Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa

Noken Volume 5 (2) Halaman: 23-36 2020
Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa Pasca Berakhirnya

Masa Pandemi Covid-19
Bilqis Farah1, Robby Darwis Nasution2

1, 2
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
Korespondensi*: bilqisfarah3@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah berupa bentuk analisis terhadap kemungkinan perubahan orientasi
pada kehidupan mahasiswa pasca berakhirnya masa pandemi Covid-19. Metode yang dilakukan adalah
dengan (studi kepustakaan) dimana mengamati fenomena yang terjadi serta didukung berbagai
penelitian, artikel, maupun opini terkait untuk kemudian dijelaskan secara deskriptif. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah mahasiswa sangat berpotensi besar untuk mengalami perubahan pada pola hidup
dan interaksi akibat penerapan belajar online. Eksistensi mahasiswa menjadi dikhawatirkan, sehingga
hal ini mengancam terbentuknya generasi intelektual yang berkualitas. Mengingat saat ini pola interaksi
dan pembelajaran pada mahasiswa menjadi berbeda, serta mereka juga berada dalam tahap penyesuaian.
Hal ini dapat disimpulkan sebagai suatu permasalahan kompleks, tentang realitas sosial yang telah
terjadi dan diprediksi pada kalangan mahasiswa. Maka dari itu, pola pembelajaran online merupakan
sesuatu yang tak boleh habis untuk dikaji.
Kata Kunci: Perubahan Orientasi, Pola Hidup Mahasiswa, Covid - 19
ABSTRACT
The purpose of this study is in the form of an analysis of possible changes in orientation in student life
after the end of the Covid-19 pandemic. The method used is (literature study) which observes
phenomena that occur and is supported by a variety of research, articles, and related opinions to then
be explained descriptively. The conclusion of this study is that students have great potential to
experience changes in lifestyle and interaction due to the application of online learning. The existence
of students becomes a concern, so this threatens the formation of a generation of qualified intellectuals.
Given the current patterns of interaction and learning in students to be different, and they are also in
the adjustment phase. This can be concluded as a complex problem, about the social reality that has
occurred and predicted among students. Therefore, online learning patterns are something that must
not be exhausted to be studied.
Keywords: Change in Orientation, Student Life Patterns, Covid - 19
23 Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa................

