Anda di halaman 1dari 10

Kupas Tuntas Cara Memperbaiki HP Mati Total Bagi pemilik HP jadul (maaf ya

tentu sering mengalami masalah HP mati total baik hp karena sering hang, karena jatuh, atau
karena faktor usia. Pada tips trik ponsel/handphone kali ini, akan membahas faktor penyebab
HP mati total dan bagaimana cara memperbaiki HP yang mati total tersebut.
Ada 3 kategori kerusakan atau trouble yang sering dijumpai pada HP/ponsel yaitu :
1.Kategori kerusakan HP karena masalah Software
2.Kategori kerusakan HP karena masalah Hardware
3.Kategori kerusakan HP karena masalah Software + Hardwarenya
Masalah HP/Ponsel mati total ada 3 macam, yaitu mati total karena
o HP sering mati sendiri,
o Mati total karena jatuh, dan
o Mati total karena kena air.
1 A. HP Mati total karena dengan gejala mati sendiri.
Sebagai langkah awal sebelum diberikan penanganan lebih lanjut ada baiknya periksa
kondisi baterai HP
o Lepas battery lalu pasang lagi atau coba pakai battery lain dan coba hidupkan
o Periksa konektor battery dan coba tekan untuk melihat tingkat lentur atau tidak,
o bila rusak ganti yang baru.
o Pasang charging pada ponsel, bila indikator masuk dan ponsel di hidupkan tetap tidak
mau, maka jelas ponsel anda tidak bisa hidup karena gangguan dari IC PA (Power
Amplifier). Setelah IC PA dicabut ponsel anda bisa di hidupkan lagi. Dan supaya ada
signal maka harus dipasang IC PA yang baru.
o Bila di pasang charging indikator tidak ada dan ponsel di on tetap tidak mau hidup maka
perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut memakai power suply. Tetapi ada
kemungkinan juga terdapat timah yang jelek pada PCB, solusinya cabut IC PA, lalu
bersihkan timah pada PCB dimana IC PA menempel, pasang kembali IC PA yang lama,
HP nyalakan, pasti nyala.
Pemeriksaan baterai HP dengan power supply
o Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000
mA.Dengan tujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas
o Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel,
dengan urutan negatif, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)
o Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
o Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on
o Bila arus (amper) pada penunjuk amper digital dipower supply saat ditekan tombol on,
diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan
pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery.

o Bila amper saat ditekan tombol on, naik sekitar ? 50 mA, maka problem yang terjadi
adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang
(flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.
1 B. HP Mati total karena jatuh. Berikut langkah penanganannya :
o HP tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu HP harus
dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yang berubah
sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi.
o Setelah itu HP baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan
pada Hardware (HW) / Software (SW).
o Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah
IC PA / IC Power.
1 C. HP Mati total karena kena air.
o Untuk HP yang kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power
supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen didalam air, tetapi HP
terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu diberi
cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yang ada
pada HP.
o Setelah HP dipastikan telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply
untuk mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW).
o Tambahan : Sebagian orang ada yang berhasil dengan teknik hanya dipanasi dengan sinar
matahari
2. Ponsel mati total karena kerusakan IC UI (User Interface) Penyebabnya biasanya
karena goncangan ataupun panas.

Cara mengetahui HP mati total karena IC UI yang rusak :


o Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai
Hp- nya dengan toleransi 0,5 V)

o Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik
sebesar 100mA.
o Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.
Cara memperbaik HP Mati total karena IC UI Rusak :
o Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
o Maka ada tampilan pada LCD ponsel Insert SIM Card.
o Pasang IC UI yang baru.
o Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.
3. Ponsel mati total karena IC CPU.
Cara mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
o Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau
sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
o Pada saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah
dinyalakan maka jarum ampere akan naik 100mA.
Cara membetulkan HP mati total karena kerusakan IC CPU :

o Apabila IC CPU masih dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC
CPU dengan menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu
mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita terlebih
dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab
IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas,
baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yang baru. Demikian pula
setelah kita mengganti IC CPU dengan yang baru maka kita perlu memberikan lagi lem
anti panas untuk melindungi IC CPU yang baru kita ganti tersebut.
4. Ponsel mati total pada saat kita melakukan panggilan.
Untuk melakukan pengetesan kita gunakan power supply dengan cara :
Hubungkan ponsel dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hpnya dengan toleransi 0,5 V) pada ponsel.
Jarum ampere tidak akan bergerak pada saat ponsel masih dalam keadaan mati.

