B. Fungsi Manajemen
Secara gamblang, fungsi dari manajemen adalah tindakan – tindakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan/pengendalian (controlling).
Sedangkan menurut George R Terry (Widiasanti, 2013), fungsi manajemen adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan/Planning
Perencanaan (planning) adalah tindakan pengambilan keputusan data, informasi,
asumsi atau fakta kegiatan. Bentuk tindakan tersebut adalah menetapkan tujuan dan sasaran
usaha, menyusun rencana induk jangka panjang dan pendek, menyumbang strategi prosedur
operasi, serta menyiapkan pendanaan dan standar kualitas yang diharapkan.
2. Pengorganisasian/Organizing
Pengorganisasian (organizing) adalah tindakan mempersatukan kegiatan manusia yang
mempunyai pekerjaan atau tanggung jawab masing – masing yang saling berhubungan satu
C. Pengertian Proyek
Menurut definisi dalam buku Panduan PMBOK (A Guide to the Project Management
Body of Knowledge), definisi proyek adalah suatu usaha sementara yang dilaksanakan untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa yang unik. Sementara mempunyai arti setiap proyek
memiliki tanggal mulai dan selesai yang tertentu, dan unik berarti setiap produk yang dihasilkan
setiap proyek tidak akan 100% sama.
Ciri – ciri proyek adalah sebagai berikut:
- Bertujuan untuk menghasilkan lingkup tertentu berupa produk akhir.
- Ditentukan jumlah biaya, jadwal, kriteria mutu, serta sumber daya yang diperlukan.
- Bersifat sementara, waktu mulai dan selesai ditentukan dengan jelas.
- Intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.
D. Manajemen Proyek
PMBOK (Project Management Body Knowledge) sebagaimana yang didefinisikan oleh
Project Management Institute (PMI) mendefinisikan bahwa manajemen proyek adalah aplikasi
atau implementasi dari pengetahuan, keterampilan, perangkat dan teknik pada suatu aktivitas
proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek.
Pengertian manajemen proyek menurut H.Kurzner (1982) adalah merencanakan,
menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai
sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.
Pada prinsipnya, manajemen proyek adalah usaha untuk merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan proyek supaya sesuai dengan waktu dan
anggaran yang ditetapkan.
Proses – proses manajemen proyek dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
1. Proses inisiasi (Initiation Process)
2. Proses perencanaan (Planning Process)
3. Proses pelaksanaan (Execution Process)
4. Proses monitoring dan pengontrolan (monitoring & controlling process)
5. Proses penutupan (Closing Process)
Framework atau kerangka kerja dari manajemen proyek yaitu Stakeholder mempunyai
proyek yang didelegasikan ke manajer proyek, kemudian manajer proyek mengelola atau
mengatur proyek tersebut dengan meliputi scope, time, cost, quality, human relation,
communication, risk and procurement.
Tiga faktor pembatas atau sering disebut triple constraint di dalam lingkup manajemen
proyek yaitu meliputi:
Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen dalam suatu
proyek adalah:
- Efisiensi biaya, sumber daya, dan waktu.
- Kontrol terhadap proyek menjadi lebih baik.
- Meningkatkan kualitas dan produktifitas suatu proyek.
- Menekan resiko yang timbul sekecil mungkin.
- Meningkatkan koordinasi internal, semangat, tanggung jawan serta loyalitas tim terhadap
proyek.