Anda di halaman 1dari 28

PRAKIRAAN DAMPAK

LINGKUNGAN
Tujuan Pembelajaran

Mampu memahami pengertian, prinsip


dasar, lingkup kajian dan metode
prakiraan dampak lingkungan aspek
sosial

Modul 4
Pengertian Dampak Lingkungan

a. Perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum


ada proyek dan yang diprakirakan akan terjadi
setelah ada (proyek) pembangunan,
b. Perbedaan antara kondisi lingkungan yang
diprakirakan akan terjadi tanpa adanya (proyek)
pembangunan dan yang diprakirakan akan
terjadi dengan adanya (proyek) pembangunan.

 Batasan b. yang digunakan

Informasi Pokok 1 Modul 4


Prinsip Dasar Prakiraan Dampak

 Prinsip 1: Pendekatan “Dengan dan Tanpa Proyek”

Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan


Prakiraan dampak = dgn proyek di waktu tanpa proyek di
mendatang waktu mendatang

Informasi Pokok 1 Modul 4


Prinsip Dasar Prakiraan Dampak

 Prinsip 2: Keterkaitan dgn Kerangka Acuan


 Komponen lingkungan yang diprakirakan
perubahannya di waktu mendatang, harus sesuai
dengan yang tercantum di dalam dokumen KA
 Prinsip 3: Keterkaitan komponen lingkungan
 Komponen aspek sosial yang diprakirakan
perubahannya harus saling terkait dengan
komponen aspek lain

Informasi Pokok 1 Modul 4


Lingkup Kajian Prakiraan Dampak
 Kajian besar dampak lingkungan
(magnitude of impact)
Berkenaan dengan seberapa besar dampak yang
akan timbul (besar/kecil dampak, big/little
magnitude of impact), dan arah dampak (+/-)
 Evaluasi sifat penting dampak
(importance of impact)
Berkenaan dengan sejauh mana sejauh mana
perubahan lingkungan yang timbul (dampak)
bersifat mendasar atau penting bagi kehidupan
manusia dan ekologi

Informasi Pokok 1 Modul 4


Prakiraan (Besar) Dampak
Pendapatan
Kondisi
setara beras
dengan
(kg/jiwa/thn)
proyek
A
350 O4

320 B O1 Area
Besar
Dampak
O5

O2 Kondisi
250 O6 tanpa
C O3 proyek

0 T1 T2 T3 Umur Proyek)
Proyek A
Dimulai
Informasi Pokok 1 Modul 4
Prakiraan (Besar) Dampak
Pendapatan Area Besar Kondisi
setara beras Dampak tanpa
(kg/jiwa/thn)
proyek

350
A
O1
O4
B
320 Area Besar
O2 Dampak

250 C
O3 O5
Kondisi
dengan
proyek

0 T1 T3
T2 Umur Proyek
Proyek B
Dimulai
Informasi Pokok 1 Modul 4
Besar Dampak vs Dampak Besar
Pendapatan Dampak pd Kondisi Area Besar
setara beras tahun T2 tanpa Dampak
(kg/jiwa/thn) berukuran kecil proyek
A O4
350 O1
B
320

O2
Dampak pd
250 C tahun T3
O3 O5
Kondisi berukuran
dengan besar
proyek

0 T1 T2 T3 Umur Proyek
Proyek B
Dimulai
Informasi Pokok 1 Modul 4
Evaluasi Sifat Penting Dampak

 Penting tidaknya suatu dampak lingkungan


merujuk pada pengertian sejauh mana perubahan
lingkungan yang timbul (dampak) bersifat
mendasar atau penting bagi:
 Kehidupan sosial, ekonomi dan budaya (social
importance)
 Stabilitas dan keberlanjutan kehidupan ekologi
(ecological importance)
 Setiap kelompok/golongan masyarakat memberi
arti penting yang berbeda-beda terhadap timbulnya
perubahan di dua segi kehidupan tersebut
Informasi Pokok 1 Modul 4
Evaluasi Sifat Penting Dampak