Kita nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan
menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :
Ganti IC Power Amplifier (IC PA) dengan yang baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang
seperti yang diatas, apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA,
maka ponsel sudah dalam keadaan baik.
Cara sederhana memperbaiki hp mati total
Berikut langkah langkah analisa dan perbaikan jika menemui ponsel dalam keadaan mati total:
1. Cek baterai penuh atau empty/kosong
Pengecekan ini perlu dilakukan, karena sering terjadi juga ponsel mati dikarenakan baterai
kosong. Cara pengecekannya dengan menggunakan voltmeter dengan skala pengukuran pada
dcv 10 (dikarenakan sebagian besar baterai ponsel berkisar antara 3,7 volt s/d 7.2 volt). Jika dari
hasil pengukuran ternyata tegangan baterai masih normal kemungkinan memang ponsel mati,
dan diperlukan langkah-langkah pengecakan selanjutnya.
2. Pastikan konektor baterai dalam keadaan bersih/tdk berkarat
Pastikan di semua permukaan logam pada konektor baterai bersih, tidak ada karat, karbon atau
kotoran yang menempel. Karena karatan, kotoran atau karbonasi pada permukaan konektor
baterai dapat mengakibatkan adanya hambatan, sehingga menghalangi arus listrik dari baterai ke
ponsel. Jika menemui keadaan ini, lakukan pembersihan dengan tiner atau amril halus.
3. Cek jalur v-bat, konlet atau tidak, putus atau tidak.
a. Cek apakah jalur positif dan ground konslet atau tidak
Lakukan pengukuran dengan ohmmeter, posisi pada 1X. Lakukan pengecekan dengan
meletakkan kabel positif ke konektor positif baterai, dan kabel negative diletakkan di ground.
Maka jarum ohmmeter akan bergerak namun tidak penuh seperti tidak ada hambatan (berarti
kondisi normal). Kemudian balik posisi kabel, maka seharusnya jarum hasil pengukuran tidak
bergerak, jika jarum pengukur bergerak menunjukkan nilai hambatan maka dapat dipastikan
ponsel dalam keadaan short, apalagi jika jarum bergerak ke angka nol ohm meter (artinya kaki
positif baterai terhubung penuh dengan ground, secara otomatis tidak mungkin ponsel akan
hidup).
Dua cara di atas menunjukkan bahwa jalur v-bat ponsel dalam keadaan normal. Maka lanjutkan
dengan langkah ke-4 dan ke-5, yaitu lakukan pengecekan dengan ponsel diberi tegangan baterai
kemudian dilakukan pengecasan. Jika Ponsel bisa mengecas normal maka kemungkinan besar
ponsel bermasalah pada area jalur switch on/off saja. Penyelesaiannya mulai dengan cek switch
on/off sampai pada pengecekan jalur on/off. Jika terdapat jalur yang putus maka lakukan
penyambungan dengan jumper atau penggantian komponen yang menyebabkan jalur on/off
terputus. Untuk langkah ini perlu melihat gambar skematik
Namun apabila ditemukan ketidak normalan, misal ponsel short sebagian atau short total seperti
pada gambar di bawah ini, maka perlu penanganan hardware yang lebih teliti lagi.
jika dari pengukuran ini ditemukan bahwa penyebab ponsel mati adalah konsletnya jalur v-bat
dengan Dengan analisa ini maka dapat dilakukan langkah-langkah pengecekan dan perbaikan
bertahap seperti penjelasan di bawah ini.