PENDAHULUAN Di sisi lain, pihak pemerintah yang
Kini masyarakat dunia telah dibuat resah merupakan otoritas paling tinggi dalam
karena wabah Covid-19 yang pada akhirnya suatu negara juga tengah berlomba-lomba
menjadi sebuah wabah pandemi, karena untuk menemukan formula terbaik dalam
sudah berlangsung sejak beberapa bulan usaha mempertahankan kelangsungan hidup
lalu. Dampaknya adalah seluruh negara warga negara nya. Tak terkecuali di
dunia saat ini sedang berjibaku untuk Indonesia, pemerintah dan masyarakat nya
menekan lonjakan angkat kematian, pun juga memiliki porsi beban tanggungan
disamping itu juga belum ada vaksin handal yang sama dalam melewati masa-masa krisis
yang mampu untuk menetralkan keberadaan akibat Covid-19 ini.
virus ini. Penyebaran Covid-19 sangat cepat
Salah satu contoh tentang upaya yang terjadi, adapun berdasarkan pada data
dilakukan oleh pemerintah di berbagai temuan World Health Organization (WHO)
belahan dunia adalah dengan menerapkan menyebutkan bahwa sampai saat ini telah
jenis kebijakan seperti melakukan tercatat kurang lebih 287.525 korban
lockdown, karantina wilayah, dan meninggal dunia dari total 215 negara yang
pembatasan kontak fisik terutama bagi ada di dunia, dan sisanya menyebutkan
daerah yang sudah dikategorikan masuk ke angka 4.179.479 juta jiwa dalam kondisi
dalan zona merah (Nurkholis, 2019). positif terkena serangan. Sedangkan di
Seluruh dunia tengah mengalami krisis Indonesia sendiri, sampai saat initelah
multidimensi akibat serangan virus tersebut. tercatat 1.028 korban meninggal dunia, lalu
Dari mulai jatuhnya korban jiwa, serta krisis 15.438 mengidap gejala positif, dan 3.287
yang paling vital sekali pun seperti ekonomi, telah mengalai fase kesembuhan
bisnis, turunnya devisa negara, pemutusan (Covid19.co.id, 2020).
hubungan kerja secara massal, dan lain Pemerintah Indonesia sudah melakukan
sebagainya. Secara garis besar dapat berbagai upaya pencegahan, sebagai langkah
dikatakan bahwa virus ini telah melemahkan antisipatif untuk memputus mata rantai
aktivitas manusia secara keseluruhan, penyebaran Covid-19 mulai dari
sehingga muncul gejala-gejala krisis yang mewajibkan masyarakat untuk menjaga
pada akhirnya menuntut manusia untuk imunitas tubuh, menjaga kebersihan,
mencari margin sekecil apapun dalam memakai masker, menghindari kerumunan,
rangka survive (bertahan hidup). memperbanyak minum air putih, serta
berbagai anjuran lainnya sesuai dengan
protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, melakukan kegiatan belajar dari rumah
pemerintah juga mengajurkan untuk sebisa dengan memanfaatkan berbagai macam
mungkin agar tidak keluar rumah. aplikasi maupun platform berbasis online,
Sebagaimana yang diketahui, bahwa sehingga intensitas untuk bertemu dan
virus Covid-19 ini telah menjadi bertatap muka menjadi nihil.
perbincangan global sejak akhir Desember Melalui surat Edaran oleh Kementrian
2019 yang diyakini bersumber di kota Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Wuhan, Provinsi Hubei, China. Sifat Pendidikan Tinggi No.1 Tahun 2020 tentang
penyebarannya adalah sangat cepat dari pencegahan penyebaran Corona Virus
manusia satu ke manusia lain, dan gejala nya Disease (Covid-19) di perguruan tinggi,
adalah menyerang organ saluran pernafasan telah direalisasikan kebijakan baru yang
manusia. Secara tegas pemerintah telah menuntut dan menyarankan kepada seluruh
menetapkan status virus ini sebagai bencana perguruan tinggi di Indonesia untuk
nasional non alam, bila mana mengacu pada memulai pembelajaran jarak jauh, atau
Pasal 7 ayat 2 UU No.24 Tahun 2007 dalam arti lain adalah para mahasiswa
Tentang Penanggulangan Bencana diharuskan untuk melakukan perkuliahan di
(Setyawati, 2020). rumah masing-masing.
Berbagai permasalahan yang terjadi Akhirnya setelah instruksi tersebut
akibat Covid-19, saat ini memang telah muncul, berbagai perguruan tinggi dengan
menjadi menunjukan gejala yang serius, sigap menyambut secara positif. Selain itu,
mengingat efek yang ditimbulkan telah Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga
merubah banyak pola kehidupan dalam memberikan rekomendasi keras agar
berbagai bidang seperti: ekonomi, melakukan penghentian sementara terhadap
perdagangan, pariwisata, pendidikan, segala bentuk aktivitas maupun kegiatan
komunikasi, interaksi, dsb. Salah satu yang yang berpotensi menjalin kontak fisik
patut disoroti adalah dalam bidang ataupun mengumpulkan massa dalam
pendidikan, dimana telah nampak terjadi jumlah banyak (Firman & Rahayu, 2020).
perubahan secara mendasar. Husamah (2015) mengatakan bahwa
Faktanya permasalahan tersebut telah perkuliahan secara online memiliki
mengubah lahirnya kebijakan tentang keuntungan maupun beberapa dampak
perubahan gaya belajar dari metode lama positif seperti: 1) membentuk sifat disiplin
yang biasanya dilakukan sehari-hari, saat ini secara mental dan formal, 2) memberikan
para siswa dan mahasiswa diwajibkan untuk kemudahan bagi penguatan, 3) proses
