Anda di halaman 1dari 2

Cara Service Monitor LG 710S Kadang Mati

Kemarin malam nggarap monitor LG 710S, monitor 17" flat. Kerusakannya pertama kali dinyalakan monitor nyala
normal, tapi sewaktu dimatikan dengan menekan tombol powernya kemudian dinyalakan lagi, LG 710S ini tidak mau
nyala lagi ....

Pertama kali kang Eko menduga bahwa kerusakan itu ada di bagian primer power suplynya, dan kang Eko pikir sulit,
karena dulu pernah mengerjakan dengan kerusakan sama sulitnya bukan main. Sebenarnya nggak sulit tapi karena
belum ketemu kerusakannya jadi sulit ... he3x.....

OK kembali lagi ke pokok masalah :

1. bongkar monitor LG 710S ini. bagi yang belum tahu cara bongkarnya dapat membacanya di sini. Caranya sama
seperti membongkar monitor samsung.

2. Cek elco regulator 1000uF/10v untuk tegangan 15 dan 5 volt.


Biasanya elco ini melembung sehingga menyebabkan tegangan
keluaran menjadi tidak normal. Padahal tegangan ini dibutuhkan
oleh ic program yg paling besar yg kakinya banyak untuk bekerja.
Dan di IC inilah semua pengaturan monitor berlangsung termasuk
tombol on/ off nya.

3. ganti Elco tersebut.

4. Selesai. Tinggal dicoba......

Ok selamat mencoba .....


