
konstruksi untuk perseorangan.
5. Kontraktor dapat di artikan sebagai sebuah badan hukum atau badan usaha yang
dapat di sewa. Penyewaan oleh orang lain dimaksudkan untuk mengerjakan suatu
proyek tertentu. Pengerjaannya dapat dilakukan sesuai dengan perjanjian yang
tertera pada kontrak yang telah disetujui oleh pihak-pihak yang melakukan
perjanjian.
Adapun tugas atau ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh para
kontraktor bangunan ialah sebagai berikut:
 Mengerjakan proyek pembangunan sesuai dengan apa yang telah
disepakati sebelumnya.
 Kontraktor bangunan juga bertugas untuk membuat laporan. Laporan
yang dimaksud adalah laporan kemajuan dari pekerjaan yang dilakukan
tersebut. Biasanya laporan yang harus dibuat memiliki masa tenggang
sesuai dengan kesepakatan. Laporan yang telah dibuat tersebut harus
diberikan kepada pemilik proyek dan isi dari laporan ialah mengenai
pelaksanaan pembangunannya.
 Penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu.
 Melakukan penjagaan pada lokasi proyek.
 Kontraktor bangunan bertanggungjawab untuk membuah sebuah
bangunan yang dibangun tersebut memiliki kualitas yang baik.
 Kontraktor bangunan juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan
evaluasi terhadap bangunan yang sedang dikerjakan tersebut.
 Tugas lain dari kontraktor bangunan ialah sebagai berikut: menyediakan
segala sumber daya bangunan seperti material, peralatan serta tenaga
kerja.

6. Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan suatu dokumen sertifikat untuk


menunjukkan bahwa sebuah perusahaan konstruksi legal dan layak dalam
menjalankan usahanya. Pada umumnya, SBU diperuntukkan untuk perusahaan
yang bergerak di bidang konstruksi. SBU diterbitkan oleh Badan Sertifikasi
Terakreditasi atau LPJK kepada perusahaan yang sudah lulus atau memenuhi
sertifikasi. SBU juga dijadikan sebagai tanda bahwa perusahaan bisa melakukan
pekerjaannya sesuai dengan Klasifikasi Bidang, Sub Bidang, dan Kualifikasi
yang tercantum dalam Sertifikat Badan Usaha.
Dalam mendapatkan SBU, harus melalui tiga tahap yaitu:
 Sertifikat Tenaga Kerja Konstruksi
Tenaga ahli jasa konstruksi harus memiliki SKTK dan SKA terlebih dahulu,
barulah bisa ditetapkan sebagai Penanggung Jawab Teknik (PJT) atau
Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) saat mengajukan proses sertifikasi dan
registrasi nanti.
 Meregistrasikan Keanggotaan Asosiasi
Anggota yang sudah ditunjuk sebagai PJT atau PJK lalu mengajukan
permohonan untuk mendapatkan sertifikasi dan registrasi ke Asosiasi
 SBU Terbit
Lalu tinggal menunggu SBU diterbitkan. Nanti akan didapatkan SBU sesuai
dengan klasifikasi dan kualifikasi yang diberikan oleh LPJK
Provinsi/Nasional setelah melewati proses Sertifikasi dan Registrasi Usaha
Jasa Konstruksi.

7. Dokumen yang digunakan untuk melakukan negosiasi pada saat terjadi


pelelangan yang terjadi, bertujuan untuk memenangkan pelelangan dengan
memberikan penawaran yang bisa diterima oleh klien. Berisi tentang, spesifikasi
gambar teknis, rancangan anggaran biaya, fakta integritas, data pengadaan lembar
data kualifikasi dan juga surat perintah kerja.

8. Untuk memenangkan lelang konstruksi kita harus bisa mengevaluasi segala aspek
yang ada, antara lain, durasi pekerjaan yang kita tawar kan, alangkah baiknya jika
pekerjaan tersebut tidak memiliki waktu pengerjaan yang tidak terlalu lama,
spesifikasi kualitas bahan bangunan, sebaiknya yang bagus, akan tetapi akan
memerlukan biaya yang lebih dari biasanya sehingga perlu berhati hati, selain
biaya, spesifikasi dan durasi pekerjaan kita perlu juga untuk mengetahui apa
keinginan dari klien, apakah durasi yang cepat? Apakah spesifikasi yang bagus?
Apakah biaya yang murah? Jika klien menginginkan semuanya maka perlu
penawaran yang sesuai dengan kondisi didukung dengan argumen yang
meyakinkan.

Anda mungkin juga menyukai