penilaian oleh dosen menjadi lebih optimal, perkuliahan tidak di dapat (Masriadi & Ika,
4) interaksi antar mahasiswa atau perserta 2020).
didik dapat secara langsung diamati oleh Dampak lanjutan yang dapat dirasakan
dosen terutama dalam proses adalah tentang interaksi antara siswa dan
menerima/mendengarkan materi. guru juga berkurang, begitu juga antar
Namun selain adanya sisi kelebihan, mahasiswa dan dosen yang biasanya
Husamah (2015) juga memberikan garis memang cenderung dipenuhi diskusi serta
besar kelemahan dari adanya belajar online tanya jawab dalam setiap pertemuan. Pola
seperti : 1) proses pembelajaran menjadi pikir, kehidupan, dan perilaku dalam hal
kaku, 2) pembelajaran online yang monoton akademik juga menjadi tak menentu karena
dan klasik akan cenderung tidak dapat banyaknya intensitas waktu serta perubahan
mengakomodasi gaya belajar masing- metode yang ada.
masing peserta didik/mahasiswa yang Terkhusus untuk para mahasiswa yang
tentunya bervariasi, 3) pembejalaran yang sudah familiar dengan label para pemikir,
hanya berlaku satu arah (monoton) sekarang ini menjadi seolah tak berdaya
menciptakan peluang untuk menurunnya akibat terhimpit dengan metode dan gaya
daya kreativitas serta inovasi (Khasanah et belajar baru. Singkatnya adalah, telah terjadi
al., 2020). penundaan dalam penggalian potensi
Kasus yang dapat dijadikan contoh keilmuan dan penelitian yang biasanya
diantaranya adalah berbagai keluhan yang memang menjadi makanan sehari-hari bagi
datang dari mahasiswa dan siswa, yang mahasiswa.
merasa bahwa kebijakan untuk belajar di Terkait orientasi pola hidup, jika
rumah justru menambah beban bagi mereka. merujuk pada definisi dari Erikson (1989)
Keluhan tersebut didasari dengan sulitnya memberikan anggapan masa pencarian
sinyal internet, kuota internet, serta berbagai identitas diri biasanya dilakukan ketika
macam penugasan yang justru melelahkan remaja. Identitas diri adalah kesadaran yang
secara fisik dan psikologis (Pratiwi, 2020). timbul dari seseorang terkait dengan
Keluhan mahasiswa lain juga muncul kepribadian, tujuan hidup, kepuasan hidup,
dengan alasan sulitnya memahami materi serta dapat mengatur orientasi hidupnya
pelajaran melalui kuliah online seperti setiap saat. Dalam hal ini mahasiswa
materi speaking dalam mata kuliah bahasa termasuk dalam kategori seseorang yang
inggris, dikarenakan ketidakstabilan server berorientasi kepada segala aspek kehidupan
dan sinyal internet sehingga optimalisasi
karena berada dalam masa remaja menuju kepada hedonis, atau dengan kata lain adalah
dewasa. serangkain pola hidup yang bertujuan untuk
Menurut Ames (1992) perkembangan mencari kesenangan semata, membeli
usia pada mahasiswa telah secara jelas barang mahal, atau pun penuh dengan hasrat
melahirkan pemikiran maupun tujuan ingin diperhatikan (Vacliuca & Yasir, 2016).
pencapaian yang hendak di raih ke depan, Bagaimanapun pola dan gaya hidup
seperti tujuan perilaku dan prestasi. Hal ini mahasiswa di masa pandemi ini menjadi
menjabarkan secara rinci terkait pola lebih berubah dari biasanya, dimana lebih
keyakinan serta niat untuk berpengaruh dan banyak waktu luang, borosnya kuota
melibatkan diri dalam kegiatan yang (konsumtif), tidak optimalnya belajar online,
mengandung prestasi (Sari, 2014). kurangnya interaksi dengan lingkungan luar,
Pola hidup atau pun gaya hidup dan lain sebagainya. Pembelajaran online
merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan yang tengah berlaku ini memang harus
dari keseharian mahasiswa, dimana selalu dimaknai secara luas dan kritis, supaya
terjadi dinamika dari wakt ke waktu. Sifat seluruh pihak (terutama pemerintah) dapat
dari gaya hidup dapat dilihat dari indikator melakukan pemetaan terhadap kondisi di
yang diperlihatkan sehari-hari ketika lapangan. Sehingga berdasarkan pemetaan
seseorang berinteraksi dengan lingkungan, tersebut maka akan muncul bahan analisis
karena selalu muncul motivasi agar citra yang kemudian dapat dipergunakan untuk
seseorang tetap baik dalam pandangan sarana evaluasi lebih lanjut, mengingat
masyarakat/lingkungan. Alasan lain adalah, berakhirnya masa pandemi Covid-19 ini
dikarenakan sebuah image adalah bentuk belum dapat diprediksi secara pasti baik dari
konkrit yang melekat dan dapat secara jelas segi dampak jangka panjang serta jangka
dilihat oleh pengamatan orang lain melalui pendek.
pola dan tingkah laku yang dilakukan. Berdasarkan penjelasan dan
Pola hidup pada kalangan mahasiswa latarbelakang diatas, maka dalam penelitian
biasanya berkaitan erat dengan ini akan dikaji tentang analisis mengenai
perkembangan dan budaya luar, baik yang perubahan orientasi pola kehidupan
bersifat positif atau negatif. Bisa dikatakan mahasiswa pasca pandemi Covid-19
bahwa budaya luar telah menjadi referensi berakhir. Pertanyaan turunan dari fokus
bagi seseorang/mahasiswa untuk tetap penelitian daiatas adalah pertama,
tampil eksis sesuai kehendak. Gaya hidup bagaimana perubahan orientasi pola