Liat Skematik dan perhatikan semua komponen yang terhubung langsung dengan v-bat ,
kondensator/kapasitor, ic PA, IC charging, IC dering dll. Karena komponen-komponen itulah
yang kemungkinan besar menyebabkan konsleting. Untuk memastikan komponen mana yang
menyebabkan konslet adalah dengan memutus jalur tegangan ke komponen tersebut, atau dengan
mencabut (jika terpaksa tdk ada sekering/lilitan dari v-bat ke komponen tersebut). Atau dengan
ponsel diberi tegangan baterai sekejap, dan raba dengan jari komponen mana yang mengalami
kenaikan suhu/teraba panas.
Langkah pencabutan komponen-komponen ini, dilakukan mulai dari komponen yang kecil, misal
lilitan, kapasitor, dioda, resistor, baru kemudian jika belum menemukan yang konslet maka ICIC yang mulai dicek. Perlu diingat, setiap setelah mencabut komponen itu, langsung lakukan
pengecekan dg ohmmeter (seperti dibahas di atas) konslet tidaknya.
Pengecekan dengan power supplay
Pertama
Selain cara di atas, untuk pengecekan hp jalur v-bat normal atau tidak, bias dilakukan dengan
bantuan power supplay. Set power supplay pada tegangan sesuai tegangan baterai (missal 4volt),
kemudian sambungkan kabel merah (+) dengan konektor positif baterai dan kabel hijau ke bsi
line/jalur bsi (terutama untuk type hp nokia/ selain nokia tidak perlu jalur bsi dihubungkan), dan
kabel hitam pada ground/konektor negative baterai. Hp normal dalam keadaan off apabila skala
tegangan tetap menunjukkan angka seperti semula (4 volt) dan skala ampere pada power supplay
tidak mengalami perubahan/tetap di posisi nol. Namun apabila terjadi perubahan tegangan di
power supplay menjadi nol maka dapat dipastikan bahwa ponsel itu short total, atau jika
tegangan tetap seperti semula (4votl) namun skala ampermeter pada power supplay langsung
naik (missal menjadi 0.2) maka dapat dipastikan bahwa ponsel itu dalam keadaan short
partial/sebagian. Langkah ini dilakukan tanpa memencet tombol power pada ponsel.
Kedua
Selanjutnya apabila hal di atas hp normal, lakukan langkah pengecekan selanjutnya yaitu dengan
menekan/memencet power on/off ponsel. Lihat reaksi skala amper meter pada power supplay.
Apabila skala naik menunjukkan pada posisi 0.2 maka ponsel normal (dalam artian tidak
konslet). Namun apabila pada saat tombol power di tekan dan skala amper naik melebihi 0.2 atau
misalnya 0.5 maka dapat dipastikan ponsel mengalami short saat tegangan mulai masuk ke ic
power (saat tombol on/off di tekan). Untuk mengetahui komponen mana yang konslet, raba
ic/komponennya, apabila terjadi kenaikan panas/suhu maka dapat dipastikan komponen itulah
sumber persoalannya. Lakukan penggantian komponen itu maka persoalan konslet ini dapat
teratasi.
b. Cek Jalur positif V-bat putus atau tidak
Cara pengecekan sama seperti langkah-langkah di atas. Apabila semua pengecekan tidak ada
respon sama sekali. Jarum pengukur tidak mengalami perubahan/tidak berespon berarti jalur VBAT putus. Penyelesaiannya, lihat skematik dan telusuri seluruh jalur V-bat, cari jalur yang
masih menyambung dengan v-bat (ada nilai resistensinya). Jika sudah menemukan itu, lakukan
penyambungan dari konektor baterai (+) ke titik tersebut. Atau ganti komponen yang
menyebabkan putus.