Pada kasus ini layar monitor padam. Kita berasumsi tidak ada tegangan yang masuk, maka kita mengaju kepada
sumber tegangan/catu daya/power supply. Untuk mengetahui letak power supply tersebut sangat mudah yaitu letak
dimana kabel power AC berada (bukan kabel data) setelah mengetahui letak power supply langkah selanjutnya
memeriksa fuse/sekering dengan menggunakan multimeter(ohmmeter) jika putus segera ganti, jika tidak putus,
langkah selanjutnya memeriksa output tegangan pada bagian pow.supp(biasanya output tegangan DC +5V,+11V,
+12V,-18V,+18V,+180V, tidak mutlak tergantung monitor kamu) biasanya pada PCB tertulis nilai-nilai tegangan
outputnya itu bisa kita gunakan sebagai referensi(pengukuran menggunakan voltmeter DC) pilih skala yang dianggap
paling aman jika kamu mengukur teg.out +12V gunaka skala diatasnya. Jika terdapat nilai tegangan yang tidak sesuai
atau bahkan tidak mengeluarkan tegangan periksa komponen-komponen yang terhubung pada output tsb(terlebih
dahulu monitor dalam keadaan OFF) jika terdapat komponen yang rusak segera ganti.
Jika semua teg.out baik maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan ke bagian horizontal. Kenapa? karena pada
bagian ini terdapat tegangan menengah sekitar 100V atau lebih(tidak mutlak) untuk mesupply bagian teg. tinggi(hati-
hati ya pada bagian ini! sengatannya lumayan loh, mo coba?) dimana letak bagian horizontal ini ya? Oia untuk
mengetahui letak bag. horizontal kamu bisa mengidentifikasinya dengan melihat pada dinding tabung layar ada
semacam kabel yang ujungnya menyerupai stetoskop(punya dokter itu lo) tetapi terbuat dari karet tahan panas yang
elastis dan menempel pada tabung tsb dari sana kamu bisa mengikuti kemana kabel tersebut berlabuh. Ya kabel
tersebut adalah kabel anoda FBT(Fly Back Transformer) dimana outputnya tegangan tinggi berkisar 10-25KV. Jika
hendak melepas anoda pada tabung sebaiknya groundkan terlebih dahulu. Kamu bisa memulai memeriksa bag.ini,
terdapat transistor output horizontal(HOT) periksa apakah dalam kondisi baik/tidak, horizontal transformer
putus/tidak, periksa semua komponen pada bagian ini biasanya sering terjadi kerusakan pd HOT ini tegangan pada
bag. ini berkisar antara 100-200V jika tegangan tidak menunjukan nilai tersebut, ada kemungkinan nilai hambatan
dalam transistor berkurang atau bahkan short ganti komponen ini tidak semua kasus karena HOT yang rusak bisa
saja resistor,diode,kapasitor pada bag.ini rusak. Jika pada bagian ini tidak mengalami kerusakan.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa tegangan pada tabung letaknya di ujung leher tabung,lakukan pengukuran
pada grid2, katoda teg. berkisar 100-500V (ga mutlak) jika tidak terdapat tegangan periksa komponen pendukung
disekitarnya. Oia beberapa kasus untuk kerusakan ini dapat terjadi karena IC program mengalami kerusakan, IC
tersebut tidak dapat mengeluarkan teg.rendah untuk me-switch bag. teg.tinggi. Untuk kerusakan FBT dan tabung
layar jarang sekali terjadi jika tidak terjadi benturan yang sangat keras mengenainya. Jika semua telah selesai
dilakukan dan tidak terdapat kerusakan, maka yang kamu alami sama seperti saya, semua komponen telah diperiksa
tidak terdapat kerusakan tetapi monitor masih saja membisu. Sudah putus asa! ingin sekali membanting si moni tapi
apa daya keberadaannya sangat diperlukan, jadi untuk sementara waktu saya tinggalkan untuk menenangkan diri.
Hasrat untuk mengoprek kembali timbul setelah seorang famili datang ke rumah untuk curhat(ya, yg dicurhatin ga
jauh-jauh dari permasalahan teknologi) kebetulan dia menguasai bid. elektronika untuk hal reparasi monitor tidak
asing lagi. Saya disarankan untuk menyolder ulang komponen yang terlihat kusam/tua, karena mungkin kerusakan
terjadi karena solderan yg kendur. Mendengar saran tersebut saya langsung menyolder ulang semua solderan yang
tampak tua. Setelah penyolderan selesai, saya coba menyalakan moni tsb dan ternyata monitor yg selama ini
membisu gak melek-melek tetap membisu dan ga melek-melek juga. Huh benar-benar pekerjaan yang
membosankan. Beberapa bulan berlalu entah dari mana motivasi datang untuk memperbaiki kembali(penasaran kali
ye) saya mecoba mengganti beberapa komponen yang dicurigai rusak walaupun nyatanya tidak rusak. Mungkin
Tuhan telah memberikan jalan kepada saya, karena tak ada permasalahan yg selesai jika kita sendiri tak
menyelesaikannya dan tak sengaja saya melepas kapasitor coupling antara HOT dengan IC autosync deflection 47p
2KV dan menggantinya dengan 150p 1KV untuk sementara waktu karena kebetulan ditempat saya ga tersedia
kapasitor 47p 2KV. Kapasitor penggantinya pun saya dapat dari bangkai monitor dan hanya satu-satunya jika lebih
dari satu mungkin saya bisa menserinya agar lebih mendekati nilai 47p.
Dengan pesimis saya mencoba menyalakan monitor tsb dan saya tidak berharap banyak dengan mengganti kapasitor
ini, karena selalu gagal dan akhirnya setelah hampir 6 bulan si moni bisa melek lagi. Waktu yang sangat lama untuk
memperbaiki monitor maklum newbie (seperti kata abang kita itu) masih tanya sana-sini, tapi walaupun demikian
saya dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga untuk saya, sesungguhnya memang kesalahan saya yang
kurang teliti karena memang kapasitor tersebut mengcoupling signal untuk mengaktifkan driver horizontal dan
berfungsi sebagai soft start atau protection dan juga saya mengalami kesulitan dalam melakukan pemeriksaan
kapasitor 47p 2KV dengan menggunkan ohmmeter, sesungguhnya pemeriksaan tersebut menggunakan
kapasitansimeter, walaupun beberapa kapasitor berkapasitas mikrofarad seperti elco dapat menggunakan ohmmeter
untuk mengetesnya. Semoga pengalamana saya ini dalam memperbaiki monitor dapat bermanfaat bagi semua,
terutama bagi kamu yang ingin memperbaiki monitor sendiri, asalkan ada usaha pasti di situ ada jalan.

Anda mungkin juga menyukai