mahasiswa saat ini cenderung beroritentasi kehidupan yang akan terjadi pada kalangan
mahasiswa pasca masa pandemi Covid-19 dalam (Kurniawati & Baroroh, 2016)
berakhir? Kedua, Apa saja pergeseran dan dikatakan bahwa “mahasiswa merupakan
perubahan pola perilaku yang mungkin golongan orang-orang yang memiliki
terjadi? kedekatan dengan kehidupan dan elemen
masyarakat dan semakin menyatu, serta
METODE PENELITIAN
tengah berada dalam masa didikan dan
Penelitian ini menaruh titik fokus
diharapkan menjadi calon intelektual di
fenomena saat ini yang terjadi yakni tentang
masa depan”.
bagaimana analisis terhadap orientasi pada
Definisi tersebut di atas sebenarnya
mahasiswa ketika masa pandemi berakhir.
menandakan bahwa status yang melekat
Orientasi yang dimaksud disini adalah
pada mahasiswa selama ini, sudah sejak
tentang keseluruhan pola hidup yang
lama dianggap sebagai kelompok maupun
mencakup perilaku, interaksi, gaya hidup,
golongan yang sarat akan keilmuan. Maka
komunikasi, kecenderungan sosial, diskusi,
dari itu, tak heran jika mahasiswa
dan lain sebagainya.
merupakan salah satu agen perubahan yang
Penelitian ini dilakukan dengan studi
selama ini juga digadang-gadang oleh
kepustakaan (library riset) yakni mengamati
masyarakkat luas. Karena secara sifat,
berbagai data dari pemberitaan-pemberitaan
mahasiswa tentunya memiliki wawasan dan
terbaru, serta mempelajari objek-objek yang
pergaulan yang lebih luas dengan berbagai
terkait secara langsung di dalamnya dengan
macam jaringan-jaringan penting seperti
data dan literature ilmiah dari berbagai
pemerintah (pemangku kebijakan).
sumber. Adapun menurut Nawawi dalam
Faktanya, hampir setiap hari mahasiswa
(Lopa, 2019) menyatakan bahwa data studi
dapat dikatakan bersinggungan dengan
kasus data diperoleh dari semua pihak yang
kehidupan masyarakat luas baik di kota
saling terkait, atau dengan kata lain adalah
besar dan kecil sekali pun. Kemudian, tak
dikumpulkan dari berbagai sumber.
jarang juga kegiatan kalangan mahasiswa
HASIL DAN PEMBAHASAN yang menitikberatkan kepada kepentingan
Orientasi Mahasiswa di Masa Pandemi serta kebutuhan masyarakat.
Covid-19 Mulai dari berbagai kegiatan, sosialisasi,
Sebelumnya, perlu diketahui dulu tentang pengabdian, relawan, edukasi, dan lain
definisi atau pun pengertian dari istilah sebagainya. Namun di masa pandemi Covid-
mahasiswa sebagai pengantar dalam 19 ini, kita dapat mengamati bahwa seluruh
penelitian ini. Menurut Knopfemacher pola kegiatan dan aktivitas mahasiswa yang
biasanya dilakukan pada akhirnya kebiasaan pada kehidupan mahasiswa
mengalami vakum. modern yakni dengan cara bermain game
Dikarenakan situasi dan kondisi yang online secara berkelompok. Kemudian
tidak memungkinkan, serta besarnya rasa disebutkan beberapa kerugian akibat
cemas yang hinggap di masyarakat akibat menjadikan bermain game online sebagai
ancaman Covid-19. Sehingga masyarakat bagian dari kehidupan, seperti: buang-buang
pun menjadi antipasti dengan kehadiran waktu, lupa waktu, boros keuangan, acuh
orang asing, begitu pun dengan kalangan dengan lingkungan dan orang sekitar, serta
mahasiswa sendiri yang tentu tidak diketahui mudah berkata kasar maupun mengeluarkan
sejauh mana mereka menjaga pola dan cari maki kepada lawan.
bentuk kegiatannya dengan cara lain. Gejala Peneliti menjadikan kasus ini sebagai
ini sangat merefleksikan sebuah tarik contoh dalam menggambarkan perilaku
menarik yang terjadi antara pengaruh baru kalangan mahasiswa secara umum, yakni
dan gaya lama, dimana selalu ada diluar pelaksanaan perkuliahan akibat
kemungkinkan untuk adanya pergeseran. Covid-19. Singkatnya adalah mahasiswa
Mahasiswa dapat menentukan langkah memiliki potensi dan kebebasan non-
maupun arah geraknya sendiri, karena akademik, dikarenakan tidak ada pihak yang
memang tidak ada aturan baku yang memberikan kontrol.
menuntut secara wajib. Andaikata ada istilah
Efektivitas Pembelajaran Online Saat ini
bahwa mahasiswa dianggep sebagai salah
satu elemen pendorong dan perubahan, Pembelajaran Online ataupun istilah
maka hal tersebut bisa dibilang hanya lah virtual learning merupakan suatu terobosan
status moralitas yang melekat. Karena tidak modern yang memungkinkan setiap orang
semua mahasiswa memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelajaran tanpa proses
dan motivasi terhadap status tersebut, tatap muka di dalam ruang-ruang kelas.
dikarenakan perbedaan tipe maupun Konsep pembelajaran online ini sebenarnya
karakteristik masing-masing individu yang ditengarai agar berujung pada peningkatan
tentunya didasari oleh banyak pengaruh efektivitas serta efisiensi, dengan dukungan
seperti: keluarga, teman, lingkungan, kemajuan teknologi informasi.
jaringan, organisasi, sahabat, dsb. Kemajuan teknologi informasi mulai
Salah satu contoh yang dapat diambil mencuat untuk menunjang kebutuhan orang,
adalah dalam penelitian (Rani et al., 2019) yang dibuktikan dengan adanya fakta
yang memberikan fakta dan salah satu tentang pembelajaran online. Namun yang