4. Jika semua hal di atas bagus, cek dengan dilakukan pengecasan.


Jika semua jalur v-bat bagus lakukan pengecekan dengan melakukan pengecasan. Pasang baterai
ponsel (baterai yang isi) kemudian lakukan pengecasan, liat respon ponsel. Apabila ponsel dapat
mengecas (ada indicator pengecasan yang berjalan pada layer ponsel), berarti ponsel sebenarnya
dalam keadaan menyala. Hanya kemungkinan besar on/off atau jalur on/off saja yang mengalami
persoalan. (atau bias juga dalam beberapa kasus disebabkan karena software nya error).
Lakukan langkah selanjutnya, yaitu pengecekan saklar on/off dan jalur on/off.
5. Cek jalur dan atau saklar on/off
Langkah-langkah/urutan pengecekan saklar on/off
1) Cek saklar on/off dengan menggunakan ohmmeter pada skala X1.
Hubungkan kabel positif dan negative ohmmeter, masing-masing pada kaki on/off kemudian
pencet saklar on/off tersebut. Apabila jarum penunjuk ohmmeter bergerak dan menunjukkan nol
ohm, maka saklar on/off dalam kondisi baik. Namun apabila saat dipencet saklar tersebut, jarum
skala ohmmeter tidak bergerak maka artinya saklar on/off ponsel tersebut rusak/tidak berfungsi.
Lakukan penggantian saklar on/off itu jika kondisi yang kedua yang ditemui.
2) Cek jalur on/off.
Gunakan ohmmeter X1 atau X10 untuk pengukuran ini. Perlu diketahui, power switch on/off
terdiri dari 2 kaki, yaitu kaki fase (+) dan kaki ground (-). Letakkan kabel merah (+) ohmmeter
pada kaki positif switch on/off dan kabel hitam (-) pada ground. Lihat hasil pengukurannya di
skala ohmmeter. Pertama, jika jarum bergerak menunjukkan nilai resistensi/hambatan tertentu
maka kemungkinan jalur on off itu normal. Kedua, jika jarum skala menunjukkan angka nol ohm
(bergerak penuh ke kanan), maka dapat dipastikan bahwa jalur positif on/off tersebut short
dengan ground. Ketiga, jika sama sekali jarum tidak bergerak, maka dapat disimpulkan bahwa
jalur on/off ponsel itu putus. Penyelesaian kasus ini, liat di skematik dan lihat jalurnya putus di
mana. Jika sudah menemukan maka lakukan penyambungan dengan kabel email (jumper) atau
jika putus karena lilitan atau resistor maka lakukan penggantian komponen tersebut.
Apabila ditemukan jalur on/off putus
Lihat skematik, telusuri putusnya ada di area mana, kemudian lakukan penggantian komponen
yang menyebabkan putus atau jumper apabila yang putus adalah layer/jalur di main boardnya.
Kalau putusnya dikarenakan IC power yang tidak terpasang dengan baik (atau kaki BGAnya
mengalami korosi) maka bisa di reball atau penggantian IC power
6. Apabila secara pengukuran di atas, semua jalur normal.
Lakukanlah pengukuran semua tegangan kerja IC power. Atau dengan kata lain, semua tegangan
yang dihasilkan IC power setelah mendapat tegangan baterai harus normal. Tegangan yang
mensupport ke bagian-bagian penting ponsel. Tegangan ke CPU, IC flash, RAM atau juga ke
komponen komponen yang lain.
Catatan : tegangan yang kurang/tidak ada ke komponen tertentu akan menyebabkan IC yang
mendapat tegangan itu tidak dapat bekerja. Misal: tegangan ke IC flash bermasalah, maka IC
flash tidak akan bias bekerja yang mengakibatkan ponsel mati total.
Ada 7 teori yang melandasi analisa dan tindakan untuk memperbaiki HP MATI TOTAL
dengan bantuan analisa DC Power Supply :

Teori 1 :
Power On gagal sewaktu On / Off ditekan short Amphere dan Voltage yaitu ke titik : 0
Analisa :
Terjadi short pada komponen komponen yang terhubung langsung ke V Batt yaitu : IC Power
Supply ( Uem ) / ( Ccont ), IC Power Amplifier ( PA ), IC Regulator / Driver.
Tindakan :
Angkat satu per satu komponen tersebut diatas, angkat satu persatu kemudian cek dengan DC.
Jika tetap masih short dilanjutkan dengan pelepasan IC berikutnya. Sampai ketemu IC short yang
bermasalah.
Teori 2 :
Switch di tekan Amphere pada DC power supply tidak ada reaksi, sewaktu kabel ( + ) di balik
short.
Analisa :
Terjadi kerusakan pada On / Off
Terjadi putus jalur pada On / Off
Terjadi kerusakan pada IC Power Supply ( CCont / Uem ).
Tindakan :
Cek dan ukur switch On / Off
Ukur jalur On / Off dengan panduan buku skema jalur
Jika switch dan jalur berfungsi berarti kerusakan terjadi pada IC Power ( CC0nt / Uem ), Rehot /
panaskan sampai terdapat tegangan amphere naik.
Teori 3 :
Switch di tekan amphere menunjukan naik dari 0 0,01 0,03 A dan stabil di situ
Analisa :
IC Power telah memberikan tegangan tegangan tetapi berhenti perintahnya. Biasanya program
kehilangan data data, IC Flash rusak.
Tindakan :
Solusi perbaikannya dengan menggunakan software untuk di program ulang HP, jika tetap
kondisinya seperti awal, coba ganti IC Flashnya langkah terakhir IC CPU.
Teori 4 :
Switch di tekan amphere pada DC Power supply tidak ada reaksi, sewaktu kabel di balik tidak
terjadi short.
Analisa :
Terjadi putus jalur ( + ) pada battery sehingga tidak masuk arus pada HP.
Tindakan :
Perhatikan skema jalur ( + ) sesuai tipe handphone lalu gunakan teknik jumper pada jalur yang
putus.
Teori 5 :
Switch di tekan amphere pada DC Power Supply menunjukan 0,1 0,2 A dan stabil di posisi
tersebut.
Analisa :