Penting-tidaknya dampak sangat ditentukan oleh


kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang
terkena dampak. Sifat penting dampak sangat
kontekstual:
 Emic, tergantung pada nilai-nilai dan norma
yang dianut oleh masyarakat yg
berkepentingan dengan dampak yang timbul
 Relatif, apa yang dipandang penting saat ini
dapat berubah di masa mendatang

Informasi Pokok 1 Modul 4


Evaluasi Sifat Penting Dampak

Faktor penentu dampak penting menurut UU No. 23


Tahun 1993 dan PP No. 27 Tahun 1997:
 Jumlah manusia yg terkena dampak
 Luas wilayah persebaran dampak

 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

 Banyaknya komponen lingkungan lain yg


terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.

Informasi Pokok 1 Modul 4


Evaluasi Sifat Penting Dampak

 Tolok ukur penting tidaknya dampak: Kepka


Bapedal No. 056 Tahun 1994 (Pedoman Mengenai
Ukuran Dampak Penting).
 Prosedur menetapkan penting tidaknya dampak
lingkungan :
 Lakukan prakiraan besar dampak lingkungan
 Telaah sejauh mana perubahan (besar
dampak) yg akan timbul bersifat mendasar
atau penting terhadap kehidupan sosial
dan/atau ekologi

Informasi Pokok 1 Modul 4


Besar Dampak & Penting Dampak
Pendapatan
Garis Kondisi Area
setara beras
kemiskinan dengan Dampak
(kg/jiwa/thn)
proyek Penting
A
350 O4

320
B
Besar
O1 Dampak
O5
O2
Kondisi
250 O6 tanpa
C O3 proyek

0 T1 T2 T2n T3 Umur Proyek)


Proyek A
Dimulai
Informasi Pokok 1 Modul 4
Besar Dampak & Penting Dampak
Pendapatan
Kondisi Kondisi
setara beras Garis tanpa dengan
(kg/jiwa/thn) Kemiskinan proyek proyek

350
A O1 O4
Area Besar
B
320 Dampak

O2
Area
250 C Dampak
O3 O5 Penting

0 T1 T2 T2n T3 Umur Proyek


Proyek B
Dimulai
Informasi Pokok 1 Modul 4
Prakiraan Dampak Sosial

 Harus dapat memprakirakan siapa yang terkena dampak.


“Berapa banyak” yang akan terkena dampak dan siapa
kelompok/ golongan masyarakat yang terkena dampak.
 Dalam bentuk apa (in what way) terkena dampak  media
transportasi limbah/emisi, media biologi
 Berapa lama dampak berlangsung dan seberapa dalam
intensitas dampak yang ditimbulkan
 Bila pelingkupan terfokus baik (isu pokok, potensi dam-ting
& batas sosial) serta pengumpulan dan analisis data terarah;
maka prakiraan dampak akan tajam dan analitis.

Informasi Pokok 1 Modul 4


Metode Prakiraan (Besar) Dampak

 Metode Formal
 Model Fisik (physical model)
 Eksperimen (experimental method)
 Model matematik
 Model analisis statistika
 Metode Non Formal
 Penilaian ahli (professional judgement)
 Metode ad-hoc
 Teknik Analog

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Formal
 Metode formal: teknik memprakirakan dampak dengan
menggunakan formula, model atau rumus tertentu, baik yg
sudah dikembangkan oleh pakar lain maupun yg dibuat
sendiri.
 Hasil prakiraan bersifat kuantitatif dengan dukungan
tabel, grafik atau referensi spasial/geografis.
 Model fisik dan eksperimen: banyak digunakan untuk
prakiraan dampak aspek fisik-kimia dan biologi.
 Model matematik dan statistik: dapat digunakan untuk
prakiraan dampak aspek sosial