dikhawatirkan dari adanya kecenderungan Kebijakan yang mendukung penerapan
terhadap penggunaan teknologi sebagai virual class. Selain itu, baik siswa ataupun
penunjang pembelajaran online adalah mahasiswa sebenarnya juga dituntut untuk
minimnya interaksi yang terjalin di masa memiliki kemampuan dasar dalam
depan, apabila pola pembelajaran online penggunaan teknologi seperti etika online,
terus menerus dilakukan sebagai konsep keterampilan sosial online, mekanisme
tunggal dalam suatu negara (Nasution, penelusuran literature web, dan lain
2015). sebagainya (Nasution, 2015).
Di masa Pandemi Covid-19 ini, sejatinya Dapat dikatakan bahwa 3 aspek di atas
konsep pembelajaran online adalah adalah aspek keterjaminan yang memang
alternative yang tidak dapat ditolak lagi harus diupayakan dengan maksimal oleh
keberadaanya. Logisnya adalah karena pemerintah Indonesia maupun pihak
keadaan dan situasi krisis di tengah pemangku kebijakan. Terpangkasnya jarak,
ancaman, sehingga memaksa terjadinya waktu, dan perubahan gaya belajar yang
pergeseran pola. Dari yang biasanya terjadi saat masa pandemi ini adalah suatu
mengacu pada pembelajaran di dalam kelas, hal yang lumrah. Dalam hal ini, mahasiswa
secara drastis telah berubah kepada menjadi cenderung dipaksa dan terpaksa
pembelajaran online melalui pemanfaatan untuk menyesuaikan diri dan
teknologi. menghilangkan habitat lama. Selain itu,
Seiring dengan diterapkanya sistem penerapan pembelajaran online di masa ini
belajar online di Indonesia di tengah juga merupakan ajang yang tepat bagi
ancaman Covid-19 ini, sebenarnya bisa pemerintah Indonesia untuk terus
dibilang adalah satu fenomena yang menjadi mengembangkan dan mengevaluasi tentang
solusi atas kesenjangan ruang dan waktu sejauh mana efektivitas yang telah dicapai
antara mahasiswa, siswa, maupun tenaga dari hasil penerapan yang telah dilakukan.
pengajar. Menurut (Nasution, 2015),
Dampak Covid-19 Terhadap Pola
setidaknya ada beberapa hal yang perlu
Pembelajaran Mahasiswa
dijadikan prioritas utama dalam menunjang
sistem pembelajaran online atau (virtual Pola kegiatan dan pembelajaran
learning) yakni adalah sebagai berikut : (1) mahasiswa saat ini seluruhnya beralih
Ketersediaan hardware dan software dengan menggunakan metode online, atau
pendukung yang modern, (2) Infrastruktur istilah lainnya adalah e-learning. Lebih
jaringan internet yang memadai, (3) spesifiknya adalah, bagi seluruh sekolah

