Anda di halaman 1dari 5

Dampak Wabah Covid-19 Di Indonesia

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada akhir 2019 Bumi kita mengalami wabah virus Covid-19. Hal ini sangat
disayangkan karena wabah ini membuat kita tidak bisa beraktifitas secara normal.
Manusia pada saat wabah itu terjadi dilakukan kegiatan karantina, yang
mengurangi kegiatan fisik secara langsung [1]. Karena hal tersebut kehidupan
bermasyarakat mengalami beberapa dampak yang bisa bagus dan juga buruk [2].
Pemerintah negara Indonesia kewalahan dalam menanganai wabah Covid-19.
Oleh hal tersebut pemrintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk
mengurangi kerugian akibat wabah ini [3]–[6]. Wabah ini merugikan banyak
aspek dalam kehidupan, seperti Ekonomi, Politik, Pendidikan, dan masih banyak
lagi. Kementrian kesehatan nasional mewajibkan masyarakat untuk divaksinasi
[7]–[9]. Akan tetepi vaksinasi belum efektif untuk mengurangi angka korban
wabah Covid-19 [10], [11].
Oleh kerena itu diperlukan solusi yang lebih baik untuk menangai dampak
wabah Covid-19. Pembelajaran online bisa menjadi salah satu opsi untuk
mengurangi angka kasus Covid-19 [12]–[15]. Solusi seperti ini diperlukan pada
bidang kehidupan yang lainnya.
Daftar Pustaka
[1] S. Mujani and D. Irvani, “Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan
Wabah Covid-19,” Politika: Jurnal Ilmu Politik, vol. 11, no. 2, 2020, doi:
10.14710/politika.11.2.2020.219-238.
[2] I. Rifa’i, F. S. Irwansyah, M. Sholihah, and A. Yuliawati, “Dampak dan pencegahan
wabah COVID-19: perspektif sains dan Islam,” Jurnal Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M), 2020.
[3] N. Nismawati and C. Nugroho, “PEREKONOMIAN MASYARAKAT KELURAHAN
TOUNSARU PASCA MEREBAKNYA WABAH COVID-19,” Indonesian Journal of
Economics, Entrepreneurship, and Innovation, vol. 1, no. 1, 2020, doi:
10.31960/ijoeei.v1i1.441.
[4] M. Kamal, M. Abo Omirah, A. Hussein, and H. Saeed, “Assessment and characterisation
of post-COVID-19 manifestations,” International Journal of Clinical Practice, vol. 75,
no. 3, 2021, doi: 10.1111/ijcp.13746.
[5] S. M. Sherman et al., “COVID-19 vaccination intention in the UK: results from the
COVID-19 vaccination acceptability study (CoVAccS), a nationally representative cross-
sectional survey,” Human Vaccines and Immunotherapeutics, vol. 17, no. 6, 2021, doi:
10.1080/21645515.2020.1846397.
[6] C. Sohrabi et al., “World Health Organization declares global emergency: A review of
the 2019 novel coronavirus (COVID-19),” International Journal of Surgery, vol. 76.
2020. doi: 10.1016/j.ijsu.2020.02.034.
[7] I. D. G. Sugihamretha, “Respon Kebijakan: Mitigasi Dampak Wabah Covid-19 Pada
Sektor Pariwisata,” Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of
Development Planning, vol. 4, no. 2, 2020, doi: 10.36574/jpp.v4i2.113.
[8] Y. Yuliati, “PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN WABAH COVID-19,”
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas, vol. 7, no. 2, 2021, doi:
10.47007/abd.v7i2.3968.
[9] S. Jannah, “PENUNDAAN PERKAWINAN DITENGAH WABAH COVID-19,” Jurnal
Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), vol. 2, no. 1, 2020, doi: 10.33474/jas.v2i1.6840.
[10] Abdul aziz, Y. Koto, and E. Rokhmiati, “Pengetahuan Wabah Covid-19 dan Aturan
Kekarantinaan terhadap Kepatuhan dalam Upaya Pencegahan Covid-19,” Open Access
Jakarta Journal of Health Sciences, vol. 1, no. 2, 2021, doi: 10.53801/oajjhs.v1i3.20.
[11] D. Darmawan, D. Miharja, R. S. R. Waluyajati, and E. Isnaeniah, “Sikap Keberagamaan
Masyarakat Menghadapi Wabah COVID-19,” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan
Lintas Budaya, vol. 4, no. 2, 2020, doi: 10.15575/rjsalb.v4i2.8596.
[12] T. J. Betri, “Pembelajaran Online Menghadapi Wabah Covid 19,” Widya Wacana: Jurnal
Ilmiah, vol. 15, no. 2, 2020.
[13] N. Napsawati, “ANALISIS SITUASI PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN
METODE DARING DI TENGAH WABAH COVID-19,” Karst : JURNAL
PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA, vol. 3, no. 1, 2020, doi:
10.46918/karst.v3i1.546.
[14] A. Sadikin and A. Hamidah, “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19,”
BIODIK, vol. 6, no. 2, 2020, doi: 10.22437/bio.v6i2.9759.
[15] H. R. Jelita and Y. Aslamawati, “Studi deskriptif self-control remaja di tengah wabah
covid-19 di DKI Jakarta,” Prosiding Psikologi, vol. 6, no. 2, 2020.
 
Soal No.2

Paragraf 1

Pada akhir 2019 Bumi kita mengalami wabah virus Covid-19.


S P O K

hal ini sangat disayangkan karena wabah ini membuat kita tidak bisa
S P
beraktifitas secara normal.
O K

Manusia pada saat wabah itu terjadi dilakukan kegiatan karantina,


S P O
yang mengurangi kegiatan fisik secara langsung.
K

Karena hal tersebut kehidupan bermasyarakat mengalami beberapa dampak


S P O
yang bisa bagus dan juga buruk.
K

Paragraf 2

Pemerintah negara Indonesia kewalahan dalam menanganai wabah Covid-19.


S P O K

Oleh hal tersebut pemrintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan


S P O
untuk mengurangi kerugian akibat wabah ini.
K

Wabah ini merugikan banyak aspek dalam kehidupan,


S P O
seperti Ekonomi, Politik, Pendidikan, dan masih banyak lagi.
K

Akan tetepi vaksinasi belum efektif untuk mengurangi angka korban wabah Covid-19.
S P O K
Paragraf 3

Oleh kerena itu diperlukan solusi yang lebih baik untuk menangai dampak wabah
S P O
Covid-19.
K

Pembelajaran online bisa menjadi salah satu opsi


S P O
untuk mengurangi angka kasus Covid-19.
K
Solusi seperti ini diperlukan pada bidang kehidupan yang lainnya.
S P O

Anda mungkin juga menyukai