Oleh :
NIM. 201913929108
Semester : V (lima)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen proyek adalah suatu aktivitas yang didalamnya terdiri atas kegiatan
merencanakan, memimpin, mengorganisir, serta mengendalikan sumber daya organisasi
perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan dalam jangka waktu
tertentu dengan sumber daya tertentu (Soeharto, 1999). Manajemen proyek mempergunakan
anggota perusahaan untuk diposisikan pada tugas tertentu dan mempunyai tanggung jawab
obyektif yang spesifik dalam proyek. Semua perencanaan, pengendalian, pelaksanaan, serta
koordinasi suatu proyek dari awal sampai berakhirnya proyek dilakukan untuk menjamin
proyek terlaksana tepat biaya, tepat mutu, serta tepat waktu (Ervianto, 2005).
Proyek adalah suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak teratur, mempunyai
penjadwalan yang terbatas dalam hal waktu pelaksanaan, sumber daya, dan anggaran serta
memiliki kekhususan tersendiri atas produk yang akan dihasilkan (Sukrisman, 2015). Proyek
konstruksi memiliki sekumpulan kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan suatu
infrastruktur yang mencakup beberapa pekerjaan dalam bidang teknik sipil, salah satu
jenisnya adalah pembangunan konstruksi gedung (Prasko, 2012). Bangunan konstruksi
gedung adalah bentuk nyata hasil pekerjaan pembangunan konstruksi yang berkedudukan di
suatu tempat, di atas tanah atau di dalam tanah fungsinya sebagai hunian, ataupun kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan budaya, serta kegiatan sosial. Bangunan gedung dalam
fungsi. sosial berupa gedung untuk kebudayaan, laboratorium, pelayanan umum, pendidikan,
serta pelayanan kesehatan (Aristóteles, 2002). Pelaksanaan proyek konstruksi bangunan
gedung memiliki tiga komponen penting, yaitu waktu, mutu, dan biaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajenem dan manajemen proyek ?
2. Apa sajakah macam-macam proyek?
3. Bagaimanakah tata urutan perencanaan proyek?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian-pengertian manajemen dan manajemen
proyek.
2. Untuk mengetahui macam-macam proyek.
3. Untuk mengetahui tata urutan perencanaan proyek.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
1) Perencanaan
untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang, dengan
meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala
program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan. tujuannya agar memenuhi
persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan
kerja. perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai,
3
perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan
kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi).
2) Penjadwalan
3) Pengendalian Proyek
C. Macam-Macam Proyek
1. Proyek Engineering-Konstruksi
Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain
engineering, pengadaan, dan konstruksi. Proyek seperti ini contohnya pembangunan gedung,
jembatan, jalan raya, fasilitas industri dan lain-lain.
2. Proyek Engineering-Manufaktur
Proyek manufaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. Jadi produk
tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi desain engineering,
pengembangan produk (product development), manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan
operasi produk yang dihasilkan. Contohnya seperti pembuatan generator listrik, mesin pabrik,
4
kendaraan. Bila kegiatan manufaktur dilakukan berulang-ulang, rutin dan menghasilkan
produk yang sama dengan terdahulu, maka kegiatan ini tidak lagi diklasifikasikan sebagai
proyek.
Proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan
suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses
yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya. Proyek ini dapat berupa proyek
yang meningkatkan dan memperbaiki mutu produk. Contoh : Proyek membuat robot yang
difungsikan untuk membantu pekerjaan rumah tangga, penelitian mengenai ditemukannya
bibit unggul dari suatu tanaman.
Proyek ini sering muncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah. Proyek ini bisa
berupa : perusahaan merancang reorganisasi, ,perancangan struktur organisasi, merancang
sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, merancang
program efisiensi dan penghematan, serta melakukan diversifikasi, penggabungan dan
pengambil alihan.
5. Proyek Kapital
Kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha
atau pemerintah. Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah,
pembelian materiil, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas, desain mesin dan konstruksi
guna pembangunan instalasi pabrik atau gedung baru.
5
D. Tata Urutan Perencanaan Proyek
Perencanaan adalah suatu tahapan dalam manajemen proyek yang mencoba meletakkan
dasar tujuan dan sasaran sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administratif agar
dapat di implementasikan.
Filosofi Perencanaan :
6
3. Organisasi proyek dirancang untuk menentukan departemen‐departemen yang ada,
subkontraktor yang diperlukan dan manajer manajer yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas pekerjaan yang ada.
4. Jadwal untuk setiap aktifitas pekerjaan dibuat yang memperlihatkan waktu tiap aktifitas
dan batas selesai.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proyek adalah sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari
seorang pebisnis atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan dari pada pebisnis atau
pemilik proyek dan spesifikasi yang ada.