maupun perguruan tinggi diwajibkan untuk mahasiswa, sehingga apabila ada sesuatu
tidak melakukan pola belajar lama (tatap yang kurang jelas dan tidak terdengar atau
muka), serta menggantinya dengan delay maka dosen akan mengulang
pembelajaran jarak jauh melalui perantara pembicaraan. Jadi secara garis besar,
platform/aplikasi pendukung. interaksi yang terjalin dan proses diskusi
Hal tersebut dibuktikan dengan keluarnya maupun pembelajaran antara dosen dan
“Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang mahasiswa memang hanya dilakukan secara
Pencegahan Corona Virus Disease (COVID- maya.
19)” oleh Kemdikbud sebagaimana dalam Sebenarnya jika ditelaah lebih lanjut
jurnal (Pratiwi, 2020). Lebih lanjut, terkait dengan konsep dan metode
penelitian dalam jurnal (Pratiwi, 2020) juga pembelajaran yang telah diterapkan secara
menyebutkan tentang penggunaan berbagai online oleh Universitas Kristen Satya
macam aplikasi (Schoology, Google Wacana di tengah wabah Covid-19 ini,
Clasroom, Zoom) oleh Dosen dan faktanya sejalan dengan teori dari Basori
Mahasiswa di Universitas Kristen Satya (2017), dalam (Pratiwi, 2020). Dikatakan
Wacana. bahwa “model pembelajaran yang
Adapun mengenai konsep yang memanfaatkan fungsi dan peran dari
dilakukan oleh Dosen adalah tatap muka teknologi adalah membantu dosen dan
secara online, berdiskusi dengan fleksibel mahasiswa dalam proses pengelolaan
dan memaksimalkan kelas virtual, serta pembelajaran”.
pembagian materi berbentuk file. Meskipun Selain itu Sriwihajriyah dalam (Pratiwi,
tidak dapat dipungkiri ada kendala yang 2020) juga mengatakan bahwa peranan dari
dialami, yakni paling kentara adalah soal teknologi dapat memberikan, mendorong,
tidak stabil dan lambatnya koneksi internet dan menyokong terciptanya peningkatkan
yang tentunya berbeda-beda pada tiap nilai maupun sisi efisiensi yang lebih baik
mahasiswa. Selain itu, dikatakan juga bahwa bagi mahasiswa dan dosen sebagai sumber
aplikasi seperti Zoom memang sangat boros belajar dan sarana evaluatif.
dalam menghabiskan kuota. Pembelajaran online memberikan
Walaupun di sisi lain, mahasiswa yang peluang kepada para mahasiswa yang aktif
menjadi informan mengaku bahwa untuk menunjang dan meningkatkan
pembelajaran berjalan dengan efektif karena kebutuhan prestasi akademinya. Dalam
dosen yang mengajar selalu berupaya untuk konteks pembelajaran, pemanfaat internet
memperhatikan keluhan dan tanggapan juga membantu untuk meningkatkan sisi
kemandirian kepada para mahasiswa agar Covid-19 ini ketika dosen dan mahasiswa
tujuannya dapat tercapai. Alasan yang sama-sama menyadari tentang dinamika
mendasari adalah, mahasiswa dapat yang terjadi. Sehingga atas dasar kesadaran
melakukan bebas akses seluas-luasnya untuk tersebut, tidak akan terjadi degradasi dalam
memperoleh bahan pembelajaran secara hal pola pikir, pola hidup, maupun
online seperti dari perpustakaan, peristiwa kebiasaan-kebiasaan mahasiswa.
sejarah, rekaman wawancara, laporan
Perubahan Orientasi Pola Hidup
ilmiah, dan data statistik (Pujilestari, 2020).
Mahasiswa
Maka dari itu, konsep dan metode online
yang melibatkan kehadiran teknologi ini Salah satu artikel yang memberikan
memang sangat relevan jika diterapkan saat alasan secara kritis adalah dapat ditemukan
ini sebagai solusi dan upaya untuk memutus pada penelitian (Kurniawati & Baroroh,
mata rantai penyebaran Covid-19 dengan 2016), yang pada intinya adalah
catatan tetap dibarengi langkah evaluasi dan memberikan narasi secara lugas kepada
pengembangan berjenjang. Termasuk di publik, termasuk kepada kalangan
dalamnya juga tetap memperhatikan kaidah mahasiswa sendiri tentang sejauh mana
yang berlaku, serta memberikan peranan dan status mereka di masa pandemi
kelonggaran bagi para mahasiswa yang ini. Salah satu kutipan yang menarik adalah,
memiliki kendala dalam permasalahan artikel tersebut begitu sangat menyayangkan
leletnya jaringan internet (karena perbedaan jika waktu luang yang dimiliki oleh
provider dan wilayah). Dosen harus kalangan mahasiswa saat ini hanya
memiliki pola pemikiran yang lebih dihabiskan atau pun berkutat pada
visioner, dengan mempertimbangkan segala pengerjaan tugas-tugas semata. Padahal di
aspek ke depannya. luar sana, mahasiswa diharapkan memiliki
Melihat pandangan yang lebih jauh, kepekaan sebagai pengontrol kehidupan
seorang dosen yang memiliki kriteria sosial.
tersebut tentunya akan lebih memberikan Faktanya terdapat beberapa potensi yang
sumbangsih yang lebih berarti untuk bisa dilakukan oleh mahasiswa, untuk tetap
mencetak kualitas SDM bagi para eksis dan mengisi hari-hari dengan sesuatu
mahasiswa nya. Hal yang sangat yang kreatif. Seperti menjadi relawan
dimungkinkan adalah, akan tetap terjaganya Covid-19, menggalang donasi, bagi-bagi
kualitas dan mutu perkuliahan di tengah masker, membantu pengiriman logistik, dan
berbagai macam hambatan skibat wabah segala sesuatu yang bertujuan untuk

