Anda di halaman 1dari 3

Cara Kerja Panel Listrik LVMDP dan Bagian - bagiannya

Kali ini saya akan membahas sistem kerja dari LVMP, panel yang ada di sini kita menggunakan
LVMD Panel Making dari simetri, panel sini sudah dijelaskan dan sudah ada inisialnya. Cukup
jelas gimana kita punya sistem auto dan sistem manual jadi masing-masing bisa difungsikan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya. Selain itu kita juga punya beberapa proteksi
diantaranya erth fault, over current, under voltage, over voltage dan Short circuit serta tombol
reset. Semua tombol disini tombol reset on dan off  baik sektor manual dan auto nya kita bisa
fungsikan. 

Dipanel ini kita sudah terpasang KWH digital dengan tombol selector yang berfungsi sebagai
untuk mengetahui tegangan yang kita pakai untuk monitor 220 nya. Jadi selektor ini kita bisa
tahu tegangan, yang di untuk 220 nya berapa dan yang 3 phasenya berapa. kita lanjut lagi ada
indikator Schneider, untuk indikator dan pembacaan dari ampere tegangan Kva, akan terbaca di
indikator. Di atasnya kita lihat kondisinya on ada ada lampu pilot lamp R S & T, kita lanjut lagi
ke fungsi atau rangkaian didalamnya, rangkaian didalamnya punya wiring yang sudah dibuat
masing-masing ada fungsinya yang dimana yang ke indikator dan mana yang ke KWH,
dibawahnya juga rangkaian dalamnya itu ada yang ke slektor manual dan auto dan ada rangkaian
yang ke pilot lamp untuk masing-masing, indikasi yang dipakai pada panel ini Oke saya akan
lebih Jelaskan Lebih detail lagi untuk masing-masing fungsi dari kalau sebelumnya mungkin
hanya Garis besarnya saja fungsi dari panel yang kita pakai di sini.

Sekarang yang paling utama kita akan bahas disini untuk ACB nya dulu. kita di sini memakai
ACB dengan kapasitas 2000 ampere, untuk merknya  sace PR 121 p yang dimana punya justman
masing-masing. Justman di sini ada beberapa justman yang mungkin di-setting pabrikan.
Biasanya kita bisa ketahui tentu I satunya juga sudah di-setting terus untuk tes satunya juga
sudah di-setting dan I tiga juga sudah di setting, kita bisa lihat Untuk display alarm, display
alarm ini kondisinya saat ini kita ada waering untuk di alarmnya. jadi apabila terjadi
disfungsional pada sistem kelistrikan pada ACB ini akan ditandai dengan alarm akan menyala,
nah disini kita juga mempunyai beberapa tombol yang masing-masing ada fungsinya, jadi di sini
ada teori set yang fungsinya untuk mereset dari ACB dan ada push bottom of dan push botton on,
push bottom on dan off dimasing-masing ada indikasinya ataupun ada notenya nah di mana Di
bawah ini karena kondisinya push-up kondisi on berarti dia akan menunjukkan untuk charger
spring ini memberitahukan bahwa ACB motor race ini dalam kondisi spring atau kondisi
motorresnya terCharge dengan baik, sistem yang digunakan untuk on ACB ini kita pakai dua
sistem-sistem auto dan manual Apabila terjadi perpindahan pada saat Blackout dari PLN pada
saat on kembali dan terjadi kegagalan secara auto, kita bisa gunakan hendel hendel d ACB ini,
kita bisa gunakan dengan cara mengompanya. 
Nanti apabila charger spring ini sudah tercas, kita bisa secara manual kita push buttom kita on,
maka indikasi disini akan berubah yang tadinya dari off akan berubah jadi on Nah itu kalau
secara manual tapi kalau secara auto dia tanpa kita lakukan pengompaan pada hendel ini ini
fungsi dari ACB nah di mana ACB ini mempunyai rangkaian-rangkaian inti yaitu untuk
mengontrol motorize jadi di sini ada beberapa kabel yang masuk pada Terminal ACB Ini yang
mana akan menggerakkan si motorize di dalam ACB ini, bisa kita ketahui dari kabelnya yang
biru dan hitam ini masing-masing ada fungsinya nah di mana yang paling inti dari untuk
mengontrol dari motorize ini, di posisi ini di C1 dan C2. C1 dan C2 ini dimana motorize dari
ACB ini dia butuh tegangan 220 jadi Bukannya sebelum Diamond supply Hai dia butuh
tegangan 220 untuk meng ON kan si motorizesnya.