Terjadi kebocoran arus yang disebabkan oleh kapasitor atau komponen komponen yang ambil
arus langsung ke V battery.
Tindakan :
Isolasi atau ganti komponen komponen yang diambil arus langsung ke V Battery.
Teori 6 :
Switch belum di tekan telah terjadi short ( Voltage turun ke titik 0 )
Analisa :
Terjadi short pada jalur V Battery
Tindakan :
Lepaskan / Cabut komponen komponen yang mengarah ke jalur V Battery, satu persatu.
Maksudnya lepaskan satu komponen kemudian tes hubungkan dengan DC short atau tidak, jika
masih terjadi short berarti komponen yang lain yang rusak. Tetapi jika tidak terjadi short berarti
kerusakan terjadi pada komponen yang terakhir kali di lepas.
Teori 7 :
Switch di tekan Amphere naik menunjukan tidak stabil lalu kembali ke titik 0.
Analisa :
Kinerja dari IC Clock tidak normal pada system clocknya ( RTC ).
Tindakan :
Isolasi / Ganti komponen rangkaian Clock ( RTC ).

Langsung saja perhatikan table dibawah ini.


Switch On/Off

Analisa Kerusakan

Kesimpulan Analisa

Sebelum ditekan

Jarum V kembali ke O (nol) dan Lampu Jalur Positif dan Negatif Ponsel terhubung
Indikator DC Power Suplai berubah singkat (Konslet)
warna

Sebelum ditekan

Jarum Ampere (A) naik sedikit atau naik Terdapat komponen yang konslet serta dapat
tinggi
mengakibatkan boros baterai

Setelah ditekan (kondisi


ponsel mati)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel mati)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel mati)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel mati)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel mati)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel mati)

Jarum Ampere (A) tidak gerak sama


sekali

Kabel DC Power Supply dengan Konektor


Ponsel tidak terhubung baik / Switch On/Off
rusak / Jalur Switch On/Off putus / IC Power
rusak.

Jarum Ampere (A) naik sedikit sekitar


0.04A kemudian turun lagi

Kemungkinan Kerusakan terjadi pada bagian


software (Lakukan perbaikan software)

Jarum Ampere (A) naik turun tidak


stabil

Kemungkinan Kerusakan dapat terjadi pada


IC Crystal atau IC CPU

Jarum Ampere (A) naik tinggi kemudian


turun ketitik nol (0)

Kemungkinan Kerusakan terjadi pada IC CPU


/ IC Flash (Cek Software lebih dulu)

Jarum Ampere (A) naik sedikit sekitar


0.04A kemudian turun ketitik nol
dengan cepat.

Jalur BSI tidak normal (cek software lebih


dulu)

Jarum Ampere (A) naik sedikit sekitar


0.04A kemudian berhenti (tidak turun
lagi)

Cek komponen IC RF, IC Flash atau IC Ram


(Cek Software lebih dulu)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel hidup)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel hidup)

Setelah ditekan (kondisi


ponsel hidup)

Jarum Ampere (A) naik normal,


kemudian turun dan berhenti di 0.06
0.08 A

Kemungkinan terjadi kerusakan pada IC


Cobba

Jarum Ampere (A) naik normal,


kemudian turun dan berhenti di 0.02
0.04 A

Kemungkinan terjadi kerusakan pada IC RF


Processor

Jarum Ampere (A) naik normal,


kemudian saat melakukan pencarian
jaringan jarum Ampere turun

Kemungkinan terjadi kerusakan pada IC PA

NB: Sebagian ponsel ada yang tidak dapat


dihidupkan menggunakan DC Power Supply,
hanya keluar tampilan pada layer LCD Local
Mode atau Test Mode

Anda mungkin juga menyukai