meringankan beban para petugas dalam Mahasiswa dapat disebut telah memiliki
perjuangan menyudahi penyebaran Covid- gerbong dan koridornya sendiri, dalam
19. berpijak untuk menata pola hidup di
Selain itu, sebenarnya mahasiswa yang lingkungan masyarakat. Luasnya keilmuan
selama ini dibekali dan diasah sisi juga turut menambah nilai jual maupun
intelektualnya tentu dapat melakukan eksistensi mahasiswa di mata masyarakat.
berbagai macam terobosan melalui media Eksistensi yang dimaksud adalah bagian dari
sosial dalam rangka melawan Covid-19. Hal pola dan cara untuk melalui hari-hari, di
ini bisa dilakukan dengan cara memberikan tengah dinamika kehidupan saat ini terutama
edukasi tentang protokol kesehatan kepada akibat Covid-19 yang tak kunjung mereda.
masyarakat dengan berupa gambar, tulisan, Sikap pasif (kaku dan acuh) terhadap
maupun video. suatu peristiwa dalam kehidupan (realitas
Jika dianalisa secara mendalam, rasanya sosial) adalah pilihan yang tidak tepat bagi
memang sangat tepat sekali apabila kalangan mahasiswa, namun sikap aktif lah
membenturkan kehidupan dan status yang merupakan pilihan mutlak yang
mahasiswa dengan fenomena krisis akibat tentunya bakal menuai apresiasi besar. Jalan
Covid-19 saat ini. Disini dapat dikatakan pikiran mahasiswa pada akhirnya dapat
secara tegas, bahwa kehadiran mahasiswa menjadi indikator penentu untuk memulai
masih sangat diharapkan oleh masyarakat bergerak atau sekedar diam tanpa resiko.
luas melalui gerakan-gerakan sosialnya. Banyak prediksi dan kemungkinan yang
Secara usia, mahasiswa sangat tergolong bisa ditafsirkan pada kehidupan di masa
muda dan tentunya penuh dengan energi dan depan yang bisa berdampak pada kehidupan
kekayaan ide untuk kemudian bergerak. pada kalangan mahasiswa. Beberapa contoh
Ditambah lagi dengan jaringan perubahan pola hidup, interaksi, dan gaya
kemahasiswaan yang tersebar luas di hidup di masa depan (berakhirnya Covid-19)
Indonesia, maka aspek ini benar-benar adalah:
sangat memberikan support yang berarti. 1) Mahasiswa menjadi canggung dan kaku
Selain itu juga kita tidak boleh lupa tentang ketika bersentuhan dengan lingkungan
perkembangan informasi dan kemajuan sosial, seperti teman, masyarakat, dosen,
tekhnologi di masa kini, dimana setiap hari relasi, dsb.
nya seluruh orang bersentuhan dengan aspek 2) Perilaku konsumtif dan ketergantungan
tersebut (termasuk kalangan mahasiswa itu yang tinggi terhadap tekhnologi,
sendiri).
sehingga kualitas dan pengembangan diri ini dikarenakan mahasiswa menjadi acuh
menjadi menurun. dengan kondisi sosial.
Sebagian orang memberikan gambaran,
SIMPULAN
tentang Mahasiswa yang sebenarnya
Dampak yang disebabkan oleh adanya memiliki potensi untuk mengembangkan
wabah Global pandemi Covid-19 telah pola kegiatan diluar perkuliahan normal.
secara nyata memberikan perubahan pola Mahasiwa dapat memiliki kecenderungan
pada sistem pembelajaran antara dosen dan untuk melakukan kegiatan sosial dan
mahasiswa di Indonesia. Seakan telah bersentuhan langsung dengan masyarakat,
memasuki era baru, adanya sistem baik secara individu maupun kelompok.
pembelajaran online memang menjadi solusi Sistem Perkuliahan online rasanya
tunggal untuk tetap memeprtahankan belum dapat dibilang maksimal, karena
eksistensi pendidikan di tengah datangnya beberapa kendala yang telah diakui.
permasalahan. Sehingga hal ini menjadi bukti sekaligus
Pemanfaatan teknologi sebagai sarana memunculkan pertanyaan, yakni tentang
penunjang untuk kebutuhan belajar online sejauh mana mahasiswa mampu menyerap
(virtual) maka telah menciptakan sisi materi keilmuan selama masa pandemi
efektivitas dari segi efisiensi waktu, jarak, Covid-19 ini. Parahnya lagi adalah tidak ada
dan tempat. Di sisi lain, ada pula dampak satu pun pihak yang sampai saat ini dapat
yang kurang baik dari adanya pembelajaran memberikan prediksi konkrit dalam
online seperti kecenderungan mahasiswa menentukan berakhirnya masa pandemi
yang malah konsumtif terhadap akses Covid-19. Secara otomatis, fakta tersebut
internet. Sehingga dikhawatirkan akan juga memicu ketidakpastian dan
terbentuk semacam permasalahan baru, kekhawatiran besar di benak publik terhadap
dimana model interaksi dan komunikasi masa depan.
antara mahasiswa menjadi kurang begitu Eksistensi mahasiswa menjadi
intens. dikhawatirkan, sehingga hal ini mengancam
Pola Kehidupan Mahasiswa yang terbentuknya generasi intelektual yang
biasanya berkutat dan sibuk di dalam berkualitas. Mengingat saat ini pola interaksi
kampus, pada akhirnya menjadi lebih dan pembelajaran pada mahasiswa menjadi
fleksibel karena banyaknya waktu luang. berbeda, serta mereka juga berada dalam
Namun dalam sudut pandang yang lain, tahap penyesuaian. Hal ini dapat
sebagian orang juga mengkhawatirkan hal disimpulkan sebagai suatu permasalahan
kompleks, tentang realitas sosial yang sosial, atau pun terpinggirkan peran dan
telah terjadi dan diprediksi pada kalangan identitasnya sebagai sama-sama makhluk