Jadi ini jadi untuk kabel yang lain ini kalau kita lihat ini adalah untuk proteksi  Apabila terjadi
over curn overvoltage undervoltage ini akan masuk juga rangkaiannya k ACB, apa yang
posisinya off seperti ini jadinya ini posisi off ACB dalam kondisi posisi off, lanjut lagi dari ASB
ini ini akan diproteksi tegangan arus oleh beberapa proteksi nah, ini kita punya proteksi Earth,
kurn  relay, over voltage dan under voltage. masing masing juga punya jusmeen dimana disini
kita bisa just Apabila terjadi over kurn ataupun under voltage ataupun overvoltage kita bisa just
dalam kondisi normal lampu kondisinya untuk yang under voltage dan over voltage, posisinya on
Normal itu hijau Jadi kalau misalkan lampu merah ini on dia dalam kondisi abnormal, jadi ini
masih kita riset dan kita Justman lagi apakah perlu di Justman atau tidak yang paling penting
untuk proteksi ini harus direset pada saat dia terjadi problem lampu merah ini on. begitu juga
Earth, Earth ini juga sama apabila Lampu ini dalam keadaan off lampunya, apabila ini dalam
abnormal lampu merah ini akan menyala, nah ini dalam kondisinya juga kita harus reset nah
dalam kerjanya kita harus riset saya bisa bekerja normal lagi kalau memang itu diperlukan. Nah
itu begitu juga untuk karena relay juga sama bahwa bila terjadi terproteksi dia apa harus di reset
ulang apabila perlu di justman.

Dari proteksi relay ini akan berhubungan dan komunikasi ke relay. Relay  ini akan ngebaca akan
menerima instruksi dari masing-masing proteksi ini. bisa kita ketahui yah jadi masing-masing
Sudah ada inisialnya seperti Ret, RUVT, RSCT dan ROCT, nah ini untuk RET ini untuk
membaca EART jadi relay yang akan diangkat ngebaca intruksi dari RELAY ERTH proteksi.
Mengapa menginstruksikan lagi ke pilot lamp di panel depan di pintu panel nah ini akan
menginstruksikan pilot lamp untuk on bahwa membawa sedang bekerja proteksi RELAY
lainnya, begitu juga untuk RUVT ini. untuk under voltage, relay ini akan berfungsi menerima
instruksi dari proteksi relay nah ini akan membaca dan menginstrusikan lagi ke panel depan di
pilot lamp akan menyala dan Power listrik akan terhenti, begitu juga overvoltage untuk sort
sirkuitnya Apabila terjadi short dari proteksi relay akan dibaca relay ini dan listrik pemakaian
off. proteksi fuse kita bisa ketahui FT1 sampai ada FT1 FT2 FT3 ini adalah proteksi fusenya Jadi
ini akan menyala Apabila terjadi fuse kondisi putus akan menyala proteksi relay kita juga disini
punya rangkaian hubungan ke ATS. nah ATS untuk genset nya nah dimana kita pada saat PLN
Blackout  akan intruksi ke ATS  itu akan di  proteksi. Kita juga mempunyai waktu, Jadi begitu
PLN Blackout tidak langsung on tapi juga punya timer delay. jadi untuk memproteksi Berapa
lama dia berpindah. di sini Kita juga punya tendelay untuk perpindahan dari genset ke PLN jadi
terproteksi.

 saya jelaskan tadi dari relay ini akan eh termonitor akan induksi lagi ke pilot lamp sesuai dengan
terjadi di panel ini misalkan over voltage ataupun under voltage dia akan menyala. untuk
memperbaiki dari problem yang diinstruksikan dari relay ke pilot lamp ini, ini kita harus reset
nah ini tombol resetnya jadi begitu kita reset, Power akan masuk dan motorize akan masuk.
motorize yang bekerja di ACB baru akan tersuplai lagi power listrik untuk pemakaian. 

kita juga menggunakan CT, bisa kita ketahui di busbar itu akan dibaca oleh KWH, itu fungsinya
untuk hubungan ke KWH.  terus burbar kita ini sudah ada kabel kontrolnya. kabel kontrol untuk
RST nya, sesuai dengan warnanya jadi ada hitam merah kuning dan biru, ini sebuah ada kabel
kontrol yang untuk membaca dari problem-problem undervoltage, overvoltage dan Sort circuit
mungkin ini akan terbaca oleh kabel kontrol.

Anda mungkin juga menyukai