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Formal

 Terlepas dari persoalan akurat tidaknya


prakiraan dampak, akuntabilitas metode formal
lebih dapat ditelusuri ketimbang yg bersifat non
formal
 Metode ini harus hati-hati digunakan karena
sering terdapat asumsi atau koefisien teknis yg
tidak relevan dgn kondisi Indonesia

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Formal

 Model Matematik
Model dibangun berdasarkan model matematik yang
dikonstruksikan secara induktif dari teori dan asumsi
bekerjanya suatu kondisi sosial tertentu. Misal,
 Model proyeksi
 Model simulasi
 Model analisa input–output (input-output analysis)
 Model empiris (black box)
Umumnya untuk prakiraan: ekonomi & demografi.

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Formal
 Model Statistik
Model dibangun berdasarkan hasil konstruksi secara
deduktif atas bekerjanya suatu kondisi sosial tertentu. Misal,
 Model analisa faktor (factor analysis)
 Model regresi berganda (multiple regression)
 Model analisis kecenderungan (trend analysis)
 Model analisis deret waktu (time series analysis)
 Model analisis statistika non parameterik
Dapat untuk prakiraan dampak : kependudukan, ekonomi
dan sosial budaya (nilai, sikap, persepsi)

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Formal
Contoh Prakiraan Dampak secara Formal
 Prakiraan terhadap demografi
 Prakiraan kenaikan kepadatan penduduk
 Prakiraan penggusuran penduduk
 Prakiraan terhadap perubahan produksi pertanian
 Prakiraan terhadap peluang bekerja && berusaha

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Non Formal

 Teknik memprakirakan dampak yang


mengandalkan pada kemampuan profesional
pakar ilmu-ilmu sosial. Kehandalan metode ini
banyak ditentukan oleh:
 Pengalaman empiris yang terhimpun pada pakar
bersangkutan
 Kemampuan analisis-sintesis secara logis dari pakar
bersangkutan

 Hasil prakiraan dapat bersifat kuantitatif

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Non-Formal

 Metode ini digunakan manakala tidak ada


metode formal yang representatif dan atau tidak
tersedia data yang dipersyaratkan oleh metode
formal yang akan digunakan.
 Kesahihan metode non formal sangat tergantung
pada kemampuan pakar yang menggunakannya.
Sehingga hasilnya tidak selalu lebih rendah dari
metode formal.

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Non-Formal

Penilaian Ahli
 Meminta kepada seorang ahli
 Meminta pendapat kepada lebih dari 1 (satu)
orang ahli
 Meminta pendapat kepada group para
ahli/asosiasi pakar
 Meminta kepada group para ahli untuk
menyepakati dan melembagakan konsensus
yang dicapai

Informasi Pokok 2 Modul 4


Metode Non-Formal

Teknik Analog
Fenomena dampak lingkungan tertentu (akibat proyek
tertentu) digunakan untuk memperkirakan dampak
kegiatan/proyek sejenis di lokasi lain
misal:
Sebab-sebab timbulnya keresahan warga
masyarakat sekitar tambang batubara di Barito
Utara (Kaltim) digunakan sebagai analogi untuk
kasus tambang batubara di Kalsel

Informasi Pokok 2 Modul 4


Prakiraan Dampak Sosial - Analogi

Masyarakat Xp Masyarakat Xp


pada kondisi tanpa dengan proyek P
proyek P

Selisih
Proyek P “dengan” & Prakiraan
“tanpa Dampak
proyek”

Masyarakat Xp pada Masyarakat Xp pada Masyarakat


kondisi tanpa proyek kondisi tanpa proyek Xp dgn proyek
P P P

Saat lalu Saat penyusunan ANDAL Masa mendatang

P : Proyek yang akan dibangun di sekitar masyarakat Xp


P: Proyek serupa P yang telah beroperasi di sekitar masyarakat Xp
Modul 4
TERIMA KASIH

Modul 4

Anda mungkin juga menyukai