mahasiswa. Maka dari itu, pola sosial di mata masyarakat.
pembelajaran online merupakan sesuatu Hakikat mahasiswa sebagai makhluk
yang tak boleh habis untuk dikaji. sosial memang tak boleh disepelekkan,
Upaya untuk terus memperhatikan namun juga tak boleh terlalu dianggap
kalangan mahasiswa adalah harga mutlak. sebagai sesuatu yang lumrah oleh
Walapun suatu perubahan nantinya tidak pemerintah. Jangan sampai hanya karena
dapat terelakkan, namun sebuah upaya untuk alasan Covid-19, pemerintah tidak boleh
meminimalisir juga harusnya terus sampai antipati dan merasa cukup solutif
digalakkan secara maksimal oleh dalam menata pola kehidupan mahasiswa
pemerintah. Sehingga mahasiswa tidak saat ini dan hari-hari ke depan.
terkesan terlempar dari lingkaran kehidupan
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Sorong) yang telah memberikan acuan dan
banyak pihak, terutama pengelola Jurnal portal untuk mempublikasikan hasil tulisan
Noken (Universitas Muhammadiyah peneliti. Kemudian juga kepada Dosen
pembimbing Bapak Robby Darwis pemerintah, akademis, maupun para peneliti
Nasution, S.IP., M.A. yang menjadi lain yang telah memberikan inspirasi melalui
penasihat terbaik dalam memulai maupun berbagai penelitian dan data-data seputar
menyelesaikan penulisan. Serta kepada Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Jurnal Komunikator, 8(2), 51–66.
Covid19.co.id. (2020). Data Sebaran http://journal.umy.ac.id/index.php/jkm
Covid19. https://covid19.go.id/ /article/view/2069
Firman, & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Lopa, M. R. (2019). POLA PERILAKU
Online di Tengah Pandemi Covid-19. MAHASISWA DAN PENGGUNAAN
Indonesian Journal of Educational MEDIA SOSIAL. Jurnal Pendidikan
Science (IJES), 2(2), 81–89. Islam, 4.
https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659
Masriadi, & Ika, A. (2020). Suka Duka
Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., Kuliah Online Saat Pandemi Corona
& Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan Dosen Dan Mahasiswa Gaptek.
Dalam Masa Pandemi Covid-19. https://regional.kompas.com/read/2020
Jurnal Sinestesia, 10(1), 41–48. /04/07/22044941/suka-duka-kuliah-
online-saat-pandemi-corona-dosen-
Kurniawati, J., & Baroroh, S. (2016). dan-mahasiswa-gaptek
Literasi Media Digital Mahasiswa
Nasution, R. D. (2015). MENEROPONG Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
MASA DEPAN PENDIDIKAN DI Universitas Riau (Vol. 3, Issue 2).
INDONESIA (Penerapan Virtual https://www.neliti.com/publications/19
Learning di Indonesia). PROSIDING 0063/representasi-gaya-hidup-
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN. mahasiswa-dalam-novel-good-
memories-karya-lia-indra-andr
Nurkholis. (2019). Dampak Pandemi Novel-
Corona Virus Disease (Covid-19) PROFIL SINGKAT
Terhadap Psikologi dan Pendidikan
Serta Kebijakan Pemerintah. Jurnal Peneliti bernama Bilqis Farah, Lahir
PGSD, 6. pada 19 Desember 1996 di kota Ponorogo .
Saat ini sedang menempuh Studi Strata 1
Pratiwi, E. W. (2020). DAMPAK COVID- (S1) Program Studi Ilmu Pemerintahan di
19 TERHADAP KEGIATAN Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
PEMBELAJARAN ONLINE DI Peneliti menempuh pendidikan MTS di Al-
SEBUAH PERGURUAN TINGGI Islam Ponorog dan lulus pada tahun 2012.
KRISTEN DI INDONESIA. Perspektif Setelah itu peneliti menempuh pendidikan
Ilmu Pendidikan, 34(1). MA di Al-Islam dan lulus pada tahun 2015.
Pujilestari, Y. (2020). Dampak Positif .
Pembelajaran Online Dalam Sistem
Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi
Covid-19. Adalah: Buletin Hukum Dan
Keadilan, 4(1), 49–56.
Rani, D., Hasibuan, E. J., & Barus, R. K. I.
(2019). Dampak Game Online Mobile
Legends : Bang Bang terhadap
Mahasiswa Impact of Online Mobile
Legends Game : Bang Bang for
Students. 7(1), 6–12.
Sari, R. (2014). ORIENTASI TUJUAN
PADA MAHASISWA RIAU
(PENDEKATAN INDIGENOUS
PSYCHOLOGY). Universitas Islam
Negeri Sarif Kasim Riau.
Setyawati, N. (2020). IMPLEMENTASI
SANKSI PIDANA BAGI
MASYARAKAT YANG
BERAKTIVITAS DI LUAR RUMAH
SAAT TERJADINYA PANDEMI
COVID-19. Jurnal Education and
Development, 8.
Vacliuca, Q., & Yasir, Y. (2016).
Representasi Gaya Hidup Mahasiswa
Dalam Novel Good Memories Karya
Lia Indra Andriana [Riau University].
In Jurnal Online Mahasiswa Fakultas

Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Noken Volume 5 (2) Halaman: 23-36 2020

Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa Pasca Berakhirnya

Bilqis Farah1, Robby Darwis Nasution2

Kata Kunci: Perubahan Orientasi, Pola Hidup Mahasiswa, Covid - 19

Keywords: Change in Orientation, Student Life Patterns, Covid - 19

23 Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa................

29 Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa................

30 Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa................

32 Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa................

DAFTAR PUSTAKA Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai