Anda di halaman 1dari 6

Nama : Jeklin

Nim : 030567434
Matakuliah : Manajemen Proyek
MODUL 1

Konsep Manajemen Proyek

Kegiatan Belajar 1

Hakikat Manajemen

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen berasal dari kata to manage, yang berarti mengelola. Namun secara
konseptual manajemen berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan prinsip-prinsip manajemen, dengan memberdayakan sumber daya manajemen
dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan secara efektif dan efisien.

B. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

Prinsip-prinsip manajemen merupakan fungsi-fungsi dari manajemen. Uraian lebih rinci


mengenai prinsip manajemen, antara lain sebagai berikut.

1. Perencanaan yaitu menyusun dan menentukan lebih dahulu aktivitas-aktivitas yang akan
dilaksanakan pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

2. Pengorganisasian yaitu kegiatan membagi dan memberdayakan sumber daya manusia


dan pekerjaan yang ada dalam organisasi.

3. Pengarahan yaitu kegiatan untuk menggerakkan orang, mesin, dan pekerjaan dalam
organisasi.

4. Pengawasan yaitu mengadakan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan


dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

1. Tingkatan Manajemen

Dalam organisasi, tiap manajemen mempunyai tingkatan atau level. Setiap tingkatan
manajemen mempunyai tugas dan kewenangan masing-masing. Masing-masing tingkatan
manajemen dikepalai oleh manajer.

Secara umum, tingkatan manajemen terbagi menjadi 3 (tiga) tingkatan, yakni:

a. Manajemen puncak (top management) yang dikepalai oleh manajer puncak atau presiden
direktur atau presiden atau kepala eksekutif (chief of executive officer = CEO), wakil
presiden eksekutif (executive vice president), direktur umum (mamaging director), kepala
pelaksana eksekutif (chief operating executive), komisaris utama (chairman of the board)
yang bertanggung jawab akan keseluruhan aktivitas dan kebijakan strategis organisasi
yang berjangka panjang, menetapkan rencana dan tujuan yang berdampak luas pada
organisasi.

b. Manajemen Menengah (middle management) yang dikepalai oleh manajer menengah


(middle manager) mencakup semua tingkatan manajemen yang ada di antara manajemen
puncak dan manajemen bawah.

c. Manajemen Bawah (lowest management) yang dikepalai oleh manajer tingkat bawah atau
lini pertama (first-line managers) yang bertanggung jawab menatakelola pekerjaan
individual yang bukan manajemen, khususnya bertanggung jawab pada operasional atau
produksi atau pembuatan produk organisasi.

2. Peranan Manajer

Memurut Henry Mintzberg (dalam Robbins dan Coulter, 2002:9), seorang manajer yang
melakukan pekerjaannya dengan hasil pekerjaan terbaik dapat diketahui dari peran manajer
tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Peran manajemen tersebut merupakan kategori tertentu
dari perilaku manajerial. Peran manajer tersebut, terdiri dari:

a. peranan antarpribadi (interpersonal roles).

b. peranan penyampai informasi (informational roles).

c. peranan pengambil keputusan (decisional roles).

3. Keahlian Manajer

Dalam organisasi apapun termasuk organisasi proyek membutuhkan manajemen, berikut


keahlian manajer yang perlu ada dalam melakukan kegiatan manajemen sehingga dapat
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara optimal. Opimal artinya hasil terbaik
atau terbagus.

Kegiatan Belajar 2

Manajemen Proyek

A. PENGERTIAN PROYEK

Proyek ialah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai hasil yang
bersifat khusus pula. Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan bilamana sesuatu hasil yang
diinginkan tersebut telah tercapai, maka rangkaian kegiatan itu juga dihentikan, dan dalam
jangka waktu pendek kegiatan semacam itu tidak akan dilakukan lagi.

B. MANAJEMEN PROYEK
manajemen proyek adalah manajemen yang diterapkan pada suatu proyek untuk
mencapai suatu hasil tertentu, atau, manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni untuk
mengadakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing),
pengoordinasian (coordinating), dan mengadakan pengawasan (controlling) terhadap orang dan
barang untuk mencapai tujuan tertentu dari suatu proyek.

MODUL 2

Siklus Hidup Proyek

Kegiatan Belajar 1

Siklus Hidup Proyek

A. SIKLUS DINAMIKA PROYEK

1. Siklus Proyek menurut UNINDO

Menurut United Nation Industri Development Organization (Unindo) kegiatan proyek


meliputi tahap persiapan dan tahap implementasi. Pada tahap persiapan terdiri dari kegiatan
identifikasi gagasan atau analisa pendahuluan, pengembangan ide menjadi konsep alternatif,
formulasi lingkup proyek, evaluasi lanjutan dan keputusan untuk berinvestasi.

2. Proposal Proyek

Proposal proyek merupakan seperangkat dokumen yang digunakan untuk evaluasi dalam
bentuk padat dan singkat yang secara formal dipresentasikan. Hal-hal penting yang harus ada
dalam proposal yaitu:

a. proyek mana yang harus dipilih.

b. bagaimana proses penyiapan proposal diorganisasikan.

c. berapa jumlah ongkos untuk membuat proposal.

d. berapa harga yang harus ditetapkan.

3. Rencana Implementasi

Rencana implementasi berisi estimasi waktu yang diperlukan, biaya dan materia! yang
digunakan. Biaya mencakup semua bentuk pengeluaran. Waktu dan material menunjukkan
seberapa banyak yang diperlukan

4. Evaluasi Proposal
Proposal proyek yang telah masuk dalam arena kompetisi selanjutnya dievaluasi. Hasil
evaluasi ini nantinya dijadikan sebagai pertimbangan panitia lelang untuk menmetapkan
kontraktor mana yang memenangi lelang pekerjaan.

B. PERKIRAAN BIAYA PROYEK

Keberhasilan suatu kegiatan proyek bergantung beberapa hal. Salah satu fakctor penting
yang sangat diperhitungkan oleh pelaku proyek berupa biaya. Biaya yang digunakan sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi misalnya inflasi, suku bunga sedang tinggi,
dan lain-lain di mana kondisi tersebut sangat berpengaruh secara signifikan terhadap fluktuasi
nilai uang. Nilai uang nantinya akan mempengaruhi kemampuannya dalam pembiayaan suatu
proyek.

Kegiatan Belajar 2

Perilaku Proyek

A. UNSUR-UNSUR DALAM PERILAKU PROYEK

1. analisa dan studi kelayakan (assasmen).

2. Perencanaan kegiatan.

3. Perkiraan biaya.

4. Perencanaan sumber daya manusia (SDM).

B. TAHAP PERENCANAAN PROYEK

Pada tahap perencanaan proyek siklus bermulai dengan tingkat pra pengenalan, yang
mencakup kegiatan pengumpulan gagasan dari sektor, daerah, kelompok kepentingan dari lain
sebagainya. Gagasan-gagasan ini disaring dan kemudian dirundingkan dengan penyediaan dana
dari lembaga keuangan dalam negeri maupun dari luar/negara donor di luar negeri.

C. TAHAP PELAKSANAAN PROYEK

Tahap pelaksanaan proyek mencakup berbagai ragam kegiatan seperti:

1. Penggerakan (activation).

2. Pengorganisasian.

3. Pengawasan (supervision).

D. SIKLUS, PERENCANAAN DAN MANAJEMEN PROYEK TERPADU


Siklus Proyek Perencanaan dan manajemen terpadu adalah suatu konsep untuk
mengamati dan mengadakan analisis seluruh proses kegiatan proyek pembangunan sejak dimulai
dengan tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan pasca penilaian. Konsep peralatan
analisis ini dibagi atas empat tahap, yainu:

1. Tahap Perencanaan, Penilaian dan Pembuatan pola (design).

2. Pemilihan, persetujuan dan kegiatan tindakan.

3. Pelaksanaan, Pengawasan dan penyerahan.

4. Evaluasi dan Penyempurnaan.

E. PERILAKU PROYEK

Konsep perilaku proyek merujuk pada tindakan yang cenderung diambil oleh kontraktor
ketika berhadapan dengan berbagai kondisi. Kondisi yang mempengaruhi perilaku proyek pada
dasarnya merupakan kombinasi antara variabel waktu, biaya, keterlibatan pihak lain dalam
pelaksanaan proyek, kejelasan sasaran yang ingin diwujudkan, risiko yang dihadapi, serta
kemungkinan sasaran yang berbeda antar pelaku proyek.

MODUL 3

Seleksi Proyek

Kegiatan Belajar 1

Seleksi Proyek

A. KONSEP SELEKSI PROYEK

Seleksi proyek merupakan suatu proses mengevaluasi proyek individual atau kelompok,
selanjutnya memilih untik mengimplementasikan beberapa darinya dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Proses yang sistematis ini dapat diaplikasikan di beberapa kegiatan bisnis di
mana pilihan harus dibuat di antara alternatif yang tersedia.

Beberapa faktor yang digunakan untuk evaluasi proyek di antaranya faktor produksi,
faktor pemasaran, faktor keuangan, faktor sumber daya manusia, serta faktor administrasi.

1. Faktor Produksi.

2. Faktor pemasaran.

3. Faktor Keuangan.

4. Faktor SDM.
5. Faktor Administrasi dan Lainnya.

B. PEMILIHAN PROYEK

Organisasi proyek akan membuat suatu rangkuman rancangan proyek beserta data-
datanya (portfolio of project) yang akan menghasilkan manfaat yang besar, sehingga
membutuhkan metode sistematis untuk menilai proposal proyek.

Kegiatan Belajar 2

Metode Pemilihan Proyek

A. METODE AVERAGE RATE OF RETURN

Metode ini mengukur perbandingan (rasio) antara rata-rata keuntungan setelah pajak
dengan rata-rata investasi. Dengan formula: Kesederhanaan metode ini menjadi ciri utamanya.

B. METODE PAYBACK PERIOD

Periode "Payback menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan
bisa kembali. Periode "payback" menunjukkan perbandingan antara "initial invesment" dengan
aliran kas tahunan.

C. METODE INTERNAL RATE OF RETURN

Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan
nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek
atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.

D. METODE PROFITAILITY INDEX

Profitability index atau benefit cost ratio adalah perbandingan antara nilai sekarang dari
aliran kas masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi.

E. METODE NET PRESENT VALUE

Setelah kelemahan pada metode-metode sebelumnya, orang mulai mencari cara untuk
memperbaiki keefektifan evaluasi proyek. Metode yang dimaksud adalah nilai sekarang bersih
(NPV). Yang mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan.

Anda mungkin juga menyukai